Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KETERAMPILAN, DISIPLIN

DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA


SEKRETARIAT KABUPATEN KUTAI TIMUR

Ismawati1, Titin Ruliana 2, Adi Suroso3


Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Measurement of labor productivity is one way to improve productivity, where the measurement
results will be used as a reference to see employee productivity in the past by looking at the deficiencies
that exist to be improved in the future so that employee productivity in the future can increased. The
good productivity is influenced by several things, such as work experience, skills, discipline and
compensation.
The purpose of this study was to determine whether work experience, skills, discipline and
compensation significant effect on the productivity of employees and to determine whether the
compensation the most significant effect on the productivity of employees at the East Kutai Regency
Secretariat.

Keyword : Work Experience, Skills, Discipline And Compensation Employee Productivity

1. PENDAHULUAN 1. Pengertian Manajemen berasal dari


Seiring dengan perubahan zaman yang sangat bahasa inggris yaitu management dengan
mendasar dibidang pemerintahan khususnya kata kerja to manage yang secara umum
didaerah terjadi perubahan pola dari sistem berarti mengurusi sedangkan dalam arti
sentralisasi menjadi desentralisasi dimana khusus manajemen dipakai bagi pimpinan.
pelaksanaaan otonomi daerah memberikan Jadi manajemen adalah suatu rentetan
kewenangan yang luas kepada kabupaten/kota langkah terpadu mengembangkan suatu
maka sesuai dengan Undang-undang Nomor: organisasi sebagai suatu system yang
23 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah bersifat sosio-ekonomis-teknis.
yang menitik beratkan pada pola daerah dan Menurut Assauri (2004:12): “Manajemen
kabupaten dan kota, Pemerintah Daerah wajib adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan
mempersiapkan perangkat kelembagaan dan untuk mencapai tujuan dengan
sumber daya manusia, aparatur yang menggunakan atau mengkoordinasikan
berkualitas dan deregulasi kebijakan di bidang kegiatan-kegiatan orang lain”.
pelayanan umum. Penyiapan pegawai 2. Sumber daya manusia (SDM) Menurut
khususnya yang berada pada lingkup kerja Sondang P Siagian (2002 : 2-3): Sumber
sekretariat kabupaten kutai timur yang handal, daya manusia merupakan elemen yang
dan akan dicapai jika produktivitas pegawai paling strategik dalam organisasi,
selalu di pacu dan ditingkatkan, agar peningkatan produktivitas hanya dapat
produktivitas pegawai terus meningkat melalui dilakukan oleh manusia, Sebaliknya
pendidikan, pelatihan dan pengembangan serta sumber daya manusia pula yang dapat
pengolahan keahlian dan keterampilan, menyebabkan terjadinya pemborosan dan
peningkatan pengetahuan terhadap pekerjaan, inefisiensi dalam berbagai bentuknya.
agar tercapai profesionalisme dalam bekerja 3. Fungsi sumber daya manusia Menurut T.
sehingga pencapaian tujuan dapat secara Hani Handoko (2009 : 23) Fungsi-fungsi
maksimal. manajemen sumber daya manusia ada dua
yakni :
2. LANDASAN TEORI 1) Perencanaan (Plannging)
2) Pengorganisasian (Organizing)
A. Manajemen Sumber Daya Manusia 3) Pengarahan (Directing)
4) Pengawasan (Controlling) Menurut Edwin B. Lippo yang dikutip
dalam buku T. Hani Handoko (2011:3)
B. Produktifitas yaitu: Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian,
Produktivitas Sebagaimana yang dikutip pengarahan dan pengendalian dari
