Modul
Kegiatan Pembelajaran 1:
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul Mengidentifikasi Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran ini
peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian administrasi
2. Pengertian administrasi secara sempit dan luas
3. Menguraikan unsur-unsur administrasi;
4. Jenis-jenis administrasi
5. Jenis pekerjaan administrasi
6. Tujuan administrasi
7. Fungsiadministrasi
8. Mengidentifikasi ruang lingkup administrasi
C. Uraian Materi
1. Pengertian Administrasi
1.1. Pengertian Administrasi secara etimologis
Secara etimologis, kata administrasi berasal dari bahasa Latin “ad+ministrare” dan
”administratio”. ad+ministrare berarti melayani, membantu atau memenuhi (The Liang
Gie, 1965), sementara administratio artinya pemberian bantuan, pelaksanaan, pimpinan
dan pemerintahan (Atmosudirdjo, 1986).
Dalam bahasa Belanda administrasi berasal dari kata “administratie yang meliputi
kegiatancatat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda
dan sebagainyayang bersifat teknisketatausahaan atau dikenal juga dengan istilah
clrecical work. (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2).
1. Administrasi Publik
Dalam administrasi publik pokok kajian yang dibahas adalah tiga elemen utama dalam
sebuah negara. Ketiga elemen tersebut yaitu lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif.
Dalam kajiannya, administrasi publik mengaitkan ketiga elemen utama negara tersebut
dengan beberapa peraturan dan kebijakan yang berhubungan dengan publik, tujuan
negara serta etika yang menjadi acuan penyelenggara negara.
Awal mula kemunculan konsep administrasi publik ini adalah gagasan dari sebuah essai
yang dibuat oleh Woodrow Wilson yang judulnya Intoduction To Study Administration.
Dalam pelaksanaannya, administrasi publik ini akan selalu berhubungan dengan
birokrasi, temasuk pada peraturan dan pelaksana peraturan tersebut.
2. Administrasi Pembangunan
Merupakan sistem administrasi yang dibuat untuk melakukan pengendalian usaha oleh
pemerintah. Tujuannya adalah untuk meralisasikan pertumbuhan yang sudah
direncanakan pada suatu kondisi yang lebih baik serta maju pada beberapa aspek.
Sistem administrasi pembangunan ini mulai muncul pasca perang dunia II. Dimana pada
masa itu, semua negara di dunia membutuhkan sebuah sistem untuk bisa menciptakan
pembangunan negara mereka, setelah berakhirnya perang yang melibatkan hampir semua
negara yang ada di dunia.
Namun beberapa ahli berpendapat, bahwa adanya Rencana Marshall dari Amerika,
merupakan salah satu motivasi utama terciptanya konsep administrasi pembangunan ini.
Marshal Plan ini merupakan sebuah program dari negara yang memenangkan peperangan
untuk membantu negara yang hancur dan mengalami kekalahan pada masa perang dunia
II tersebut.
3. Administrasi Lingkungan
Pengertian administrasi meliputi jenis -jenis kerjanya secara riil maksudnya hasil
kerjanya bisa di lihat dan bisa pakai untuk menentukan kebijaksanaan organisasi. Berikut
ini merupakan jenis-jenis kerja administrasi yang mungkin sudah Anda kuasai, antara lain
:
1. Akuntansi / Keuangan
Salah satu kerja administrasi adalah pembukuan atau lebih populer disebut
akuntansi. Pengertian kerja akuntansi adalah kegiatan pencatatan transaksi keuangan, dan
pemasukan perusahaan. Setiap institusi pemerintah, perusahaan maupun organisasi non
profit harus menyelenggarakan kegiatan akutansi.
Orang yang memiliki keahlian dibidang akutansi dan sudah lulus dari pendidikan
profesi akutansi disebut akuntan. Ilmu akutansi dasar bisa dipelajari di luar pendidikan
formal, banyak lembaga pendidikan non formal yang menawarkan pendidikan kilat
akutansi dasar kepada masyarakat umum.
2. Laporan Penjualan
Laporan penjualan merupakan salah satu tugas administrasi pada bagian pemasaran.
Laporan penjualan dilakukan secara berkala, seperti seminggu sekali, atau sebulan sekali.
Laporan ini diserahkan kepada manager pemasaran. Laporan dibuat bertujuan untuk
mengetahui seberapa banyak barang dijual ke pasaran. Ini sangat berkaitan dengan
jumlah stok barang maupun rencana pemasaran.
3. Inventori
Salah satu jenis kerja administrasi adalah inventori, devisi ini yang
bertanggungjawab membuat laporan stock barang yang tersedia di gudang maupun yang
sedang di pasarkan. Inventori harus mengerti bagaimana mengatur sirkulasi produk kapan
disimpan dan kapan yang dikeluarkan.
Jadi setiap barang yang keluar dan barang masuk harus dicatat dalam buku. Pada
akhir bulan, inventoris harus menghitung ulang sisa stock yang ada di gudang dan
kemudian dibuat laporannya. Itulah gambaran bagaimana kerja inventoris yang
bertanggung jawab mengelola stock produk di gudang.
4. Rekam Medis
Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah suatu rincian yang merupakan organisasi yang besar
didalamnya ada penyusunan dan perumusan rencana diserahkan kepada
sekelompok staf perencana, akan tetapi penetapannya merupakan tugas dan
tanggung jawab manajemen. (Daft, 2006:8)
Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah suatu kegiatan yang menyangkut tipe-tipe struktur
organisasi dan prinsip-prinsipnya, sejarah organisasi, gaya manajerial yang tepat
digunakan, sifat dan jenis dari berbagai bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan.
(Daft, 2006:9).
Leading (Kepemimpinan)
Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan
pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran organisasi. (Daft, 2006:10)
Controlling (Pengendalian)
Pengendalian adalah fungsi keempat yang mempunyai arti memantau aktifitas
karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan
membuat koreksi bila diperlukan. (Daft, 2006:11)
Ruang Lingkup tugas administrasi pada kantor ini dapat dikatakan tugas pelayanan
disekitar keterangan-keterangan yang berwujud (Gie, 2007:16) yaitu :
Menghimpun
Yaitu : kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala
keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap
untuk dipergunakan bilamana diperlukan.
Mencatat
Yaitu : kegiatan yang mebubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keterangan-
keterangan yang diperluka sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim
dan disimpan
Mengelola
Yaitu : bermacam-macam kagiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan
maksud menyajikan dalam bentuk yang berguna.
Mengirim
Yaitu : kegiatan yang menyimpan dengan berbagi cara dan alat dari satu pihak
kepihak lain.
Menyimpan
Yaitu : kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang
aman.
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang;
2. Lakukan pengamatan disekitar lingkungan organisasi terdekat untuk mengidentifikasi
ruang lingkup administrasi yang beru pelayanan.
3. Catatlah hasil pengamatan tersebut dalam bentuk laporan;
4. Presentasikan hasil pengamatan Anda di depan kelas.
5.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepata, b, c, d, atau e.
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan perbedaan pengertian administrasi dalam arti sempit dengan pengertian
administrasi dalam arti luas!
2. Sebutkan 8 unsur administrasi!
3. Uraikan tujuan dari administrasi !
4. Apa yang dimaksud dengan office actuating?
F. Rangkuman
1. Secara etimologis, kata administrasi berasal dari bahasa Latin “ad+ministrare” yang
berarti melayani, membantu atau memenuhi. Sementara Dalam bahasa Belanda
administrasi berasal dari kata “administratie” yang meliputi kegiatan catat mencatat,
surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang
bersifat teknis ketatausahaan atau dikenal juga dengan istilah clerical work.
2. Administrasi memiliki pengertian secara sempit yang berarti berkaitan dengan kegiatan
tatausaha, dan dalam arti luas administrasi berarti kegiatan kerjasama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam
struktur dengan mendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
3. Administrasi memiliki 8 unsur yaitu: Organisasi; Manajemen; Komunikasi; Keterangan;
Kepegawaian; Keuangan; Perbekalan; Humas
4. Administrasi dan Manajememen seringkali dianggap sebagai dua kata yang memiliki
pengertian yang sama. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Administrasi bersifat
konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan
manajemen sebagai sub-konsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk
mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi
5. Administrasi kantor dapat diartikan sebagai penerapan fungsi-fungsi menajemen pada
kantor, yakni perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kantor
sehingga tujuan kantor bisa tercapai dengan efektif dan efisien.
6. Ruang lingkup administrasi meliputi menghimpun,mencatat, mengolah, mengganda,
mengirim dan menyimpan berbagai keterangan.
A. Tujuan
Setelah selesai mengikuti Kegiatan Pembelajaran 2 tentang Melakukan Analisis Jabatan
ini, diharapkan peserta didik mampu:
C. Uraian Materi
1. Definisi Analisis Jabatan
Analisis jabatan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji, mempelajari,
mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara
sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo, 2002:127).
Jumlah orang yang diperlukan untuk menyelesaikan jabatan/pekerjaan sama dengan
jumlah waktu untuk menyelesaikan jabatan/pekerjaan dibagi dengan waktu yang
diberikan kepada satu orang. Analisis jabatan secara sistematik meliputi kegiatan-
kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan,
dimana hasilnya meliputi uraian jabatan (job description) dan syarat jabatan (job
specification).
Menurut Dessler (2006) analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk
menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya, Analisis
pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan
(daftar tentang pekerjaan tersebut), dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus
dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut.
Analisis jabatan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada
beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga
merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan.
Adapun tujuan analisis jabatan yaitu :
1) Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat,
2) Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja,
3) Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif
Disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan Di lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan
Pemerintah Daerah pada BAB II Pasal 3, bahwa tujuan analisis jabatan untuk
penyusunan kebijakan program–program seperti:
a. pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan.
b. perencanaan kebutuhan pendidikan dan didik; dan
c. evaluasi kebijakan program pembinaan dan penataan kelembagaan,
kepegawaian, ketatalaksanaan dan perencanaan kebutuhan pendidikan dan
didik.
5.
D. Latihan /Tugas
Buatlah kelompok 4 atau 5 orang kemudian diskusikan tentang pentingnya analisis jabatan
pada suatu organisasi.
E. Rangkuman
Menurut Dessler (2006) analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk
menentukan tanggung jawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya, dan
karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut.
Kunci Jawaban
Analisis jabatan penting dilakukan oleh organisasi untuk mengetahui jabatan yang ada,
orang yang akan mengisi jabatan,tugas dan peran jabatan dalam organisasi.
Kegiatan Pembelajaran 3:
G. Tujuan
Setelah mempelajari materi tentang Mengidentifikasi Personil Kantor ini peserta didik
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian personil kantor;
2. Mengidentifikasi jenis personil kantor;
3. Mengidentifikasi syarat-syarat personil kantor;
4. Mengidentifikasi tugas & tanggungjawab personil kantor;
5. Menjelaskan prosedur pengadaan personil kantor.
I. Uraian Materi
1. Pengertian Personil Kantor
Kita sering kali mendengar istilah pegawai negeri, pegawai swasta, pegawai tetap,
pegawai honorer dan sebagainya. Semua istilah itu sebetulnya memiliki arti yang
sama, hanya saja objeknya berbeda.
Dibawah ini adalah beberapa istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan
personal kantor:
a) Pegawai negeri, b) Pegawai swasta c) Pegawai tetap
Apabila dilihat dari segi fungsinya, personal kantor dapat dibagi kedalam 2 kategori,
yaitu:
a. Personal kantor sebagai tenaga manajerial, yaitu pegawai kantor yang mempunyai
jabatan dan tugas sebagai pemimpin (manager),
b. Personal kantor sebagai tenaga operasional, yaitu pegawai kantor yang
mempunyai tugas sebagai pelaksana dan teknisi suatu pekerjaan kantor yang
mempunyai tugas sebagai pemimpin pelaksanaan pekerjaan, menjalankan, serta
mengerjakan segala macam pekerjaan kantor sebagai pencapaian tujuan
organisasi.
Secara terperinci persyaratan personil kantor meliputi beberapa hal dibawah ini:
a. Syarat Pengetahuan
pengetahuan yang mendasar mengenai suatu profesi tertentu yang menjadi
bidangnya.
b. Syarat Keterampilan
Persyaratan keterampilan ini menuntut personil kantor untuk dapat melakukan
sesuatu pekerjaan dengan efektif dan efisien.
c. Syarat Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sifat yang merupakan watak seseorang. Adapun
persyaratan kepribadian harus dimiliki oleh setiap personil kantor, diantaranya
adalah: loyalitas, tekun dan rajin, sabar, kerapihan dll.
Dibawah ini dijelaskan beberapa tugas dan tanggungjawab dari setiap personil kantor
berdasarkan kedudukan atau tingkatan jabatannya:
a) Top Manager (manajer umum, administrator, kepala kantor, dan sebagainya),
tugas dan tanggungjawabnya antara lain :
Menentukan seluruh perencanaan, menerangkan tujuan yang akan dicapai, dan
memberikan gambaran tentang kebutuhan dari kantor;
Menempatkan orang yang cakap dalam kedudukan tertentu dengan
memberikan upah yang layak sesuai dengan hasil kerja yang dicapai;
Melaksanakan pengawasan, menyerahkan tanggungjawab, dan kekuasaan
kepada bawahan;
Memelihara dan mengembangkan organisasi secara tepat;
Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen yang tepat;
Menguasai dan menghayati tugas pokok dari badan usaha (organisasi).
b) Middle Manager (manager, kepala direktorat, kabag, dan sebagainya), tugas dan
tanggung jawabnya antara lain :
Menterjemahkan tujuan dari kebijaksanaan menjadi rencana kerja serta
mengamati apa rencana tersebut telah dilaksanakan;
Melakukan pembagian tugas kepada tingkat atau jabatan yang paling bawah;
Menentukan prosedur khusus bagi tiap-tiap tugas;
Menentukan batas waktu bagi pelaksanaan pekerjaan;
Menentukan alat-alat pengawasan yang sesuai.
c) Lower Manager(Kasubag, Kasi, Supervisor, Mandor, dan sebagainya), tugas dan
tanggung jawabnya antara lain :
Memimpin pelaksanaan kerja;
Memberikan petunjuk, bimbingan dan pegendalian kerja secara terus-menerus
kepada bawahannya;
5.
d)
s
b
u
c
l
i
r
.
e
n
a
t
1
A
J
2
R
m
3
S
4
O
5
P
p
k
Sebagai perantara antara manajer puncak dengan para pekerja (worker).
