Anda di halaman 1dari 27

BAB 15

KEARIFAN LOKAL DAN


PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

A. Kearifan Lokal

1. Makna Kearifan Lokal


Makna kearifan lokal menurut para ahli sebagai berikut.
a. Menurut S. Swarsi, kearifan lokal yaitu kebijaksanaan
manusia berdasarkan filosofi nilai-nilai, etika, cara-
cara, dan perilaku yang ­melembaga secara tradisional.
b. Menurut H. Quaritch Wales, local genius atau kearif­
an lokal berarti kemampuan budaya setempat dalam
meng­hadapi pengaruh kebudayaan asing pada saat
kedua kebudayaan itu berhubungan.
c. Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, kearifan
lokal yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata ke-
hidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan
mengolah lingkungan hidup secara lestari.
d. Menurut Phongpahit dan Nantasuwan, kearifan
­lokal sebagai pengetahuan berdasarkan pengalaman
­masyarakat secara turun-temurun.
2. Ciri-ciri Kearifan Lokal
a. Menjadi pertahanan terhadap pengaruh budaya luar.
b. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
c. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar.

345
d. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
c. Mempunyai kemampuan memadukan budaya asli
dengan budaya luar.
3. Fungsi Kearifan Lokal
Menurut Sirtha, fungsi kearifan lokal yaitu:
a. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
b. Pengembangan sumber daya manusia.
c. Pengembangan kebudayaan dan pengetahuan.
d. Petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
e. Bermakna sosial.
f. Bermakna etika dan moral.
g. Bermakna politik.
4. Bentuk Kearifan Lokal
a. Berwujud nyata (tangible), bentuknya meliputi:
1) Tekstual, berupa sistem nilai, tata cara, dan aturan
dalam catatan tulisan. Misal kitab tradisional Jawa
(primbon), kalender, dan naskah daun lontar.
2) Bangunan/arsitektural, seni arsitek rumah adat
suku-suku bangsa di Indonesia. Misal pendopo
Jawa, rumah gadang Minangkabau, rumah tong-
konan Toraja.
3) Benda cagar budaya/tradisional (karya seni), mi­
sal patung, senjata, alat musik, dan tekstil. Con-
tohnya keris dari Jawa. Keris memiliki fungsi
sebagai seni simbol, perlambang dari pesan sang
empu pembuat keris.
b. Tidak berwujud (intangible), misal petuah yang beru-
pa verbal berupa nyanyian, pantun, cerita yang sarat
nilai ajaran tradisional dari generasi ke generasi.

346
5. Potensi Kearifan Lokal
Potensi kearifan lokal yang ada di masyarakat:
a. Kearifan lokal dalam karya-karya masyarakat, misal
pada seni tekstil ada batik yang menjadi ciri khas In-
donesia.
b. Kearifan lokal dalam pemanfatan sumber daya alam.
Kita diajarkan untuk tidak mengeksploitasi alam agar
keberlanjutan hidup dapat terjaga. Misal dalam suku
Dayak ada aturan Tana ‘Ulen, larangan untuk mene-
bang pohon dan membakar hutan.
c. Kearifan lokal dalam bidang pertanian, misal sistem
pertanian terasering, Nyabuk Gunung di Jawa Te­
ngah, dan Mitracai di Jawa Barat dengan tujuan untuk
mempertahankan kontur tanah untuk menghindari
longsor.
d. Kearifan lokal dalam mitos masyarakat, misal mitos
di pohon ada roh penunggunya sehingga pohon tidak
ditebang.
e. Kearifan lokal dalam cerita budaya, petuah, dan sastra.

B. Pemberdayaan Komunitas

1. Makna Pemberdayaan Komunitas


a. Menurut Edi Suharto, pemberdayaan merupakan
ke­giatan memampukan orang yang lemah sehingga
mereka memiliki kemampuan untuk:
1) Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga me­mi­
liki kebebasan dalam pendapat, bebas dari ke-
bodohan, bebas dari kemiskinan.
2) Menjangkau sumber-sumber yang produktif.
3) Berpartisipasi dalam proses pembangunan.

347
b. Menurut Mardikanto, pemberdayaan masyarakat
ada­
lah upa­ ya untuk memberikan daya (empower­
ment) atau pengu­atan (strengthening) kepada ma­
syarakat. Pemberdayaan masyarakat juga diartikan
sebagai kemampuan individu yang bersenyawa de­
ngan ma­ syarakat dalam membangun keberdayaan
masya­ra­kat yang bersangkutan sehingga bertujuan
untuk menemukan alternatif-alternatif baru dalam
pembangunan ma­syarakat.
2. Tujuan Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan dilakukan untuk membentuk individu dan
masyarakat menjadi mandiri. Secara detail, tujuan pem-
berdayaan komunitas menurut Mardikanto yaitu sebagai
berikut.
a. Perbaikan kehidupan (better living), memperbaiki
keadaan hidup setiap keluarga dan masyarakat.
b. Perbaikan aksesabilitas (better accesability), utama­
nya tentang aksesabilitas informasi/inovasi.
c. Perbaikan pendidikan (better education).
d. Perbaikan tindakan (better action), dengan perbaikan
pendidikan diharapkan akan terjadi tindakan-tindakan
yang makin baik.
e. Perbaikan kelembagaan (better institution), terma-
suk pengembangan jaringan.
f. Perbaikan usaha (better business).
g. Perbaikan pendapatan (better income).
h. Perbaikan lingkungan (better environment), baik fisik
maupun sosial.
h. Perbaikan masyarakat (better community).

348
3. Prinsip Pemberdayaan Komunitas
Terdapat 4 prinsip pemberdayaan komunitas, yaitu:
a. Prinsip kesetaraan
Pihak pemberdaya dan komunitas yang akan diber-
dayakan memiliki kedudukan yang setara.
b. Prinsip partisipatif
Masyarakat bebas memiliki serta merumuskan kebu-
tuhannya dalam proses pemberdayaan.
c. Prinsip keswadayaan
Dalam proses pemberdayaan komunitas, ada proses
menghargai kemampuan masyarakat dalam upaya
pemberdayaan dengan mengedepankan kemampuan
masyarakat.
d. Prinsip berkelanjutan
Setelah program yang dilakukan selesai, program
pem­berdayaan dapat dilanjutkan dan dikelola ma­
syarakat secara mandiri.
4. Upaya Pemberdayaan Komunitas
a. Membangun kembali atau mengubah struktur dan
lembaga yang memberikan akses kesetaraan terha-
dap sumber daya, pelayanan, dan kesempatan parti-
sipasi masyarakat dalam kehidupan.
b. Membangun sistem pemerintahan yang efektif dan
efisien dalam rangka meningkatkan kesadar­an ma­
syarakat terhadap isu-isu tertentu.
c. Pemberdayaan melalui segmen pendidikan untuk
me­wu­judkan komunitas yang terampil lagi berpendi­
dik­an.

349
5. Tahap Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan masyarakat memiliki tujuh tahapan yang
dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a. Tahap persiapan
Dalam tahap ini perlu disiapkan petugas pember-
dayaan masyarakat dan lapangan (masyarakat yang
akan diberdayakan).
b. Tahapan pengkajian (assessment)
Dilakukan secara individual melalui kelompok-kelom-
pok dalam masyarakat. Petugas berusaha meng­
identifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan (feel
needs) dan sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan
Petugas sebagai agen perubahan (exchange agent)
secara partisipatif meli­batkan warga untuk berpikir
tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana
cara mengatasinya.
d. Tahap pemfomalisasi rencana aksi
Pada tahapan ini agen perubahan membantu ma­sing-
masing kelompok untuk merumuskan dan menentu-
kan program serta kegiatan apa yang akan dilakukan
untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e. Tahap pelaksanaan (implementasi) program atau ke-
giatan
Peran masyarakat sebagai kader diha­rap­kan dapat
menjaga keberlangsungan program yang telah di­
kembangkan.
f. Tahap evaluasi
Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan
petugas program pemberdayaan masyarakat yang

350
sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibat-
kan warga.
g. Tahap terminasi
Dalam tahap ini diharapkan proyek harus segera ber-
henti.
5. Faktor yang Memengaruhi Pemberdayaan Komunitas
a. Kesediaan komunitas untuk menerima pemberdayaan.
b. Pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua
orang.
c. Budaya ketergantungan.
d. Pemimpin yang tidak mau melepaskan kekuasaan.
e. Adanya batas pemberdayaan.
f. Kepercayaan dari pemimpin komunitas.
g. Pemberdayaan tidak kondusif bagi perubahan yang
cepat.
h. Pemberdayaan membutuhkan dukungan yang besar.

C. Partisipasi Komunitas dalam Pemberdayaan

1. Pentingnya Partisipasi Komunitas


Menurut Moeljarto, partisipasi penting karena:
a. Masyarakat adalah fokus utama pembangunan.
b. Partisipasi menimbulkan harga diri.
c. Partisipasi menciptakan lingkaran umpan balik informasi.
d. Partisipasi memperluas zona penerimaan proyek.
e. Partisipasi menyediakan dukungan lingkungan kondusif.
f. Mencerminkan hak demokratis.
g. Cara yang efektif membangun kemampuan masyarakat.

351
Menurut Ericson (Yuliyanti, 2012), bentuk partisipasi ma­
syarakat adalah:
a. Partisipasi pada tahap perencanaan (idea planning
stage).
b. Partisipasi pada tahap pelaksanaan (implementation
stage).
c. Partisipasi pada tahap pemanfaatan (utilization stage).
2. Faktor yang Memengaruhi Partisipasi
Menurut Holil Soelaiman, faktor yang memengaruhi par-
tisipasi yaitu:
a. Kepercayaan diri suatu masyarakat.
b. Solidaritas dan integritas sosial masyarakat.
c. Tanggung jawab sosial dan komitmen masyarakat.
d. Musyawarah untuk mufakat dalam mengambil
­ke­pu­tusan.
e. Organisasi dengan keputusan rasional.
f. Prakarsa perorangan atau masyarakat.
g. Kepekaan terhadap masalah.
h. Kemauan untuk memperbaiki keadaan.
i. Kepentingan umum murni.
3. Jenis Partisipasi
Menurut Dusseldorp, jenis partisipasi yaitu:
a. Berdasarkan derajat sukarela, meliputi:
• Partisipasi bebas, terdiri dari partisipasi spontan
dan partisipasi terbujuk.
• Partisipasi terpaksa, meliputi partisipasi terpak-
sa hukum dan partisipasi terpaksa oleh keadaan
sosial ekonomi.
b. Berdasarkan cara keterlibatan, meliputi:
• Partisipasi langsung

352
• Partisipasi tidak langsung
c. Berdasarkan keterlibatan dalam proses, meliputi:
• Partisipasi lengkap
• Partisipasi sebagian
d. Berdasarkan tingkat pengorganisasian, meliputi:
• Partisipasi terorganisir
• Partisipasi tidak terorganisir
e. Berdasarkan intensitas dan frekuensi, meliputi:
• Partisipasi intensif
• Partisipasi ekstensif
f. Berdasarkan lingkup liputan kegiatan, meliputi:
• Partisipasi terbatas
• Partisipasi tidak terbatas
g. Berdasarkan efektivitas, meliputi:
• Partisipasi efektif
• Partisipasi tidak efektif
h. Berdasarkan pihak yang terlibat, meliputi:
• Masyarakat
• Pegawai pemerintah
• Orang luar
• Wakil masya­rakat pilihan
i. Berdasarkan model, meliputi:
• Pembangunan lokalitas
• Perencanaan sosial
• Aksi sosial

353
D. Kearifan Lokal sebagai Tameng Arus Negatif Globalisasi

1. Ciri-ciri kearifan lokal sebagai solusi dalam menghadapi


globalisasi
a. Mampu bertahan terhadap budaya luar.
b. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar.
c. Mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur budaya
luar dalam budaya asli.
d. Mempunyai kemampuan mengendalikan.
e. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
2. Dampak kearifan lokal yang terkikis oleh globalisasi
a. Pergeseran pemahaman manusia.
b. Kebebasan yang terkekang.
c. Objektivitas manusia.
d. Mentalitas teknologi.
e. Krisis teknologi.
f. Pergeseran dan peniadaan nilai etika dan moral.
3. Strategi Pemberdayaan Komunitas Berlandaskan Kearif­
an Lokal
Strategi pemberdayaan komunitas menurut Sunyoto
Usman:
a. Menciptakan suasana yang mendukung pengembang­
an potensi masyarakat (enabling).
b. Memberi pendidikan, kesehatan, kesempatan, ekono­
mi, teknologi, informasi, tenaga kerja, pasar.
c. Memberdayakan dan melindungi.

354
SOAL LATIHAN
1. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Globalisasi di bidang teknologi informasi sangat ber-
pengaruh dalam kehidupan masyarakat khususnya
pada generasi muda. Hal ini nampak pada peningkatan
penggunaan media sosial pada remaja yang sangat in-
tens, bahkan cenderung mengganggu belajarnya. Se-
bagian masyarakat membentuk komunitas yang men-
dorong ketertarikan remaja pada kebiasaan membaca.
Pemberdayaan komunitas tersebut bertujuan untuk ....
A. Mengurangi tekanan sosial yang dialami remaja
­dalam globalisasi
B. Meminimalisasi pengaruh globalisasi dalam teknolo-
gi informasi
C. Meningkatkan kemampuan remaja dalam mencapai
prestasi
D. Menjaga motivasi belajar pada remaja agar tetap
tinggi
E. Mendorong remaja lebih bebas melakukan kegiatan

2. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Globalisasi dalam bidang budaya ditandai d ­engan
munculnya berbagai budaya baru yang digemari
­
masyarakat, diantaranya perilaku imitasi di kalangan
­
remaja terhadap artis-artis Korea. Misalnya, saat ini
remaja Indonesia sedang menggemari budaya dari
­negara Korea Selatan. Perilaku, cara berpakaian, dan
gaya hidup para remaja banyak dipengaruhi oleh peri­
laku artis-artis dari negara Korea Selatan. Kondisi
tersebut mendorong lembaga-lembaga pendidikan-

355
(sekolah) ­merancang dan menerapkan pendidikan ka­
rakter di kalangan siswa agar mereka memiliki jati diri
yang kuat. Pentingnya kearifan lokal untuk menghadapi
globalisasi adalah ....
A. Mengubah pola pikir dan berperilaku yang benar
bagi remaja dalam globalisasi
B. Meletakkan dan membentuk dasar-dasar budi
­pekerti agar remaja tidak mudah terbawa arus glo-
balisasi budaya
C. Bersifat umum dalam menyikapi perubahan dan
perkembangan budaya di era globalisasi
D. Mengajarkan nilai-nilai budaya lokal agar remaja
menolak pengaruh globalisasi budaya
E. Menjadi modal untuk melakukan perubahan budaya
melalui pengajaran

3. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Awig-awig yang ada dalam masyarakat Lombok Barat
dan Bali memuat aturan adat yang harus dipatuhi oleh
para warga.
SEBAB
Awig-awig berguna sebagai pedoman dalam bersikap
dan bertindak dalam berinteraksi dan mengelola sum-
ber daya alam dan lingkungan.

4. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pada dasarnya kearifan lokal memuat tata kelakuan
atau etika dalam menjalani kehidupan yang selaras
­dengan alam, norma, tindakan, dan tingkah laku ma­
syarakat. Oleh karena itu, kearifan lokal perlu dikem-
bangkan dan dilestarikan.

356
Peranan masyarakat dalam mengembangkan nilai ke-
arifan sosial adalah ....
A. Setiap anggota masyarakat melaksanakan nilai-nilai
kearifan lokal sebagai bentuk tanggung jawab
B. Kewajiban mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal
ada pada orang-orang yang sedang berkuasa
C. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai kedaerahan
yang sudah ada sejak dahulu dan dianggap baik
D. Kesadaran akan kearifan lokal lebih banyak dimiliki
oleh generasi tua daripada generasi muda
E. Nilai-nilai kearifan lokal diperlukan untuk menghin­
dari dampak negatif globalisasi

5. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Berita tentang musibah tanah longsor dan kebanjiran
terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Pada mu-
sim penghujan, musibah seperti ini seakan menjadi
­langganan bagi masyarakat. Bisa jadi musibah ini dise-
babkan karena perilaku manusia sendiri yang tidak bisa
menjaga lingkung­an alam. Kemudian ada berita ikan
hiu mati yang terdampar di Wakatobi, di dalam perut­
nya terdapat sampah plastik seberat 5,9 kilogram. Hal
ini menunjukkan bahwa hiu memakan sampah plastik
yang dibuang masyarakat ke laut. Adanya berita ini
menyadarkan masyarakat untuk mulai memerhatikan
lingkungan.
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga
lingkungan adalah ....
A. Membuat rumah dengan bahan yang bagus dan
terlihat mewah
B. Menggunakan energi sesuai dengan keinginan kita,
yang penting bisa membayar

357
C. Menggunakan sistem pertanian yang modern dan
praktis
D. Memakai kendaraan pribadi agar bisa tepat waktu,
aman, dan nyaman
E. Mengolah limbah dan memakai barang-barang
bekas pakai

6. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Dalam program pemberdayaan masyarakat ada tahap­an
evaluasi program. Berikut ini langkah-langkah evaluasi,
yaitu:
(1) Menyusun rencana kerja, disepakati hal-hal seperti:
apa yang akan dievaluasi, basis data yang digunakan,
dan kapan evaluasi dilakukan.
(2) Pilih pelaksana evaluasi yang independen.
(3) Membahas laporan evaluasi dengan pelaksana eva­
luasi.
(4) Memutuskan hubungan dengan komunitas sasaran.

7. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) Masyarakat pertanian menggunakan hewan seba­
gai alat bajak meskipun pemerintah telah membe­
rikan traktor di setiap desa
(2) Konser yang menghadirkan artis terkenal dari luar
negeri menyanyikan beberapa lagu duet dengan
­artis-artis lokal
(3) Masyarakat tetap melatih dan membiasakan kepa-
da generasi muda untuk sopan santun dalam per-
gaulan meskipun mereka sudah berprestasi secara
internasional

358
(4) Meskipun sudah tersedia alat komunikasi ­canggih,
masyarakat tetap mengadakan rembug warga
­dengan bersilaturahmi langsung
(5) Masyarakat Jawa memiliki gamelan yang bisa men­
didik pemainnya untuk menahan diri, tidak saling
mendalami agar timbul harmoni sosial
Dari pernyataan di atas, yang memiliki nilai kearifan lo-
kal di tengah globalisasi adalah ....
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 5

8. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui tahapan
persiapan, pengkajian (assesment), perencanaan al-
ternatif ­program, pelaksanaan program, evaluasi, dan
terminasi.
SEBAB
Tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hu­
bung­an secara formal dengan komunitas sasaran.
­Dalam tahap ini, proyek harus segera berhenti.

9. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pembangunan di Indonesia terus dilakukan. Pembangun­
an yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur
dan pembangunan sumber daya manusia. Adapun ciri
bahwa pembangunan dilakukan secara berkelanjutan
adalah ....
(1) Menjamin pemerataan dan keadilan.
(2) Melestarikan keanekaragaman hayati.
(3) Memakai pendekatan integratif.
(4) Memakai energi secara boros.

359
10. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Globalisasi bisa berdampak munculnya sekularisme di
­masyarakat. Spiritualitas masyarakat menjadi berku-
rang, sehingga ritual peribadatan yang dilakukan setiap
hari s­ ering tidak sejalan dengan perilakunya yang jauh
dari ajaran a­ gama. Sekolah menyikapi gejala tersebut
­dengan pemberdayaan remaja Islam, remaja Kristen,
remaja Katolik, dan sebagainya dalam bentuk komu-
nitas budaya. Tujuan pemberdayaan komunitas sesuai
gejala sosial tersebut adalah ....
A. Menggantikan peran orang tua dalam menanamkan
nilai keagamaan
B. Meringankan tugas guru dalam menyampaikan
­materi ajar
C. Menjaga generasi muda dari dampak negatif global-
isasi
D. Membantu sekolah dalam menegakkan tata tertib
siswa
E. Melarang siswa berubah mengikuti arus globalisasi

11. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Berikut ini beberapa prinsip dalam pemberdayaan
­masyarakat yaitu ....
(1) Prinsip dominasi
(2) Prinsip kesetaraan
(3) Prinsip ketergantungan
(4) Prinsip partisipasi

12. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pengelola lahan pertanian yang menggunakan sistem
­subak merupakan salah satu kearifan lokal dalam bidang

360
pertanian. Sistem subak ini digunakan banyak petani di
daerah lereng pegunungan di Bali. Peranan masyarakat
dalam mengembangkan nilai tersebut diarahkan untuk ....
A. Memanfaatkan kemiringan lahan di lereng pegu­
nungan
B. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian
C. Mempermudah dalam pengelolaan lahan pertanian
D. Melindungi lahan pertanian dari ancaman banjir
E. Memperoleh tampilan sawah di daerah pegunungan

13. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Menurut Mardikanto, pemberdayaan masyarakat dila­
kukan dengan tujuan perbaikan lembaga, perbaikan usa­
ha, perbaikan pendapatan, dan perbaikan lingkung­an.
SEBAB
Dengan tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan
yang baik, maka dapat memperbaiki keadaan kehidupan
setiap keluarga dan masyarakat.

14. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Pembangunan di Indonesia terus dilakukan. Pembangun­
an yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur dan
pembangunan sumber daya manusia. Adapun ciri bahwa
pembangunan dilakukan secara berkelanjutan adalah ....
(1) Menjamin pemerataan dan keadilan.
(2) Melestarikan keanekaragaman hayati.
(3) Memakai pendekatan integratif.
(4) Memakai energi secara boros.

15. SOAL
1. STANDAR UTBK 2019
Di masa sekarang, konsep kearifan lokal menjadi
­wacana yang banyak dibahas di media massa dan me-
dia ­sosial. Kenyataannya kearifan lokal mulai tergerus

361
oleh nilai-nilai budaya global. Sejatinya kearifan lokal
menjadi ­ identitas budaya masyarakat. Jika kearifan
­lokal punah, maka kita tidak memiliki identitas sebagai
manusia yang ber­budaya. Berikut ini yang bukan ciri ke-
arifan lokal yaitu ....
A. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar
B. Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur
budaya luar ke dalam budaya asli
C. Mempunyai kemampuan mengendalikan
D. Mampu bertahan terhadap budaya luar
E. Mampu memberi sumbangan bagi kesejahteraan
masyarakat

362
PEMBAHASAN BAB 15

1. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Pemberdayaan komunitas bertujuan untuk meminimal­
kan pengaruh globalisasi dalam teknologi ­ informasi.
Sesuai dengan pendapat Jim Ife, pemberdayaan
­merupakan cara untuk mempersiapkan orang dengan
sumber daya, peluang, pengetahuan, dan ­keterampilan
untuk meningkatkan kapasitas mereka agar dapat me­
nentukan masa depannya sendiri. Dengan program
pemberdayaan komunitas, diharapkan para remaja
dapat menggunakan kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki untuk menyaring informasi yang beredar
di media sosial. Para remaja bisa memanfaatkan media
sosial untuk hal-hal yang positif.
Jawaban: B

2. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Menurut Haryati Soebadio, kearifan lokal merupa­
kan kepribadian bangsa yang mampu menyerap dan
mengolah kebudayaan asing sesuai dengan watak
dan kemampuan sendiri.

Pentingnya kearifan lokal untuk menghadapi g­ lobalisasi


adalah meletakkan dan membentuk dasar-dasar
budi pekerti agar remaja tidak mudah terbawa arus
globalisasi budaya. Globalisasi membawa pengaruh
­
dan dampak yang luas bagi masyarakat, termasuk
para remaja. R ­ emaja perlu dibekali dengan nilai-nilai
kearifan lokal agar ­mereka tidak mudah terbawa arus

363
budaya global. ­Dalam era ­globalisasi, budaya dari luar
negeri mudah sekali m ­ asuk ke negara kita. Jika kita
tidak menyaring dengan baik, maka tanpa kita sadari
seiring berjalannya waktu kita sudah melakukan dan
­melestarikan budaya dari luar. Budaya kita sendiri akan
tersingkir dan l­ama-lama akan punah.

Jawaban: B

3. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
• Awig-awig merupakan aturan adat dalam masya­
rakat Lombok Barat dan Bali. Aturan ini bersifat
mengikat, jadi harus dipatuhi anggota masyarakat.
• Awig-awig berfungsi sebagai pedoman ber­ sikap
dan bertindak dalam berinteraksi serta mengelola
sumber daya alam dan lingkungan.
Pernyataan dan alasan benar, namun tidak memiliki
hubungan sebab-akibat.
Jawaban: B

4. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Phongpahit dan Nantasuwan, kearifan
lokal sebagai pengetahuan berdasarkan pengalaman
­
masyarakat secara turun-temurun. Untuk itu, peran
­
generasi masa kini dalam pengembangan nilai kearifan
sosial adalah s­ etiap anggota masyarakat melaksanakan
nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk tanggung jawab.
Jika setiap warga masyarakat masih patuh terhadap
kearifan lokal, maka kehidupan bersama yang penuh
toleransi, ­kenyamanan, dan ketenangan dapat terjaga.
Begitu juga kelestarian lingkungan alam tetap terjaga,

364
kekeringan, tanah longsor, kebakaran rumah, keba­
karan hutan dapat dicegah.

Jawaban: A

5. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga
lingkungan adalah sebagai berikut.
a. Mengolah limbah dan memakai barang-barang
bekas pakai.
b. Membuat rumah dengan bahan yang ramah ling­
kungan dan hemat energi.
c. Menggunakan energi yang terbarukan.
d. Menggunakan sistem pertanian organik.
e. Memakai transportasi publik yang tepat waktu,
aman, dan nyaman.
Jawaban: E

6. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Langkah-langkah evaluasi yaitu:
(1) Menyusun rencana kerja, disepakati hal-hal ­seperti:
apa yang akan dievaluasi, basis data yang diguna­
kan, dan kapan evaluasi dilakukan.
(2) Pilih pelaksana evaluasi yang independen.
(3) Membahas laporan evaluasi dengan pelaksana eva­
luasi.
Jawaban: A

7. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Haryati Soebadio, kearifan lokal merupakan
kepribadian bangsa yang mampu menyerap dan meng­
olah kebudayaan asing sesuai dengan watak dan ke­

365
mampuan sendiri. Dengan demikian, pernyataan yang
memiliki nilai kearifan lokal di tengah globalisasi adalah:
(1) Masyarakat tetap melatih dan membiasakan kepa­
da generasi muda sopan santun dalam pergaulan
meskipun mereka sudah berprestasi secara inter­
nasional.
(2) Meskipun sudah tersedia alat komunikasi canggih,
masyarakat tetap mengadakan rembug warga
dengan bersilaturahmi langsung.
(3) Masyarakat Jawa memiliki gamelan yang bisa men­
didik pemainnya untuk menahan diri, tidak saling
mendalami agar timbul harmoni sosial.
Jawaban: E

8. PEMBAHASAN
1. CERDIK:

Ingat! Ingat!
Tahapan dalam kegiatan pemberdayaan masya­ra­
kat meliputi:
a. Tahapan persiapan. Dalam tahap ini perlu di­
siapkan petugas pemberdayaan masyarakat dan
lapangan (masyarakat yang akan diberdayakan).
b. Tahapan pengkajian (assesment). Petugas pem­
berdayaan masyarakat mengindentifikasi kebu­
tuhan masyarakat dan sumber daya yang ada.
c. Tahapan perencanaan alternatif program. Pe­
tugas pemberdayaan masyarakat melibatkan
warga masyarakat dalam merencanakan pro­
gram pemberdayaan.
d. Tahapan pelaksanaan program, petugas pem­
berdayaan dan masyarakat bekerja sama me­
wujudkan kegiatan pemberdayaan.

366
e. Tahapan evaluasi. Dalam evaluasi program,
warga masyarakat juga perlu dilibatkan agar
­
mereka mengetahui pencapaian program dan
kekurangan program.
f. Tahapan terminasi, tahapan pemutusan hubung­­
an secara formal dengan komunitas sasaran.
Dalam tahap ini, proyek harus segera berhenti.

Pernyataan dan alasan benar, namun tidak memiliki


hubungan sebab-akibat.
Jawaban: B

9. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ciri pembangunan berkelanjutan adalah:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Melestarikan keanekaragaman hayati.
c. Memakai pendekatan integratif.
d. Memakai pandangan jangka panjang dalam meman­
faatkan sumber daya.
e. Meningkatkan kesejahteraan.
f. Memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorban­
kan masa depan.
Jawaban: A

10. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Tri Winarni, pemberdayaan meliputi tiga hal
yaitu pengembangan (enabling), memperkuat daya
­(empowering), dan memperkuat kemandirian. Dalam
era globalisasi, perlu adanya program pemberdayaan
bagi komunitas remaja. Remaja merupakan ­kelompok
yang rentan mendapat pengaruh buruk, seperti p­ engaruh
geng motor, tawuran, radikalisme, teroris­me, pergaulan

367
bebas, narkoba, game online, prostitusi online, dan lain-
lain. ­Dengan adanya pemberdayaan remaja, diharapkan
remaja dapat berperan unjuk kebolehan, berprestasi,
dan peran-peran lain dalam ma­syarakat. Dengan de­
mikian, tujuan pemberdayaan komunitas dapat menja­
ga ­generasi muda dari dampak negatif globalisasi.

Jawaban: C

11. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Beberapa prinsip dalam pemberdayaan masyarakat:
a. Prinsip kesetaraan. Ada kesetaraan atau kesejajar­
an antara masya­rakat dengan agen pemberdayaan
atau lembaga yang mengadakan pemberdayaan.
b. Prinsip partisipasi. Masyarakat diajak untuk berpar­
tisipasi dalam me­rencanakan program, melaksana­
kan program, dan evaluasi program pemberdayaan.
c. Keswadayaan atau kemandirian. Pada program
pem­­berdayaan, prinsip keswadayaan berarti meng­
hargai dan mengedepankan kemampuan ma­ sya­
rakat.
d. Berkelanjutan, progam pemberdayaan dirancang
secara berkelanjutan. Awalnya agen pemberdayaan
berperan dominan, namun lama-lama perannya
akan berkurang digantikan peran yang dimainkan
secara langsung oleh masyarakat. Hingga pada ak­
hirnya masyarakat dapat mengelola pemberdayaan
secara mandiri.
Jawaban: C

12. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Berhubung geografis di Bali didominasi oleh gunung ber­
api, maka tanah pertanian ada yang di dataran tinggi dan

368
ada yang di dataran rendah. Untuk itu, ­harus ada sistem
pengelolaan air yang baik agar semua tanah pertanian
mendapatkan pasokan air yang cukup, ­seper­ti sistem
subak.
Sistem subak merupakan organisasi yang dimiliki ma­
syarakat petani di Bali yang mengatur sistem irigasi
secara tradisional, dibangunnya saluran air dan ben­
dungan yang baik. Subak merupakan perwujudan nyata
dari filosofi Tri Hita Karana (tiga penyebab terciptanya
kebahagiaan dan kesejahteraan). Pembagian air dilaku­
kan secara merata, segala masalah dibicarakan dan
dipecahkan bersama, bahkan penetapan waktu mena­
nam dan jenis padi yang ditanam dilakukan bersama.
Dengan demikian, peranan masyarakat dalam me­
ngembangkan sistem subak dalam sistem tersebut di­
arahkan untuk mempermudah dalam pengelolaan lahan
pertanian.

Jawaban: C

13. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Menurut Mardikanto, tujuan pemberdayaan masya­ra­
kat yaitu:
a. Perbaikan lembaga yang ada di masyarakat.
b. Perbaikan usaha meliputi perbaikan pendidikan dan
perbaikan aksesibilitas. Perbaikan jaringan usaha
akan memperbaiki bisnis yang dilakukan.
c. Perbaikan pendapatan. Jika bisnis makin membaik,
maka pendapatan akan meningkat
d. Perbaikan lingkungan, baik fisik maupun sosial se­
hingga kehidupan lebih baik dan nyaman

369
e. Perbaikan kehidupan. Jika tingkat pendapatan dan
kea­da­an lingkungan yang baik, maka dapat mem­
perbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan
ma­syarakat.
f. Perbaikan masyarakat. Dengan kehidupan yang l­e­bih
baik, maka terwujud masyarakat yang lebih baik.
Pernyataan dan alasan benar, namun tidak memiliki
hubungan sebab-akibat.
Jawaban: B

14. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Ciri pembangunan berkelanjutan adalah:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Melestarikan keanekaragaman hayati.
c. Memakai pendekatan integratif.
d. Memakai pandangan jangka panjang dalam meman­
faatkan sumber daya.
e. Meningkatkan kesejahteraan.
f. Memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorban­
kan masa depan.
Jawaban: A

15. PEMBAHASAN
1. CERDIK:
Berikut ini ciri-ciri kearifan lokal yaitu:
a) Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar.
b) Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur
budaya luar ke dalam budaya asli.
c) Mempunyai kemampuan mengendalikan.
d) Mampu bertahan terhadap budaya luar.
e) Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Jawaban: E

370
1. Group Belajar UTBK GRATIS)
Via Telegram, Quis Setiap Hari, Drilling Soal Ribuan, Full
Pembahasan Gratis. Link Group: t.me/theking_utbk

2. Instagram Soal dan Info Tryout UTBK


@theking.education
@video.trik_tpa_tps
@pakarjurusan.ptn

3. DOWNLOAD BANK SOAL


www.edupower.id
www.theking-education.id

4. TOKO ONLINE ORIGINAL


SHOPEE, nama toko: forumedukasiocial

5. Katalog Buku
www.bukuedukasi.com

WA Layanan Pembaca:
0878-397-50005

Anda mungkin juga menyukai