Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas Praktek Kerja Industri dan sebagai


persyaratan

Mengikuti UKK, UAS dan UNBK Di SMK N1 Gunung Meriah

NAMA : BAYU KURNIAWAN


NIS : 2016
PROGRAM STUDI :

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUSAN NEGERI 1 GUNUNG
MERIAH
KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN AJARAN
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas Praktek Kerja Industri dan sebagai
persyaratan
Mengikuti UKK, UAS, dan UNBK Di SMK N1 Gunung Meriah

DISUSUN OLEH

Bayu Kurniawan
NIS : 2016

Di setujui oleh :

Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

Aldi Suryatno Nur. M Sofyan Sinambela, ST


Kepala Mekanik NIP : 19790715 200904 1 007

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Gunung Meriah

Mujiburrahman, SP
NIP : 19770607 200504 1 001

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga sehingga dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja industri ( prakerin ) ini, yang merupakan syarat untuk
mengikuti Ujian Semester, Uji Kompetensi dan Ujian Nasional. Dalam laporan
praktek kerja industri ini penulis mencoba mengambil judul “ PERAWATAN
DAN PERBAIKAN SISTEM REM “ sesuai dengan pekerjaan yang sering
dilakukan selama Praktek Kerja Industri di lapangan.

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan saran dan
motivasi dari berbagai pihak, baik pihak sekolah, perusahaan, maupun dari temen-
teman seperjuangan serta keluarga khususnya. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Mujiburrahman, SP selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Gunung
Meriah
2. Bapak Aldi Suryatno selaku pembimbing lapangan
3. Bapak Nur M. Sofyan Sinambela, ST selaku guru pembimbing sekolah
4. Kedua orang tua saya tercinta dan seluruh keluarga tersayang
5. Seluruh Dewan guru SMKN 1 Gunung Meriah
6. Seluruh Karyawan Bengkel Family Servise
7. Teman – teman yang telah membantu saya menyelesaikan laporan ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan ini


masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran kepada
pembaca yang bersifat membangun, agar penulis dapat menyusun laporan yang
lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Penulis

Bayu Kurniawan
NIS : 2016
1. Menambah pembendaharaan dalam tata cara penulisan laporan.
2. Menambah wawasan dalam menguasai kosa kata Bahasa Indonesia
dengan baik.
3. Siswa dapat meningkatkat rasa percaya dirinya dalam memecahkan
berbagai masalah / kesulitan.
4. Melatih siswa agar lebih disiplin dalam penulisan Laporan.
5. Melatih siswa menyusun kata-kata secara mandiri.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri


1.4.1 Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri adalah
dimulai tanggal 27 Juli sampai dengan 26 Oktober Praktik kerja industri di
Bengkel Family Service dimulai dari pukul 08:00 WIB sampai 17:00 WIB yang
diselingi waktu istirahat mulai dari pukul 13:00 WIB sampai 14:00 WIB.

1.4.2 Tempat
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) adalah di
Bengkel Family Service Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil.

1.5 Batasan Masalah


Selama penulisan menjalani praktik kerja industri di Bengkel Family
Service Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil, penulis banyak dan
sering diberi kegiatan pada bagian praktik sistem rem. Agar Laporan ini tidak
menyimpang dari judul yang telah ditentukan maka Penulis membuat batasan-
batasan masalah sebagai berikut :
“ Perawatan Dan Perbaikan Sistem Rem Tromol “

3
Dan yang akan saya jelaskan kali ini adalah sistem rem tromol mulai dari
komponennya dan fungsinya.

3.3 Komponen rem tromol beserta fungsinya

1. Kaliper
Komponen rem cakram mobil yang pertama adalah kaliper. Kaliper rem
adalah salah satu bagian vital rem cakram dan menjadi perbedaan rem
tromol dan rem cakram. Fungsinya menghimpit kampas rem pada piringan
cakram sekaligus menopang kampas dan piston rem. Komponen ini bekerja
dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui
selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu:

a. Floating caliper
Terletak pada brake support, floating caliper dapat bergerak ke kanan dan
ke kiri. Fungsinya masih sama, untuk menekan kampas rem. Satu sisi
floating caliper dilengkapi sebuah piston rem. Saat bekerja, sisi yang
memiliki piston akan bergerak menekan kampas rem. Sedangkan sisi lainnya
menekan kampas rem dari sudut yang berbeda.

b.Fixed caliper
Fixed caliper juga terletak pada brake support. Bedanya, kaliper jenis ini
menyatu dengan brake support sehingga tidak dapat bergerak seperti
floating caliper. Tugas menekan kampas rem hanya dilakukan oleh sisi yang
memiliki piston rem.

2. Kaliper bracket (Caliper bracket)


Inilah komponen rem cakram mobil yang menjadi dudukan kaliper. Fungsi
caliper bracket adalah menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya.
Komponen ini terhubung langsung dengan steering knuckle.

