Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO 1

Seorang mahasiswa kedokteran gigi sedang berdiskusi tentang laporan kasus dengan
dosennya.“Terdapat anak laki-laki lahir pada usia kehamilan 36 minggu dengan persalinan
normal setelah kehamilan yang tidak rumit. Tidak ada riwayat kelainan bawaan keluarga. Ia
mengalami dispnea berat segera setelah lahir. Dia menderita micrognathia dan cleft lip and
palate serta lidahnya menjulur kerongga hidung melalui cleft lip and palate; akibatnya, hanya
bagian belakang lidah yang terlihat oleh laringoskopi”. Dokter tersebut menjelaskan bahwa
dalam tumbuh kembang kepala dan leher termasuk cavum oris, dipengaruhi oleh faktor
lingkungan dan genetik. Pada perkembangan embrio minggu ke 4 terjadi pembentukan arkus
faring yang nantinya akan bertanggungjawab pada perkembangan kepala dan leher yang
termasuk didalamnya os maksila, os mandibula, otot-otot pengunyahan dan juga nervus-
nervusnya.

Merah = Mengajukan
Hitam = Menjawab

A. KATA SULIT
1. Dispnea berat ( Nurmala / Fatih )
2. Micrognathia ( Naila / Novia )
3. Cleft lip dan palate ( Fatih / Farhan )
4. Laringoskopi ( Novia / Faricha )
5. Cavum oris ( Setyara / Naila )
6. Embrio ( Farhan / Nurmala )
7. Arkus faring ( Nofi / Nur Indah )
8. Os maksila ( Fian / Nofi )
9. Os mandibula ( Thanti / Setyara )
10. Otot-otot pengunyahan (Nur Indah / Fian )
11. Nervus ( Faricha / Thanti )

Merah = Mengajukan
Hitam = Menjawab

B. IM
1.Apa yang dimaksud dengan sistem orofasial? (Nofi / Faricha, Fatih )
2.Apa saja fungsi dari sistem orofasial? (Fatih / Naila)
3.Apa saja organ- organ yang termasuk dalam sistem orofasial? (Nurmala / Novia )
4.Apa saja otot-otot yang termasuk dalam sistem orofasial? (Fian / Nur Indah )
5.Apa saja saraf-saraf yang termasuk dalam sistem orofasial? ( Novia / Thanti )
6.Apa saja faktor-faktor luar yang mempengaruhi tumbuh kembang sistem orofasial? (
Naila / Nurmala , Farhan )
7. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan organ yang mendukung system
orofasial? (Faricha / Fian )
8. Apa saja gangguan yang sering terjadi pada sistem orofasial? (Nur Indah/ Nofi
9. Bagaimana tahapan pembentukan dentokraniofasial? (Farhan / Setyara )

C. LEARNING OBJECT
1. Definisi Sistem Orofasial (Thanti)
2. Fungsi Sistem Orofasial (Setyara)
3. Organ-Organ yang Termasuk dalam Sistem Orofasial (Nur Indah)
4. Otot-otot yang Termasuk dalam Sistem Orofasial (Nurmala)
5. Saraf-Saraf yang Termasuk dalam Sistem Orofasial (Fatih)
6. Faktor-faktor internal dan external yang mempengaruhi perkembangan orofasial
(Novia)
7. Pertumbuhan dan perkembangan organ yang mendukung system orofasial (Nofi)
8. Gangguan yang termasuk dalam Sistem Orofasial (Fian)
9. Tahap-Tahap Pembentukan Dentokraniofacial (Naila)

1.kata sulit
Dyspnea adalah istilah medis untuk sesak napas. Kondisi ini terjadi akibat tidak
terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan pernapasan
menjadi cepat, pendek, dan dangkal.

Sistem yang berhubungan dengan mulut serta wajah adalah pengertian dari sistem orofacial.
Perkembangan orofacial dimulai dari perkembangan wajah, perkembangan labium oris
superius, perkembangan palatum, perkembangan dan erupsi gigi geligi, kartilago rangka
wajah, lingua dan pipi (Dixon, 1993).

Gangguan miofungsional orofasial (Orofacial myofunctional disorders)


adalah pola gerakan abnormal pada wajah dan mulut. Gangguan ini bisa
diderita oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga
dewasa. Gangguan ini dapat mengganggu pertumbuhan normal dan
perkembangan otot, serta tulang wajah dan mulut. Penderita gangguan
miofungsional orofasial mengalami kesulitan untuk makan, berbicara, dan
bernapas.

Anda mungkin juga menyukai