Worker (pekerja), tugas dan tanggung jawabnya antara lain :
Bertanggung jawab langsung terhadap hasil dan mutu pekerjaan;
Menjaga kualitas dari produk pekerjaan yang dihasilkan.
Untuk mendapatkan personil kantor yang handal, cakap, berdaya guna dan berhasil
guna, diperlukan beberapa proses dan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Analisis jabatan adalah suatu usaha atau proses penyelidikan atau analisis secara
mendalam mengenai tugas, kewajiban dan tanggungjawab dari suatu jabatan atau
pekerjaan.
5.2. Rekruitmen
Adalah suatu proses atau usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau
melamar untuk lowongan kerja yang ada dalam suatu perusahaan atau instansi, baik
instansi swasta maupun pemerintah.
5.3. Seleksi
Menurut Malayu Hasibuan, seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan
pelamar yang akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
Pendekatan Seleksi
Proses Seleksi
J. AktifitasPembelajaran
1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang.
2. Lakukan observasi ke perusahaan atau instansi pemerintahan yang telah memiliki
standar operasi prosedur (SOP) untuk pengadaan personil kantor.
3. Anda juga bisa melakukan wawancara dengan bagian kepegawaian/HRD untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
4. Buatlah laporan tertulis mengenai prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan oleh
perusahaan atau instansi tersebut untuk mengadakan personil kantornya.
K. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepata, b, c, d, atau e.
1. Dibawah ini yang tidak termasuk syarat kepribadian personal kantor, yaitu…
a. Loyal
b. Tekun
c. Rapih
d. Jujur
e. Mampu mengetik 10 jari
3. Diantara tugas-tugas dibawah ini yang merupakan tugas dari lower manager adalah…
a. Memelihara dan mengembangkan organisasi secara tepat
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan
c. Melaksanakan pengawasan, menyerahkan tanggungjawab, dan kekuasaan
kepada bawahan
d. Menempatkan orang yang cakap dalam kedudukan tertentu dengan
memberikan upah yang layak sesuai dengan hasil kerja yang dicapai;
e. Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen yang tepat
4. Usaha atau proses penyelidikan atau analisis secara mendalam mengenai tugas,
kewajiban dan tanggungjawab dari suatu jabatan atau pekerjaan, disebut..
a. Seleksi
b. Rekruitmen
c. Analisis jabatan
d. Orientasi
e. Tes
5. Dibawah ini yang bukan merupakan keunggulan dari rekruitmen yang menggunakan
sumber internal adalah…
a. Meningkatkan kinerja dan kedisplinan karyawan, karena terdapat peluang untuk
promosi
b. Loyalitas karyawan menjadi besar/tinggi terhadap perusahaan
c. Memungkinkan munculnya ide-ide baru
d. Biaya rekrutmen dapat ditekan, karena tidak perlu biaya untuk iklan
e. Waktu perekrutan relatif singkat.
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan personil kantor?
2. Uraikan jenis personil kantor dilihat dari segi fungsi!
3. Jelaskan syarat kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang personil kantor!
4. Uraikan tugas dan tanggungjawab personil kantor level tengah (middle
management)!
5. Buatkan skema atau bagan langkah-langkah pengadaan personil kantor!
L. Rangkuman
1. Personal atau pegawai kantor adalah keseluruhan orang yang bekerja pada suatu
kantor tertentu atau orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapatkan imbalan
jasa berupa gaji atau tunjangan baik di instansi pemerintah atau swasta.
2. Untuk lebih rincinya personil kantor terdiri dari 4 kelompok, yaitu (1) administrator, (2)
manajer, (3) Staff, dan (4) worker.
3. Untuk menjadi seorang personil terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,
yaitu persyaratan pengetahuan, syarat keterampilan dan syarat kepribadian.
4. Setiap personil kantor memiliki tugas dan tanggungjawabnya masing-masing sesuai
dengan kedudukan atau tingkatan jabatannya, mulai dari top manager, middle
manager, lower manager sampai tingkat worker.
5. Proses pengadaan personil kantor dimulai dari analisis jabatan, rekruitmen, seleksi,
orientasi dan penempatan personil kantor.
6. Analisis jabatan merupakan usaha atau proses penyelidikan atau analisis secara
mendalam mengenai tugas, kewajiban dan tanggungjawab dari suatu jabatan atau
pekerjaan.
7. Rekruitmen suatu proses atau usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar
mau melamar untuk lowongan kerja yang ada dalam suatu perusahaan atau instansi.
8. Seleksi dilakukan untuk memilih para calon personil kantor yang sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan oleh organisasi.
M. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Jika telah menjawab semua pertanyaan, periksalah semua jawaban Anda dengan kunci
jawaban yang telah disediakan atau Anda bisa menukarnya dengan teman sekelas untuk
dilakukan koreksi. Kemudian hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar
denganmenggunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
Jika penguasaan Anda telah mencapai 80% keatas, Anda bisa melanjutkan pada materi
berikutnya atau mengembangkan kompetensi Anda.
Kegiatan Pembelajaran :
C. UraianMateri
Pengertian Organisasi Kantor
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “organon” atau dalam bahasa Latin
“organium” yang berarti alat, bagian, anggota badan. Sementara beberapa ahli
mengemukakan pengertian organisasi sebagai berikut:
The Liang Gie mengemukakan organisasi sebagai suatu sistem usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
Sondang P. Siagian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang
atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan hierarki yang selalu terdapat hubungan antara seorang atau
sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan.
Struktur matriks melibatkan karyawan yang direkrut sementara dari beberapa area
fungsional, seperti manufaktur, keuangan, penjualan dan memperkerjakan mereka
sebagai tenaga part time atau full time disebuah proyek.
Ada tiga hal penting yang berpengaruh dalam merancang sebuah pekerjaan, yaitu:
Pertama, analisis alur kerja (work flow analysis) yang mendeskripsikan bagaimana
pekerjaan sebagai input menambah nilai terhadap sebuah pekerjaan, yang nantinya
akan dilanjutkan oleh pekerjaan lainnya.
Kedua adalah strategi bisnis yang diambil dan bagaimana struktur organisasi yang
paling tepat dengan strategi tersebut.
Ketiga adalah analisis pekerjaan yang merupakan proses pengumpulan informasi yang
akan digunakan untuk membuat keputusan tentang pekerjaan. Hal ini digunakan
dengan mengidentifikasi tugas, kewajiban, dan tanggungjawab dari pekerjaan tertentu.
b. Asas Desentralisasi
Yaitu asas penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai suatu
kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya
kegiatan kantor terdapat diseluruh unit atau bagian organisasi.
Hal ini berarti kegiatan kantor disebarkan keseluruh unit atau bagian organisasi.
Masing-masing unit atau bagian melaksanakan kegiatan kantor yang diperlukan oleh
lingkungannya, dan setiap manajer atau kepala kantor bertanggungjawab terhadap
kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati
batas tanggungjawabnya.
c. Asas Campuran
Untuk organisasi yang sudah berkembang dapat dibentuk unit pelayanan pusat untuk
melaksanakan dan bertanggungjawab tentang pekerjaan kantor yang berada pada
seluruh organisasi, sebaliknya pekerjaan kantor yang kurang tepat bila dipusatkan bisa
tetap dikerjakan oleh unit yang bersangkutan. Pengorganisasian pekerjaan kantor
seperti ini merupakan sistem kombinasi antara asas sentralisasi dengan asas
desentralisasi.
G. Aktifitas Pembelajaran
1. Buatlah kelompok yang berangggotakan 3-4 orang.
2. Cermati data pegawai dibawah ini:
No.
Uru No. Induk Nama Pegawai L/P Divisi Jabatan
t
1 1314.10.003 Abdul Muis L Keuangan Kepala
Divisi
2 1314.10.004 Ade Hanti P Kepegawaian Kepala
Trinuranty Divisi
3 1314.10.016 Anggi Febrianti P Keuangan Wk.
Kepala
Divisi
4 1314.10.020 Anis Septiani P Keuangan Staf Divisi
5 1314.10.039 Dia Widiawati P Keuangan Staf Divisi
6 1314.10.044 Dina P Gudang dan Kepala
Awalussanah Logistik Divisi
7 1314.10.048 Dismayanti Sri P Umum Kepala
Rezeki Divisi
8 1314.10.052 Elin Elinda P Umum Wk.
Kepala
Divisi
9 1314.10.053 Elin Mardiana P Umum Staf Divisi
10 1314.10.055 Eno Rizikiah P Umum Staf Divisi
Ramadanti
11 1314.10.060 Fitriyani P Kepegawaian Wk.
Kepala
Divisi
12 1314.10.061 Hadi Aripin L Kepegawaian Staf Divisi
13 1314.10.063 Ibah Siti Habibah P Gudang dan Wk.
Logistik Kepala
Divisi
14 1314.10.073 Ipo Mira P Gudang dan Staf Divisi
Logistik
15 1314.10.074 Ira Asri Rahayu P Gudang dan Staf Divisi
Logistik
16 1314.10.079 Komala P Gudang dan Staf Divisi
Logistik
17 1314.10.084 M. Rizky Fadillah L Pemasaran Kepala
Divisi
18 1314.10.090 Muna Faridah P Pemasaran Wk.
Kepala
Divisi
19 1314.10.091 N.Dede Dahliah P Pemasaran Staf Divisi
20 1314.10.093 Nida Adilah P Pemasaran Staf Divisi
3. Buatlah rancangan struktur organisasi dari data pegawai di atas dengan
memperhatikan prinsip-prinsip organisasi.
4. Presentasikan hasil rancangan Anda di depan kelas untuk ditanggapi oleh peserta
didik lain dan fasilitator.
f. Latihan/Kasus/Tugas
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat pada a, b, c, d, atau
e.
2. Pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu dan
manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggungjawab dalam
bidang aktivitas perkantoran, ini adalah pengertian dari asas…
a. Sentralisasi
b. Efisiensi
c. Asas campuran
d. Desentralisasi
e. Ekonomisasi
3. Asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja
sebagai satu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri merupakan pengertian dari
asas…
a. Sentralisasi
b. Efisiensi
c. Asas campuran
d. Desentralisasi
e. Ekonomisasi
4. Semua pegawai menerima instruksi langsung dari pimpinan satuan serta mereka
hanya bertanggungjawab kepadanya, arus wewenang dan tanggungjawab berjalan
melalui saluran yang tunggal secara lurus dan vertikal, merupakan ciri dari struktur
organisasi…
a. Garis/line
b. Garis dan staf
c. Fungsional
d. Panitia
e. Matriks
5. Dibawah ini yang merupakan kebaikan dari struktur organisasi fungsional adalah…
a. Pembagian tugas sesuai dengan bidang keahlian
b. Adanya pembagian kerja yang tegas antara tenaga fikir dan tenaga fisik
c. Pegawai memiliki kesempatan untuk berkembang
d. Pekerjaan lebih cepat selesai
e. Koordinasi sulit untuk dijalankan
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian organisasi menurut Sondang P. Siagian!
2. Uraikan 8 prinsip organisasi kantor!
3. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi menurut Mullins!
4. Sebutkan jenis pelayanan kantor yang dapat diselenggarakan secara tersentralisasi!
5. Jelaskan 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang pekerjaan kantor!
H.Rangkuman
1. Organisasi pada dasarnya merupakan bentuk perserikatan atau perkumpulan antara
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan.
2. Pada dasarnya organisasi perkantoran memiliki 8 prinsip yang esensial, yaitu: (1)
prinsip tujuan, (2) prinsip kesatuan fungsi, (3) prinsip hubungan individual, (4) pri nsip
kesederhanaan, (5) prinsip wewenang sepadan dengan tanggungjawab, (6) prinsip
laporan kepada atasan tunggal, (7) prinsip kepengawasan dan kepemimpinan, (8)
prinsip jangkauan pengawasan.
3. Dalam setiap organisasi dibutuhkan suatu struktur organisasi yang akan
menggambarkan susunan pola hubungan antar bagian, fungsi, serta posisi yang
menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggungjawab dalam suatu organisasi.
4. Struktur organisasi ini memiliki beberapa bentuk yang bisa dipilih oleh setiap organisasi
tergantung kebutuhannya masing-masing, seperti (1) Bentuk Garis/Line, (2) Bentuk
Garis & Staf, (3) Bentuk Fungsional, (4) Bentuk Produk, (5) Bentuk Matriks, dan (6)
Bentuk Matriks.
5. Dalam pelaksanaannya, pengorganisasian pekerjaan kantor bisa dilakukan dengan
berpedoman pada 3 asas, yaitu (a) asas sentralisasi, , (b) asas desentralisasi, (c) asas
campuran, maksudnya pekerjaan kantor dipilah menjadi 2 kelompok yaitu pekerjaan
pelayanan yang akan dilakukan secara terpusat oleh unit tertentu.
Jika penguasaan Anda telah mencapai 80% keatas, Anda bisa melanjutkan pada materi
berikutnya atau mengembangkan kompetensi Anda.
