Pandu Cahaya Bab II
Pandu Cahaya Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Shotcrete
ditemukan pada tahun 1910 oleh Carl Ethan Akeley (1864-1926). Shotcrete
atau beton semprot didefinisikan sebagai beton atau adukan semen yang
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
Gambar 2.2 Metode Wet Shotcrete Pada Proyek MTS
2. Pengikatan yang baik antara bahan yang dipakai dan permukaan yang
dikerjakan.
Teknik pelaksanaan shotcrete dibedakan menjadi wet mix dan dry mix
bahan maupun alat yang digunakan. Teknik dengan mix seringkali pula
disebut dengan istilah gunite. Kelamahan shotcrete adalah bahwa metode ini
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
memerlukan peralatan yang relative mahal, terjadi rebound, Pemubaziran
1. Persiapan Permukaan
bidang kerja. Untuk mencegah terkena semprotan maka bagian tepi dan
2. Pembuatan Drainase
dalam gambar atau yang diminta oleh Direksi Pekerjaan di lapangan untuk
mencakup drain strip yang terbuat dan geotekstil nonwoven, pipa PVC
untuk lubang sulingan (weep holes) seperti yang tertera dalam gambar
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
atau atas persetujuan Direksi Pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan.
ditempatkan.
Wire mesh dikaitkan dengan paku yang ditancapkan pada bidang miring
sama dengan mutu beton shotcrete. Dengan adanya wire mesh diharapkan
bahwa shotcrete lebih kuat sebagai penutup galian, dan mengurangi atau
4. Penyemprotan Shotcrete
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
digunakan untuk mengisi bagian lubang bor yang berada dekat dengan
5. Perawatan (Curing)
dimulai 1 jam setelah shotcrete ditempatkan, namun bila suhu udara lebih
ditempatkan.
setelah shotcrete mulai mengeras tidak lebih dari 2-5 Liter/ m2.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2.2 Mix Design Beton Shotcrete
mencampurkan agregat halus, agregat kasar, semen portland dan air. Tetapi
belakangan ini definisi dari beton sudah semakin luas, dimana beton adalah
bahan yang terbuat dari berbagai macam tipe semen, agregat dan juga bahan
pozzolan, abu terbang, terak dapur tinggi, sulfur, serat dan lain-lain (Neville
2. Metode perancangan
3. Perawatan
halus, air dan fly ash sebagai tambahan. Semua bahan-bahan diatas
dalam beton. Dengan alasan ini maka perlu diketahui sifat dan karakteristik
agregat halus dan agregat kasar apabila tercampur dengan air. Selain itu,
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
Banyaknya kandungan semen dalam beton berpengaruh terhadap kuat tekan
beton. Jumlah semen yang terlalu sedikit, berarti banyaknya air juga sedikit
berlebihan sehingga beton menjadi banyak pori, dan akibatnya kuat tekan
Sifat kimia dari semen portland sangat rumit, dan belum dimengerti
sepenuhnya. Hampir dua pertiga bagian semen terbentuk dari zat kapur yang
1. Kehalusan butir
membutuhkan air dalam jumlah yang besar pula. Kehalusan dari semen
dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain denga analisa saringan.
% beratnya.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2. Berat jenis dan berat isi
jenis ini penting untuk diketahui karena semen dengan berat jenis yang
awal (initial setting) dan waktu pengikatan akhir (final setting). Waktu
120 menit.
