Anda di halaman 1dari 50

TETAPAN PEGAS (G3)

Mhd. Rafi Syahputra Irsan


5007201072 / G3 / 15 Desember 2020
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI & REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum yang berjudul tetapan pegas. Tujuan dari praktikum ini
adalah menentukan besar konstanta pegas dari suatu pegas. Terdapat dua cara dalam
pelaksanaan praktikum ini, yaitu cara statis dan cara dinamis. Cara statis memegang prinsip
Hukum Hooke dalam pelaksanaannya, yaitu pertambahan panjang pegas berbanding lurus
dengan gaya yang bekerja pada benda, sehingga pada praktikum tetapan pegas dengan cara
statis dilakukan dengan mengukur pertambahan panjang pegas setiap pertambahan beban.
Sedangkan cara dinamis menggunakan prinsip getaran dalam pelaksanaannya, yaitu gerakan
bolak balik di sekitar titik kesetimbangan. Periode getaran yang dialami pegas berbanding
lurus dengan massa beban yang terikat dengan pegas, sehingga praktikum tetapan pegas
dengan cara dinamis ini dilakukan dengan menghitung periode getaran yang terjadi pada
pegas. Karena adanya pandemi Covid-19, dilakukan praktikum mandiri dengan pengambian
data menggunakan peralatan dan bahan sederhana berupa karet, botol plastik, air, stopwatch,
dsan penggaris. Terdapat variasi yang digunakan dalam pengambilan data praktikum tetapan
pegas ini, yaitu berupa variasi beban yatu beban botol plastik dengan massa 40 gr, 60 ml air,
80 ml air, dan 100 ml air. Selain itu, dilakukan juga pengambilan data melalui website PHET.
Pada website tersebut dilakukan pengambilan data cara dinamis, yaitu perhitungan periode.
Pada pengambilan data menggunakan PHET digunakan variasi massa beban yaitu 0,05 kg
dan 0,1 kg, variasi simpangan yaitu 5 cm dan 10 cm, serta variasi kekakuan yaitu skala 3
dan 6. Dari pengolahan data praktikum, diperoleh rata-rata besar konstanta karet berdasarkan
cara statis adalah 18,81 N/m, berdasarkan cara dinamis adalah 12,1 N/m, berdasarkan PHET
dengan skala 3 adalah 6,79 N/m , berdasarkan PHET dengan skala 6 adalah 7,94 N/m.

Kata kunci : Getaran, Hukum Hooke, Konstanta Pegas


BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Percobaan


Praktikum tetapan pegasini menggunakan dua cara untuk menentukan besar
konstanta pegas, yaitu cara statis dan cara dinamis. Dari percobaan dengan ccara statis,
diperoleh data sebagai berikut

Tabel 4.1. Data Percobaan Cara Statis Karet tanpa Beban


Pengulangan ke- m (gr) l (cm)
1 (Penambahan) 0 19,5
1 (Pengurangan) 0 20,1
2 (Penambahan) 0 20,1
2 (Pengurangan) 0 20,2
3 (Penambahan) 0 20,4
3 (Pengurangan) 0 20,3

Tabel 4.2. Data Percobaan Cara Statis Karet dengan Beban Botol

Pengulangan ke- m (gr) l (cm)


1 (Penambahan) 40 20,5
1 (Pengurangan) 40 22,5
2 (Penambahan) 40 21
2 (Pengurangan) 40 22,4
3 (Penambahan) 40 22,1
3 (Pengurangan) 40 22,3
Tabel 4.3. Data Percobaan Cara Statis Karet dengan Beban Botol dan 60 ml Air

Pengulangan ke- m (gr) l (cm)


1 (Penambahan) 100 26
1 (Pengurangan) 100 25,5
2 (Penambahan) 100 24,7
2 (Pengurangan) 100 26
3 (Penambahan) 100 24,5
3 (Pengurangan) 100 25,4

Tabel 4.4. Data Percobaan Cara Statis Karet dengan Beban Botol dan 80 ml Air

Pengulangan ke- m (gr) l (cm)


1 (Penambahan) 120 27
1 (Pengurangan) 120 28
2 (Penambahan) 120 28
2 (Pengurangan) 120 28,5
3 (Penambahan) 120 27
3 (Pengurangan) 120 27,3

Tabel 4.5. Data Percobaan Cara Statis Karet dengan Beban Botol dan 100 ml Air

Pengulangan ke- m (gr) l (cm)