Kegiatan Pembelajaran :
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi tentang pungsi manajeemeen ini diharapkan peserta didik
mampu:
B. UraianMateri
Pengertttian manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan
mengerahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai;
Untuk memperoleh hasil secara maksimal, para manajer harus mampu menguasai seluruh
fungsi manajemen yang ada.
Fungsi Manajemen
Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian
menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam
perusahaan kedepannya.
Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan yang matang.
# Pembagian Perencanaan
Perencanaan dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi kedalam beberapa jenjang:
Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras pada tiap-tiap bagian
Segala sesuatu yang tersedia bisa dipergunakan secara efektif serta berdaya guna
Bisa membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan kegiatan pada tiap-tiap unit akan lebih
terorganisir kearah tujuan yang sama
Memudahkan pengawasan
Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik
yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada
dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan
sebelumnya.
# Kegiatan Organizing
Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
# Unsur-unsur Organizing
# Manfaat Organizing
# Fungsi Organizing
Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat
agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif
dan efisien.
Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar
yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.
Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang
sudah ditetapkan
Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan mudah
mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
Kadang-kadang, pengawasan yang terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu
kesalahan, dan sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih berguna.
Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan
pada ujungnya apabila terjadi kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan
kesalahan
Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat kesalahan yang
ditemukan.
Tindak lanjut bisa dengan memberikan peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak
sengaja melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak akan
terulang kembali
Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat atau
karakter dari perusahaan.
Sebuah pengawasan yang baik dilakukan dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin
adanya kegiatan perbaikan.
Untuk itu, perusahaan perlu menyiapkan langkah tata pola dan rencana perusahaan sebelum
pengawasan dilaksanakan.
C. Tugas//Latihan
1. Bentuk kelompok yang terdiri 5 orang
Kegiatan Pembelajaran :
N. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan didik Guru Pembelajar (GP) pada kegiatan pembelajaran
mengelola surat masuk dan surat keluar, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengelolaan surat masuk dengan sistem buku agenda dengan santun,
2. Mempraktikkan pengelolaan surat masuk dengan sistem buku agenda dengan teliti dan
rapi,
3. Menjelaskan pengelolaan surat masuk dengan sistem kartu kendali dengan santun,
4. Mempraktikkan pengelolaan surat masuk dengan sistem kartu kendali dengan teliti dan
rapi,
5. Menjelaskan pengelolaan surat keluar dengan sistem buku agenda dengan santun,
6. Mempraktikkan pengelolaan surat keluar dengan sistem buku agenda dengan teliti dan
rapi,
7. Menjelaskan pengelolaan surat keluar dengan sistem kartu kendali dengan santun,
8. Mempraktikkan pengelolaan surat keluar dengan sistem kartu kendali dengan teliti dan
rapi,
9. Membedakan sistem pengelolaan surat masuk dan surat keluar dengan menggunakan
sistem buku agenda dengan sistem kartu kendali dengan benar.
a. Penerimaan Surat
Kegiatan penerimaan surat dapat dilakukan oleh satpam atau resepsionis
(receptionist). Tugas penerima surat ini adalah memastikan ketepatan alamat surat
masuk dan menandatangani bukti pengiriman surat dari petugas pos atau kurir.
Selanjutnya surat diberikan kepada bagian penyortiran di tata usaha/administrasi.
b. Penyortiran Surat
Selanjutnya surat dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju. Jika surat itu untuk
perorangaan atau urusan pribadi maka surat dapat diberikan langsung kepada orang
yang dituju, tetapi jika surat tersebut merupakan surat dinas maka surat tersebut
dilanjutkan kepada proses pencatatan.
c. Pencatatan Surat
Pada bagian pencatatan, petugas dapat membuka dan membaca surat untuk
mengetahui apakah surat tersebut merupakan surat dinas biasa, penting atau rahasia.
Untuk surat rahasia, petugas tidak diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah
diizinkan oleh pimpinan. Selanjutnya surat dicatat ke dalam buku agenda.
Pencatatan dilakukan untuk mengetahui volume surat masuk setiap hari, minggu, bulan
dan tahun. Juga untuk memudahkan dalam penyimpanan sehingga surat akan lebih
mudah ditemukan. Setelah dicatat selanjutnya petugas membubuhkan stempel agenda
sebagai tanda bahwa surat sudah dicatat.
AGENDA SURAT
d. Pengarahan Surat
DISPOSISI
Indeks :Puteri Cantik, PT. Rahasia :
Penting : √
Biasa :
Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi pimpinan terkait dengan
proses tindak lanjut dari surat yang diterima. Pejabat atau orang yang ditunjuk dalam
lembar disposisi inilah yang akan menindaklanjuti permasalahan dalam surat tersebut.
e. Penyampaian Surat
Setelah pimpinan menuliskan instruksinya pada lembar disposisi, maka langkah
selanjutnya adalah menyampaikan/mendistribusikan surat tersebut berikut lembar
disposisinya kepada orang yang ditunjuk oleh pimpinan pada lembar disposisi. Jika
orang yang dimaksud tersebut lebih dari satu orang, maka sebaiknya surat tersebut
difotokopi/diperbanyak sehingga setiap orang yang ditunjuk akan mendapatkan copi
suratnya. Pada saat surat tersebut diberikan kepada orang yang telah ditunjuk, maka
yang penerima harus menandatangani bukti penerimaan surat pada buku ekspedisi
intern.
Ada 2 jenis buku ekspedisi, yaitu :
1. Buku ekspedisi intern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian
distribusi surat dalam lingkungan perusahaan/ organisasi,
2. Buku ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian
distribusi surat kepada puhak lain di luar lingkungan perusahaan/organisasi.
Tabel 4. Buku Ekspedisi
No. Tanggal Tanggal Perihal Ditujukan Nama Tanda
Kirim dan No. Kepada Peneri Tangan
Surat ma
1. 16 15 Oktober Pesanan Sulthan, Farah (Diisi oleh
alat-alat
Oktober 2015/45/P SE. tanda
Kosmetik
2015 C/X/15 tangan
(Manager
penerima)
Pemasaran)
f. Penyimpanan Surat
Jika surat sudah selesai di proses, maka surat asli harus diserahkan kepada Tata
Usaha untuk disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan tertentu. (Sistem
Abjad, sistem subjek, sistem masalah, sistem tanggal dan sistem nomor)
Kartu kendali yaitu lembar isian untuk pencatatan, penyampaian, dan penyimpanan surat,
sehingga bila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah. Biasanya kartu kendali
berukuran 10 x 15 cm dan terdiri dari 3 lembar dan dicetak menggunakan carbon copy.
Kartu kendali hanya digunakan untuk pengelolaan surat masuk atau surat keluar yang
sifatnya penting saja, sedangkan untuk surat-surat yang sifatnya biasa
menggunakanlembar pengantar surat biasa,begitu pula dengan surat rahasia dicatat
menggunakan lembar pengantar surat rahasia.
a. Penerimaan Surat
Tugas penerima surat adalah:
1. Menerima surat masuk dari perusahaan lain dan mendatangani surat
pengantarnya (buku ekspedisi) serta membubuhi cap tanggal,
2. Menyortir surat,
3. Menyerahkan surat kepada bagian pencatat surat.
b. Pencatatan Surat
Tugas pencatat surat adalah :
1. Menilai surat yang diterima menjadi 3 kategori, yaitu surat penting, biasa dan
rahasia,
2. Untuk surat penting, surat dicatat dalam kartu kendali rangkap tiga,
3. Menyatukan kartu kendali dengan surat menggunakan paper clip dan
meneruskannya ke bagian pengarah surat.
Catatan : -
c. Pengarahan Surat
Petugas pengarah adalah pimpinan pada unit kearsipan (Misalnya : Kepala Tata
Usaha).
Tugas pengarah surat adalah :
1. Menerima surat yang telah dilampiri 3 lembar kartu kendali,
2. Menentukan arah surat, kepada siapa atau ke unit mana surat tersebut diteruskan,
3. Mengisi kolom indeks, kode dan pengolah pada kartu kendali,
4. Mengambil kartu kendali lembar 1 (putih) dan disimpan di kotak kartu kendali yang
berfungsi sebagai alat pengendali surat dan setelah satu tahun dijilid,
5. Meneruskan kartu kendali 2 dan 3 diteruskan kepada unit pengolah.
d. Penyampaian Surat kepada Unit Pengolah
Unit pengolah terdiri dari 3 bagian, yaitu :
1. Tata usaha unit pengolah, yang bertugas :
a. Menerima surat, kartu kendali 2 dan 3 serta memarafnya sebagai bukti bahwa
surat sudah diterima,
b. Kartu kendali 2 dikembalikan kepada pengarah untuk diteruskan kepada
penata arsip (arsiparis), kartu kendali 3 tetap melekat pada suratnya,
c. Melampirkan surat berikut lembar disposisi dan menyampaikan kepada
pimpinan unit pengolah,
d. Menerima kembali surat, kartu kendali 3 dan disposisi yang telah diisi oleh
pimpinan unit pengolah,
e. Menyimpan kartu kendali 3, dan meneruskan surat berikut dengan disposisi
kepada pelaksana sesuai instruksi yang ada pada disposisi,
f. Menerima surat kembali dari pelaksana, jika surat tersebut sudah selesai
diproses, untuk kemudian disimpan,
g. Jika surat tersebut sudah menurun nilai gunanya (in aktif) maka surat berikut
kartu kendali 3 diserahkan kepada penata arsip dan ditukar dengan kartu
kendali 2, sebagai bukti bahwa surat di simpan di unit kearsipan oleh penata
arsip.
2. Pimpinan unit pengolah, yang bertugas :
a. Menerima surat, kartu kendali 3 dan disposisi dari TU unit pengolah
b. Mengisi lembar disposisi untuk menindaklanjuti surat yang masuk
c. Menyerahkan kembali surat, kartu kendali 3 dan disposisi kepada TU Unit
Pengolah.
3. Pengolah/Pelaksana Surat, yang bertugas :
a. Menerima surat berikut lembar disposisi pimpinan,
b. Melaksanakan instruksi pimpinan yang ditulis di lembar disposisi,
c. Menyerahkan surat dan lembar disposisi kepada TU Unit pengolah jika surat
sudah selesai diproses/ditindaklanjuti.
e. Penyimpanan atau Penataan Arsip
Tugas penata arsip (arsiparis) adalah:
a. Menerima kartu kendali 2 yang telah di paraf TU unit pengolah dan disimpan di kotak
Kartu Kendali sebagai bukti bahwa surat sedang diproses di unit pengolah,
b. Menerima surat yang sudah selesai diproses oleh unit pengolah dan menukar kartu
kendali 2 dengan kartu kendali 3,
c. Menyimpan surat dengan menggunakan sistem tertentu.
Tabel 5. Prosedur Pengelolaan Surat Penting Masuk dengan Sistem Kartu Kendali
Keterangan :
1. Petugas pos/kurir menyerahkan surat kepada penerima surat,
2. Penerima surat menyerahkan surat kepada pencatat surat untuk dibaca dan
dicatat dalam KK rangkap 3,
3. Pencatat surat menyerahkan surat beserta 3 lembar KK kepada pengarah surat
untuk diperiksa,
4. Pengarah surat memeriksa pengisian KK, menyimpan KK I sebagai kartu
kontrol dan menyerahkan surat beserta KK II dan KK III kepada unit pengolah
melalui TU unit pengolah/sekretaris,
5. TU unit pengolah/sekretaris memberi paraf pada kolom pengolah kemudian
menyerahkan surat, KK III dan 2 lembar disposisi kepada pimpinan. Jika sudah,
KK III dan LD II disimpan, surat dan LD I diserahkan kepada pelaksana sesuai
dengan disposisi pimpinan,
6. TU unit pengolah mengembalikan KK II kepada pengarah surat untuk
selanjutnya diteruskan kepada penata arsip,
7. Jika pelaksana sudah menyelesaikan surat sesuai dengan disposisi pimpinan,
surat dan LD I dissserahkan kepada TU/sekretaris untuk disimpan,
8. Jika surat sudah selesai diproses atau sudah in aktif, surat dan KK III ditukar
dengan KK II pada penata arsip.
Langkah-langkahnya adalah :
a. Surat-surat masuk biasa dikumpul 1 atau 2 hari, setelah banyak baru dicatat
dalam lembar pengantar surat biasa rangkap dua,
b. Setelah dicatat, maka surat-surat tersebut disampaikan ke unit pengolah
bersama lembar pengantarnya,
c. Unit pengolah membubuhi paraf pada lembar pengantar biasa. Selanjutnya
lembar pengantar 1 dikembalikan kepada pencatat.
2 Diterima : Febri
surat
Tabel 6. Prosedur Pengelolaan Surat Biasa Masuk dengan Sistem Kartu Kendali
Langkah-langkahnya adalah :
a. Surat rahasia diterima oleh penerima surat dan menyerahkan kepada pencatat
surat,
b. Pencatat mencatat surat tanpa membuka sampul ke dalam lembar pengantar
surat rahasia (rangkap 2) lalu menyerahkan kepada pengarah,
c. Pengarah memeriksa pengisian lembar pengantar dan meneruskan kepada
pimpinan unit pengolah,
d. Pimpinan memberi paraf pada lembar pengantar 1 dan 2,
e. Pimpinan menyimpan surat dan lembar pengantar 2, lembar pengantar 1
dikembalikan kepada pengarah untuk diteruskan kepada penata arsip.
Diterima : Febri
a. Pembuatan Konsep
Pembuatan konsep dapat dilakukan secara :
1. Sentralisasi : dipusatkan pada unit tertentu yang menangani kegiatan
administrasi persuratan.
2. Desentralisasi : dibuat oleh masing-masing unit atau bagian tertentu sesuai
dengan kebutuhan masing-masing.