3. Piston brake
Calliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake.
Komponen rem cakram mobil inilah yang bertugas menekan kampas rem
atau brake ke piringan cakram. Letaknya berada di dalam calliper dengan
bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston brake membentuk lekukan
untuk menyimpan karet pelindung debu.

4. Seal piston
Piston brake terdiri atas beberapa bagian. Salah satu bagian krusialnya
adalah seal piston. Fungsinya adalah menarik piston kembali ke tempat
semula setelah proses pengereman. Seal piston juga bertugas menutup aliran
minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat pedal rem diinjak.
5. Selang hidrolik
Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke calliper
rem. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang
berasal dari pedal rem. Saat mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam
selang hidrolik sangat fluktuatif. Agar minyak tidak bocor, maka selang
hidrolik dibuat dengan material yang mampu menahan tekanan, seperti
baja.

6. Kampas rem
AutoFamily tentu sudah sering mendengar tentang komponen rem cakram
mobil yang satu ini. Kampas rem (brake pad) bertugas menekan piringan
cakram. Dengan begitu, piringan cakram akan menghasilkan daya gesek
yang menghentikan putaran cakram. Mengingat fungsinya amat penting,
maka sebaiknya AutoFamily selalu memilih kampas rem yang berkualitas.
Material penyusun kampas sendiri bermacam-macam. Ada yang terbuat
dari keramik, asbes, sinter, hingga semi metal. Pilihlah bahan yang memiliki
ketahanan panas paling baik. Anda juga sebaiknya menggunakan kampas
rem sesuai dengan merek dan tipe mobil.

7. Piringan cakram
Piringan cakram (disc brake) terletak di dekat poros roda mobil. Saat
bekerja, komponen ini akan berputar searah dengan putaran roda. Tugas
piringan cakram adalah menerima tekanan dari kampas rem. Setelah
menerima tekanan dari kampas, piringan cakram akan meneruskannya
pada poros roda hingga akhirnya putaran roda berhenti.
Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Namun, pada
beberapa jenis mobil, piringan cakram terbuat dari material komposit
matriks atau karbon. Biasanya material ini digunakan pada piringan cakram
untuk mobil sport berkecepatan tinggi. Material komposit dipilih karena
mampu melepas panas lebih cepat daripada besi cor. Ada dua tipe piringan
cakram yang sering digunakan, yaitu:

Solid disc
Seperti namanya, piringan ini memiliki bentuk yang solid dengan tingkat
ketebalan tinggi. Dengan permukaan yang tidak berongga, solid disc
memiliki daya cengkeram yang kuat.

Ventilated disc
Berbeda dari solid disc yang permukaannya solid, piringan ini justru
memiliki “ventilasi” berupa rongga-rongga kecil. Fungsinya agar panas yang
timbul akibat proses pengereman bisa segera lepas.

8. Master silinder
Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master
silinder berfungsi mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan
hidrolik pada minyak rem. Berikut adalah beberapa jenis master silinder:

Tipe tandem
Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose
serta piston yang juga berjumlah dua buah. Jika salah satu piston
mengalami gangguan, piston satunya akan mengambil alih. Dengan begitu,
pengereman pun bisa tetap terjadi.

Tipe tunggal
Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu master
silinder bertugas mengatur laju empat roda mobil sekaligus.

9. Minyak rem
Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak
rem (brake fluid), maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem
menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem ke calliper hingga akhirnya
kampas rem dapat menekan piringan cakram dan menghentikan laju roda
mobil.
Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya,
indikator titik didih ini dapat dikenali dari kode DOT (Department of
Transportation) yang diikuti angka tertentu. Semakin besar angka yang
tercantum, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya, DOT3
memiliki titik didih 205 °C dan DOT4 titik didihnya 230 °C. Gunakan hanya
minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

10. Tangki minyak rem


Tangki minyak rem (oil reservoir) berfungsi untuk menampung cadangan
minyak rem. Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem
cakram mobil yang satu ini dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor
tersebut bertugas untuk mendeteksi volume minyak rem.
11. Booster
Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk
meringankan sekaligus melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini
terbuat dari selaput tipis yang tersambung langsung dengan intake manifold
dan master silinder. Jika intake manifold dalam kondisi vakum, bagian yang
terhubung dengan master silinder akan menarik pedal rem tanpa
pengereman total. Jadi, saat harus menginjak pedal rem, AutoFamily tidak
harus mengeluarkan tenaga ekstra. Dengan bantuan booster ini, pedal rem
pun terasa lebih ringan saat diinjak.

12. Pedal rem


Komponen rem cakram mobil yang terakhir adalah pedal rem. Pedal rem
bekerja layaknya sebuah “saklar” dalam sistem pengereman. Komponen
inilah yang mengaktifkan atau mematikan pengereman. Saat pedal rem
diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian menghasilkan mekanisme
hidrolik dan menggerakkan minyak rem.

Anda mungkin juga menyukai