Di susun Oleh :
CIMAHI
7/18/2019 ASKEP ANAK DENGAN
Askep Marasmus PadaMARASMUS
Anak Fix
A. Pengertian
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat
dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan
otot. (Dorland, 1998:649).
Marasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan makanan tidak "cukup atau
higiene kurang. Sinonim marasmus diterapkan pada pola penyakit klinis yang menekankan satu atau
lebih tanda defisiensi protein dan kalori. (Nelson, 1999:212). Energi yang diperoleh oleh tubuh bukan
hanya diperoleh dari proses katabolisme.
Zat gizi yang tersimpan dalam tubuh, tetapi juga berasal dari energi yang terkandung dalam makanan
yang kita konsumsi. )ungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi, disamping membantu
pengaturan metabolisme protein. Protein dalam darah mempunyai peranan fisiologis yang penting bagi
tubuh untuk :
1. Mengatur tekanan air, dengan adanya tekanan osmose dari plasma protein
B. Etiologi
Menurut Behrman (1999: 122)
1. Pemasukan kalori yang tidak men"ukupi, sebagai akibat kekurangan dalam susunan makanan.
2. Kebisaan- kebiasaan makanan yang tidak layak, seperti terdapat pada hubungan orangtua
dan anak yang terganggu atau sebagai akbat kelainan metabolisme atau malformasi
bawaan.
3. Gangguan setiap sistem tubuh yang parah dapat mengakibatkan terjadinya malnutrisi.
4. Disebabkan oleh pengaruh negatif faktor- faktor sosio ekonomi dan budaya yang berperan
terhadap kejadian malnutrisi umumnya keseimbangan nitrogen yang negatif dapat pula disebabkan
oleh diare kronik malabsorbsi protein, hilangnya protein air kemih (sindrom neprotif, infeksi
menahun, luka bakar dan penyakit hati.
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 1/11
Askep Marasmus Pada Anak
C. Patofisiologi
Defisiensi protein
Defisiensi pengetahuan
dan kalori
Anoreksia diare
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Askep Marasmus Pada Anak
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya tidak
tercukupi oleh diet. (Arisman, 2204:92). Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha
untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh
untuk mempergunakan karbohidrat protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk
mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai
bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga
setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah
beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan
ginjal. Selama puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot
dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan
makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah
protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. (Nuuhchsan Lubis an Arlina Mursada,
2002:11)
D. Manifestasi Klini
2. Diare
8. Jaringan lemak dibawah kulit akan menghilang, kulit keriput dan turgor kulit jelek
E. Penatalaksanaan
1. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya
baik. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan Vitamin.
2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
3. Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat.
4. Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian antropometri,
kaji manifestasi klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kaji tanda-tanda vital.
1) Penanganan KKP berat
Secara garis besar, penanganan KKP berat dikelompokkan menjadi pengobatan awal dan
rehabilitasi. Pengobatan awal ditujukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa,
sementara fase rehabilitasi diarahkan memulihkan keadaan gizi.
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 4/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
a) Tahap awal :24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk
menyelamatkan jiwa, antara lain mengoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis
dengan pemberian cairan IV.
- Cairan yang diberikan adalah larutan Darrowlukosa atau inger aktat
Dextrose 5%.
- Mula-mula diberikan 62 ml/kg BB pada 4-8 jam pertama.
- Kemudian 140ml sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.
- Cairan diberikan 200 ml/kg BB/ hari.
b) Tahap penyesuaian terhadap pemberian makanan
- Pada hari-hari pertama jumlah kalori yang diberikan sebanyak 30-60 kalori/ kg BB/
hari atau rata-rata 50 kalori/kg BB/ hari, dengan protein 1-1,5 gr/ kg BB/ hari.
- Kemudian dinaikkan bertahap 1- 2 hari hingga mencapai 150-175 kalori/ kg.
- Waktu yang diperlukan untuk mencapai diet TKTP ini lebih kurang 7-10 hari BB/hari dengan
protein 3-5 gr/kg BB/hari.
F. Pemeriksaan Diagnostik
b) PH Urin
c) Ketonuria
d) Ekskresi hidroksiprolin urin yang berhubungan dengan kreatinin turun.
3) Pemeriksaan Chest X-Ray : Pembesaran hepar dan lien.
G. Kompli!asi Marasmus
(Asuhan keperawatan anak : 2001, 196)
1. Infeksi
2. Tuberkulosis
3. Disentri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 5/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
4. Malnutrisi kronis
5. Gangguan tumbuh kembang
A. Pengkajian Keperawatan
Data-data yang perlu dikaji adalah data-data yang didapatkan pada anak berkaitan dengan
malnutrisi sebagai berikut :
1. Anamnesa :
a) Identitas pasien
b) Keluhan utama
c) Riwayat kesehatan sekarang
a) Mengukur TB dan BB
b) Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram) dibagi dengan TB
(dalam meter)
c) Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik
menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya
dangan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak dibawah kulit banyaknya
adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki
dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
d) Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur LLA untuk memperkirakan jumlah
otot rangka dalam tubuh (lean body massa, massa tubuh yang tidak berlemak).
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubugan dengan intake yang
kurang
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan status nutrisi
3. Resiko in$eksi berhubungan dengan daya tahan tubuh menurun
4. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan malnutrisi
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 6/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
5. Defisiensi pengetahuan orangtua dan keluarga mengenai kondisi, diit, perawatan, dan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi
C. Discharge Planning
1. Pemberian air susu ibu (ASI sampai umur & tahun merupakan sumber energi yang
paling baik untuk bayi
2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 6 tahun ke
atas
3. Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan
kebersihan perorangan
4. Pemberian imunisasi
• NOC • NIC
Nutritional status : Food and Fluid Nutrition management
Nutritional status : nutrient intake Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Weight Kontrol menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Kriteria hasil yang dibutuhkan anak
Adanya peningkatan BB sesuai Yakinkan diet yang dimakan
dengan tujuan mengandung tinggi serat untuk
BB ideal sesuai dengan tinggi mencegah konstipasi
badan
o Mampu mengidentifikasi kebutuhan o Berikan informasi tentang
nutrisi kebutuhan nutrisi
o Tidak ada tandatanda malnutrisi Nutirition monitoring
o Menunjukan Fungsi pengecapan dan o Monitor adanya penurunan BB
menelan pada anak
o Tidak terjadi penurunan BB yang o Monitor tipe dan jumlah aktifitas yang
berarti biasa dilakukan anak
o Monitor interaksi anak selama makan 7/11
• NOC • NIC
o Tissue integrity : skin and mucous Pressure management
membranes o Anjurkan kepada orangtua/keluarga
o Hemodyalisis akses untuk menggunakan pakaian yang
Kriteria hasil longgar
o Integritas kulit yang baik bisa o Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
dipertahankan (sensasi, dan kering
elastisitas,temperatur, hidrasi, o Mobilisasi pasien
pigmentasi) o Monitor kuit akan adanya kemerahan
o Tidak ada luka/lesi pada kulit o Mandikan pasien dengan sabun dan
o Ferfusi jaringan baik air hangat
o Menunjukan pemahaman dalam proses Insision site care
perbaikan kulit dan mencegah o Monitor proses kesembuhan area
terjadinya cedera berulang insisi
o Mampu melindungi kulit dan o Monitor tanda dan gejala infeksi pada
mempertahankan kelembaban kulit dan area insisi
perawatan alami o Bersihkan area sekitar jahitan
atau staples, menggunakan lidi kapas
steril
o Gunakan preparat antiseptik, sesuai
program
o Ganti balutan pada interval waktu yang
sesuai atau biarkan luka tetap terbuka
(tidak dibalut) sesuai program
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 8/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
• NOC • NIC
o Immune status Infection Kontrol
o Knowledge : infection kontrol o Bersihkan lingkungan setelah dipakai
o Risk Kontrol pasien lain
0riteria hasil o Pertahankan teknik isolasi
o 0lien bebas dari tanda dan gejala o Batasi pengunjung bila perlu
infeksi o Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci
o Mendeskripsikan penularan penyakit, tangan
faktor yang mempengaruhi penularan o Cuci tangan setiap sebelum dan
serta penatalaksanaannya sesudah tindakan keperawatan
o Menunjukan kemampuan untuk o Gunakan baju, sarung tangan sebagai
Mencegah timbulnya infeksi Alat pelindung
o Jumlah leukosit dalam batas normal o Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
o Menujukkan perilaku hidup sehat
o Berikan therapi antibiotik bila perlu
infection protection
o Monitor tanda dan gejala insfeksi sistemik
dan lokal
o Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas, drainage
o Infeksi kondisi luka/insisi bedah
o Dorong masukan nutrisi yang cukup
o Dorong masukan cairan
o Dorong istirahat
o Instruksikan kepada orang tua/keluarga
untuk minum antibiotik sesuai resep
o Ajarkan cara menghindari infeksi
• NOC • NIC
o Growth and development, delayed Meningkatan perkembangan anak
o Nutrition imblance less than body o Kaji faktor penyebab gangguan
requirements : perkembangan anak
Kriteria hasil o Berikan instruksi berulang dan
o Anak berfungsi optimal sesuai sederhana
tingkatnya o Dorong anak melakukan sosialisasi
o Keluarga dan anak mampu dengan kelompok
menggunakan koping terhadap Nutritional management
tantangan karena adanya o Keluarga mampu
ketidakmampuan mendapatkan sumber-sumber
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 9/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
5. Defisiensi pengetahuan orang tua mengenai kondisi, diit, perawatan, dan pengobatan
• NOC • NIC
o 0nowledge : disease process Teaching : disease process
o 0nowledge : health behavior o Gambarkan tanda dan gejala yang bisa
Kriteria hasil muncul pada penyakit kepada
o Orangtua dan keluarga menyatakan orangtua/keluarga, dengan cara yang
pemahaman tentang penyakit, kondisi, tepat
prognosis dan program pengobatan o Intruksikan orangtua/keluarga tanda
o Orangtua dan keluarga mampu dan gejala untuk melaporkan pada
melasanakan prosedur yang pemberi perawatan kesehatan dengan
dijelaskan secara benar cara yang tepat.
o Orangtua dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan
lainnya
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 10/11
7/18/2019 Askep Marasmus Pada Anak Fix
http://slidepdf.com/reader/full/askep-marasmus-pada-anak-fix 11/11