Anda di halaman 1dari 11

SMK Siwa Lima otomotif

LAPORAN PRATEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI UNIT PRODUKSI OTOMOTIF SMK SIWA LIMA ST.YOSEP LANGGUR

PERAKITAN MOTOR STARTER MESIN FORD T2 703F 6015 AAA

Disusun agar memenuhi syarat mengikuti

Ujian akhir nasional dan ujian akhir sekolah

Oleh:

Nama : Minggus Nustelu

Nis :

Program keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

SMK SIWA LIMA St YOSEP LANGGUR

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MALUKU TENGGARA

2021/2022
SMK Siwa Lima otomotif

LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah di perikasa dan di setujui oleh pembibing
sekolah dan kepala program teknik otomotif guna melengkapi persyaratan ujian akhir sekolah
dan akhir nasional tahun pelajaran 2021/2022.

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui
Kepala Program

Mengesahkan
Kepala sekolah

JOHANIS S. REJAAN,
S.Kom. S.Pd.
Nip : 19741010200841 002
SMK Siwa Lima otomotif

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, yang memberikan rahmat
dan karuianya sehinga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul, “PERAKITAN
MOTOR STARTER MESIN FORD T2 703F 6015 AAA’.
Penulisan ini merupakan salah satu persyaratan akademis yang harus di penuhi oleh semua
siswa kelas XII agar dapat mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian nasional pada, Smk
Siwalima St Yosep Langgur. Dalam penulisan ini, penulis mendapat bimbingan serta
dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. RP Agustinus Soplanit MSC. Selaku ketua Yayasan SMK Siwa Lima St Yesep Langgur
2. Bapak Johanis S. Renyaan, S.Kom, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Siwa Lima St.
Yosep Langgur.
3. Bapak Johanis S. Renyaan, S.Kom, S.Pd selaku pimpinan Unit Produksi otomotif SMK
Siwa Lima St. Yosep Langgur yang telah memberikan izin dan dukungan untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan di bengkel servis otomotif SMK Siwa Lima St.
Yosep Langgur.
4. Bapak M. Usron Futwenbun selaku pembimbing I yang telah membimbing dan
mengarahkan dan membekali penulisan dapat di selesaikan dengan bacik
5. Pembimbing II yang telah membimbing, menuntun serta membekali penulisan ini dapat
di selesaikan dengan baik.
6. Terima kasih juga buat orang tua saya, yang senantiasa mendukung saya dalam
menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh kerena itu, segala saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat di harapkan demi penyempurnaan laporan ini. Akhirnya semoga laopran ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kita semua. Tuhan memberkati kita semua.

Langgur Oktober 2021

Penulis
SMK Siwa Lima otomotif

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam rangka meningkatkan mutu pendidkan dalam menghadapi persaingan dan
tantangan pada era globalisasi. Maka Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan
menempuh kebijakan untuk menyelenggarakan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
dengan model pendidikan sistem ganda.
Pelaksanaan Pratek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai perwujudan kebijakan link and
match, yaitu kerja sama sekolah sebagai dunia pendidikan dengan dunia usaha/dunia
industri (DU/DI) sebagai lembaga swasta yang peduli dengan pendidikan. Upaya ini
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tamatan Sekolah Menengah Kejuruan.
Prakerin yaitu pemanfataan keahlian profesional siswa yang mengikuti kemampuan
bekerja, motivasi, inisatif, kualitas kerja dan disiplin kerja.

1.2. Tujuan prakerin

1.2.1 Tujuan umum

1) Syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional.
2) Menindaklanjuti program sekolah yaitu melaksakan pratek kerja industri selama
3 bulan.
3) Sebagai bahan bukti bahwa siswa telah melaksanakan pratek kerja industri sesui
dengan kentukan sekolah.
4) Sebagai bukti segala kegiatan yang melaksanakan siswa pada saat melaksanakan
pratek kerja industri.
5) Mendorong siswa untuk menumbuhkan kedisiplinan dan melatih rasa tanggub
jawab dalam dunia kerja.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Siswa dapat mengetahui risiko yang akan di hadapi pada industri.