Pembuatan konsep dapat dilakukan oleh :
Pimpinan dapat menunjuk langsung orang yang dipercaya untuk membuat konsep
surat.
Lampiran :
Hal :
Isi Surat :
Keterangan : ........................................................................................
.
Konsep surat ini sering disebut dengan draft, namun seiring dengan perkembangan
teknologi informasi saat ini, hamper semua perusahaan atau organisasi menggunakan
teknologi komputer untuk melakukan kegiatan pengonsepan surat, karena
memudahkan untuk perbaikannya.
b. Persetujuan Konsep
Jika konsep surat dibuat oleh konseptor atau bawahan, maka konsep tersebut harus
mendapatkan persetujuan dari pimpinan, dengan tujuan memeriksa apakah konsep
surat tersebut sudah sesuai atau perlu diperbaiki atau dikoreksi. Bila konsep sudah
mendapat persetujuan dari pimpinan maka peimpinan akan memberi tanda accpada
konsep tersebut.
c. Pencatatan Surat
Konsep surat yang sudah mendapatkan persetujuan dari pimpinan, selanjutnya dicatat
ke dalam Buku Agenda Surat Keluar untuk diregistrasi atau didaftarkan untuk
mendapatkan nomor surat dari agendaris sesuai dengan aturan pemberian nomor surat
yang berlaku dikantor tersebut. Contoh pencatatan surat ke dalam buku agenda surat
keluar dapat dilihat pada materi pencatatan surat pada pengelolaan surat masuk
dengan sistem buku agenda.
d. Pengetikan Konsep Surat
Konsep surat yang telah mendapatkan persetujuan dari pimpinan dan mempunyai
nomor surat, selanjutnya diserahkan kepada juru tik untuk diketik dengan rapi berikut
dengan sampul suratnya.
e. Pemeriksaan Pengetikan
Juru tik harus memeriksa pengetikannya sebelum surat tersebut diprint atau dicetak,
jangan sampai ada kesalahan pengetikan. Apalagi jika berupa angka-angka, harus
diteliti, karena beda angka adalah kesalahan fatal. Bahkan konseptor harus
memeriksa juga pengetikan tersebut, sehingga benar-benar sesuai dengan konsepnya.
Dan memberikan parafnya dengan pensil sebagai tanda surat sudah sesuai dengan
konsep.
f. Penandatanganan Surat
Setelah surat selesai diketik dengan rapi, maka pejabat yang berwenang atau yang
bertanggungjawab terhadap surat tersebut membubuhkan tanda tangan di atas nama
terangnya.
g. Pemberian Cap/Stempel Dinas
Surat yang telah ditandatangani oleh penanggungjawab, selanjutnya diberi cap/stempel
dinas sebagai tanda syahnya surat. Surat yang tidak ada cap/stempel dinas akan
diragukan keabsahannya. Pemberian cap dinas dibubuhkan di sebelah kiri tanda
tangan dengan menyinggung sedikit dari tandatangan tersebut
h. Melipat Surat
Surat asli dikirim ke alamat yang dituju dengan dilipat secara rapi menggunakan aturan
lipatan surat, sedangkan tembusannya atau lembar ke-2 disimpan sebagai arsip.
i. Penyampulan Surat
Surat yang telah dilipat rapi selanjutnya dimasukkan ke dalam sampul yang telah
disiapkan.
j. Pengiriman Surat
PENANDA PENGETIKAN
PEMERIKSAAN KONSEP
TANGANAN
PENGETIKAN SURAT
SURAT
PEMBERIAN MELIPAT PENYAMPUL
STEMPEL SURAT AN SURAT
PENYIMPANAN PENGIRIMAN
SURAT SURAT
Gambar 10. Prosedur Pengelolaan Surat Keluar dengan Sistem Buku Agenda
4.1 Prosedur Pengelolaan Surat Penting Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
Langkah-langkahnya adalah :
a. Unit Pengolah
Surat keluar berikut tembusannya berasal dari unit pengolah atau unit kerja yang
berkepentingan terhadap surat tersebut. Menyiapkan 3 lembar kartu kendali dan
menyatukannya dengan surat asli dan tembusan untuk diberikan kepada bagian
pencatat surat pada unit kearsipan.
b. Pencatat Surat
Tugas pencatat surat adalah :
1. Menerima surat asli beserta tembusannya, berikut 3 lembar kartu kendali,
2. Membubuhkan stempel dinas pada surat,
3. Meneruskan kartu kendali 1 kepada bagian pengarah surat untuk disimpan
dan berfungsi sebagai kartu control, Mengembalikan kartu kendali 3 beserta
surat tembusannya kepada unit pengolah,
4. Meneruskan kartu kendali 2 kepada bagian penata arsip,
5. Memberika surat asli kepada bagian ekspedisi untuk dikirimkan kepada
alamat yang dituju.
d. Pengarah Surat
Tugas pengarah surat adalah menerima kartu kendali 1 dari bagian pencatat
surat dan menyimpannya ke dalam kotak kartu kendali sebagai kontrol atau
pengendali dari surat yang dikirimkan.
e. Penata Arsip
Tugas penata arsip adalah menerima kartu kendali 2 dan menyimpannya dalam
kotak kartu kendali sebagai pengganti arsip yang ada masih ada di unit pengolah.
Jika arsip yang berada di unit pengolah sudah menurun nilai gunanya,
selanjutnya diserahkan kepada penata arsip untuk disimpan, kartu kendali 2
ditukar dengan kartu kendali 3.
b. Ekspeditor/Kurir
Tugas ekspeditor adalah menerima surat-surat yang akan dikirim kepada pihak
lain dan mengirimkannya dengan cara-cara tertentu yang telah menjadi aturan di
suatu kantor.
Keterangan :
1. TU unit pengolah mengisi 3 kartu kendali, kemudian menyerahkan surat, tembusan
serta KK I dan KK II kepada pencatat surat. KK III langsung disimpan dan
tembusan yang telah diproses di pencatat surat juga disimpan di unit pengolah,
2. Pencatat surat menyerahkan KK I ke pengarah surat untuk selanjutnya disimpan
sebagai kartu control dan surat diserahkan kepada petugas ekspedisi untuk
dikirimkan kepada alamat yang dituju,
3. Pencatat surat mengembalikan KK II ke unit pengolah untuk selanjutnya diteruskan
kepada penata arsip untuk disimpan,
4. Jika surat sudah in aktif, tembusan dan KK III di unit pengolah ditukar dengan KK II
di penata arsip.
4.2 Prosedur Pengelolaan Surat Biasa Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
Langkah-langkahnya adalah :
a. Unit Pengolah mencatat surat keluar biasa atau rutin dalam 2 lembar pengantar
surat biasa, kemudian surat asli dan tembusan diteruskan ke pencatat surat di unit
kearsipan. Kemudian menerima kembali tembusan surat yang sudah diberi cap
stempel tanggal oleh pencatat dan lembar pengantar surat biasa (lembar 2) untuk
disimpan sebagai tanda bahwa surat sudah dikirimkan ke alamat yang dituju
b. Pencatat Surat menerima surat berikut surat tembusannya dan lembar pengantar
surat biasa (lembar 1 dan 2), memberi cap stempel tanggal pada tembusan surat
dan mengembalikan lagi kepada unit pengolah beserta lembar pengantar 2
sebagai tanda bahwa surat sudah diterima dan dikirimkan surat aslinya ke alamat
yang dituju melalui ekspeditor.
Tabel 9. Prosedur Pengelolaan Surat Biasa Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
4.3 Prosedur Pengelolaan Surat Rahasia Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
Langkah-langkahnya adalah :
a. Surat rahasia diketik sendiri oleh pimpinan atau seseorang yang ditunjuk
langsung oleh pimpinan berikut tembusannya dan dicatat langsung dalam lembar
pengantar surat rahasia, tembusan disimpan,
b. Surat tertutup + Lembar Pengantar Surat Rahasia (lembar 1 dan 2) diserahkan
kepada pengarah, lalu menyerahkan surat kepada ekpeditor untuk dikirim dan
menyerahkan Lembar Pengantar 1 kepada penata arsip dan Lembar Pengantar 2
kepada unit pengolah.
Tabel 10. Prosedur Pengelolaan Surat Rahasia Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
5 Perbedaan Pengelolaan Surat dengan Sistem Buku Agenda dan Sistem Kartu
Kendali
- AktifitasPembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
- Latihan/Kasus/Tugas
1. Tugas Praktik
- Rangkuman
Dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar baik untuk pola sentralisasi maupun
desentraslisasi, terdapat 2 sistem, yaitu:
1. Sistem Buku Agenda (Buku Agenda Tunggal dan Berpasangan)
2. Sistem Kartu Kendali (untuk surat penting mempergunakan kartu kendali, sedangkan
untuk surat biasa dan surat rahasia mempergunakan lembar pengantar)
3. Pengelolaan Surat Masuk dengan Sistem Buku Agenda
4. Pengelolaan Surat Penting Masuk dengan Sistem Kartu Kendali
5. Pengelolaan Surat Keluar dengan Sistem Buku Agenda
6. Pengelolaan Surat Penting Keluar dengan Sistem Kartu Kendali
Tindak lanjut setelah menguasai kompetensi ini adalah kompetensi menerapkan sistem
kearsipan.
Kegiatan Pembelajaran 7:
Q. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) grade 7
Penataan surai/dokumen pada kegiatan pembelajaran menerapkan sistem penataan
surat/dokuken/sistem kearsipan, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan sistem kearsipan dengan santun,
2. Menentukan sistem kearsipan dengan telliti,
3. Mempraktikkan sistem kearsipan dengan tepat dan rapi.
S. Uraian Materi
Ada beberapa sistem penyimpanan surat/arsip yang banyak digunakan di kantor-kantor
baik pemerintah maupun swasta, yaitu :
1. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System)
2. Sistem Subjek (Subjectical Filing System)
3. Sistem Tanggal (Chronological Filing System)
4. Sistem Wilayah (Geographical Filing System)
5. Sistem Nomor (Numerical Filing System)
6. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System)
a) Sistem abjad
Yaitu sistem penyimpanan arsip yang disusun berdasarkan pengelompokkan nama orang
dan atau nama badan/instansi. Nama orang/badan tersebut disusun berdasarkan urutan
abjad.Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem abjad adalah :
a. Memeriksa surat/berkas,
Yaitu kegiatan memeriksa terlebih dahulu surat/arsip yang akan disimpan, apakah
sudah selesai penggunaannya. Jika sudah boleh disimpan maka surat diberi tanda
“file” yang berarti surat sudah boleh diarsipkan.
Contoh :
PT. PUTERI CANTIK
Jalan Cemara No. 3
JAKARTA
File
b. Mengindeks surat/berkas
Langkah selanjutnya adalah menetapkan indeks untuk penyimpanan surat. Jika surat
masuk, maka yang diindeks adalah nama pengirim surat, sedangkan untuk surat keluar
maka yang diindeks adalah nama tujuannya.
c. Mengkode surat/berkas
Kode surat didapat setelah mengetahui indeksnya. Kode diambil dari 2 huruf pertama
pada unit pertama nama yang telah diindeks.
d. Menyortir surat
Yaitu mengelompokkan surat-surat yang mempunyai kode yang sama menjadi satu.
Contohnya, kelompok surat yang berkode Ab dikumpulkan menjadi satu sehingga
memudahkan dalam menyimpan dan menghemat waktu (tidak mondar-mandir)
e. Menempatkan surat/berkas
Yaitu menempatkan/meletakkan arsip pada tempatnya sesuai dengan dengan kode
yang telah ditentukan.
Gambar 11. Contoh Penyimpanan Arsip Sistem Abjad
Adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan tahun, bulan
dan tanggal arsip dibuat.
Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggaladalah :
a. Memeriksa berkas
Yaitu memastikan bahwa surat sudah selesai diproses atau digunakan.
b. Mengindeks
Yaitu membagi tanggal menjadi tanggal utama (tahun), sub tanggal (bulan) dan
sub-sub tanggal (tanggal).
c. Mengkode
Yaitu memberi kode pada surat dengan kode tanggal.
d. Menyortir
Yaitu surat-surat yang memiliki kode arsip yang sama (tanggal surat yang sama)
dikumpulkan menjadi satu.
e. Menempatkan
Yaitu menempatkan/meletakkan arsip sesuai dengan kode arsipnya.
Contohnya : Arsip tertanggal 1 Desember 2015 disimpan pada laci yang
berkode 2015, dibelakang guide berkode Desember, di dalam folder berkode 1.
Sistem ini dapat dilakukan jika jumlah arsip yang disimpan berkisar 1.000 sampai
10.000 arsip. Penomoran dimulai dari nomor 1, 2, 3, dan seterusnya.Pada
sistem ini setiap koresponden diberi nomor kode sesuai dengan urutan yang
berada pada buku nomor.
Buku nomor adalah buku yang berisi nomor-nomor yang sudah digunakan
sebagai nomor koresponden (nama) dalam file sistem nomor. Nama
koresponden yang dapat diberi kode nomor adalah jika surat atas nama tersebut
sudah lebih dari 5 surat. Tetapi jika belum mencapai 5, maka belum ditulis pada
buku nomor. Surat diberi kode sementara dengan huruf C yang berarti file
(Campuran).
1 – 100
1 – 10
11 – 20
11
12
Gambar 16. Contoh Penyimpanan Arsip Sistem Nomor Seri (Nomor Urut)
c. Sistem Penyimpanan Arsip berdasarkan Nomor Terminal Digit
Adalah sistem penyimpanan dan penemuan arsip berdasarkan nomor urut pada
buku arsip. Nomor urut pada buku arsip di mulai pada nomor 0000 (4 digit),
sehingga arsip yang bernomor 0000 adalah arsip yang pertama disimpan.
