Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

“UMKM DI AREA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO KOTA GORONTALO”

Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Dasar-Dasar Manajemen

DI SUSUN OLEH :

Arianto Maneku 193052011


Mohamad Fadil Eke 193052007
Moh. Sigit Suleman 193052009
Yulita Atunai 193052019

Dosen Pengampu :
Bapak Dian Adi Perdana, S.Sos.I., M.M.

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS USHULUDIN DAN DAKWAH
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
TAHUN 2021
LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESTER

A. Rumusan Masalah
1. Jelaskan sejarah UMKM di …………. (lampirkan) nama narasumber dan
identitasnya?
(Cantumkan nama-nama Narasumber atau Responden)

2. Jelaskan Struktur Organisasi dan Pendapatan UMKM Perhari/Perbulan/Pertahun?


(Cantumkan nama-nama Narasumber atau Responden)

3. Jelaskan Hambatan dan kendala UMKM selama masa pandemic dan era new
normal?
(Cantumkan nama-nama Narasumber atau Responden)

4. Jelaskan tata pengelolaan UMKM…….., total pengunjung perhari/perbulan dan


pertahun?
(Cantumkan nama-nama Narasumber atau Responden)

5. Bagaimana kondisi UMKM di Wilayah ………, Jelaskan!


(Cantumkan nama-nama Narasumber atau Responden)
BAB I
PEMBAHASAN

1. SEJARAH UMKM DI AREA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (UNG)


(LAMPIRKAN)

a) Sejarah Kota Gorontalo


Kota Gorontalo lahir pada hari Kamis, 18 Maret 1728 M atau bertepatan
dengan Kamis, 06 Syakban 1140 Hijriah. Tepat tanggal 16 Februari 2001 Kota
Gorontalo secara resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo (UU Nomor
38 Tahun 2000 Pasal 7).
Menurut sejarah, jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan
merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Makassar, Pare-pare dan Manado.
Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia
Timur, yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama
tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah
sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulut), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai,
Donggala (Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara. Gorontalo menjadi pusat
pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini
(bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Kedudukan Kota Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa


Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut
Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini dipindahkan dari Keluruhan Hulawa
ke Dungingi Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Kota Barat sekarang. Kemudian
dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan dari Dungingi di
pinggiran sungai Bolango, ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu
Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B. Dengan letaknya yang stategis yang
menjadi pusat pendidikan dan perdagangan serta penyebaran agama islam maka
pengaruh Gorontalo sangat besar pada wilayah sekitar, bahkan menjadi pusat
pemerintahan yang disebut dengan Kepala Daerah Sulawesi Utara Afdeling Gorontalo
yang meliputi Gorontalo dan wilayah sekitarnya seperti Buol ToliToli dan, Donggala
dan Bolaang Mongondow.
Sebelum masa penjajahan keadaaan daerah Gorontalo berbentuk kerajaan-
kerajaan yang diatur menurut hukum adat ketatanegaraan Gorontalo. Kerajaan-
kerajaan itu tergabung dalam satu ikatan kekeluargaan yang disebut "Pohala'a".
Menurut Haga (1931) daerah Gorontalo ada lima pohala'a :

1. Pohala'a Gorontalo
2. Pohala'a Limboto
3. Pohala'a Suwawa
4. Pohala'a Boalemo
5. Pohala'a Atinggola

Dengan hukum adat itu, maka Gorontalo termasuk 19 wilayah adat di


Indonesia. Antara agama dengan adat di Gorontalo menyatu dengan istilah "Adat
bersendikan Syara' dan Syara' bersendikan Kitabullah". Pohala’a Gorontalo
merupakan pohala’a yang paling menonjol diantara kelima pohalaa tersebut. Itulah
sebabnya Gorontalo lebih banyak dikenal. Asal usul nama Gorontalo terdapat
berbagai pendapat dan penjelasan antara lain :