1 (Penambahan) 140 30
1 (Pengurangan) 140 29,5
2 (Penambahan) 140 29,8
2 (Pengurangan) 140 30,5
3 (Penambahan) 140 30
3 (Pengurangan) 140 30,4
Sedangkan data yang diperoleh dari percobaan tetapan pegas dengan cara dinamis
adalah sebagai berikut

Tabel 4.6. Data Percobaan Cara Dinamis Karet dengan Beban Botol dan 60 ml Air

m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s)


100 5 1 2,81
100 5 2 2,66
100 5 3 2,58
100 10 1 5,53
100 10 2 5,24
100 10 3 3,17

Tabel 4.7. Data Percobaan Cara Dinamis Karet dengan Beban Botol dan 80 ml Air

m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s)


120 5 1 3,48
120 5 2 3,44
120 5 3 3,54
120 10 1 7
120 10 2 6,83
120 10 3 6,87

Tabel 4.8. Data Percobaan Cara Dinamis Karet dengan Beban Botol dan 100 ml Air

m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s)


140 5 1 4,18
140 5 2 3,86
140 5 3 3,97
140 10 1 8,23
140 10 2 8,1
140 10 3 8,11
Selain itu, percobaan juga dilakukan dengan aplikasi PHET dengan data yang
diperoleh adalah sebagai berikut

Tabel 4.9. Data Percobaan Tetapan Pegas dengan PHET


Massa Simpangan Pengulangan Pengulangan Pengulangan
(gr) (cm) Kekakuan Getaran 1 [t(s)] 2 [t(s)] 3 [t(s)]
5 2,69 2,57 2,68
3
10 5,18 5,3 5,38
5
5 2,27 2,2 2,33
6
10 4,62 4,55 4,64
50
5 2,53 2,7 2,65
3
10 5,57 5,62 5,4
10
5 2,47 2,49 2,48
6
10 4,5 4,65 4,67
5 4,02 4,12 4,04
3
10 7,78 8,12 8,15
5
5 3,27 3,28 3,36
6
10 6,58 6,63 6,63
100
5 3,78 3,94 4,1
3
10 8,08 8,13 8,21
10
5 3,11 3,43 3,4
6
10 6,36 6,87 6,5

4.2. Analisis Perhitungan


Dari data percobaan tetapan pegas yang terdapat pada sub bab 4.1., dapat
diperoleh besar konstanta pegas dengan karet yang digunakan. Untuk cara statis, besar
konstanta pegas dapat diperoleh melalui perhitungan seperti berikut
Diketahui : m = 40 gr = 0,04 kg
l₀ = 19,5 cm = 0,195 m
l = 20,5 cm = 0,205 m
g = 9,8 m/s²
Ditanya : k = ...?
Penyelesaian : F = k.Δx
m.g = k.(l – l₀)
(0,04 kg) (9,8 m/s²) = k.(0,205 m-0,195 m)
(0,04 𝑘𝑔)(9,8 m/s² )
k=
(0,205 𝑚−0,195 𝑚)

k = 39,2 N/m
Untuk percobaan tetapan pegas dengan cara dinamis, besar konstanta pegas dapat
diperoleh melalui perhitungan seperti sebagai berikut
Diketahui : m = 100 gr = 0,1 kg
t = 2,81 s
n=5
Ditanya : k = ...?
𝑡
Penyelesaian : T=
𝑛
2,81 𝑠
T = 5
T = 0,562 s
𝑚
T = 2𝜋√
𝑘

4𝜋2 𝑚
k=
𝑇2
4𝜋2 (0,1 𝑘𝑔)
k=
(0,562 𝑠)2
k = 12,5 N/m
Untuk percobaan menggunakan PHET, besar tetapan pegas dapat diperoleh melalui
perhitungan seperti sebagai berikut
Diketahui : m = 100 gr = 0,1 kg
t = 4,02 s
n=5
Ditanya : k = ...?