2. Siswa mampu menguasai teori-teori yang di ajarkan di sekolah dan bisa di
tempatkan pada dunia indusri.
3. Siswa dapat mempersiapkan diri untuk bersaing di dunia usaha dan dunia
industri.
4. Membekali siswa dengan pengalaman dalam dunia kerja dan industri
penyesuaikan diri dengan dunia industri masyarakat.
5. Memantapkan ketrampilan siswa yang di peroleh dari latihan praktek di sekolah.
6. Memantapkan disiplin dan tanggub jawab dalam melaksanakan tugas
7. Siswa dapat mempunyai mental yang kuat dalam persaingan di dunia industri.
SMK Siwa Lima otomotif

1.2.3. Manfaat prakerin

Adapun manfaat dari penulisan laporan ini yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat umum melalui pratek kerja industi di harapkan dapat memperluas dan
menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai masukan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang otomotif.
2. Manfaat khusus
 Laporan ini di harapkan dapat berguna dan memberikan informasi mengenai
kesesuaian mutu tautan dalam meningkatkan kopotensi dalam pengusaian
teori maupun keterampilan kerja dan profensional siswa dalam dunia
industry.
 Dapat di jadikan guru sebagai bahan kajian tentang bagi mana kemampuan
siswa dalam melakukan pratek kerja industry.

BAB II
SMK Siwa Lima otomotif

PEMBAHASAN

2.1 Profil dunia usaha/ dunia industri


2.1.1 Indetitas perusahan
1. Nama perusahan :
2. Alamat :
3. No.tlp :
4. Email
2.1.2 Nama pimpinan perusahan
1. Direktur perusahan :
2. Kepala mekanik :
3. Pembimbing praktek :

2.1.3 Waktu pelaksanaan prakerin


waktu yang di berikan untuk mengikuti pratek kerja industri yaitu kurang lebih 3
bulan terhitung dari tanggal 5 Juni - 30 September 2021

2.2 Teori perakitan motor starter mesin T2 703F 6015 AAA

1. Motor starter mesin ford T2 703F 6015 AAA

Dinamo starter atau lebih dikenal sebagai motor starter pada kendaraan mobil ini


memiliki fungsi untuk memutar mesin kendaraan untuk pertama kali. Lebih
tepatnya, fungsinya sebagai pemutar gigi flywheel untuk menggerakan atau menyalakan
mesin ford T2 703F 6015 AAA.

2. Field coil

Motor starter memang tidak menggunakan magnet yang permanen, oleh karena itu untuk
daya elektromagnetiknya menggunakan komponen bernama field coil. Terbuat dari tembaga,
SMK Siwa Lima otomotif

field coil mampu menghantarkan arus listrik yang kemudian dihubungkan ke armature
dengan rangkaian seri.

3. Yoke

Yoke berfungsi mengikat pole core dan terbuat dari material


logam dengan bentuk silinder. Sedangkan pole berfungsi
menopang komponen field core dan juga memperkuat gaya
magnetnya. Umumnya sistem starter memiliki 4 pole yang
diikat dengan Yoke menggunakan baut.
4. Comutator

Komponen motor starter berikutnya terletak pada depan


armature dengan bentuk plat tembaga. Kegunaan
commutator untuk menghubungkan arus listrik dan brush
ke aarah kumparan armature. karena terhubung dengan
arus negatif dan positif maka comutator mampu mencegah
terjadinya hubungan pendek arus listrik.

5. Armature coil

Armature coil berbentuk kumparan yang berada pada sekitar


poros motorik. Fungsi komponen ini sebagai pembangkit
medan magnet yang kemudian mengalir ke field coil.
Dengan material tembaga, komponen ini memiliki banyak
lilitan dengan diameter besar

6. Armature brake

Fungsi dari komponen motor starter yang satu ini adalah


sebagai pengereman apabila pinion gear terlepas dari fly
wheel. Tentunya komponen ini sangat berguna untuk
memperpanjang usia pinion gear.