Muchdarsyah Sinungan (2005:17) dalam pengadaan, pengembangan, kompensasi dan
doktrin pada konferensi Oslo 1984 pengintegrasian, pemeliharaan dan
mengemukakan bahwa : Produktivitas pemberhentian karyawan dengan maksud
adalah suatu konsep yang bersifat universal terwujudnya tujuan perusahaan, individu,
yang bertujuan untuk menyediakan lebih kayawan dan masyarakat.
banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manusia, dengan menggunakan sumber- 2. Definisi konsepsional pengalaman kerja.
sumber riil yang semakin sedikit. Dian indri purnamasari, (2005:3)
menjelaskan bahwa:
C. Pengalaman Kerja
Seorang pegawai yang memiliki pengalaman
Pengalaman Kerja pada hakikatnya kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan
merupakan rangkuman pemahaman terhadap dalam mendeteksi kesalahan, memahami
apa yang di alami seseorang, sehingga apa kesalahan dan mencari penyebab munculnya
yang di alaminya merupakan miliknya, dan kesalahan. Keunggulan tersebut bermanfaat
merupakan sendi bagi suatu pengetahuan serta bagi pengembangan keahlian.
menjadi dasar untuk mengorganisasikan
informasi ke dalam konsep. 3. Definisi konsepsional keterampilan
Menurut Banmbang Wahyudi (2002 : 33)
D. Keterampilan
yaitu Keterampilan adalah kecakapan atau
Keterampilan adalah kemampuan seseorang keahlian untuk melakukan suattu pekerjaan
untuk berbuat sebaik mungkin dalam hanya diperoleh dalam praktek,
melaksanakan tugas yang diamanahkan Keterampilan kerja ini dapat dikelompokan
kepadanya sebagai tanggung jawabnya. tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
E. Disiplin a. Keterampilan mental, seperti analisa,
Disiplin adalah kondisi kendali diri karyawan membuat keputusan, menghitung,
dan perilaku tertib yang menunjukkan tingkat menghapal.
kerja sama tim yang sesungguhnya dalam b. Keterampilan fisik, seperti keterampilan
suatu organisasi. Salah satu aspek hubungan yang berhubungan dengan pekerjaannya
internal kekaryawanan yang penting namun sendiri.
sering kali sulit dilaksanakan adalah
penerapan tindakan disipliner. c. Keterampilan sosial, yaitu seperti dapat
mempengaruhi orang lain, berpidato,
F. Kompensasi menawarkan barang dan lain-lain.
Kompensasin yang berbentuk uang artinya 4. Definisi konsepsional disiplin.
kompensasi yang dibayar perusahaan dengan
sejumlah uang kartal kepada karyawan yang Disiplin kerja yang diterapkan
bersangkutan. Kompensasi yang berbentuk merupakan alat komunikasi pimpinan
barang yaitu kompensasi yang bayar dengan seperti dikemukakan oleh Veitzzal rivai
barang. (2004:44) yang menyebutkan bahwa :
Disiplin kerja adalah suatu alat yang
G. Definisi Konsepsional
digunakan paramanajer untuk mengubah
Agar tidak terjadi kerancuan dalam penelitian suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
ini terhadap beberapa istilah, maka diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan
definisi konsepsional sebagai berikut: kesediaan seseorang mentaati semua
1. Definisi konsepsional sumber daya peraturan perusahaan dan norma-norma
manusia. sosial yang berlaku.
H. Kerangka Konseptual 2) Sampel adalah sebagian dari elemen-
Kerangka Konseptual Dari hubungan diatas elemen populasi. Pengambilan sampel ini
maka peneliti dapat mengambil model yang bertujuan untuk mempermudah
mewakili penelitian dalam bentuk kerangka pelaksanaan penelitian.
konseptual dibawah ini: Untuk menentukan besarnya sampel dari
populasi yang ada, penelitian ini
menggunakan rumus Slovin dalam Umar
Pengalaman
(2002:61) yaitu sebagai berikut:
kerja
N
Keterampilan n =
Produktifitas 1  N(e)2
Pegawai