𝑡
Penyelesaian : T=
𝑛
4,02 𝑠
T = 5
T = 0,804 s
𝑚
T = 2𝜋√
𝑘

4𝜋2 𝑚
k=
𝑇2
4𝜋2 (0,1 𝑘𝑔)
k=
(0,804 𝑠)2

k = 6,11 N/m

4.3. Analisis Data


Berdasarkan percobaan tetapan pegas yang telah dilakukan, diperoleh data hasil
perhitungan dan grafik dari percobaan cara statis, dinamis, dan dengan PHET sebagai berikut
Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Percobaan Tetapan Pegas dengan Cara Statis
Massa
(kg) Perlakuan Pengulangan ke- l₀ (m) l (m) Δx (m) k (N/m)
1 0,195 0,205 0,01 39,20
Penambahan 2 0,201 0,21 0,009 43,56
3 0,204 0,221 0,017 23,06
0,04
1 0,201 0,225 0,024 16,33
Pengurangan 2 0,202 0,224 0,022 17,82
3 0,203 0,223 0,02 19,60
1 0,195 0,26 0,065 15,08
Penambahan 2 0,201 0,247 0,046 21,30
3 0,204 0,245 0,041 23,90
0,1
1 0,201 0,255 0,054 18,15
Pengurangan 2 0,202 0,26 0,058 16,90
3 0,203 0,254 0,051 19,22
1 0,195 0,27 0,075 15,68
Penambahan 2 0,201 0,28 0,079 14,89
3 0,204 0,27 0,066 17,82
0,12
1 0,201 0,28 0,079 14,89
Pengurangan 2 0,202 0,285 0,083 14,17
3 0,203 0,273 0,07 16,80
1 0,195 0,3 0,105 13,07
Penambahan 2 0,201 0,298 0,097 14,14
3 0,204 0,3 0,096 14,29
0,14
1 0,201 0,295 0,094 14,60
Pengurangan 2 0,202 0,305 0,103 13,32
3 0,203 0,304 0,101 13,58

Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Percobaan Tetapan Pegas dengan Cara Statis

Massa (kg) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s) T (s) k (N/m)

1 2,81 0,562 12,5


5 2 2,66 0,532 13,95
0,1 3 2,58 0,516 14,83

1 5,53 0,553 12,91


10
2 5,24 0,524 14,38
3 3,17 0,317 39,29
1 3,48 0,696 9,78
5 2 3,44 0,688 10,01
3 3,54 0,708 9,45
0,12
1 7 0,7 9,67
10 2 6,83 0,683 10,16
3 6,87 0,687 10,04
1 4,18 0,836 7,91
5 2 3,86 0,772 9,23
3 3,97 0,794 8,77
0,14
1 8,23 0,823 8,16
10 2 8,1 0,81 8,42
3 8,11 0,811 8,4

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Percobaan Tetapan Pegas dengan PHET

Massa Simpangan k
(kg) (m) Kekakuan Getaran Pengulangan t (s) T (s) (N/m)
1 2,67 0,534 6,92
5 2 2,57 0,514 7,47
3 2,68 0,536 6,87
3
1 5,18 0,518 7,36
10 2 5,3 0,53 7,03
3 5,38 0,538 6,82
05
1 2,27 0,454 9,58
5 2 2,2 0,44 10,2
3 2,33 0,466 9,09
6
1 4,62 0,462 9,25
0,05 10 2 4,55 0,455 9,53
3 4,64 0,464 9,17
1 2,53 0,506 7,71
5 2 2,7 0,54 6,77
3 2,65 0,53 7,03
3
1 5,57 0,557 6,36
0,1 10 2 5,62 0,562 6,25
3 5,4 0,54 6,77
1 2,47 0,494 8,09
6 5 2 2,49 0,498 7,96
3 2,48 0,496 8,02
1 4,5 0,45 9,75
10 2 4,65 0,465 9,13
3 4,67 0,467 9,05
1 4,02 0,804 6,11
5 2 4,12 0,824 5,81
3 4,04 0,808 6,05
3
1 7,78 0,778 6,52
10 2 8,12 0,812 5,99
3 8,15 0,815 5,94
0,05
1 3,27 0,654 9,23
5 2 3,28 04,656 9,17
3 3,36 0,672 8,74
6
1 6,58 0,658 9,12
10 2 6,63 0,663 8,98
3 6,63 0,663 8,98
0,1
1 3,78 0,756 6,91
5 2 3,94 0,788 6,36
3 4,1 0,82 5,87
3
1 8,08 0,808 6,05
10 2 8,13 0,813 5,97
3 8,21 0,821 5,86
0,1
1 3,11 0,622 10,2
5 2 3,43 0,686 8,39
3 3,4 0,68 8,54
6
1 6,36 0,636 9,76
10 2 6,87 0,687 8,36
3 6,5 0,65 9,34

Sedangkan grafik yang diperoleh adalah sebagai berikut

1,6

1,4

1,2
Penambahan 1
1
Pengurangan 1
w (N)

0,8 Penambahan 2

Pengurangan 2
0,6
Penambahan 3
0,4
Pengurangan 3

0,2 Linear
(Penambahan 1)