7. Drive lever
SMK Siwa Lima otomotif

Memiliki bentuk yang seperti garpu, Drive Lever berguna menggerakkan komponen pinion
gear.  Bekerja menggunakan prinsip tuas, komponen ini akan melakukan ungkitan ke pinion
gear saat ujung lainnya sudah terdorong ke arah yang berlawanan.

8. Pinion gear

Bentuknya menyerupai roda gigi dan terletak pada ujung pinion shaft. Fungsinya adalah
menghubungkan gaya putaran motor listrik ke engkol poros mesin via fly wheel. Memang
diamaternya lebih kecil dibandingkan fly wheel namun mampu memutar engkol mesin berkat
perbandingan gigi.

9. Drive pinion clutch

Komponen ini berguna ketika menghubungkan dan memutuskan putaran ke bagian fly wheel.
Peran dari pinion clutch sangat penting karena setelah kendaraan distarter arus perlu diputus
karena mesin sudah hidup.

10. Solenoid starter


SMK Siwa Lima otomotif

Solenoid starter berfungsi sebagai penggerak drive pinnion serta memberikan tegangan pada
bagian motor utama. Namanya solenoid karena berbentuk kumparan, komponen ini dibagi
kedalam 2 jenis kumparan meliputi

 Pull in coil : Berguna mendorong komponen plunger agar menggerakkan pinion


 Hold in coil : Berguna menahan pergerakan dari pull in coil serta untuk
menghubungkan aliran arus baterai ke bagian motor utama

11. Solenoid cap

Dapat dikatakan sebagai tutup solenoid dimana merupakan rangkaian penutup. Fungsinya
adalah penghubung arus antara sistem dan aktuator starter. Solenoid cap memiliki 3 jenis
terminal  didalamnya meliputi pada

 Terminal C :  Adalah terminal untuk menyalurkan aliran arus utama dari komponen
solenoid ke bagian motor starter supaya berputar. Secara langsung juga sebagai
penghubung arus antara terminal 50 dan 30
 Terminal 30 : Adalah terminal yang mendapatkan secara langsung aliran arus listrik
dari bagian baterai
 Terminal 50 : Adalah terminal yang langsung terhubung dengan bagian starter kunci
kontak. Dari sinilah arus awal masuk dimana ketika aktif maka komponen solenoid
akan bekerja.

12. Pluger
SMK Siwa Lima otomotif

Plunger secara langsung terletak di ujung bagian pull in coil. Kegunaanya untuk
menghubungkan gerak pull in coil ke bagian drive lever. Plunger hanya berfungsi untuk
batang penghubung, namun dibuat dari bahan kuat agar dapat bertahan dari daya tarikan pull
in coil
13. Brush

Berbentuk rangkaian sikat yang berfungsi mengubungkan arus dari bagian static conductor ke
bagian dynamic conductor. Brush secara langsung mengirimkan aliran arus listrik yang
berasal dari terminal 50 ke bagian armature coil dimana berputar via commutator.
14. Magneic switch

Sering disebut sebagai saklar magnet dimana terhubung secara langsung ke plunger.
Fungsinya adalah untuk mematikan dan menghidupkan arus secara magnetik.

BAB III
SMK Siwa Lima otomotif

3.1 Kesimpulan

Setelah menyusun laporan ini, saya menyimpulkan bahwas pratek kerja lapangan (PKL)
bagi siswa sangat perlu untuk menambah pengalamn dan membentuk mental, juga dapat
menyesuaikan teori-teori di sekolah, dengan pratek keseharian dilakukan selama pratek kerja
lapangan (PKL).

3.2 Saran

1. Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha.


2. Tingkatkan bakat dan keahlian yang anda miliki.
3. Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala persoalan
atau masalah.
4. Jadikan praktek kerja lapangan (PKL) sebagai ajang penerapan ilmu yang
telah diperoleh di sekolah.
5. Mengingatkan daya pikir dan mental siswa, pihak sekolah senantiasa
memberikan dorongan dalam melaksanakan pratek kerja lapangan (PKL).

Anda mungkin juga menyukai