Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ULUMUL QUR’AN

(ILMU ASBAB AL NUZUL)

Dosen Pengampu : Abdullah Ma’ruf, M. Ag

Disusun Oleh :
1. Ma’ruf Hendrawan Prasetyo (1220021)
2. Nasywa Zunaibatul Munawwaroh (1220025)

JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI (STAIP)
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Asbab al Nuzul merupakan ilmu yang sangat diperlukan ketika kita ingin
mempelajari al-qur’an. Asbab al Nuzul sendiri merupakan sebab-sebab diturunnya suatu atau
beberapa ayat al-qur’an. Sehingga ilmu ini sangat penting untuk dipelajari, karena dengan
mempelajari dan memahaminya, kita akan lebih mudah memahami sekaligus menempatkan
pemahamannya dalam posisi yang benar dan lebih memperkuat iman kepada Allah SWT.
Umumnya Asbab al Nuzul memudahkan para mufassir untuk menemukan tafsir dari suatu
ayat melewati pemahaman dari balik kisah diturunkannya sebuah ayat.
Dengan demikian, dalam makalah ini akan sedikit membahas tentang hal-hal yang
berkaitan dengan Asbab al Nuzul, mulai dari pengertian, macam-macam sebab nuzul,
pentingnya mengetahui Asbab al Nuzul dalam memahami al-qur’an,kaidah menetapkan
hukum serta mamnfaat Asbab al Nuzul dalam pendidikan dan pengajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Asbab al Nuzul dan ilmunya?
2. Bagaimana macam-macam sebab nuzul?
3. Apa pentingnya mengetahui Asbab al Nuzul dalam memahami al-qur’an?
4. Bagaimana kaidah menetapkan hukum dikaitkan dengan Asbab al Nuzul?
5. Apa manfaat mengetahui Asbab al Nuzul dalam pendidikan dan pengajaran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Asbab al Nuzul
2. Mengetahui macam-macam sebab nuzul
3. Mengetahui pentingnya Asbab al Nuzul dalam memahami al-qur’an
4. Mengetahui kaidah menetapkan hukum dikaitkan dengan Asbab al Nuzul
5. Mengetahui manfaat Asbab al Nuzul dalam pendidiksn dan pengajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asbab al Nuzul dan Ilmunya