Pada sistem ini penomoran ditentukan pada satu kelompok nomor yang mudah
dibaca dari kanan ke kiri, yang dipisahkan dalam kelompok terdiri dari 2 – 3
nomor.
Gambar 17. Contoh Penyimpanan Arsip Sistem Nomor Seri (Nomor Urut)
T. Aktifitas Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
U. Latihan/Kasus/Tugas
Tugas Kelompok
a. Siapkan 5 buah surat masuk dan 5 buah surat keluar yang dipergunakan untuk
praktik pada materi sebelumnya,
b. Siapkan form buku agenda surat masuk dan surat keluar (Buku agenda tunggal
dan berpasangan) yang sudah diisi pada praktik materi sebelumnya,
c. Tugas yang harus dilakukan adalah :
1. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
buku agenda tunggal dan arsipkan dengan menggunakan sistem Abjad !
2. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
buku agenda berpasangan dan arsipkan dengan menggunakan sistem Subjek !
3. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
kartu kendali dan arsipkan dengan menggunakan sistem wilayah !
4. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
buku agenda tunggal dan arsipkan dengan menggunakan sistem Nomor
Dewey !
5. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
buku agenda berpasangan dan arsipkan dengan menggunakan sistem Nomor
Urut !
6. Kelolalah surat-surat masuk dan keluar tersebut dengan menggunakan sistem
buku agenda tunggal dan arsipkan dengan menggunakan sistem Nomor
Terminal Digit !
V. Rangkuman
Ada beberapa sistem penyimpanan surat/arsip, yaitu :
a. Sistem Abjad (Alphabetical Filing System)
b. Sistem Subjek (Subjectical Filing System)
c. Sistem Tanggal (Chronological Filing System)
d. Sistem Wilayah (Geographical Filing System)
e. Sistem Nomor (Numerical Filing System)
Tindak lanjut setelah menguasai kompetensi ini adalah kompetensi menilai sistem
kearsipan.
Kegiatan Pembelajaran 8:
X. Tujuan
Setelah mempelajari materi tentang Mengidentifikasi Perlengkapan Kantor ini peserta
didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian perlengkapan kantor;
2. Mengidentifikasi jenis perlengkapan kantor;
3. Menjelaskan cara menggunakan perlengkapan kantor;
4. Menjelaskan cara memelihara perlengkapan kantor;
5. Menjelaskan inventarisasi perlengkapan kantor.
- Uraian Materi
a. Pengertian Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor yang baik akan memperlancar proses suatu pekerjaan, sehingga
penyelesaian pekerjaan kantor dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
b. Jenis-jenis Perlengkapan Kantor & Cara Menggunakannya
Disamping itu, ada beberapa istilah yang berkenaan dengan perlengkapan kantor,
yaitu:
a. Perbekalan kantor (office supplies)
b. Mesin-mesin kantor (office machine)
c. Peralatan kantor (office appliances)
d. Perabot kantor (office furniture)
e. Hiasan kantor (office ornament)
f. Pesawat kantor
g. Alat bantu peraga
Pemeliharaan ini merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan, karena kalau tidak
akan mengakibatkan barang menjadi cepat rusak dan akhirnya mengganggu
terhadap pelaksanaan kerja.
b. Manfaat Pemeliharaan
1) Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu
mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
2) Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang
berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
3) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol
sehingga menghindari kehilangan.
4) Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan
dipandang,
5) Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.
3.3 Macam-macam Pekerjaaan Pemeliharaan
a. Perawatan terus menerus (teratur, rutin)
1) Pembersihan perlengkapan kantor
2) Penyimpanan perlengkapan kantor
b. Perawatan berkala
1) Perbaikan atau pengecekanperalatan kantor setiap bulan
2) Perawatan peralatan kantor rutin setiap tiga bulan dan seterusnya.
c. Perawatan darurat
1) Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan
berbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya
2) Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya,
kerusakan tidak parah dan pekerjaan tidak terganggu.
3) Dilaksanakan secara swakelola
4) Harus segera dilakukan perbaikan permanen.
d. Perawatan preventif
Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu
tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria
yang ditentukan sebelumnya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
- AktifitasPembelajaran
1. Buatlah kelompok yang berangggotakan 3-4 orang.
2. Lakukan inventarisasi semua jenis perlengkapan kantor yang terdapat di lingkungan
kantor terdekat Anda baik kantor swasta maupun pemerintahan.
3. Identifikasi dan catatlah setiap jenis perlengkapan kantor yang Anda temukan
berdasarkan kategori: peralatan kantor, perabot kantor, hiasan kantor, pesawat kantor,
dan mesin kantor.
4. Carilah informasi mengenai cara pemeliharaan perlengkapan kantor yang dilakukan
oleh kantor/perusahaan yang bersangkutan.
- Latihan/Kasus/Tugas
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepata, b, c, d, atau e.
2. Semua mesin kantor yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan
sendiri maupun dengan pihak luar kantor adalah
a. Perlengkapan kantor
b. Pesawat kantor
c. Mesin kantor
d. Perabot kantor
e. Interior kantor
3. Semua jenis barang atau fasilitas kantor yang berfungsi untuk menghias kantor
sehingga tercipta ruangan yang serasi, rapih dan nyaman, adalah pengertian dari…
a. Perlengkapan kantor
b. Pesawat kantor
c. Mesin kantor
d. Perabot kantor
e. Interior kantor
4. Mesin tik dan mesin dikte termasuk kedalam jenis mesin yang berfungsi sebagai…
a. Penghimpun bahan keterangan
b. Pencatat bahan keterangan
c. Pengolah bahan keterangan
d. Pengganda bahan keterangan
e. Pengirim bahan keterangan
5. Buku yang digunakan untuk mencatat semua barang tidak habis pakai yang dimiliki
oleh organisasi yang bersangkutan, disebut..
a. Buku induk barang inventaris
b. Buku golongan barang inventaris
c. Buku catatan barang non inventaris
d. Buku agenda
e. Buku ekspedisi
6. Dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dari pemeliharaan perlengkapan kantor
adalah…
a. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan
b. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan
c. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekkan
secara rutin dan teratur
d. Membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien
e. Untuk menjamin keselamatan pengguna
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian perlengkapan kantor!
2. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban (a) Peralatan kantor; (b) Perabot kantor,
(c) Pesawat kantor, (d) Mesin Kantor, (e) Interior kantor, (f) Alat bantu peraga!
Faksimil, dictaphone, mesin tik, infocus, lukisan, perforator, rak arsip
3. Uraikan cara menggunakan mesin fotokopi!
4. Uraikan manfaat dari pemeliharaan perlengkapan kantor!
5. Apa yang dimaksud dengan inventarisasi perlengkapan kantor?
- Rangkuman
1. Perlengkapan kantor merupakan semua fasilitas atau barang-barang yang terdapat di
dalam kantor yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan pekerjaan kantor sehingga memperoleh hasil seperti yang diharapkan.
2. Perlengkapan kantor memiliki banyak jenis, mulai dari dari peralatan kantor, perabot
kantor, pesawat kantor, mesin kantor dan interior kantor.
3. Peralatan kantor (officesupplies) adalah benda-benda yang dipakai habis dalam
pelaksanaanya sehari-hari oleh pegawai tata usaha, seperti desk tray, stapler, pena
dan lain sebagainya.
4. Perabot kantor merupakan jenis perbekalan tata usaha yang terbuat dari kayu atau
metal, yang mempunyai susunan (misalnya pintu-pintu atau laci-laci) dan diam di
tempat, seperti meja tulis, kursi, lemari arsip dan lain-lain.
5. Pesawat kantor adalah semua mesin kantor yang digunakan sebagai alat komunikasi
atau penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain, baik yang sifatnya internal
ataupun eksternal, seperti interkom, telepon, faksimil, teleks dan sebagainya
6. Mesin kantor merupakan alat-alat yang bekerja secara mekanik, elektronik dan
magnetik yang digunakan untuk menghimpun mencatat dan mengolah bahan-bahan
keterangan dalam pekerjaan kantor.
7. Interior atau hiasan kantor adalah setiap benda yang dapat menciptakan suasana
kantor yang nyaman, indah dan serasi, seperti lukisan, vas bunga dan lain-lain.
8. Setiap perlengkapan kantor yang dimiliki harus dilakukan pemeliharaan dan
perawatan, demi untuk menjaga agar setiap perlengkapan selalu dalam keadaan siap
untuk digunakan.
9. Untuk ketertiban pengadministrasian barang, setiap jenis perlengkapan yang dimiliki
oleh suatu kantor, baik yang diperolehnya melalui pembelian ataupun hibah perlu
dilakukan pencatatan atau inventarisasi.
Jika penguasaan Anda telah mencapai 80% keatas, Anda bisa melanjutkan pada materi
berikutnya atau mengembangkan kompetensi Anda.
Kegiatan Pembelajaran 9:
- Uraian Materi
a. Pengertian Tata Ruang Kantor
Kantor merupakan tempat dilakukannya berbagai pekerjaan administratif dan pelayanan
yang juga berfungsi sebagai sentral informasi bagi unit-unit kerja yang lain. Mengingat
pentingnya fungsi kantor, maka perlu dirancang layout atau tata ruang kantor nyang dapat
memberikan rasa nyaman bagi setiap personil kantor, sehingga bisa meningkatkan
motivasi dan produktivitas kerja setiap personil kantor.
Dibawah ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai tata ruang kantor, diantaranya:
a. Drs. The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern menyatakan bahwa
tata ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja
yang memberikan kepuasan bekerja bagi para pegawainya.
b. Littlefield & Peterson dalam bukunya tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai
penyusunan perabot dan alat perlengkapan pada luas yang tersedia.
c. George R. Terry dalam bukunya tata urang perkantoran adalah penentuan kebutuhan-
kebutuhan ruang dan penggunaan secara terperinci dari ruang untuk menyiapkan
suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor merupakan
penggunaan ruang kerja secara optimal dengan mengatur tata letak setiap faktor-faktor
fisik yang diperlukan demi menciptakan kenyamanan kerja dan lalu lintas pekerjaan yang
efisien.
a. Memanfaatkan seluruh ruangan yang ada untuk keuntungan ekonomis yang besar;
b. Memudahkan pengawasan manajer terhadap para staf yang sedang bekerja;
c. Memudahkan arus komunikasi dan arus kerja.
d. Memberikan kepuasan dan kenyamanan untuk bekerja, sehingga kinerja personil
kantor akan meningkat.
e. Menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pegawai, seperti komputer, telepon, faksimil,
teleks dan pelayanan lainnya yang menyangkut pelayanan rumah tangga organisasi
seperti penyediaan air minum.
f. Memudahkan setiap gerakan para pegawai dalam penyimpanan arsip, khususnya
untuk arsip aktif.
g. Memberikan rasa aman dan keleluasan pribadi
h. Memisahkan pekerjaan-pekerjaan yang menimbulkan bunyi keras dan mengganggu
dengan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
i. Menciptakan citra/kesan/image yang baik bagi para pelanggan dan atau tamu
perusahaan.
Lingkungan fisik adalah suatu yang berada di sekitar pekerja yang meliputi cahaya, warna,
udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang dibebankan (Moekijat 1995:135). Sedangkan menurut The Liang Gie (2000:220)
lingkungan fisik merupakan segenap faktor fisik, yang bersama-sama merupakan suatu
suasana fisik yang melingkupi suatu tempat kerja.
Lingkungan kantor yang disebut juga lingkungan kerja menyiratkan kondisi kerja tempat
pekerjaan kantor dilakukan. Lingkungan kantor ini terdiri dari beberapa komponen yang
saling tergantung meliputi orang, denah, furniture, peralatan, pencahayaan, kualitas udara,
ventilasi, air-conditioning, kebersihan, tingkat kebisingan, pola warna, dan berbagai faktor
lain yang meningkatkan efisiensi kerja karyawan.
Adapun yang termasuk lingkungan fisik dalam tata ruang perkantoran antara lain:
1) Tata cahaya/penerangan
Jenis Cahaya
Menurut Badru Munir (2007) terdapat 4 jenis pencahayaan yang di gunakan di kantor,
antara lain:
a. Ambient lighting, digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan
dan biasanya dipasang pada langit-langit ruang kantor. Cahaya jenis ini sangat
nyaman karena tidak membuat mata silau.
b. Tasklighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai dengan
tujuan untuk membantu aktivitas tertentu, misalnya menggambar yang memerlukan
konsentrasi tinggi.
c. Accent lighting,digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang dituju.
Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong atau koridor sebuah kantor atau
area lain yang membutuhkan pencahayaan sehingga pegawai atau pengunjung
tidak tersesat.
d. Natural lighting, cahaya matahari yang berasal dari jendela, pintu kaca, dinding,
serta cahaya langit. Jenis cahaya ini akan memberikan dampak positif bagi
pegawai,
e. Sistem Pencahayaan
Terdapat lima jenis sistem pencahayaan yang dapat digunakan oleh organisasi,
diantaranya adalah:
Cahaya langsung (Direct Lighting)
Cahaya setengah langsung (Semi direct lighting)
Cahaya tidak langsung (Indirect lighting)
Cahaya setengah tidak langsung (Semi indirect lighting)
General Diffuse.
Selain jenis cahaya, hal yang juga penting adalah banyaknya cahaya penerangan.
Berapa banyak cahaya yang diperlukan untuk pekerjaan kantor itu tergantung pada
jenis pekerjaannya. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 Tahun 2002,
pencahayaan minimal yang dibutuhkan berdasarkan jenis kegiatannya
Ciri-ciri Pencahayaan yang baik
pencahayaan yang baik untuk menunjang pekerjaan kantor: Intensitas yang tepat,
penyebaran yang tepat, tidak menyilaukan, arah yang benar, ekonomis, cahaya harus
menyejukan, aliran cahaya
Kombinasi warna
Penggunaan warna meningkatkan pencahayaan dan membantu kenyamanan
penglihatan. Menurut Bethel, cahaya dan warna cat merupakan kembar siam dalam
penerangan. Secara bersama-sama mereka adalah satu kesatuan yang dapat
menghalau kegelapan.
Manfaat Pencahayaan
Dibawah ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari tata pencahayaan
yang baik, yaitu:
1. Meningkatkan produktivitas
2. Meningkatkan kualitas kerja
3. Meningkatkan semangat kerja karyawan
4. Mengurangi kelelahan mata
5. Meningkatkan prestise perusahaan
2) Tata warna
Kuller e al. (2006) menyebutkan bahwa desain warna yang baik akan memberikan
kontribusi terhadap suasana hati yang positif dari karyawan.
Dibawah ini adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan warna
yang akan digunakan di lingkungan kantor:
a. Kombinasi warna
b. Efek cahaya pada warna
c. Pantulan warna
d. Pengaruh warna
3) Pengaturan udara/ventilasi
Istilah ventilasi bisa diartikan sebagai penggantian udara pengap dengan udara segar
di ruang kantor, atau juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan
yang terkendali meliputi 3 hal, yaitu kelembaban, suhu udara, dan sirkulasi udara.
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sistem ventilasi yang baik,
yaitu:
a. Tingkat pasokan udara segar
b. Perubahan udara
c. Udara sejuk
d. Kemurnian udara
4) Dekorasi
Masalah dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
tidak hanya mempermasalahkan hiasan ruangan kerja saja tetapi harus diperhatikan
cara mengatur letaknya, susunan dan tata warna perlengkapan yang akan dipasang
atau diatur.
5) Suara bising
Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak diinginkan, yang disebabkan oleh
gema, kenyaringan suara dan intermittent.
6) Musik
Menurut para peneliti, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan
tempatnya dapat membangkitkan dan merangsang bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu
dapat dipilih dengan teliti untuk dikumandangkan ditempat kerja. Kalau tidak justru akan
mengganggu konsentrasi kerja.
7) Keamanan
Perlu diingat bahwa di dalam merencanakan Tata Ruang Kantor hendaknya selalu
diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja, oleh karena itu faktor keamanan perlu
betul-betul dipertimbangkan secara hati-hati dan teliti.
- Aktifitas Pembelajaran
1. Buatlah kelompok dengan membagi seluruh peserta didik menjadi 4 kelompok.
2. Masing-masing kelompok diberi nama sesuai dengan jenis tata ruang. Seperti
kelompok 1 (Tata ruang terbuka), kelompok 2 (tata ruang tertutup/berkamar), kelompok
3 (tata ruang bepanorama) dan kelompok 4 (tata ruang gabungan)
3. Buatlah maket rancangan tata ruang kantor sesuai dengan nama kelompok masing-
masing dengan memperhatikan prinsip/asas-asas penyusunan tata ruang kantor.
4. Persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat maket, seperti kertas
karton, kertas warna, lem, gunting, pisau cutter, dan lain-lain sesuai kebutuhan
5. Presentasikan hasil rancangan Anda di depan kelas untuk diberikan tanggapan dan
masukan dari peserta didik lain dan fasilitator.
- Latihan/Kasus/Tugas
Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepata, b, c, d, atau e.
1. Penyusunan perabot dan alat perlengkapan pada luas yang tersedia., ini merupakan
pengertian kantor menurut…
a. G.R. Terry
b. Drs. Sondang P. Siagian
c. Quibble
d. Littlefield dan Peterson
e. Drs. The Liang Gie
2. Dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dari penataan ruang kantor menurut Geoffrey
Mills dan Oliver Standingford adalah….
a. Setiap ruangan dipergunakan sehingga menghasilkan manfaat yang besar;
b. Penyediaan kondisi kerja yang baik bagi setiap pegawai;
c. Memudahkan pengawasan untuk melihat proses kerja yang dilakukan pegawai;
d. Mencegah pemborosan tenaga dan waktu
e. Memperlancar komunikasi dan arus kerja
3. Suatu pekerjaan harus selalu bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai
selesainya, tanpa ada gerak mundur atau menyilang dan bentuknya bisa berupa garis
lurus siku-siku, lingkaran, huruf L, atau huruf U. Hal ini merupakan penataan ruang
kantor dengan memperhatikan asas…
a. Jarak terpendek
b. Rangkaian kerja
c. Penggunaan seluruh ruangan
d. Perubahan susunan tempat kerja
e. Integrasi kegiatan
4. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas merupakan
kelemahan dari tata ruang kantor jenis…
I.Y.1.1.1.1 Tertutup/berkamar
I.Y.1.1.1.2 Terbuka
I.Y.1.1.1.3 Berpanorama/berhias
I.Y.1.1.1.4 Gabungan
I.Y.1.1.1.5 Kontemporer
5. Cahaya yang diarahkan ke atas dan kemudian menyebar dan memantul ke area kerja,
sehingga sifat cahaya ini sudah lunak dan tidak menimbulkan bayangan-bayangan
yang tajam sehingga kelelahan pada mata dan kesilauan dapat diminimalisi
merupakan sifat dari cahaya jenis…
a. Cahaya langsung
b. Cahaya tidak langsung
c. Cahaya setengah tidak langsung
d. Cahaya setengah langsung
e. General diffuse
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan pengertian tata ruang kantor menurut G.R. Terry!
2. Sebutkan manfaat tata ruang kantor menurut Drs. The Liang Gie!
3. Jelaskan perbedaan tata ruang kantor berkamar dengan tata ruang kantor terbuka!
4. Uraikan keuntungan dan kelemahan tata ruang kantor berpanorama/berhias!
5. Sebutkan ciri-ciri intensitas cahaya yang baik!
- Rangkuman
1. Tata ruang kantor merupakan penggunaan ruang kerja secara optimal dengan
mengatur tata letak setiap faktor-faktor fisik yang diperlukan demi menciptakan
kenyamanan kerja dan lalu lintas pekerjaan yang efisien.
2. Dalam penataan ruang kantor terdapat beberapa asas atau prinsip yang harus
diperhatikan, seperti (1) asas jarak terpendek, (2) asas rangkaian kerja, (3) asas
penggunaan seluruh bagian ruangan, (4) asas perubahan susunan tempat kerja, (5)
asa integrasi kegiatan, dan (6) asas keamanan dan kepuasan pegawai.
3. Setiap organisasi bisa memilih jenis tata ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan
tujuannya masing-masing, dengan memperhatikan kelebihan dan kelemahan dari
setiap jenis tata ruang kantor, mulai dari tata ruang kantor tertutup/berkamar, tata ruang
kantor terbuka, tata ruang kantor berpanorama, dan tata ruang kantor gabungan.
4. Selain tata ruang kantor, lingkungan dan kondisi fisik kantor juga merupakan komponen
yang harus mendapat perhatian karena memiliki dampak yang sangat signifikan
terhadap kinerja karyawan.
5. Lingkungan dan kondisi fisik kantor yang harus diperhatikan (1) Tata
cahaya/penerangan, (2) Tata warna, (3) Pengaturan udara/ventilasi, (4) Dekorasi, (5)
Suara bising, (6) Musik, dan (7) Keamanan
Jika penguasaan Anda telah mencapai 80% keatas, Anda bisa melanjutkan pada materi
berikutnya atau mengembangkan kompetensi Anda.
KegiatanPembelajaran 10:
A. Tujuan
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran 2 peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami dasar komunikasi lisan yang efektif
2. Mengetahui teknik berbicara yang efektif
3. Memahami berkomunikasi melalui telepon dengan benar
4. Memiliki kemampuan medengarkan dan memahami informasi yang diterima melalui
telepon
5. Memahami langkah-langkah menerima telepon
6. Memahami etiket yang baik dalam bertelepon
B. IndikatorPencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi pada materi melakukan komunikasi kantor dengan lisan
adalah:
1. Memahami dasar komunikasi lisan yang efektif dengan benar
2. Mengetahui teknik berbicara yang efektif yang tepat
3. Memahami berkomunikasi melalui telepon dengan benar
4. Memiliki kemampuan medengarkan dan memahami informasi yang diterima melalui
telepon
5. Memahami langkah-langkah menerima telepon dengan benar
6. Memahami etiket yang baik dalam bertelepon
C. UraianMateri
1. Dasar Berkomunikasi Lisan yang Efektif
Dasar komunikasi lisan adalah berbicara dan mendengar sebagai komunikan atau
sebaliknya, pendengar bisa menjadi pembicara dan pembicara bisa menjadi pendengar.
Tujuan berbicara adalah agar pendengar mengerti dan yakin tentang apa yang diucapkan,
kemudian dapat memberi tanggapan sehingga pembicaraan dapat lebih hidup.
Untuk dapat berbicara dengan efektif, ada beberapa teknik berbicara yang harus
diperhatikan dan diterapkan dalam berkomunikasi, yaitu:
Berikut ini adalah teknik keterampilan mendengarkan dan memahami informasi yang diterima
melalui telepon:
a. Teknik mengangkat Telepon
b. Menyiapkan buku catatan
c. Memberi salam kepada si penelpon
d. Membuka Pembicaraan
e. Hubungkan segera penelepon dengan yang dicari
f. Menciptakan kesan yang baik
Atasan Anda tidak bersedia menerima panggilan telepon karena ada tamu penting.
Mintalah identitas kepada si penelepon (nama dan perusahaan). Mintalah waktu
kepada si penelepon bahwa anda akan menguhubungi atasan.
Apabila atasan tidak bersedia menerima maka katakan secara diplomatis pada
si penelepon, bahwa atasan anda sedang keluar atau lainnya, seperti contoh “
Maaf Bapak/Ibu….sedang keluar ruangan atau sedang on line atau sedang
menerima tamu penting
Berikut contoh dialog dalam Bahasa Inggris ketika menangani telepon jika pimpinan
tidak ada di tempat:
E-mail : jack_spain@gmail.com
Received by : Secretary
pembicaraan
Bila pembicaraan telah selesai, maka tanyakan pada sipenelepon “Apakah masih
ada yang perlu disampaikan lagi?”, bila ada maka pembicaraan penerimaan pesan
masih dilanjutkan, tetapi bila tidak ada lagi maka ucapkan terima kasih dan salam
setelah penelpon menutup pembicaraan.
6. Etiket Bertelepon
Hal terpenting dalam etiket bertelepon adalah suara yang jelas, tegas, namun terkesan
ramah, hangat dan bersahabat. Dengan suara yang merdu di dengar, tidak jarang
orang menjadi lebih betah dan senang berkomunikasi dengan kita. Tidak salah jika
kesan pertama dapat timbul dari cara pembicaraan di telepon. Dengan hanya
mendengar orang luar sering menyimpulkan pribadi penerima telepon. Penampilan
yang menarik tidak akan tampak dalam hubungan bertelepon. Akan tetapi, kepribadian
seseorang jelas tercermin melalui bagaimana mereka menyampaikan sesuatu yang
harus dikatakan.
Hal-hal yang harus dihindari sekretaris dalam komunikasi melalui telepon adalah
sebagai berikut:
a. Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab atau belum
tahu siapa orang yang berbicara di telepon.
b. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
c. Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen.
d. Berbicara terlalu banyak basa-basi.
e. Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
f. Berbicara dengan dana memerintah.
g. Penelpon dibiarkan menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik
yang diperdengarkan.
h. Penelpon ditransfer berkali-kali atau ditransfer ke alamat yang salah.
i. Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.
D. AktivitasPembelajaran
1 Aktivitas Belajar
Praktik Menangani Telepon dalam Bahasa Indonesia
Anda adalah sekretaris dari PT. CEMARA HIJAU. Disaat Anda sedang mengetik laporan tiba-
tiba telepon berdering. Telepon tersebut dari Ibu Aretha manajer pemasaran PT. PADI
MENGUNING. Ibu Aretha ingin berbicara dengan pimpinan Anda Ibu Fakhira. Namun pimpinan
Anda sedang ada rapat penting. Kemudian Ibu Aretha meninggalkan pesan agar Ibu Fakhira
menelepon beliau kembali di nomor telepon 5642291 nanti siang jam 13.00 WIB. Buatlah
percakapannya dan buatkan pula Lembar Pesan Telepon (LPT) yang berisi pesan dari
penelepon.
............................................
LEMBAR PESAN TELEPON
Diterima Oleh :
..............
BLOCKNOTE
Dari : ...............................................................................................
Isi Pesan :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2 Aktivitas Belajar
You’re Secretary from LNG Japan Ltd. You receive a phone call from Mr. Hendry Kurniawan
from Perusahaan Gas Negara (PGN). He want’s to invite your boss for business meeting in
Jakarta next week, but your boss is in Japan now. Please take a message from Mr. Hendry
and write down on message form.
CONVERSATION FORM
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_______________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_______________
PHONE MESSAGE FORM
Pengamatan
Peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan terhadap cara seorang sekretaris atau
resepsionis merespon telepon yang masuk. Pengamatan dapat dilakukan terhadap cerita
sinetron di televisi atau kantor-kantor terdekat disekitar sekolah Anda. Catatlah tentang hal-
hal yang Anda amatitersebut, buatlah laporannya, dan diskusikan hasil pengamatan itu
dikelas!
4 Aktivitas Belajar
Studi Kasus
1. Putri adalah seorang sekretaris di sebuah perusahaan. Ia seorang sekretaris yang baik,
tetapi tidak seperti biasanya, ketika menerima telepon dari Pak Andi, direktur sebuah
perusahaan rekanan, dia mencatat pesan yang kurang lengkap sehingga pesan yang
diterima oleh direkturnya pun menjadi salah. Hal ini berdampak pada kemungkinan relasi
kerja antara kedua perusahaan itu di masa yang akan datang. Apakah yang harus dilakukan
oleh Putri agar keadaan tersebut tidak terlanjur terjadi?
2. Bagaimanakah cara menyampaikan pesan kepada pimpinan Anda atau penerima pesan
yang lain?
E. Latihan/Kasus/Tugas
Jawablah soal dibawah ini dengan tepat!
F. Rangkuman
1. Dasar komunikasi lisan adalah berbicara dan mendengar sebagai komunikan atau
sebaliknya, pendengar bisa menjadi pembicara dan pembicara bisa menjadi
pendengar. Tujuan berbicara adalah agar pendengar mengerti dan yakin tentang apa
yang diucapkan, kemudian dapat memberi tanggapan sehingga pembicaraan dapat
lebih hidup.
2. Kata “telepon” berasal dari kata tele dan phone yang mempunyai pengertian jauh dan
mendengar dari jarak jauh. Melalui pesawat telepon di samping mendengar, tentu orang
juga berbicara. Pesawat telepon merupakan simbol suatu prestasi sebuah peradaban
manusia, karena beberapa saat yang lalu, manusia masih mengalami kesulitan untuk
berkomunikasi secara langsung dalam jarak yang jauh.
3. Hubungan telepon, ditinjau dari segi jarah jangkauannya dapat dikelompokkan menjadi
3 (tiga):
a) Hubungan antar bagian (intern)
b) Hubungan lokal (setempat),
c) Hubungan interlokal
d) Hubungan internasional (overseas call)
4. Teknik keterampilan mendengarkan dan memahami informasi yang diterima melalui
telepon:
a) Tehnik mengangkat Telepon
b) Menyiapkan buku catatan
c) Memberi salam kepada si penelpon
d) Membuka Pembicaraan
e) Hubungkan segera penelepon dengan yang dicari
f) Menciptakan kesan yang baik
5. Hal-hal yang harus dihindari sekretaris dalam komunikasi melalui telepon adalah
sebagai berikut:
a. Memakai bahasa informal, terutama kepada orang yang belum akrab atau belum
tahu siapa orang yang berbicara di telepon.
b. Berbicara dengan orang lain selagi berbicara di telepon.
c. Berbicara sambil makan sesuatu atau mengunyah permen.
d. Berbicara terlalu banyak basa-basi.
e. Berbicara dengan nada kasar atau membentak.
f. Berbicara dengan dana memerintah.
g. Penelpon dibiarkan menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik
yang diperdengarkan.
h. Penelpon ditransfer berkali-kali atau ditransfer ke alamat yang salah.
i. Nada dan intonasi terkesan malas atau tak ramah.
6.Hal terpenting dalam etiket bertelepon adalah suara yang jelas, tegas, namun terkesan
ramah, hangat dan bersahabat. Dengan suara yang merdu di dengar, tidak jarang
orang menjadi lebih betah dan senang berkomunikasi dengan kita. Tidak salah jika
kesan pertama dapat timbul dari cara pembicaraan di telepon. Dengan hanya
mendengar orang luar sering menyimpulkan pribadi penerima telepon.
7. Bila pembicaraan telah selesai, maka tanyakan pada penelepon “Apakah masih ada
yang perlu disampaikan lagi?”, bila ada maka pembicaraan penerimaan pesan masih
dilanjutkan, tetapi bila tidak ada lagi maka ucapkan terima kasih dan salam setelah
penelpon menutup pembicaraan.
Tingkat Penguasaan
= (Jumlah jawaban
Arti tingkat
penguasaan yang
diperoleh adalah :
Baik sekali : 90
– 100%
Baik : 80
– 89%
Cukup : 70
– 79%
Kurang : 0
– 69%
Z. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran GP mampu menyusun Anggaran Kas Masuk dan Kas
Keluar dari Transaksi Operasional, Transaksi Finansial, Anggaran Kas Final dan
Menghitung persamaan dasar administrasi keuangan dalam menentukan besarnya
pinjaman dana bank untuk menutup defisit.
BB.Uraian Materi
1. Prosedur Pencatatan Transaksi
Penggunaan dana sepenuhnya tanggungjawab lembaga yang kegiatannya mencakup
pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga
memudahkan proses pengawasan atas penggunaan dana, agar dapat melakukan
pencatatan transaksi hal yang perlu di pahami adalah :
a. Pembukuan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran menjelaskan bahwa Pembukuan Bendahara
adalah segala kegiatan pencatatan semua penerimaan dan pengeluaran berupa uang
atau barang milik negara yang dilakukan oleh orang/badan yang ditunjuk untuk
mengelola anggaran Departemen, dalam suatu pembukuan yang terdiri atas: Buku Kas
Umum (BKU), Buku Bank, Buku Kas Harian, Buku Uang Muka Kerja, Buku Pajak,
Buku Inventaris Barang dan Buku Pembantu lainnya.
Dalam Konsep akuntansi, pembukuan diartikan semua kegiatan pencatatan yang
diarahkan pada hasil akhir yaitu pembuatan laporan keuangan (atau disebut dengan
siklus akuntansi), yang dimulai dari penyiapan bukti-bukti transaksi, pencatatan ke
dalam jurnal, posting ke dalam buku besar/buku besar pembantu dan pembuatan
laporan keuangan.
Dalam Buku Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku di Indonesia dinyatakan
bahwa Basis Akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah
Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan; dan Basis
Akrual untuk Aset, Kewajiban dan ekuitas dana.
b. Prosedur Pembukuan
Didasarkan pada pengertian pembukuan di atas maka Prosedur pembukuan
bendahara meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pembuatan dokumen atau bukti-bukti transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas.
2. Pencatatan ke dalam jurnal (dalam hal ini ke dalam Buku Kas Umum dan
Buku Pembantu) atas dasar bukti transaksi/dokumen.
3. Pencatatan (posting) ke dalam Buku Besar Umum.
4. Penyiapan Laporan Keuangan, dalam hal ini termasuk penyiapan Neraca,
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana (Arus Kas) serta catatan-catatan
pendukung laporan keuangan seperti Register Penutupan Kas, Berita acara
Pemeriksaan Kas dan lain-lain.
Secara garis besar prosedur pembukuan bendahara digambarkan melalui sebuah
bagan sebagai berikut :
JURNAL : . Penjual
D K
FAKTUR ASLI
Piutang Dagang 275.000 ---
Penjualan --- 275.000
FAKTUR COPY
2. Nota Kontan, yaitu bukti transaksi jual beli produk dilakukan secara tunai (kontan).
Bukti tersebut terdiri dari 2 macam yaitu Nota Penjualan (Asli) dan Nota Pembelian
(Copy), Contoh Pencatatan Ke Jurnal.
UD. FITROH. PAMULANG Pamulang, 28 Okt.2015 JURNAL : . Pembeli
BUKTI KAS MASUK (BKM) D K
Kepada Yth. Bpk. Agus Peralatan 275.000 ---
Di Pamulang Kas --- 275.000
NOTA KONTAN
PPN 10% Rp. 25.000
Jumlah Rp. 275.000
JURNAL : Penjual
D K
Piutang 275.000 ---
Penjualan --- 275.000
NOTA ASLI
NOTA COPY
3. Bukti Kas Masuk (BKM), Yaitu bukti transaksi pelunasan Piutang Dagang dilakukan
secara tunai berarti jumlah Piutang Dagangnya sudah dilunasi. Contoh pencatatan ke
dalam jurnal.
PT. NUGRAHA Benda Baru, 2 Nopember 2015 JURNAL : Penjual
TANGERANG N0. BKM 429 D K
Kas 450.000 ---
Piutang Dagang --- 450.00
Kepada Yth.
Bp. Budiyanto
Depok BUKTI KAS MASUK (BKM)
Sudah terima banyaknya uang Rp. 450.000,00 Untuk pembayaran Mesin Pompa Air merk Sanyo tertanggal 25 Oktober 2015 atas Faktur No. 47/X/
Kasir
PUSPITA
Gambar 20 Contoh Pencatatan Bukti Transaksi Ke Jurnal Umum (Bukti Kas Masuk)
4. Bukti Kas Keluar (BKK), Yaitu bukti transaksi pelunasan Utang Dagang dilakukan
secara tunai berarti jumlah Utang Dagangnya sudah dilunasi.
PT.MULIA Benda Baru, 15 Nopember 2015 JURNAL : Pembeli
TANGERANG N0. BKK 124 D K
Utang Dagang 3.850.000 ---
Kas --- 3.850.00
Kepada Yth.
Bp. Surono
Bogor BUKTI KAS KELUAR (BKK)
Sudah dibayar banyaknya uang Rp.3. 850.000,00 Untuk pembayaran Laptop merk ACER tertanggal 8 Nopember 2015 atas faktur No. 42/XI/2
Kasir
Rustansi
Gambar 21 Contoh Pencatatan Bukti Transaksi Ke Jurnal Umum (Bukti Kas Keluar)
5. Bukti Memorial (BM), Yaitu bukti transaksi yang tidak berhubungan dengan bukti dari
nomor 1, 2, 3, 4, dan bukti tersebut kejadiannya pada waktu akhir periode akuntansi.
a. Estimasi saldo akhir juni 2014 adalah Rp. 50.000 (akhir bulan Juni menjadi awal bulan
Juli).
b. Persediaan minimal kas ditetapkan Rp.25.000.
c. Untuk menutup defisit bulan juli dan agustus (lihat table budget penerimaan dan
pengeluaran kas dari transaksi operasional di atas), diperlukan pinjaman uang dari
bank.
d. Pinjaman tersebut diterima pada awal bulan dan pembayaran bunga dilakukan pada
akhirbulan. Besarnya bunga adalah 24% per tahun.
Perolehan persamaan kuadrat hasilnya sebesar 178.571 nilai tersebut dijadikan suatu
acuan untuk mengambil kredit di bank jika dibulatkan ke atas menjadi Rp.180.000.
Dalam contoh ini maka jumlah pinjaman efektifnya tidak boleh melebihi dari dari Rp.
180.000 .Sehingga diputuskan besarnya jumlah pinjaman bulan juli Rp.180.000 dan bulan
agustus Rp.165.000. Sedangkan pembayaran kembali pinjaman tersebut dilakukan pada
awal bulan oktober dan November masing-masing sebesar Rp 100.000 dan Rp. 245.000.
Anggaran Kas Final dari Gabungan transaksi operasional dan transaksi finansial sebagai
berikut.
PT. FITROH, PAMULANG
ANGGARAN KAS FINAL
(Gabungan dari transaksi operasional dan transaksi Finansial)
Semester 2 tahun 2014 (dalam ribuan)
No. Keterangan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
SALDO KAS AWAL 50 26.4 34.5 127.6 272.9 77.7
Penerimaan Kas
1 Penjualan Tunai 200 250 365 480 400 450
2 Penagihan Piutang 200 250 325 380 330 335
3 Peneriaman kredit bank 180 165 - - - -
4 Penerimaan lain 100 100 110 90 70 62
Jumlah Penerimaan 680 765 800 950 800 847
Jumlah Total Kas 730 791.4 834.5 1077.6 1072.7 924.7
Pengeluaran Kas
1 Pembelian Bahan Mentah 300 300 250 275 300 300
2 Pembayaran Upah 125 125 100 125 125 150
3 Biaya Penjualan 100 150 100 100 125 125
4 Baya Adm & Umum 175 175 200 200 200 210
5 Bayar Bunga 3.6 6,9 6.9 4.9 - -
6 Bayar Pajak - - 50 - - -
7 Bayar utang Bank - - - 100 245 -
Jumlah pengeluaran 703.6 34.5 706.9 804.9 995 775
SALDO KAS AKHIR 26.4 34.5 127.6 272.7 77.7 149.7
Menganalisis Administrasi Dana Kas Kecil
Setiap penggunaan dana kas kecil oleh pemakai kas kecil harus dapat
dipertanggungjawabkan. Bukti yang digunakan oleh pemakai kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pengguna kas kecil diserahkan kepada pemegang dana kas
kecil, Bukti pengeluaran kas kecil inilah yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
pengisian kembali dana kas kecil.
Perhitungan jumlah pemakaian dana kas kecil dan sisa dana kas kecil disesuaikan dengan
pengeluaran transaksi dana kas kecil dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran
kemudian mengurangkannya pada saldo dana kas kecil, sehingga akhirnya didapat sisa
dana Kas kecil. Apabila volume pekerjaan bertambah besar sehingga sulit untuk
diselesaikan oleh satu orang maka perusahaan dapat mengambil tindakan sebagai berikut :
Khusus untuk pengeluaran dalam jumlah kecil diurus oleh seorang Kasir tersendiri yang
disebut Kas Kecil (Petty Cash).
Dalam metode ini Kas Kecil tidak mencatat pengeluaran, Saldo Kas Kecil berubah
hanya apabila ada penambahan maupun pengurangan besarnya dana Kas Kecil.
Dalam metode ini setiap terjadi perubahan jumlah uang dalam Kas Kecil selalu disertai
dengan pencatatan.
Contoh:
Toko “ESTHER” melakukan transaksi sebagai berikut selama bulan Mei 1980.
Diserahkan kepada
pemegang Kas Kecil uang
Mei 1. Rp 75.000
tunai sebagai pembentukan
dana Kas Kecil
Kas Kecil membayar :
Biaya iklan Rp 15.000
5.
Biaya telegram Rp 5.000
Ongkos angkut pembelian Rp 10.000
Dana Kas Kecil dianggap
18. terlalu besar maka dana Rp 25.000
disetorkan kembali
Kas Kecil membayar :
20. Biaya suplai toko Rp 10.000
Biaya iklan Rp 5.000
23. Dana Kas Kecil diisi kembali
Dana Kas Kecil dianggap
25. Rp 10.000
terlalu kecil dan ditambah
Diminta:
Jurnalkan transaksi tersebut apabila Kas Kecil memakai :
1. Sistem Dana Tetap
Jawab:
Tanggal Sistem Dana Tetap Sistem Dana Berubah
Mei 1. Kas Kecil 75.000 - - Kas Kecil 75.000 - -
Kas 75.000 - Kas - 75.000
5. - - - Biaya iklan 15.000 - -
Biaya telegram 5.000 - -
Ongkos angkut 10.000 - -
Kas Kecil - 30.000
-
18. Kas 25.000 - Kas 25.000 - -
Kas Kecil - 25.000 - Kas Kecil - 25.000
20. Biaya suplai toko 10.000
Biaya iklan 5.000 - -
Kas Kecil - - 15.000
23. Biaya iklan 20.000 Kas Kecil 45.000
Biaya telegram 5.000 - - Kas - 45.000
Ongkos biaya 10.000 - -
Biaya suplai 10.000 - -
Kas 45.000
25. Kas Kecil 10.000 - - Kas Kecil 10.000 - -
Kas - 10.000 Kas - 10.000
Keterangan:
Pembukuan tanggal 23 Mei adalah mengganti pengeluaran yang telah dibayar oleh
Kas Kecil. Agar perincian jelas mengenai Kas Kecil, berikut perinciannya:
Contoh :
PT. Fajar Ekawati menyelenggarakan Kas Kecil untuk membayar pengeluaran dalam
jumlah kecil. Pemegang Kas Kecil diwajibkan untuk melaporkan pengeluarannya setiap
senin dengan menyerahkan bukti pengeluaran serta menerima uang pengganti
pengeluaran terebut.
Kas Kecil tersebut mulai dibuka senin 5 Januari, dengan menerima uang sebanyak Rp
100.000 dari Kas sebagai pembentukan dana pertama Kas Kecil. Kemudian s.d sabtu
10 Januari terjadi transaksi berikut yang berhubungan dengan Kas Kecil : (nomor bukti
ditentukan sendiri)
Bukukanlah transaksi tersebut ke dalam buku Kas Kecil dengan liniatur sebagai berikut
:
Pada tanggal 12 Januari 1981, pemegang Kas Kecil menyerahkan kepada Kas Umum,
bukti pengeluarannya serta menerima pengganti pengeluaran tersebut :
Buatlah ayat jurnal transaksi Kas Kecil apabila Kas Kecil diselenggarakan dengan
sistem :
1. Dana Tetap (Imperest fund sistem)
2. Dana Tidak Tetap (Fluctuation fund sistem)
BUKU KAS KECIL
(Sistem Dana Tetap)
Catatan:
Bentuk di atas merupakan contoh, tentu saja dapat dalam bentuk lain untuk keperluan
perincian pengeluaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat juga dibuat kolom
serba-serbi dibagi atas Nama perkiraan dan Jumlah. Dalam contoh di atas nama
perkiraan yang dicantum dicatat dalam kolom keterangan.
Jurnal Menurut Sistem Dana Tetap
Tanggal Perkiraan dan Keterangan Ref Debet Rp. Kredit Rp.
Januari 5. Kas Kecil 100.000 - -
Kas - 100.000 -
Mencatat pembentukan dana Kas
Kecil
12. Biaya Perangko dan materai 15.000 - -
Biaya tekegram 6.000 - -
Biaya iklan 25.000 - -
Ongks angkut pembelian 17.500 - -
Keperluan took 3.000 - -
Biaya reparasi mesin 5.000 - -
Ongkos angkut penjualan 9.500 - -
Kas - 81.000 -
Pengisian kembali dana Kas Kecil
Perbedaan tersebut akan mengakibatkan jumlah saldo kas kecil yang diisi kembali
tidak sesuai dengan bukti pengeluaran kas kecil. Penyesuaian perbedaan tersebut
umumnya dilaksanakan pada saat kas kecil diisi kembali (reimbursement). Pemegang
dana kas kecil sebesar jumlah yang telah dibayarkan kepada pemakai kas kecil sesuai
dengan permintaan pemakai kas kecil, sehingga saldo kas kecil akan sama seperti
saldo kas kecil pada saat dibentuk atau sama dengan saldo kas kecil periode
sebelumnya.
1. Cash Overage
Yaitu sebagai selisih lebih yang dapat dicatat seperti: perhitungan fisik saldo kas
> catatan saldo kas.
D K
Kas xxxxxxx ---
Selisih Kas --- xxxxxxxx
2. Cash Shortage
Yaitu sebagai selisih kurang yang dapat dicatat seperti : perhitungan fisik saldo
kas < catatan saldo kas.
D K
Selisih Kas xxxxxxx ---
Kas --- xxxxxxxx
Contoh Soal:
PT. AGUS membentuk dana kas kecil dengan menggunakan sistem dana tetap
sebesar Rp. 15.000.000. Jumlah saldo kas kecil yang telah dikeluarkan
pemegang kas kecil menurut Permintaan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK)
sebesar Rp. 13.500.000. Sedangkan jumlah saldo menurut Bukti Pengeluaran
Kas Kecil (BPKK)yang diterima pemegang Kaskecil sebesar Rp. 13.450.000.
Pemegang kas kecil akan meminta pengisian kembali kas kecil sebesar Rp.
13.500.000 sesuai dengan jumlah yang telah dikeluarkan kepada pemakai kas
kecil agar saldo kas kecil agar tetap sama yaitu sebesar Rp. 15.000.000. Bagian
jurnal akan mencatat pengisian kembali kas kecil dengan jurnal sebagai berikut :
Akun kas yang digunakan untuk mencatat uang tunai dan kertas berharga yang
berfungsi sebagai uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan dapat diuraikan sebagai
berikut:
Bagi Perusahaan yang menyimpan uangnya di Bank, maka sebaiknya secara berkala
(umpama bulanan), Bank mengirim laporan tentang saldo uang tersebut ke
Perusahaan. Pada prinsipnya Saldo uang menurut laporan Bank tersebut akan selalu
sama dengan Saldo uang menurut buku Kas Perusahaan. Namun demikian ada
beberapa factor yang dapat menimbulkan perbedaan antara Saldo menurut laporan
Bank dengan Saldo menurut buku Perusahaan. Faktor-faktor tersebut ialah:
2. Cek dalam peredaran (out standing checks), yaitu : cek yang telah dikeluarkan
oleh Perusahaan, tetapi oleh pemegang belum diuangkan ke bank, sehingga
pengeluaran tersebut belum dicatat oleh Bank
B. Transaksi-transaksi yang telah dicatat oleh Bank tetapi belum dicatat oleh
Perusahaan :
Pengaruh
No. Urut Keterangan ke Saldo
KAS BANK
1. Simpanan dalam proses - +
2. Cek yang sedang beredar - (-)
3. Hasil penagihan (inkaso) olah Bank + -
4. Cek tidak cukup dana (-) -
5. Cek di tempat (-) -
6. Ongkos/Biaya jasa Bank (-) -
7. Jasa giro/Pendapatan bunga + -
Kesalahan pencatatan :
A. Oleh pembukuan Perusahaan :
a. Penerimaan dicatat terlalu besar (-) -
b. Pengeluaran dicatat terlalu kecil + -
c. Penerimaan dicatat terlalu kecil + -
d. Pengeluaran dicatat terlalu besar (-) -
8.
B. Oleh Bank :
a. Simpanan (Deposito) dicatat terlalu besar - (-)
b. Pengeluaran /pengambilan dicatat terlalu kecil - +
c. Simpanan (Deposito) dicatat terlalu kecil - +
d. Pengeluaran/pengambilan dicatat terlalu besar - (-)
Diantara ketiga cara tersebut di atas, maka cara yang pertama merupakan cara
yang paling umum dan paling baik dipakai. Dengan cara ini maka semua
penyebab perbedaan antara saldo perkiraan Kas dengan saldo laporan Bank
dapat diketahui :
Bukti transaksi yang terkait dengan Kas dan Bank yaitu sebagai berikut :
1. Skontro/Horizontal (Account form), dalam bentuk ini saldo perkiraan Kas dan
saldo laporan Bank diperbaiki dengan letak sebelah menyebelah/horizontal.
2. Laporan/Vertikal/halaman (Report form), dalam bentuk ini saldo perkiraan Kas
dan Saldo laporan Bank diperbaiki dengan letak Vertikal.
Apabila rekonsiliasi Bank selesai disusun, maka agar saldo perkiraan Kas sesuai
dengan saldo yang sebenarnya, maka setiap jumlah yang mempengaruhi saldo
perkiraan Kas (baik menambah/mengurang) harus dijurnal.
a. Nama Perusahaan
b. Kata “Rekonsiliasi Bank”
c. Tanggal penyusunan
Contoh
Pada tanggal 31 Maret 1980 : Toko “MACOA” milik Tuan Mangadar menerima
laporan dari Bank Dagang Negara yang menunjukkan Saldo sebesar Rp
3.666.000,- pada tanggal yang sama menunjukkan Saldo sebesar Rp 3.333.000,-.
Setelah diadakan pemeriksaan sebagai berikut:
Diminta :
A. Susunlah rekonsiliasi Bank untuk Toko “MACOA” per 31 Maret 1980, dalam bentuk
Skontro.
B. Susunlah rekonsiliasi Bank untuk Toko “MACOA” per 31 Maret 1980, dalam bentuk
laporan.
Jawaban A
Saldo kas sebelum rekonsiliasi 3.333.000 Saldo Bank sebelum rekonsiliasi 3.666.000
Ditambah : Ditambah :
Wesel tagih 500.000 Simpanan dalam proses 230.000
Pendapatan bunga (jasa giro) 5.000 Koreksi deposito 72.000
505.000 302.000
3.838.000 3.968.000
Dikurangi : Dikurangi :
Biaya-biaya Bank 8.000 Cek yang beredar
Cek kosong dari debetur 350.000 No. 511 140.000
Pribadi (cek di tempat) 150.000 No. 505 328.000
Koreksi ongkos angkut pembelian 30.000 No. 515 200.000
(538.000) (668.000)
Saldo setelah rekonsiliasi 3.300.000 Saldo setelah rekonsiliasi 3.300.000
Jawaban B
Toko "Macoa"
Rekonsiliasi Bank
31 Maret 1980
Ditambah :
Wesel tagih 500.000
Pendapatan bunga 5.000
505.000
3.838.000
Dikurangi :
Biaya-biaya Bank 8.000
Cek kosong dari debetur 350.000
Pengambilan prive (cek di tempat) 150.000
Koreksi ongkos angkutan pembelian 30.000
538.000
Saldo setelah rekonsiliasi 3.300.000
Ditambah :
Simpanan dalam proses 230.000
Koreksi deposito 72.000
302.000
3.968.000
Dikurangi :
Cek yang sedang beredar
No. 511 140.000
No. 505 328.000
No. 515 200.000
668.000
Saldo Bank setelah rekonsiliasi 3.300.000
Jawaban C
1. Kas 505.000 -
Wesel tagih - 500.000
Pendapatan bunga - 5.000
2. Biaya-biaya bank 8.000 -
Debitur 350.000 -
Pengambilan prive Tuan Mangadar 150.000 -
Ongkos angkut pembelian 30.000 -
Kas - 538.000
CC. Aktivitas Pembelajaran
1. Bacalah KB 3 tentang penggunaan anggaran sampai dimengerti
2. Carilah contoh :
Format buku kas Umum (BKU)
Format buku pembantu bank (BPB)
Format buku pembantu kas (BPK)
Buku Pembantu Bank (BPB)
Format Laporan realisasi penggunaan anggaran
DD. Latihan/Kasus/Tugas
Catatlah bukti transaksi dibawah ini ke dalam buku jurnal!
Rp 500.000
PPN 10% Rp. 50.000
Jumlah Rp. 550.000
Soal B.
1. Estimasi saldo akhir bulan juli 2014adalah Rp.250,000 dalam hal inidata akhir juni
menjadi awal juli,
2. Nilai persediaan minimal kas sebesar Rp125,000
3. Untuk menutup defisit bulan juli dan agustus bisa lihat pada table budget penerimaan
dan pengeluaran kas dari transaksi operasional, dilakukan pinjam di bank.
4. Pinjaman teresebut diterima pada awal bulan dan dibayar pada akhir bulan.
5. Besarnya beban bunga yaitu 24 % per tahun
6. Catatn perhitungan sebagai berikut :
a. Saldo kas bulan juli sebesar Rp 250.000
b. Defisit bulan juli sebesar Rp. 1,000,000
c. Persediaan minimal kas Rp. 125,000
d. Suku bunga kredit 24 % per tahun (per bulan 2%)
e. Dari data tersebut maka dibuat persamaan yaitu :
1,000,000 + 1250,000 – 250,000+ 0,02 X = X
f. Data pinjam dana ke bank yaitu bulan juli Rp.900,000 dan bulan agustus
Rp.825,000
g. Pembayaran utang dilakukan bulan oktober Rp.500,000
h. Pembayaran utang dilakukan bulan November Rp.1,225,000
EE.Rangkuman
Penggunaan dana sepenuhnya tanggungjawab lembaga yang kegiatannya mencakup
pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga
memudahkan proses pengawasan atas penggunaan dana, agar dapat melakukan
pencatatan transaksi hal yang perlu di pahami tentang pembukuan, dan prosedur
pembukuan. Untuk memudahkan pengawasan bukti-bukti yang ada langsung dicatat
sesuai prosedur pembukuan dalam arti menggunakan format yang sesuai.
Pengeluaran kecil yang dilakukan dalam melaksanakan roda kegiatan menggunakan dana
yang telah disediakan yang dikenal dengan kas kecil atau patty cash dan pelaporannya
menggunakan 2 (dua) sistem yaitu bentuk impres dan fluktuasi.