1. Berasal dari "Hulontalangio", nama salah satu kerajaan yang dipersingkat


menjadi hulontalo
2. Berasal dari "Hua Lolontalango" yang artinya orang-orang Gowa yang
berjalan lalu lalang.
3. Berasal dari "Hulontalangi" yang artinya lebih mulia.
4. Berasal dari "Hulua Lo Tola" yang artinya tempat berkembangnya ikan
Gabus.
5. Berasal dari "Pongolatalo" atau "Puhulatalo" yang artinya tempat menunggu.
6. Berasal dari Gunung Telu yang artinya tiga buah gunung.
7. Berasal dari "Hunto" suatu tempat yang senantiasa digenangi air

Jadi asal usul nama Gorontalo (arti katanya) tidak diketahui lagi, namun jelas kata
"hulondalo" hingga sekarang masih hidup dalam ucapan orang Gorontalo dan orang
Belanda karena kesulitan dalam mengucapkannya diucapkan dengan Horontalo dan
bila ditulis menjadi Gorontalo.
Pada tahun 1824 daerah Limo Lo Pohala’a telah berada di bawah kekusaan seorang
asisten Residen disamping pemerintahan tradisonal. Pada tahun 1889 sistem
pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan
istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur
pemerintahan Daerah Limo lo pohalaa dibagi atas tiga Onder Afdeling yaitu :

1. Onder Afdeling Kwandang


2. Onder Afdeling Boalemo
3. Onder Afdeling Gorontalo

Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi lima distrik yaitu :

1. Distrik Kwandang
2. Distrik Bone
3. Distrik Gorontalo
4. Distrik Boalemo

Pada tahun 1922 Gorontalo ditetapkan menjadi tiga Afdeling yaitu :

1. Afdeling Gorontalo
2. Afdeling Boalemo
3. Afdeling Buol

Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, rakyat Gorontalo dipelopori oleh


Bpk H. Nani Wartabone berjuang dan merdeka pada tanggal 23 Januari 1942. Selama
kurang lebih dua tahun yaitu sampai tahun 1944 wilayah Gorontalo berdaulat dengan
pemerintahan sendiri. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa
Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara
nasional. Oleh karena itu Bpk H. Nani Wartabone dikukuhkan oleh Pemerintah RI
sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Pada dasarnya masyarakat Gorontalo mempunyai jiwa nasionalisme yang


tinggi. Indikatornya dapat dibuktikan yaitu pada saat "Hari Kemerdekaan Gorontalo"
yaitu 23 Januari 1942 dikibarkan bendera merah putih dan dinyanyikan lagu Indonesia
Raya. Padahal saat itu Negara Indonesia sendiri masih merupakan mimpi kaum
nasionalis tetapi rakyat Gorontalo telah menyatakan kemerdekaan dan menjadi bagian
dari Indonesia.

Selain itu pada saat pergolakan PRRI Permesta di Sulawesi Utara masyarakat
wilayah Gorontalo dan sekitarnya berjuang untuk tetap menyatu dengan Negara
Republik Indonesia dengan semboyan "Sekali ke Djogdja tetap ke Djogdja"
sebagaimana pernah didengungkan pertama kali oleh Ayuba Wartabone di Parlemen
Indonesia Timur ketika Gorontalo menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.

b) Sejarah UMKM di Area Universitas Negeri Gorontalo


1. Nama : Ridwan Igirisa
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 32 Tahun (Tiga Puluh Dua)
Kota Asal : Kabupaten Pohuwato
Nama Usaha : Ponuwa Mart

Ponuwa Mart berdiri kurang lebih dari 1 tahun, yang letaknya di sekitar kampus
ung, yang berdiri berdasarkan kerja keras dari kelompok degan harapan berdirinya
usaha ini agar bagaimana kemudian masing masing individu dari kelompok
tersebut bisa menghasilkan usaha yang berguna bagi pengusha dan masyarakat
lainnya, yang mana memasarkan berbagai macam barang kebutuhan.

2. Nama : Moh. Ikhsan Mahmud


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 24 Tahun (Dua Puluh Empat)
Kota Asal : Kota Gorontalo
Nama Usaha : D. Beauty Shop

D. Beauty Shop bediri atas kerja keras dan niat, yang berdir kurang lebih dua
tahun yang dimana usaha tersebut (D. Beuaty Shop) menyediakan barang yang
berupa kosmetik (perlengkapan wanita). degan harapan membuka usaha ini dapat
menghidupi keluarga dan juga bermanpaat bagi masyarakat lainya terlebih khusus
bagi perempuan.
3. Nama : Syarif Pakaya
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 Tahun (Tiga Puluh Tiga)
Kota Asal : Kota Gorontalo
Nama Usaha : Jprint

Sebuah usaha Jprint yang mana berdiri 12 februari 2020 dengan tanah
kontrakan yang berhadapan lasung dengan kampu Universitas Negeri Gorontalo
itu sendiri, dengan harapan berdirinya usaha ini dapat menapkahi keluarga
sekaligus membatu mahasiswa dalam hal jarak. kemudian tutur dari pak syarif
lebih baik jadi bos dari pada kariyawan degan motonya “ jika ingin sukses dan
bahagia jangan jadi karyawan”.

4. Nama : Jullyana Said


Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 Tahun (Tiga puluh Tujuh Tahun)
Kota Asal : Kota Gorontalo
Nama Usaha : Bakso Inaya

Bakso inaya merupakan usaha milik pribadi yang didirikan pada 30 juli
2017, degan niat dan usaha yang mana bertujuan untuk membatu meringankan
suaminya dalam hal menafkahi kelurga. awal berdirinya usaha ini banyak
memiliki kendala akan tetapi tekad yang luar biasa akhirnya usaha ini bisa
dikatakan maju walaupun masih ada beberpa kekurangan.

5. Nama : Fadli Kaluku

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 30 Tahun (Tiga Puluh Tahun)

Kota Asal : Kota Gorontalo

Nama Usaha : Jago Parfum

Jago Parfum merupakan usaha yang berdiri sekitaran 2016 yang mana
marupakan usaha yang didirikan pribadi berdasarkan niat dan usaha yang
disertai dengan do’a dan dukungan keluarga dan saya (Narasumber) memiliki
suatu pegangan “lebih enak jadi pegusaha dari pada kerja dipemerintah”.

Nama : Omin Hasan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kota Asal : Kota Gorontalo

Umur : 38 Tahun (Tiga Puluh Delapan)

Nama : Tela-tela

Suatu jenis usaha yang saya (Narasumber) dagangkan yang mana


kurang lebih 1 tahun dengan harapan bisa menafkahi kelurga dan menurut
saya itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai kepala rumah tangga sehingga
nya usaha akan saya tekuni, walapun banyak mengalami kendala suka maupun
duka.

2. STRUKTUR ORGANISASI DAN PENDAPATAN UMKM


PERHARI/PERBULAN/PERTAHUN
a) Struktur Organisasi
1. Nama Narasumber : Ridwan Igirisa
Nama Usaha : Ponuwa Mart
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

2. Nama Narasumber : Moh. Ikhsan Mahmud


Nama Usaha : D. Beuaty Shop
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

3. Nama Narasumber : Syarif Pakaya


Nama Usaha : Jprint
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

4. Nama Narasumber : Jullyana Said


Nama Usaha : Bakso Inaya
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

5. Nama Narasumber : Fadli Kaluku


Nama Usaha : Jago Parfum
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

6. Nama Narasumber : Omin Hasan


Nama Usaha : Tela-tela
Sturktur Organisasi : Usaha Milik Pribadi

b) Pendapatan UMKM Perhari/Perbulan/Pertahun

1. Nama Narasumber : Ridwan Igirisa


Nama Usaha : Ponuwa Mart
Pendapatan Usaha : Rata-rata 2 Juta/bulan

2. Nama Narasumber : Moh. Ikhsan Mahmud


Nama Usaha : D. Beuaty Shop
Pendapatan Usaha : Rata-rata 1,5 Juta/bulan
3. Nama Narasumber : Syarif Pakaya
Nama Usaha : Jprint
Pendapatan Usaha : 2 Juta/bulan