Disiplin Dimana :
n = Ukuran sampel
Kompensasi
N = Jumlah populasi
e =
Dari sumber daya manusia yang dihasilkan
oleh seorang pegawai yang terdiri dari Persentase ketidaktelitian yang
pengalama kerja, keterampilan, disiplin, masih dapat ditolelir sebesar
kompensasi dapat berpengaruh langsung 10%
dalam meningkatkan produktfitas pegawai. Dengan demikian dapat diketahui jumlah
I. Hipotesis sampel yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut :
Hipotesis Menurut Sugiyono (2012:64):
“Hipotesis merupakan jawaban sementara 751
n =
terhadap rumusan masalah penelitian, 1  751 (0,1)2
dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat 751
=
pertanyaan”. 752
Dalam penelitian ini hipotesis yang dapat = 88 responden
peneliti ajukan adalah sebagai berikut : Dengan hasil kuesioner yang kembali
H1 = Pengalaman kerja (X1), Keterampilan sebanyak 40 orang, jadi sampel yang
(X2), Disiplin (X3), Kompensasi (X4) digunakan sebanyak 40 responden.
bersama-sama berpengaruh signifikan 4. HASIL PENELITIAN
terhadap produktifitas pegawai.
H2 = Keterampilan (X2), berpengaruh a. Gambaran Umum Sekretariat Daerah
paling signifikan terhadap produktifitas Kabupaten Kutai Timur adalah unsur staf di
pegawai. bawah Bupati Kutai Timur dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2
3. METODE PENELITIAN Tahun 2013 Tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah dan Sekretariat Dewan
a. Populasi dan Sampel
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
1) Populasi Sumber data mengacu kepada Kutai Timur.
populasi penelitian serta penentuan
b. Visi dan Misi Sekretariat Kabupaten Kutai
sampel yang digunakan dalam penelitian.
Timur
Populasi pada penelitian ini merupakan
pegawai pada Sekretariat Kabupaten 1) Visi Pembangunan Daerah yang
Kutai Timur Jln. Soekarno hatta Sangata bertumpu pada Pembangunan yang
Selatan Kabupaten Kutai Timur kode pos berkeadilan menuju masyarakat Kutai
75611, sebesar 751 pegawai yang diambil Timur yang sejahtera dengan
berdasarkan data pegawai tahun 2015. memanfaatkan Sumber Daya Alam
yang dapat diperbaharui dan
menjadikan daerah Kabupaten Kutai multikolinearitas, tidak ada
Timur sebagai pusat Agribisnis dan heteroskedastisitas, tidak ada autokorelasi
Agroindustri di Kalimantan Timur. dan memenuhi asumsi normalitas.
2) Misi Untuk mewujudkan visi Uji Multikolinearitas Untuk mendeteksi
Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai adanya multikolinearitas dapat dilihat dari
Timur sebagaimana yang telah Variance Inflation Factor (VIF). Apabila
digariskan di atas nilai VIF > 10 maka terjadi
c. Data Identitas Responden multikolinearritas. Sebaliknya apabila VIF <
10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
1) Identitas Responden Menurut Jenis
Kelamin. Uji Heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan uji koefisien korelasi Rank
Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki = 24 Spearman yaitu mengkorelasikan antara
Orang. absolut residual hasil regresi dengan semua
Jumlah Jenis Kelamin Wanita = 16 variabel bebas. Bila signifikan Yang
Orang. diperoleh lebih kecil dari 0,05 (5%) maka
persamaan regresi tersebut mengandung
2) Identitas Responden Menurut Usia heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti
Tabel 4.2 : USIA non heteroskedastisitas atau
homoskedastisitas. Hasil uji
Jumlah Responden Persen Total
Usia
(Orang) (%) (%) heroskedastisitas ditunjukkan pada tabel
< 25 tahun 12 30% berikut:
26 - 35 tahun 10 25% 100% Tabel 5.10 : HASIL UJI ASUMSI
> 36 tahun 18 45% HETEROSKEDASTISITASU