0
0 2 4 6 8 10 12
x (cm)

Grafik 4.1. Grafik Hubungan Gaya Berat (w) dengan Pertambahan Panjang (x) pada
Percobaan dengan Cara Statis
0,16

0,14

0,12

0,1
m (kg)

Pengulangan 1
0,08
Pengulangan 2
0,06 Pengulangan 3
Linear (Pengulangan 1)
0,04

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
T² (s²)

Grafik 4.2. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada Percobaan
dengan Cara Dinamis 5 Getaran

0,16

0,14

0,12

0,1
m (kg)

Pengulangan 1
0,08
Pengulangan 2
0,06 Pengulangan 3
Linear (Pengulangan 1)
0,04

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
T² (S²)

Grafik 4.3. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada Percobaan
dengan Cara Dinamis 10 Getaran
0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

T (s)

Grafik 4.4. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 5 cm Kekakuan 3 dan 5 getaran

0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1 )

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
T (s)

Grafik 4.5. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 5 cm Kekakuan 3 dan 10 getaran
0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2

0,04 Pengulangan 3
Linear (Pengulangan 1)
0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
T (s)

Grafik 4.6. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 5 cm Kekakuan 6 dan 5 Getaran

0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
T (s)

Grafik 4.7. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 5 cm Kekakuan 6 dan 10 Getaran
0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
T (s)

Grafik 4.8. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 10 cm Kekakuan 3 dan 5 Getaran

0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
T (s)

Grafik 4.9. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 10 cm Kekakuan 3 dan 10 Getaran
0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
T (s)

Grafik 4.10. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 10 cm Kekakuan 6 dan 5 Getaran

0,12

0,1

0,08
Massa (kg)

Pengulangan 1
0,06
Pengulangan 2
Pengulangan 3
0,04
Linear (Pengulangan 1)

0,02

0
0 0,2 0,4 0,6 0,8
T (s)