4. Nama Narasumber : Jullyana Said


Nama Usaha : Bakso Inaya
Pendapatan Usaha : 1-2 Juta/bulan bersih

5. Nama Narasumber : Fadli Kaluku


Nama Usaha : Jago Parfum
Pendapatan Usaha : Rata-rata 2Juta/bulan

6. Nama Narasumber : Omin Hasan


Nama Usaha : Tela-tela
Pendapatan Usaha : 1 Juta/bulan
3. HAMBATAN DAN KENDALA UMKM SELAMA MASA PANDEMIC DAN
ERA NEW NORMAL
1. Nama : Ridwan Igirisa
Meurutnya :
Selama Masa Pandemic usaha ponuwa mart yang tadinya ramai pengunjung
menjadi berkurang dan barang daganggan yang dijual yang tadinya laris menjadi
sebaliknya sehingga mengakibatkan kurangnya penghasilan, juga hambatan lainnya
yang mana pernah toko di tutup karna adanya kebijakan pemerintah dalam
mengantisipasi terjadinya penularan wabah covid 19 itu sendri.
Sendangkan pada masa Era New Normal kondisi mulai kondusif yang mana
pengunjung banyak yang berdatangan dan penghasilpun pastinya meningkat di
bandingkan pada masa pandimic.

2. Nama : Moh. Ikhsan Mahmud

Menurutnya :

Berdasarkan pendapat narasumber bahwa pada masa pandemic begitu banyak


hambatan dan kendala yang mana barang lainnya mengalami kadarluasa karna semasa
pandemic kurungnya konsumen karena seperti yang saya ketahui (Narasumber) bahwa
banyak kebijakan yang mana membatasi bebepa hal-hal yang berhubungan degan jual
beli.
Pada masa Era New Normal mengalami perubahan-perubahan yang pastinya
berbeda dengan masa pandamic secara keseluruhannya berlawanan.

3. Nama : Syarif Pakaya

Menurutnya :

Masa pandemic itu menyusakan dikarenakan kurangnya pengunjung yang


mengakibatkan kuranganya penghasilan daripada usaha ini, dan pernah juga
mahasiswa/siswa yang semestisnya menjadi konsumen utama malah diliburkan
karena adanya wabah ini, akan tetapi itu tidak tidak semestinya dipermasalahkan
karena seperti kita semua ketahui wabah covid 19 merupakan wabah yang sangat
berbahaya yang mepotensi menyebabkan kematian.
Sebaliknya pada masa Era New Normal sebagian besar pengujung tertama
mahasiswa/siwa mulai berdatangan sehingga pendapatanpun meningkat.

4. Nama : Jullayana Said

Menurutnya :
Pada masa pendemic banyak mengalami suka dan duka, pengujung kurang
berdatangan dan pendapatan menurun.
Semantara pada masa Era New Normal kondisi membaik degan adanya
pencabutan kebijakan dari pemerintah sehinganya masyarakat mulai beraktivitas
seperti biasa yang kemudian usaha sayapun (Narasumber) mengalami peningkatan
pendapatan.

5. Nama : Fadly Kaluku

Menurutnya :

Semenjak masa pandemic barang mulai kurang pembeli dan juga ada
kebijakan dari pemerintah yang mengahuruskan penutupan toko yang mana
mengakibatkan penghasilan berkurang selama masa pandamic.

Pada Era New Normal toko kembali dibuka dan masyarakatpun mulai
beraktivitas seperti biasa dan pengahasilanpun meningkat suatu alasan tertentu.

6. Nama : Omin Hasan

Menurutnya :

Masa pamdemic adalah masa dimana banyak terdapa masalah yang mungkin
banyak yang merasakan betapa sulitnya situasi pada saat itu, saya sendiri bahkan
belum berjualan pada masa itu di karenakan situasi dan kondisi di era pademic.

Kemudian di Era New Normal semua terasa lacar dan Alhamdulillah Kuliner
(Makanan) dagangan saya lumayan pembelinya sehingga cukup untuk keperluaan
keluargga.
4. TATA PENGELOLAAN UMKM DI AREA UNIVERSITAS NEGERI
GORONTALO (UNG) TOTAL PENGUNJUNG PERHARI/PERBULAN DAN
PERTAHUN

1. Nama Narasumber : Ridwan Igirisa


Nama Usaha : Ponuwa Mart
Tata Pengelolaan
Usaha Ponuwa Mart biasanya melayani dengan baik para konsumen
dan para karyawan berusaha sebaik mungkin untuk tetap mematuhi tata tertib
kariyawan demi mencapai tujuan bersama. dengan total pengunjung kurang
lebih 50 orang/hari, kemudian jam ditutupnya usaha ini sekiran jam 11:30
2. Nama Narasumber : Moh. Ikhsan Mahmud
Nama Usaha : D. Beuaty Shop
Tata Pengelolaan
Usaha D. Beuaty shop pengolahnya bukan hanya berdiam di toko tapi
juga bercibaku di media sosial yang mengikuti perkembagan zaman yang
mana proses pemasaran di media sosial lebih efisien dan lebih memudahkan
kemudian total pengunjung kurang lebih 5-10/hari

3. Nama Narasumber : Syarif Pakaya


Nama Usaha : Jprint
Tata Pengelolaan
Dengan segala ketebatasan mengenai pengelolaannya yang mana
kurangnya tenaga kerja/karyawan diusaha tersebut akan tetapi segala sesuatu
tentang kenyaman pengujung itu takkala dengan usaha-usaha lainya,
kemudian bicara tentang pengunjung yaitu sekitaran 10 orang/hari bahkan
lebih jika dalam kondisi tertentu.

4. Nama Narasumber : Jullyana Said


Nama Usaha : Bakso Inaya
Tata Pengelolaan
Para karwayan berusuha semaksimal mungkin mengani kenyaman-
kenyaman para pembeli dengan memperhatiakan segala aspek yang berkaitan
dengan daya tarik suatu usaha , juga para karyawan diharapkan menjalankan
tugasnya sebaik mungkin dengan patuh terhadap aturan yang sudah ditetapkan
salah satunya mengani kapan dibuka dan ditutup usaha tersebut dll. kemudian
berbicara tentang pengujungnya sekitaran 20 orang atau bahkan lebih
misalnya dihari-hari tertentu.

5. Nama Narasumber : Fadli Kaluku


Nama Usaha : Jago Parfum
Tata Pengelolaan
Jago parfum merupakan usaha mandiri yang mana pengolahanya
belum mempunyai kariyawan sehingganya pemilik toko langsung yang
mengelolah sendiri tokonya akan tetapi menganai kenyamanan para konsumen
itu takkala degan usaha lainnya, kemudian untuk pengunjung itu sekitar 5-
10/hari.

6. Nama Narasumber : Omin Hasan

Nama Usaha : Tela-tela


Tata Pengelolaan

Usaha yang saya tekuni ini merupaka usaha pribadi yang dengan kerja
keras saya memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen, dan usaha
saya merupakan usaha yang sederhana(Gerobak) pastinya saya harus
mencari lokasi yang banyak pengungjungnya jadi tempat ini saya rasa
sudah cocok baut berjualan.

5. BAGAIMANA KONDISI UMKM DI WILAYAH UNIVERSITAS NEGERI


GORONTALO (UNG)

1. Nama Narasumber : Ridwan Igirisa


Nama Usaha : Ponuwa Mart
Kondisi UMKM
Ponuwa mart berdiri ditanah sendiri sehingganya si pemilik tidak
pusing lagi memikirkan biaya sewa tanah, tetapi untuk lokasinya sendiri
tempat usaha ini kurang strategis karna berada di didalam gang dan agak
sedikit tersembunyi.
2. Nama Narasumber : Moh. Ikhsan Mahmud
Nama Usaha : D. Beuaty Shop
Kondisi UMKM
D. Beauty Shop merupakan sebuah usaha yang didirikan di lokasi yang
strategis sesuai dengan kondisi wilayah tersebut walaupun peminatnya lebihke
perempuan saja tapi tidak menutup kemungkinan peminatnya sedikit apalagi
dizaman sekarang.