Secara bahasa, Asbab al Nuzul diartikan sebagai sebsb-sebab turunnya
suatu ayat. Shubhi al- Shalih mendefinisikan Asbab al Nuzul sebagai sesuatu
yang menjadi sebab turunnya suatu ayat atau beberapa ayat, atau suatu
pertanyaan yang menjadi sebab turunnya ayat sebagai jawaban, atau sebagai
penjelasan yang ditunkan pada waktu terjadinya suatu peristiwa.
Menurut Qaththan mendefinisikan Asbab al Nuzul sebagai “sesuatu hal
yang karenanya al-qur’an diturunkan untuk menerangkan status hukum, pada
masa hal terjadi, baik berupa peristiwa atau suatu pertanyaan.” Dengan
demikian, latar belakang yang melingkupi dan menjadi penyebab Allah SWT
menurunkan suatu wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurut Az- Zarqoni, Asbab al Nuzul adalah hal khusus atau sesuatu
yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat al-qur’an yang berfungsi
sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi.
Dari definisi diatas sedikit berbeda namun semuanya menyimpulkan
bahwa Asbab al Nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang melatarbelakangi
turunnya ayat al-quran, untuk mejawab, menjelaskan, dan menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut. Asbab al Nuzul adalah
sejarah yang dapat dipakai untuk memberikan keterangan terhadap turunnya
ayat al-qur’an.
B. Macam- macam Sebab Nuzul dan Contohnya
1. Dari segi latar belakangnya
a. Ada satu kejadian, lalu turunlah ayat yang menjelaskan kejadian
tersebut. Contohnya, kejadian perselisihan antara suku Aus dan suku
Khasrsj. Lalu ditunksn ayat al-qur’an surat Ali Imran ayat 100, yang
berarti : “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti
sebagian dari orang-orang yang diberi Al kitab, niacaya mereka akan
mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.”
(QS. Ali Imran:100)
b. Ada yang bertanya kepada Nabi tentang sesuatu lalu turunlah ayat
yang menjelaskan atau menjawab pertanyaan tersebut. Contohnya,
pertanyaan tentang ruh. Maka turunlah ayat al-qur’an surat Al- Isra’
ayat 85, yang berarti: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh,
Katakanlah “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu
diberikan pengetahuan melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra’:85).
2. Dari segi jumlah penyebab
a. Satu ayat memiliki banyak sebab. Contohnya, sebagai
tanggapan terhadap orang-orang musyrik makkah sebelum nabi
hijrah, dan terhadap kaum ahli kitab yang ditemui di madinah
setelah hijrah dalam QS. Al-Ikhlas ayat 1-4, yang artinya: “Dia-
lah Allah yang Maha Esa. Hanya Allah-lah tempat bergantung.
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tisda satu
pun yang menyamai-Nya.” (QS. Al-Ikhlas :1-4).
b. Banyak ayat yang ditunkan hanya untuk menjawab satu sebab.
Contohnya, menjawab pertanyaan ketika kaum Quraisy
durhaka kepada Nabi Muhammad. Terdapat dalam QS. Ad-
Dukhan ayat 10, 15, 16, yang berarti : “Maka tunggulah hari
ketika langit membawa kabut yang nyata (10). “ Sesungguhnya
(kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit
sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar) (15). “(ingatlah)
hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hamtaman yang
keras. Sesungguhnya kami memberi balasan.(16)
C. Pentingnya Mengetahui Asbab al Nuzul dalam Memahami AL-Qur’an
Untuk mendalami ayat-ayat al-qur’an diperlukan banyak ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan al-qur’an agar dapat memahami
dengan jelas dan tidak terjadi kesalahan dalam memahaminya. Pengetahuan
tentang Asbab al Nuzul sangat penting bagi sesorang yang hendak mendalami
pengertian ayat-ayat al-quran. Karena Asbab al Nuzul dapat menjelaskan
tentang keadaan atau cerita yang terjadi ketika ayat-ayat tersebut diturunkan,
srhingga memudahkan untuk memahaminya.
Dengan demikian, mengetahui Asbab al Nuzul dari sebuah ayat dalam
al-qur’an sangat penting. Seperti contoh, kita bisa mengetahui tentang hukum
judi atau riba dengan memahami Asbab al Nuzul dari QS. Al-Baqarah ayat
275.
D. Kaidah Menetapkan Hukum dikaitkan dengan Asbab al Nuzul
Al-qur’an merupakan salah satu sumber utama hukum. Maka dari itu,
memahami isi kandungan dari ayat-ayatnya sangat penting. Terlebih lagi
untuk menetapkan hukum. Dalam hal ini, ilmu Asbab al Nuzul sangat
diperlukan karena sangat membantu dalam memahami kandungan ayat yang
mengandung ketentuan-ketentuan hukum. Peranan Asbab al Nuzul dalam
menetapkan hukum adalah bisa menghindari kesalahpahaman dalam
memahami maksud suatu nash. Karena terkadang ada beberapa ayat yang sulit
untuk dipahami sehingga menimbulkan banyak makna.
Pendapat yang mendasari tentang kaitan Asbab al Nuzul dengan
penetapan hukum yang terkandung didalam satu ayat al-qur’an kaidah tersebut
adalah:
1) Kandungan ayat dengan Asbab al Nuzul tidak hanya dapat berlaku
pada kasus yang menjadi Asbab al Nuzul.
Misalnya pada surat Al-Baqarah ayat 222 yang artinya : “Mereka
bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haid, dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila
mereka telah suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang
diperintahkan Allah kepadamu.” Sesunguhnya Allah menyukai orang-
orang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah:222)
Sebab turunnya ayat diatas adalah khusus, yaitu hadis yang
bersumber dari Anas tentang istri orang Yahudi yang sedang haid
maka dikeluarkan dari rumah, suami dan keluarga tidak mau
bergabung dengannya dalam satu rumah. Hal diatas ditanyakan kepada
Rasul, maka turunlah ayat tersebut dan Rasul menjelaskan bahwa istri
tersebut diperlakukan dengan baik dan tinggal satu rumah. Yang
dilarang melakukan hubungan suami istri.
Dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut berlafazh umum tetapi
sebabnya khusus. Pada konteks ini para ulama sepakat bahwa
penetapan hukumnya berdasarkan umumnya lafazh tidak dengan
khusunya sebab sehingga berlaku untuk semua orang.
2) Kandungan ayat dengan Asbab al Nuzul tertentu atau khusus hanya
berlaku pada kasus yang menjadi sebab turunnya ayat itu. Misalnya
dalam surat Al-Lail ayat 17-21 yang artinya: “Dan kelak akan
dijauhkan orang yang paling Takwa dari neraka itu. Yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya.
Padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya
yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikaN itu semata-mata)
karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tingi. Dan kelak Dia
benar-benar mendapat kepuasan.” (QS. Al-Lail:17-21)
Tujuh hamba sahaya sebelum dibebaskan mereka disiksa dalam
menegakkan ajaran islam. Riwayat yang ada bersumber dari Urmah
menyatakan: Bahwa Abu Bakar Shidiq telah memerdekakan mereka,
dalam hal ini turunlah ayat diatas.
Berdasarkan kaidah diatas, dapat dipahami bahwa yang harus
diperhatikan adalah kekhususan sebab bukan keumuman lafazh.
Pendapat ini dipegang oleh minoritas ulama.
E. Manfaat Mengetahui Asbab al Nuzul dalam Pendidikan dan Pengajaran
Banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari mempelajari Asbab al
Nuzul. Salah satunya adalah dalam hal pendidkan dan pengajaran. Dalam
pendidikan, Asbab al Nuzul bisa menambah wawasan kita dan bisa
memahami maksud dan cerita atau kejadian yang menjadi dasar atau sebab
diturunkannya suatu ayat.
Dalam pengajaran Asbab al Nuzul juga bermanfaat. Di dunia
pendidikan tentu dibutuhkan banyak media yang cukup menarik untuk
mengajak anak didik supaya tertarik mengikuti pelajaran dan bisa menerima
pelajaran dengan baik. Tak hanya itu, media pembelajaran yang menarik juga
bertujuan untuk memberikan pendalaman menyeluruh mengenai tema
pelajaran. Pengetahuan tentang Asbab al Nuzul adalah media yang paling baik
untuk menciptakan media pembelajaran yang baik dan menarik anak didik.
Seperti contoh menceritakan salah satu Asbab al Nuzul ayat tentang berkurban
dengan menggunakan media gambar. Hal ini tentu bisa menarik perhatian
anak didik.
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Asbab al Nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat
al-quran, untuk mejawab, menjelaskan, dan menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul dari kejadian tersebut. Macam- macam Sebab Nuzul: Dari segi latar
belakangnya. Ada satu kejadian, lalu turunlah ayat yang menjelaskan kejadian
tersebut. Contohnya, kejadian perselisihan antara suku Aus dan suku Khasraj. Lalu
diturunkan ayat al-qur’an surat Ali Imran ayat 100. Ada yang bertanya kepada Nabi
tentang sesuatu, lalu turunlah ayat yang menjelaskan atau menjawab pertanyaan
tersebut. Contohnya, pertanyaan tentang ruh. Maka turunlah ayat al-qur’an surat Al-
Isra’ ayat 85. Dari segi jumlah penyebab. Satu ayat memiliki banyak sebab.
Contohnya, sebagai tanggapan terhadap orang-orang musyrik makkah sebelum nabi
hijrah, dan terhadap kaum ahli kitab yang ditemui di madinah setelah hijrah dalam
QS. Al-Ikhlas ayat 1-4. Banyak ayat yang ditunkan hanya untuk menjawab satu
sebab. Contohnya, menjawab pertanyaan ketika kaum Quraisy durhaka kepada Nabi
Muhammad. Terdapat dalam QS. Ad-Dukhan ayat 10, 15, 16.
Pengetahuan tentang Asbab al Nuzul sangat penting bagi sesorang yang hendak
mendalami pengertian ayat-ayat al-quran. Karena Asbab al Nuzul dapat menjelaskan
tentang keadaan atau cerita yang terjadi ketika ayat-ayat tersebut diturunkan, sehingga
memudahkan untuk memahaminya. Kaidah penetapan hukum yang terkandung
didalam satu ayat al-qur’an adalah: Kandungan ayat dengan Asbab al Nuzul tidak
hanya dapat berlaku pada kasus yang menjadi Asbab al Nuzul, Kandungan ayat
dengan Asbab al Nuzul tertentu atau khusus hanya berlaku pada kasus yang menjadi
sebab turunnya ayat itu.
Banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari mempelajari Asbab al Nuzul. Salah
satunya adalah dalam hal pendidkan dan pengajaran. Dalam pendidikan, Asbab al
Nuzul bisa menambah wawasan kita dan dalam pengajaran bisa dijadikan sebagai
media pembelajaran yang menarik.
II. SARAN
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kritikdan saran sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai