Bedakan antara peran PCAOB dan AICPA dalam (a) menetapkan standar audit, (b) melakukan
tinjauan kontrol kualitas dari perusahaan anggota, dan (c) menetapkan standar akuntansi.
Jawab :
PCAOB merupakan sektor swasta, organisasi nirlaba yang mengawasi auditor perusahaan
publik. Tujuan keseluruhan dari PCAOB adalah untuk "melindungi kepentingan investor
dan lebih jauh kepentingan publik dalam penyusunan laporan audit yang informatif, adil,
dan independen." PCAOB memiliki empat tanggung jawab utama yang terkait dengan
auditor perusahaan publik: Sumber : Auditing – A risk-based Approach to Conducting a Quality by
Johnstone/Gramling/Rittenberg (Halaman 11)
a. pendaftaran perusahaan audit yang mengaudit perusahaan publik;
b. pemeriksaan berkala terhadap perusahaan audit yang terdaftar;
c. penetapan audit dan standar terkait untuk perusahaan audit terdaftar;
d. investigasi dan disiplin perusahaan audit terdaftar untuk pelanggaran hukum yang relevan
atau standar profesional.
Dalam melakukan control kualitas audit dari perusahaan anggota, PCAOB melakukan inspeksi
perusahaan audit terdaftar setiap tahun untuk perusahaan audit yang memiliki lebih dari 100 audit
perusahaan publik dan setiap tiga tahun untuk perusahaan audit terdaftar lainnya. Setiap orang
dapat mengakses laporan inspeksi di situs Web PCAOB. Banyak dari laporan ini mengidentifikasi
defisiensi kinerja audit yang ditemukan oleh inspektur. Sumber : Auditing – A risk-based Approach to
Conducting a Quality by Johnstone/Gramling/Rittenberg (Halaman 19)
AICPA adalah sebuah Institut Akuntan Publik di Amerika yang telah lama menjabat sebagai
organisasi pengatur utama profesi akuntan publik. Peran itu telah berubah dengan pembentukan
PCAOB sebagai badan untuk menetapkan standar audit untuk audit perusahaan publik. Namun,
AICPA terus mengembangkan standar untuk audit perusahaan non publik. AICPA bertanggung
jawab untuk program peer review di mana perusahaan yang terdaftar tunduk pada peninjauan
ulang secara berkala atas audit non publik mereka. AICPA juga menyediakan program pendidikan
berkelanjutan, dan melalui Dewan Penguji, mempersiapkan dan mengatur Ujian keseragaman
CPA. Sumber : Auditing – A risk-based Approach to Conducting a Quality by Johnstone/Gramling/Rittenberg
(Halaman 13)
Dalam melakukan control kualitas audit dari perusahaan anggota, AICPA memiliki program tinjauan
sesama yang mengulas dan mengevaluasi bagian dari praktik akuntansi dan audit perusahaan audit
yang tidak diperiksa oleh PCAOB; Oleh karena itu, fokus tinjauan rekan akan berada pada klien non-
publik dari perusahaan audit. Ulasan ini dilakukan oleh auditor dari firma audit eksternal lain dan
memberikan penilaian obyektif tentang kesesuaian kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas
perusahaan serta tingkat kepatuhannya. Laporan tinjauan sesama dikeluarkan untuk firma audit
dan tersedia dari AICPA
Sumber : Auditing – A risk-based Approach to Conducting a Quality by Johnstone/Gramling/Rittenberg
(Halaman 13)
2. Jelaskan secara singkat berbagai peran organisasi berikut yang memengaruhi profesi audit
eksternal dan sifat dari efek-efek tersebut:
a. Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (PCAOB)
Jawab :
PCAOB merupakan sektor swasta, organisasi nirlaba yang mengawasi auditor perusahaan
publik. Tujuan keseluruhan dari PCAOB adalah untuk "melindungi kepentingan investor dan
lebih jauh kepentingan publik dalam penyusunan laporan audit yang informatif, adil, dan
independen." Sumber : Auditing – A risk-based Approach to Conducting a Quality by
Johnstone/Gramling/Rittenberg (Halaman 11)
3. Defenisi kualitas audit, Ada lima penyebab utama kualitas audit tercapai yang diartikulasikan oleh
“Kerangka Kualitas Audit” oleh Dewan Pelaporan Keuangan? Jelaskan jawaban saudara
Jawab :
FRC menyatakan bahwa ada lima penggerak utama kualitas audit, diantaranya :
a. Budaya perusahaan audit, memastikan bahwa perusahaan memiliki budaya kerja yang
menghargai dan menilai kualitas audit secara independen
b. Keterampilan dan kualitas pribadi dari mitra audit dan staf, yaitu dengan memahami bisnis
klien dan mematuhi kode edit sebagai auditor
c. Efektivitas proses audit, yaitu dengan melaksanakan prosedur pengendalian kualitas audit
dengan cara efektif, dipahami, dan diterapkan
d. Keandalan dan kegunaan pelaporan audit, Laporan audit ditulis dengan cara yang secara
jelas, auditor mengemukakan pendapat atas laporan keuangan dan memenuhi kebutuhan
pengguna laporan keuangan.
e. Faktor di luar kendali auditor yang mempengaruhi kualitas audit, seperti tata kelola
perusahaan klien dan lingkungan peraturan
Sumber : Auditing – A risk-based Approach to Conducting a Quality by
Johnstone/Gramling/Rittenberg (Halaman 14-16)