3. Nama Narasumber : Syarif Pakaya


Nama Usaha : Jprint
Kondisi UMKM
Sebuah usaha yang berdiri ditanah sewaan (bukan milik pribadi)
sehinga memiliki tangungan mengenai uang sewa tananya, tepi memiliki
keuntungan tersendiri dimana pemilahan lokasi yang strategis dengan alasan
dekat dengan kampus yang mana produsen utamanya adalah mahasiswa itu
sendiri.

4. Nama Narasumber : Jullyana Said


Nama Usaha : Bakso Inaya
Kondisi UMKM
Sebuah usaha yang bernama bakso inayah merupakan sebuah usaha
yang didirikan di lokasi yang strategis sesuai dengan kondisi wilayah tersebut
yang mana dekat dengan jalan raya yang pastinya banyak juga yang minat dan
mampir dan didukung dengan kondisi wilayah yang mana didirikan di tanah
milik pribadi sehingga banyak memiliki keutungan pastinya.

5. Nama Narasumber : Fadli Kaluku


Nama Usaha : Jago Parfum
Kondisi UMKM
Sebuah usaha yang tata letaknya sanggat strategis dikarenakan dekat
dengan jalan dan kerumunan sehingga siapapun bisa lansung melihatnya akan
tetapi usaha ini mungkin banyak memiliki saingan dalam berdagang
dikarenakan di wilayah tersebut banyak yang menjual barang dagangan yang
sama.

6. Nama Narasumber : Omin Hasan

Nama Usaha : Tela-tela

Kondisi UMKM

Usaha saya merupakan usaha yang berkeliling artinya saya harus tepat
memilih lokasi yang pastinya banya pengunjungnya, juga kelebihan usaha ini
adalah usaha kecil dan modalnya juga kecil untungnya mencolok jadi mengenai
karyawan bagi saya itu tidak perlu, jadi intinya saya hanya memilih lokasi
berdasarkan apa yang saya liat sesuai kondisi wilayah tersebut.
KESIMPULAN

Untuk menjadi seorang pengusaha/pedagang yang sukses di perlukan sebuah


keberanian dan pengorbanan untuk membuka usaha tersebut. agar usaha tersebut terus
berjalan dengan baik dan lancar, usaha tersebut harus dikelolah dengan sunguh-
sunguh, seperti yang telah dilakukan oleh bapak Ridawan Igirisa, yang membuka
tokoh Ponuwa Mart, bapak Moh. Ikhsan Mahmud membuka usaha D. Beauty Shop,
bapak Syarif Pakaya yang membuka usaha Jprint, ibu Jullyana Said membuka usaha
kuliner (Bakso Inaya), sodara Fadli Kaluku membuka usahanya (Jago Parfum) dan
bapak Omin Hasan dengan usaha kulinernya (Tela-tela).
Apabila usaha tersebut dikelolah secara main-main atau tidak sunguh-sunguh,
pasti usaha tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan akhirnya gagal atau bangrut.
meskipun usaha tersebut mempunyai banyak faktor-faktor pendukung misalnya modal
yang besar ataupun tempat yang strategis sehinganya dalam membuka usaha juga
diperlukan kerja keras, niat dan usaha.
Seperti yang dikatakan beberapa narasumber salah-satunya bapak syarif
pakaya degan motonya “jika ingin sukses dan bahagia jangan jadi karyawan”. untuk
tetap mempertahankan pelanggan maka di perlukan daya tarik sebuah usaha dan harus
memperhatikan aspek-aspek mengenai kenyaman penlanggan, tidak semua usaha
langsung sukses, semua butuh pengorbanan, kerja keras, semangat, keuletan, dan
berfikir positip.
Satu lagi menurut bapak omin hasan untuk tetap memprtahankan pelanggan,
usaha aneka makanan (Tela-tela) harus tetap mempertahankan kualitas dan ciri khas
alamia yang selama ini menjadi pembeda degan para pesaing, agar para pelanggan
(Kosumen) tetap setia dan bertambah banyak.

Anda mungkin juga menyukai