4. Kekekalan bentuk
sifat kekal bentuk. Demikian juga sebaliknya jika bubur semen tersebut
bentuk.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
semen mengembang pada saat proses pengerasan karena dilepaskannya
5. Kekuatan semen
nilai kuat tekan semen yang dicampur dengan pasir. Kekuatan semen
6. Pengaruh suhu
unggun terfluidakan (fluidized bed system) dan unggun tetap (fixed bed system
atau grate system). Disamping itu terdapat system ke-3 yakni spouted bed
Fluidized bed system adalah sistem dimana udara ditiup dari bawah
paling efisien dalam menghasilkan energi. Pasir atau corundum yang berlaku
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
temperature bakar batubara (300°C) maka diumpankanlah batubara. Sistem
ini menghasilkan abu terbang dan abu yang turun di bawah alat. Abu-abu
Listruk Tenaga Uap). Komposisi fly ash dan bottom ash yang terbentuk dalam
atau Grate system adalah teknik pembakaran dimana batubara berada di atas
conveyor yang berjalan atau grate. Sistem ini kurang efisien karena batubara
yang terbakar kurang sempurna atau dengan perkataan lain masih ada karbon
yang tersisa. Ash yang terbentuk terutama bottom ash masih memiliki
sebagai bahan bakar untuk kerajinan besi (pandai besi). Teknologi Fixed bed
system banyak digunakan pada industri tekstil sebagai pembangkit uap (steam
generator). Komposisi fly ash dan bottom ash yang terbentuk dalam
menjadi rendah.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
3. Pengurangan kalsium-hidroksida oleh SiO2 akan mengurangi sensitivitas
beton yang pada akhirnya akan meningkatkan kekedapan terhadap air (Tri
Mulyono, 2003 ).
pengisi dalam campuran mortar atau beton. Dalam bidang teknologi beton
nilai batas daerah agregat kasar dan agregat halus adalah 4,75 mm atau 4,80
mm. Agregat yang butirannya lebih kecil dari 4,8 mm disebut agregat halus.
Secara umum agregat kasar sering disebut kerikil, kericak, batu pecah atau
split. Adapun agregat halus disebut pasir, baik berupa pasir alami yang
diperoleh langsung dari sungai, tanah galian atau dari hasil pemecahan batu.
Agregat yang butiranya lebih kecil dari 1,2 mm disebut pasir halus,
sedangkan butiran yang lebih kecil dari 0,075 mm disebut lanau, dan yang
kekuatan dan durabilitas. Ada dua jenis agregat yang digunakan, yaitu:
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
Tabel 2.1 Ketentuan Gradasi Agregat
Fungsi air pada campuran beton adalah untuk membantu reaksi kimia
keawetan beton. Air yang diperlukan untuk bereaksi dengan semen hanya
sekitar 25 % dari berat semen saja, namun dalam kenyataannya nilai faktor air
semen yang dipakai sulit jika kurang dari 0,35. Kelebihan air dari jumlah yang
dibutuhkan dipakai sebagai pelumas, tambahan air ini tidak boleh terlalu
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
banyak karena kekuatan beton menjadi rendah dan beton menjadi keropos.
Kelebihan air ini dituang (bleeding) yang kemudian menjadi buih dan
terbentuk suatu selaput tipis (laitance). Selaput tipis ini akan mengurangi
lekatan antara lapis-lapis beton dan merupakan bidang sambung yang lemah
(Tjokrodimuljo,1996).
1971) :
diperbaiki sejak 1944, 2954, 1963, 1971, jenis bahan tambah untuk beton
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
3. Menghambat atau mempercepat waktu peningkatan awal dari campuran
beton.
volume beton.
5. Mengurangi segregasi.
segar.
dan Grouting.
(beton muda).
10. Menambah kekuatan beton (kuat tekan, kuat lentur atau kuat geser dari
beton).
11. Menambah sifat keawetan beton atau ketahanan dari gangguan luar
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
18. Mencegah korosi yang terjadi pada baja (embedded metal).
dikonfirmasikan dengan standar yang berlaku seperti SNI, ASTM, atau ACI.
perhatian adalah:
a. Penggantian tipe semen atau sumber dari semen atau jumlah dari semen
b. Banyak bahan tambah mengubah lebih dari satu sifat beton, sehingga
misalnya FAS, tipe dan gradasi agregat, tipe dan lama pengadukan.
dibedakan menjadi dua yaitu bahan tambah yang bersifat kimiawi (chemical
admixture) dan bahan tambah yang bersifat mineral (additive) . Bahan tambah
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
(placing) sedangkan bahan tambah aditif yaitu yang bersifat mineral
perilaku beton saat pelaksanaan pekerjaan jadi dapat dikatakan bahwa bahan
mempunyai jenis-jenis dan sifat yang beraneka ragam, contohnya antara lain
sebagai berikut:
memperkecil water cement ratio dan diperoleh kekuatan yang lebih besar.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2.3 Beton Konvensional
2. Metode perancangan
3. Perawatan
5. Bahan tambah
berbeda bila digunakan sebagai bahan adukan dalam beton. Dengan alasan ini
beton agar dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi kesalahan pemilihan dan
2.3.1 Bahan
2.3.1.1 Semen
Portland cement (PC) atau lebih dikenal dengan semen merupakan suatu
halus dan agregat kasar apabila tercampur dengan air. Selain itu, semen juga
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2.3.1.2 Agregat
Agregat adalah material berbutir seperti pasir, kerikil, batu pecah yang
bidang teknologi beton nilai batas daerah agregat kasar dan agregat halus
adalah 4,75 mm atau 4,80 mm. Agregat yang butirannya lebih kecil dari 4,8
mm disebut agregat halus. Secara umum agregat kasar sering disebut kerikil,
kericak, batu pecah atau split. Adapun agregat halus disebut pasir, baik
berupa pasir alami yang diperoleh langsung dari sungai, tanah galian atau dari
hasil pemecahan batu. Agregat yang butiranya lebih kecil dari 1,2 mm disebut
pasir halus, sedangkan butiran yang lebih kecil dari 0,075 mm disebut lanau,
kubus), bersih, keras, kuat dan gradasinya baik. Bila butiran agregat
mempunyai ukuran yang sama (seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya
bila ukuran butiranya bervariasi maka volume pori menjadi kecil. Hal ini
karena butiran yang kecil dapat mengisi pori diantara butiran yang lebih besar
kimiawi dan dalam hal-hal tertentu harus tahan aus dan tahan cuaca.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2.3.1.3 Air
1971) :
dibedakan menjadi dua yaitu bahan tambah yang bersifat kimiawi (chemical
admixture) dan bahan tambah yang bersifat mineral (additive) . Bahan tambah
perilaku beton saat pelaksanaan pekerjaan jadi dapat dikatakan bahwa bahan
mempunyai jenis-jenis dan sifat yang beraneka ragam, contohnya antara lain
sebagai berikut:
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
1. Water reducer admixture adalah bahan kimia yang ditambahkan pada
besar.
Pelat satu arah adalah pelat beton bertulang yang mempunyai anka
perbandingan antara bentang yang panjang dengan bentang yang pendek lebih
besar atau sama dengan 3,0. Pada pelat satu arah, momen yang
diperhitungkan.
Lx = Bentang pendek
Beban pada pelat pada umumnya dinyatakan dalam satuan kg/m2 atau
KN/m'. Distribusi gaya-gaya dalam pelat satu arah dapat dianggap sebagai
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
koefisien momen. Koefisien tersebut dapat digunakan dengan beberapa
dan kanan tumpuan tidak boleh lebih dari l,2kali lipat lebih besar dari
d. Beban hidup harus tiga kali lebih kecil dibandingkan dengan beban
mati.
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
Gambar 2.3 Koefisien momen
Sumber: SNI-03-2847-2002
W L , dimana W D adalah beban pelat akibat beban mati dan W L beban pelat
pada SKSNI T-15-1991-03 seperti tercantum pada Tabel 3.1. Dalam desain
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
a/2) atau 0,9 d seperti pada desain balok bertulangan tunggal atau dengan
menggunakan rumus :
Penulangan pada pelat harus memenuhi syarat ρ min < ρ< ρ max , dimana:
=0,75.ρ b
adalah :
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
2. Menghitung beban (W u ), dalam perhitungan beban ini penulis
Perentjana Djaja.
M u = 1/8 W u l
2
Keterangan :
W u = Beban (KNm)
batang tulangan baja D13 dan selimut beton pelindung tulangan baja 40
d = h – p – ½ ØD
Keterangan :
k=
Keterangan :
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
k = Koefisien Tahanan (MPa)
Keterangan :
dan
Keterangan :
A s = ρbd
Keterangan :
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013
Sesuai dengan SKSNI T15-1991-03 Pasal 3.16.12, dalam arah tegak lurus
Keterangan :
Analisa Biaya, Manfaat, dan Metode..., Pandu Cahaya, Fak. Sipil UMP 2013