Grafik 4.11. Grafik Hubungan Massa Beban (m) dengan Periode (T) pada PHET dengan
Simpangan 10 cm Kekakuan 6 dan 10 Getaran
4.4. Pembahasan
Pada laporan ini tertera data dan hasil perhitungan dari praktikum tetapan pegas.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan besar konstanta suatu pegas. Konstanta pegas
adalah suatu konstanta yang menyatakan kekakuan atau elastisitas dari suatu pegas.
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentik semula setelah dikenai
suatu gaya.
Prinsip yang digunakan pada praktikum tetapan pegas ini ada dua, yaitu Hukum
Hooke dan Getaran. Hukum Hooke adalah hukum yang menjelaskan mengenai hubungan
antara gaya yang dialami pegas dengan perubahan panjang suatu pegas. Berdasarakan
Hukum Hooke tersebut, besar gaya yang bekerja pada suatu pegas berbanding lurus dengan
perubahan yang dialami pegas tersebut. Sedangkan getaran adalah gerak bolak balik benda
di sekitar posisi setimbang. Apabila suatu pegas diberi beban dan disimpangkan, maka ketika
pegas dilepas dari simpangan tersebut akan terjadi getaran. Terjadinya getaran ini
merupakan salah satu bukti dari selastisitas pegas.
Dalam pelaksanaan ini, digunakan variasi berupa variasi massa beban, yaitu beban
berupa botol plastik kosong seberat 40 gr, penambahan air sebanayak 60 ml, 80 ml, dan 100
ml. Terdapat dua cara dalam praktikum tetapan pegas ini untuk menentukan besar konstanta
suatu pegas, yaitu cara statis dan cara dinamis. Cara statis menggunakan prinsip Hukum
Hooke dalam pelaksanaannya, yaitu mengukur perpanjang karet apabila diberi gaya berat
oleh sebuah beban. Oleh karena itu, pada percobaan dengan cara statis digunakan variasi
massa, agar dapat terlihat besar perubahan pertambahan panjang pada setiap variasi massa
beban yang diberikan. Semakin besar massa beban yang digantungkan, peregangan yang
terjadi juga semakin besar. Apabila peregangan yang terjadi terlalu besar, maka karet akan
berubah bentuknya dari bentuk awal bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada karet
hingga putus. Semakin tebal suatu pegas, maka kekakuan dari pegas (nilai konstanta pegas)
tersebut juga semakin besar. Apabila kekakuan pegas semakin besar, maka pertambahan
panjang yang terjadi apabila pegas/karet setiap penambahan beban akan semakin kecil, atau
dapat dinyatakan bahwa kekakuan pegas berbanding terbalik dengan pertambahan panjang
pegas apabila diberi beban.
Cara untuk menentukan besar tetapan pegas yang kedua adalah cara dinamis. Cara
dinamis menggunakan prinsip getaran dalam pelaksanaannya, yaitu menghitung periode
getaran karet apabila dilepaskan dari suatu simpangan dengan suatu beban yang
digantungkan. Semakin besar simpangan yang diberikan, penambahan panjang yang terjadi
juga semakin besar, maka periode getaran juga akan semakin besar. Penambahan beban akan
mempengaruhi periode getaran, karena semakin besar massa beban, penambahan panjang
juga akan semakin besar, dan simpangan getaran pegas juga akan semakin besar.
Variasi beban yang digunakan pada praktikum ini berpengaruh pada data yang
diperoleh. Hal ini karena besar massa beban mempengaruhi pertambahan panjang pegas.
Dari percobaan dengan cara statis yang telah dilakukan, terlihat bahwa semakin besar massa
beban yang digantungkan pada karet, semakin besar pula perpanjangan yang dialami karet.
Sedangkan berdasarkan cara dinamis yang dilakukan, terlihat bahwa periode getaran
berbanding lurus dengan massa beban yang digantungkan pada karet, atau semakin besar
massa beban yang digantungkan, waktu yang dibutuhkan karet untuk melakukan satu
getaran juga semakin besar. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik yang tertera pada sub bab
4.3. Rata-rata besar konstanta pegas berdasarkan cara statis adalah 18,81 Nm sedangkan rata-
rata besar konstanta pegas pada cara dinamis adalah 12,1 N/m.
Selain itu, percobaan tetapan pegas ini juga dapat dilakukan pada sebuah laman
bernama PHET. Pada laman ini, dilakukan percobaan dinamis, yaitu menghitung periode
getaran dari pegas. Pada percobaan dengan laman PHET ini digunakan variasi massa yaitu
50 gr dan 100 gr serta variasi kekakuan pegas yaitu skala 3 dan 6. Rata-rata besar konstanta
pegas pada PHET dengan skala 3 adalah 6,79 N/m s 6 adalah 7,94 N/m.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diperoleh hasil besar konstanta pegas
berbeda-beda. Padahal, besar konstanta pegas tersebut harusnya sama karena karet yang
digunakan tetap sama pada setiap percobaan dan variasi. Berdasarkan perhitungan ralat yang
telah dilakukan, keakuratan data tidak sempurna, bahkan beberapa cukup jauh dari
keakuratannya. Perbedaan besar konstanta pegas atau error ini terjadi karena beberapa
faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan ini adalah antara lain besar penambahan
massa beban yang tidak akurat, pengukuran panjang yang tidak akurat, penghitungan waktu
yang tidak tepat kapan mulai dihitung kapan berhenti, simpangan yang diberikan tidak
akurat, serta adanya pembulatan desimal pada perhitungan sehingga hasil perhitungan pada
cara statis dan cara dinamis berbeda-beda.
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan tetapan pegas yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa rata-rata besar konstanta pegas pada percobaan tetapan pegas dengan cara statis
adalah 18,81 N/m dan rata-rata besar konstanta pegas pada percobaan tetapan pegas dengan
cara dinamis adalah 12,1 N/m. Sedangkan rata-rata konstanta pegas pada PHET dengan
skala 3 adalah 6,79 N/m dan dengan skala 6 adalah 7,94 N/m.
RALAT

1. DATA PERCOBAAN DINAMIS


1. Ralat Mutlak
1
2 2
(𝑡−𝑡̅ )
Δ = |∑
𝑛(𝑛−1)
|

1
2 2
(0,0273)
Δ = | 3(3−1) |

Δ = 0,01

2. Ralat Nisbi
Δ
I= ̅
× 100%
𝑡
0,01
I= × 100%
2,68
I = 0,37%

3. Keseksamaan
K = 100% - I = 100% - 0,37% = 99,63%

Tabel 1. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,1 kg dan 5 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 2,81 0,13 0,0169
2 2,66 -0,02 0,0004
0,01 0,37% 99,63%
3 2,58 -0,1 0,01
Rata-rata (t ̅)= 2,68 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 0,0273

Tabel 2. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,1 kg dan 10 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 5,53 0,88 0,7744
2 5,24 0,59 0,3481
1,35 29,03% 70,97%
3 3,17 -1,48 2,1904
Rata-rata (t ̅)= 4,65 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 3,3129

Tabel 3. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,12 kg dan 5 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 3,48 -0,01 0,0001
2 3,44 -0,05 0,0025
0,002 0,06% 99,94%
3 3,54 0,05 0,0025
Rata-rata (t ̅)= 3,49 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 0,0051
Tabel 4. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,12 kg dan 10 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 7 0,1 0,01
2 6,83 -0,07 0,0049
0,006 0,09% 99,91%
3 6,87 -0,03 0,0009
Rata-rata (t ̅)= 6,9 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 0,0158

Tabel 5. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,14 kg dan 5 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 4,18 0,18 0,0324
2 3,86 -0,14 0,0196
0,02 0,50% 99,50%
3 3,97 -0,03 0,0009
Rata-rata (t ̅)= 4 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 0,0529

Tabel 6. Ralat Perhitungan Percobaan Dinamis dengan Massa 0,14 kg dan 10 Getaran
Pengukuran ke- t (s) (t-𝑡̅ ̅) (t-𝑡̅ ̅)² Δ I K
1 8,23 -7,23 52,2729
2 8,1 -6,1 37,21
0,004 0,05% 99,95%
3 8,11 -5,11 26,1121
Rata-rata (t ̅)= 8,15 ∑(t-𝑡̅ ̅)² = 0,0105

2. DATA PERCOBAAN PHET


1. Ralat Mutlak
1
2 2
(𝑡−𝑡̅ )
Δ = |∑
𝑛(𝑛−1)
|

1
2 2
(0,0074)
Δ = | 3(3−1) |

Δ = 0,003

2. Ralat Nisbi
Δ
I= ̅
× 100%
𝑡
0,003
I= × 100%
2,64
I = 0,11%

3. Keseksamaan
K = 100% - I = 100% - 0,11% = 99,89%
Tabel 7. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 3, 5 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 2,67 0,03 0,0009
2 2,57 -0,07 0,0049
0,003 0,11% 99,89%
3 2,68 0,04 0,0016
tˉ = 2,64 ∑(t-tˉ)²= 0,0074

Tabel 8. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 3, 10 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 5,18 -0,11 0,0121
2 5,3 0,01 0,0001
0,008 0,15% 99,85%
3 5,38 0,09 0,0081
tˉ = 5,29 ∑(t-tˉ)²= 0,0203

Tabel 9. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 6, 5 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 2,27 0 0
2 2,2 -0,07 0,0049
0,003 0,13% 99,87%
3 2,33 0,06 0,0036
tˉ = 2,27 ∑(t-tˉ)²= 0,0085

Tabel 10. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 6, 10 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 4,62 0,02 0,0004
2 4,55 -0,05 0,0025
0,002 0,04% 99,96%
3 4,64 0,04 0,0016
tˉ = 4,60 ∑(t-tˉ)²= 0,0045

Tabel 11. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 3, 5 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 2,53 -0,1 0,01
2 2,7 0,07 0,0049
0,006 0,23% 99,77%
3 2,65 0,02 0,0004
tˉ = 2,63 ∑(t-tˉ)²= 0,0153
Tabel 12. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 3, 10 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 5,57 0,04 0,0016
2 5,62 0,09 0,0081
0,011 0,20% 99,80%
3 5,4 -0,13 0,0169
tˉ = 5,53 ∑(t-tˉ)²= 0,0266

Tabel 13. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 6, 5 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 2,47 -0,01 0,0001
2 2,49 0,01 0,0001 99,9997
0,00008 0,0003%
3 2,48 0 0 %
tˉ = 2,48 ∑(t-tˉ)²= 0,0002

Tabel 14. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,05 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 6, 10 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 4,5 -0,11 0,0121
2 4,65 0,04 0,0016
0,007 0,15% 99,85%
3 4,67 0,06 0,0036
tˉ = 4,61 ∑(t-tˉ)²= 0,0173

Tabel 15. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 3, 5 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 4,02 -0,04 0,0016
2 4,12 0,06 0,0036
0,002 0,05% 99,95%
3 4,04 -0,02 0,0004
tˉ = 4,06 ∑(t-tˉ)²= 0,0056

Tabel 16. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 3, 10 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 7,78 -0,24 0,0576
2 8,12 0,1 0,01
0,003 0,04% 99,96%
3 8,15 0,13 0,0169
tˉ = 8,02 ∑(t-tˉ)²= 0,0845
Tabel 17. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 6, 5 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 3,27 -0,03 0,0009
2 3,28 -0,02 0,0004
0,002 0,06% 99,94%
3 3,36 0,06 0,0036
tˉ = 3,30 ∑(t-tˉ)²= 0,0049

Tabel 18. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 5
cm, Kekakuan Skala 6, 10 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 6,58 -0,03 0,0009
2 6,63 0,02 0,0004
0,0007 0,11% 99,89%
3 6,63 0,02 0,0004
tˉ = 6,61 ∑(t-tˉ)²= 0,0017

Tabel 19. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 3, 5 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 3,78 -0,16 0,0256
2 3,94 0 0
0,021 0,53% 99,47%
3 4,1 0,16 0,0256
tˉ = 3,94 ∑(t-tˉ)²= 0,0512

Tabel 20. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 3, 10 Getaran

Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K


1 8,08 -0,06 0,0036
2 8,13 -0,01 0,0001
0,004 0,05% 99,95%
3 8,21 0,07 0,0049
tˉ = 8,14 ∑(t-tˉ)²= 0,0086

Tabel 21. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 6, 5 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 3,11 -0,2 0,04
2 3,43 0,12 0,0144
0,03 0,91% 99,09%
3 3,4 0,09 0,0081
tˉ = 3,31 ∑(t-tˉ)²= 0,0625
Tabel 22. Ralat Perhitungan Percobaan PHET dengan Massa 0,1 kg, Simpangan 10
cm, Kekakuan Skala 6, 5 Getaran
Pengulangan t (t-tˉ) (t-tˉ)² Δ I K
1 6,36 -0,22 0,0484
2 6,87 0,29 0,0841
0,06 0,91% 99,09%
3 6,5 -0,08 0,0064
tˉ = 6,58 ∑(t-tˉ)²= 0,1389

3. DATA PERCOBAAN STATIS


1. Ralat Mutlak
1
2
𝛥𝑥−𝛥𝑥̅ ) 2
Δ = |∑(𝑛(𝑛−1) |

1
2 2
(3,655)
Δ = | 6(6−1) |

Δ = 0,67

2. Ralat Nisbi
Δ
I = 𝑥̅ × 100%
0,67
I = 5,25 × 100%
I = 12,76%

3. Keseksamaan
K = 100% - I = 100% - 12,76% = 87,24%

Tabel 23. Ralat Perubahan Panjang Percobaan Cara Statis dengan Beban Botol Plastik
Data ke- Δx (cm) (Δx-Δxˉ) (Δx-Δxˉ)² Δ I K
1 1 -0,7 0,49
2 2,4 0,7 0,49
3 0,9 -0,8 0,64
4 2,2 0,5 0,25 0,36 21,18% 78,82%
5 1,7 0 0
6 2 0,3 0,09
Δxˉ= 1,7 ∑(Δx-Δxˉ)² = 1,96

Tabel 24. Ralat Perubahan Panjang Percobaan Cara Statis dengan Beban Botol Plastik dan
60 ml Air

Data ke- Δx (cm) (Δx-Δxˉ) (Δx-Δxˉ)² Δ I K


1 6,5 1,25 1,5625
2 5,4 0,15 0,0225 0,67 12,76% 87,24%
3 4,6 -0,65 0,4225
4 5,8 0,55 0,3025
5 4,1 -1,15 1,3225
6 5,1 -0,15 0,0225
Δxˉ= 5,25 ∑(Δx-Δxˉ)² = 3,655

Tabel 25. Ralat Perubahan Panjang Percobaan Cara Statis dengan Beban Botol Plastik dan
80 ml Air

Data ke- Δx (cm) (Δx-Δxˉ) (Δx-Δxˉ)² Δ I K


1 10,5 0,57 0,3249
2 9,4 -0,53 0,2809
3 9,7 -0,23 0,0529
4 10,3 0,37 0,1369 0,17 1,71% 98,29%
5 9,6 -0,33 0,1089
6 10,1 0,17 0,0289
Δxˉ= 9,93 ∑(Δx-Δxˉ)² = 0,9334

Tabel 26. Ralat Perubahan Panjang Percobaan Cara Statis dengan Beban Botol Plastik dan
100 ml Air

Data ke- Δx (cm) (Δx-Δxˉ) (Δx-Δxˉ)² Δ I K


1 7,5 -0,03 0,0009
2 7,9 0,37 0,1369
3 7,9 0,37 0,1369
4 8,3 0,77 0,5929 0,37 4,91% 95,09%
5 6,6 -0,93 0,8649
6 7 -0,53 0,2809
Δxˉ= 7,53 ∑(Δx-Δxˉ)² = 2,0134
Mhd. Rafi Syahputra Irsan

5007201072

TETAPAN PEGAS (G3) 15 Desember 2020

Anindya Ayu

DATA PERCOBAAN PHET


Tabel 1. Data Percobaan PHET
Massa Pengulangan 1 Pengulangan 2 Pengulangan 3
No. (gr) Simpangan (cm) Kekakuan Getaran [t(s)] [t(s)] [t(s)]
1 5 2,69 2,57 2,68
3
2 10 5,18 5,3 5,38
5
3 5 2,27 2,2 2,33
6
4 10 4,62 4,55 4,64
50
5 5 2,53 2,7 2,65
3
6 10 5,57 5,62 5,4
10
7 5 2,47 2,49 2,48
6
8 10 4,5 4,65 4,67
9 5 4,02 4,12 4,04
3
10 10 7,78 8,12 8,15
5
11 5 3,27 3,28 3,36
6
12 10 6,58 6,63 6,63
100
13 5 3,78 3,94 4,1
3
14 10 8,08 8,13 8,21
10
15 5 3,11 3,43 3,4
6
16 10 6,36 6,87 6,5
Mhd. Rafi Syahputra Irsan

5007201072

TETAPAN PEGAS (G3) 15 Desember 2020

Anindya Ayu

Informasi Tambahan: a. M botol = 40 gr b. 60 ml air = 60 gr air c. 80 ml air = 80 gr air d. 100 ml air = 100 gr air
i. DATA CARA STATIS
Tabel 2. Data karet tanpa beban Tabel 3. Data karet dengan beban 40 gr
Pengulangan ke- m (gr) l (cm) Pengulangan ke- m (gr) l (cm)
1 (Penambahan) 0 19,5 1 (Penambahan) 40 20,5
1 (Pengurangan) 0 20,1 1 (Pengurangan) 40 22,5
2 (Penambahan) 0 20,1 2 (Penambahan) 40 21
2 (Pengurangan) 0 20,2 2 (Pengurangan) 40 22,4
3 (Penambahan) 0 20,4 3 (Penambahan) 40 22,1
3 (Pengurangan) 0 20,3 3 (Pengurangan) 40 22,3
Tabel 4. Data karet dengan beban 100 gr Tabel 5. Data karet dengan beban 120 gr
Pengulangan ke- m (gr) l (cm) Pengulangan ke- m (gr) l (cm)
1 (Penambahan) 100 26 1 (Penambahan) 120 27
1 (Pengurangan) 100 25,5 1 (Pengurangan) 120 28
2 (Penambahan) 100 24,7 2 (Penambahan) 120 28
2 (Pengurangan) 100 26 2 (Pengurangan) 120 28,5
3 (Penambahan) 100 24,5 3 (Penambahan) 120 27
3 (Pengurangan) 100 25,4 3 (Pengurangan) 120 27,3
Tabel 6. Data karet dengan beban 140 gr
Pengulangan ke- m (gr) l (cm)
1 (Penambahan) 140 30
1 (Pengurangan) 140 29,5
2 (Penambahan) 140 29,8
2 (Pengurangan) 140 30,5
3 (Penambahan) 140 30
3 (Pengurangan) 140 30,4

ii. DATA CARA DINAMIS


Tabel 7. Data Karet Beban 100 gr Ttabel 8. Data Karet Beban 120 gr
m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s) m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s)
100 5 1 2,81 120 5 1 3,48
100 5 2 2,66 120 5 2 3,44
100 5 3 2,58 120 5 3 3,54
100 10 1 5,53 120 10 1 7
100 10 2 5,24 120 10 2 6,83
100 10 3 3,17 120 10 3 6,87
Tabel 9. Data Karet Beban 140 gr
m (gr) Jumlah Getaran Pengulangan ke- t (s)
140 5 1 4,18
140 5 2 3,86
140 5 3 3,97
140 10 1 8,23
140 10 2 8,1
140 10 3 8,11
BIODATA PRAKTIKAN

NAMA : Mhd. Rafi Syahputra Irsan

TEMPAT,TANGGAL LAHIR : Medan, 3 Oktober 2002

DEPARTEMEN : Teknik Mesin

NRP : 50072017072

KELOMPOK PRAKTIKUM : 42 B

ASISTEN LAB : Anindya Ayu

Anda mungkin juga menyukai