Sumber : Sekretariat kabupaten Kutim Variabel Bebas Sig. Keterangan


2015
3) Identitas Responden Menurut Lama
Bekerja Pengalaman Kerja (X1) .509 Homoskeda
stisitas

Tabel 4.3 : LAMA BEKERJA Keterampilan (X2) .089 Homoskeda


stisitas
Jumlah Total
Pekerjaan Persen (%) Disiplin (X3) .061 Homoskeda
Responden(Orang) (%)
stisitas
< 1 tahun 8 20%
Kompensasi (X4) .075 Homoskeda
2 – 5 tahun 10 25% 100% stisitas

> 6 tahun 22 55% Sumber: Hasil Pengolahan SPSS


Sumber : Sekretariat kabupaten Kutim 2. Uji Regresi Linear Berganda. Analisis
2015 regresi linear berganda dilakukan untuk
5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN melihat sejauh mana pengaruh variabel
bebas pengalaman kerja (X1), keterampilan
A. Analisis (X2), disiplin (X3), kompensasi (X4)
1. Uji Asumsi Klasik terhadap variabel terikat atau produktivitas
pegawai (Y). Dilakukan dengan
Salah satu syarat untuk bisa menggunakan
memperhitungkan keempat variabel tersebut
persamaan regresi berganda adalah
pada Sekretariat Kabupaten Kutai timur dan
terpenuhinya asumsi klasik. Untuk
kemudian diketahui berapa besar
mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak
pengaruhnya terhadap produktivitas
bias dan efisien (Best Linear Unbias
pegawai. Adapun model yang digunakan
Estimator/BLUE) dari satu persamaan
adalah:
regresi berganda dengan metode kuadrat
terkecil (Least Squares) perlu dilakukan Y1 = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + b4X4 + e
pengujian untuk mengetahui model regresi
yang dihasilkan memenuhi persyaratan B. Pembahasan
asumsi klasik, yaitu: tidak ada Dari hasil penelitian di atas melalui uji
asumsi klasik terdapat tiga hasil pengujian
yaitu uji multikolinearitas, uji Secara simultan ditunjukkan bahwa variabel
heteroskedastisitas, dan uji normalitas. pengalaman kerja, keterampilan, disiplin
Berdasarkan uji multikolinearitas dan kompensasi berpengaruh signifikan
dinyatakan bahwa keempat variabel tidak terhadap produktivitas pegawai pada
terjadi multikolinearitas karena hasil dari Sekretariat Kabupaten Kutai timur. Ini
pengalaman kerja (1.675), keterampilan berarti hipotesis diterima. Hal ini
(1.991), disiplin (3.862), dan kompensasi menunjukkan bahwa secara bersama-sama
(2.669) bahwa keempat variabel tersebut empat variabel ini turut berpengaruh
mempunyai nilai Variance Inflation Factor terhadap produktivitas pegawai. Secara
(VIF) kurang dari 10. Sedangkan parsial ditunjukkan bahwa variabel
berdasarkan uji heteroskedastisitas pengalaman kerja, disiplin dan kompensasi
dinyatakan bahwa keempat variabel yaitu yaitu ketiga variabel sigfnifikan
pengalaman kerja (0.509), keterampilan mempengaruhi produktivitas pegawai pada
(0.089), disiplin (0.061), dan kompensasi Sekretariat Kabupaten Kutai timur
(0.075) seluruh variabel telah memenuhi sedangkan untuk variabel keterampilan
syarat uji heteroskedastisitas, dimana tidak berpengaruh signifikan terhadap
seluruh nilai signifikan yang diperoleh lebih produktivitas pegawai pada Sekretariat
besar dari 0,05 dan uji normalitas Kabupaten Kutai timur. Variabel yang
menunjukkan bahwa data menyebar di paling signifikan mempengaruhi
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah produktivitas pegawai pada Sekretariat
garis diagonal, maka model regresi Kabupaten Kutai timur adalah kompensasi.
memenuhi asumsi normalitas. Hal ini terjadi kompensasi yang diberikan
Sedangkan hasil penelitian melalui uji oleh perusahaan atau kantor dapat
analisis regresi linear berganda adalah dari menunjang produktivitas pegawai pada
empat variabel yaitu pengalaman kerja, Sekretariat Kabupaten Kutai timur.
keterampilan, disiplin, dan kompensasi, b. Saran
ketiga variabel tersebut yaitu variabel Berdasarkan hasil penelitian yang
pengalaman kerja, disiplin dan kompensasi dilakukan pada pegawai di Sekretariat
berpengaruh signifikan terhadap Kabupaten Kutai timur, maka penulis
produktivitas pegawai dikarenakan ketiga memberikan saran sebagai berikut:
variabel tersebut mempunyai thitung lebih Berdasarkan hasil penelitian bahwa
daripada ttable yaitu variabel pengalaman variabel pengalaman kerja, disiplin dan
kerja (2.592), disiplin (2.146) dan kompensasi secara parsial mempunyai
kompensasi (2.806), sedangkan untuk pengaruh yang signifikan terhadap
variabel keterampilan tidak berpengaruh produktivitas pegawai
signifikan terhadap produktivitas pegawai
dikarenakan nilai thitung lebih kecil daripada DAFTAR PUSTAKA
ttable yaitu variabel keterampilan (0.486)
sementara untuk ttable sendiri sebesar 2.030.
Sedangkan Fhitung pada penelitian ini adalah Assauri, Sofyan (2004). Manajemen
30.026 dan Ftabel adalah 2.630, maka bisa Pemasaran: Dasar, Konsep Dan Strategi.
dilihat bahwa fhitung lebih besar daripada PT. Jakarta: Grafindo persada.
Ftabel. Flippo B. Edwin. 1995. Manajemen Personalia.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
6. KESIMPULAN DAN SARAN Husein, Umar (2002), Riset Pemasaran dan
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan Perilaku Konsumen, Cetakan Kedua,
dapat ditarik beberapa kesimpulan atas Gramedia pustaka Utama, Jakarta.
penelitian yang telah dilakukan, serta Muchdarsyah Sinungan (2005), Produktifitas:
memberikan saran yang mungkin akan Jakarta: Bumi Aksara.
bermanfaat bagi perusahaan untuk terus Sondang P. Siagian (2002), Kiat Meningkatkan
mengembangkan produktivitas pegawai yang Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
lebih baik dan bagi peneliti selanjutnya untuk Aksara.
dapat mengembangkan penelitian ini.
a. Kesimpulan
Sugiyono (2012) Metode Penelitian Bisnis,
Cetakan keenam belas, CV Alfabet,
Bandung.
T. Hani Handoko (2009), Manajemen, BPFE
Yogyakarta.
___________________ (2011), Manajemen
Sumber Daya Manusia, Liberty,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai