DISUSUN OLEH
NIM : 4202431006
MEDAN
SEPTEMBER 2021
1. JURNAL I
LAPORAN
CRITICAL JOURNAL REVIEW
IDENTITAS REVIEWER
IDENTITAS JOURNAL
Judul Artikel Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Mata Pelajaran
IPA Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual
Halaman 84-91
ANALISIS JURNAL
1
keterampilan subkategori,pengodean ulang, kejelasan makna, tinjauan
pemikiran, bukti survei, dan tebakan alternatif.
Keyword:Gaya Belajar Visual, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
Keterampilan Berpikir Kritis
Studi Literatur Menurut Elaine (2007), "pemikiran kritis adalah kemampuan untuk
berfikir secara terorganisir". Ada 6 indikator dalam berpikir secara
kritis menurut Faione (2016), yaitu, interpretasi, inferpretasi, evaluasi,
penjelasan dan peraturan diri.
gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan melihat sehingga mata
memainkannya peran penting Gaya pembelajaran visual ini memberikan
orang informasi saat melihat gambar, diagram, peta,poster, grafik, data
teks, seperti menulis (dari porter, 2007)
Metode Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari seorang siswa yang
Eksperimen memiliki gaya pembelajaran visual. Metodologi penelitian yang
digunakan adalah metodologi kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji
keterampilan berpikir kritis, observasi dan wawancara. Analisis data
yang digunakan adalah teknik Miles and Huberman
Hasil dan Diskusi Dari tabel dihasilkan sub keterampilan berpikir kritis yang telah
dimiliki oleh subyek visual adalah sub keterampilan kategori,
mengkode ulang, kejelasan makna, memeriksa ide-ide, bukti
permintaan dan dugaan alternatif
kolom observasi nampak,dimulai dari indikator evaluasi hingga
regulasi diri hanya sub keterampilan identifikisi argumen yang
2
sudah dimiliki, Hal ini juga membuktikan bahwa subjek dengan
gaya belajar visual hanya menggunakan penglihatannya untuk
membaca atau melihat sesuatu tanpa menjelaskan sesuatu.
Di kolom wawancara, hanya pertanyaan tentang wawancara
dengan indikator interpretasi yang dapat dijawab sepenuhnya,
sedangkan indikator yang tersisa tidak. Ini disebabkan oleh
karakteristik seseorang dengan gaya belajar visual, yaitu,
berbicara dengan cepat,
Daftar Pustaka Amir, Mohammad Faisal. (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah
Dasar
Dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika
Berdasarkan Gaya Belajar. Math Educator Nusantara. 1(2).
Asti Widya Putri dkk. (2013). Pengaruh Gaya Belajar Siswa (Visual,
Auditorial
3
Dan Kinestetik) Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor
Terhadap Hasil Belajar. Jurnal UNESA.
De Porter, Bobbi dan Mike Hernacki. (2007). Quantum Learning.
Bandung:
Mizan Pustaka.
KESIMPULAN REVIEWER
2. JURNAL II
LAPORAN
CRITICAL JOURNAL REVIEW
IDENTITAS REVIEWER
IDENTITAS JOURNAL
Halaman 841-848
4
DOI 10.30918/AERJ.84.20.186
ANALISIS JURNAL
Latar Belakang 1.Apa gaya belajar yg dominan pada mahasiswa sarjana kimia diturki?
Masalah 2.Apakah ada hubungan yg signifikan antara umur,jenis
kelamin,kelas,perbedaan universitas dan fakultas terhadap gaya belajar
mahasiswa yg dominan diturki?
Studi Literatur Kolb (1984) menunjukkan bahwa gaya belajar adalah metode pilihan
pribadi dalam perolehan dan pemrosesan informasi. Kolb memandang
proses belajar sebagai suatu siklus dan mendefinisikan empat gaya
belajar dalam siklus ini, yaitu pengalaman konkret (CE)
konseptualisasi abstrak (AC) pengalaman aktif (AE) dan observasi
refleksif (RO).kolb juga mengatakan bahwa Gaya belajar setiap
individu adalah kombinasi dari dua gaya belajar di antara keempatnya
yaitu:(1).Kombinasi pengalaman konkret dan reflektif pengamatan
menyimpang,(2).Kombinasi observasi reflektif dan abstrak
konseptualisasi adalah asimilasi,(3).Kombinasi konseptualisasi abstrak
dan pengalaman aktif konvergen,(4).Kombinasi pengalaman aktif dan
5
konkretpengalaman itu akomodatif
Hasil dan Diskusi Jika diteliti dari keseluruhan hasil yg didapat didalam penelitian ini
adalah:36,7% mahasiswa sarjana kimia memiliki konvergen,33,4% dari
mereka telah berasimilasi,20,2% dari mereka memiliki divergen,9,7%
diantaranya memiliki gaya belajar akomodatif sedangkan mahasiswa
pendidikan kimia dari 5 universitas didapatkan hasil yaitu: Di Gazi
(52%), Marmara (42%), Ondokuz May (41%),dan universitas
Karadeniz Technical (38,2%), mayoritas dari siswa memiliki gaya
belajar konvergen, dan Di Universitas Atatürk (39%), mayoritas siswa
memiliki gaya belajar yang berbeda,ditinjau dari jenis kelamin pada
mahasiswa kimia didapatkan hasil (36,0%) perempuan memiliki gaya
belajat konvergi sedangkan mayoritas siswa laki-laki (40,5%) memiliki
gaya belajar yang mengasimilasi. Mayoritas perempuan(43,4%) dan
siswa laki-laki (37,9%) yang sedang belajar didepartemen pendidikan
kimia memiliki gaya belajar konvergen.jika ditinjau dari umur
didapatkan hasil bahwa mahasiswa kimia tahun kedua di universitas
yang termasuk dalam penelitian ini memiliki gaya belajar konvergen
(37,0%) sedangkan sebagian besar siswa di tahun lain memiliki gaya
belajar asimilasi.Sebaliknya, ditemukan bahwa sebagian besar siswa
yang sedang belajar di tahun kedua dijurusan pendidikan kimia (29.0)
memiliki gaya belajar asimilasi sedangkan sebagian besar siswa di
tahun lain memiliki gaya belajar konvergen.
6
memiliki gaya belajar asimilasi (37,1%) dan konvergen (33,8%)
sebagai gaya belajar yang dominan sedangkan mayoritas
mahasiswa pendidikan kimia memiliki gaya belajar konvergen
(41,2%) dan gaya belajar asimilasi (27,5%) sebagai gaya belajar
yang dominan.
Kekurangan Jurnal karna materi nya cukup lengkap dan harus dipahami makan
jurnal ini tidak direkomendasikan kepada masyarakat umum
yg tidak sesuai dengan profesinya dan keperluannya.
KESIMPULAN REVIEWER
7
DAFTAR PUSTAKA
Çelikler, D. (2020). A comparison on the learning styles of chemistry students and chemistry
education students in universities in Turkey. African Educational Research Journal, 841-
848.
Rokayana, N. W., & Efendi, N. (2017). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada
Mata Pelajaran IPA Ditinjau Dari Gaya Belajar Visua. Science Education Journal, 84-91.