Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban Kelompok II

1. Liza Amalia/Nurul Aulia Dewi


Pertanyaan : Apa penyebab keruntuhan sistem Bretton Words ?
Jawaban : Penyebab kerutuhan Sistem Breton Words itu, karena terjadi
ketidakseimbangan neracaya pembayaran yang sangat akut dalam perekonomia Amerika
serikat. Terutama karena perang Vietnam yang menyebabkan pengeluaran besar-besaran
di Amerika serikat, Perekonomian Amerika harus menanggung defisit neraca
pembayaran yang sangat besar.
2. Syukur Padli Zaman/Mustiana
Pertanyaan : Apa yang melatarbelakangi terbentuknya basel I,II, dan III ?
Jawaban :
 Latar belakang terbentuknya Basel I : Yaitu karena kekhawatiran atas krisis utang
Amerika Latin (Brazil, Argentina, Meksiko) pada awal tahun 1980an yang dapat
meningkatkan risiko perbankan internasional.
 Latar belakang terbentuknya Basel II : Yaitu karena perubahan yang terjadi pada
industri perbankan dan pasar keuangan, termasuk krisis keuangan yang terjadi di
Asia Tenggara dan Asia Selatan pada tahun 1997-1998.
 Latar belakang terbentuknya Basel III : Yaitu karena krisis keuangan global yang
terjadi pada tahun 2007-2009.
3. Tri Rahmita Sari
Pertanyaan : Jelaskan bagaimana perbedaan antara basel I,II, III secara komprehensif
? Jawaban : Perbadaan antara Basel I,II dan III adalah :
 Basel I didirikan, untuk menetapkan rasio minimum modal terhadap asset
tertimbang menurut risiko untuk bank sedangkan
 Basel II didirikan, untuk memperkenalkan tanggung jawab pengawasan dan untuk
lebih memperkuat persyaratan modal minimum dan
 Basel III dididrikan , untuk mempromosikan kebutuhan untuk buffer likuiditas (
lapisan tambahan ekuitas).
4. Aisah
Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan 3 perjanjian basel :
Jawaban : 3 Perjanjian basel :
 Perjanjian basel I, Basel I dikeluarkan pada tahun 1998. Fokus basel 1 pada
kecukupan modal lembaga keuangan. Resiko kecukupan modal (risiko) yang akan
ditanggung lembaga keuangan terhadap kerugian yang tak terduga) dikategorikan
pada asset yang dibagi dalam lima kategori resiko, yaitu 0%, 10%, 20%, 50%,
dan 100%.
 Perjanjian Basel II, perjanjian basel kedua yang disebut Revised Capital
Framework atau kerangka modal yang direvisi tetapi lebih dikenal sebagai basel
II, bertujuan untuk pembaruan dari kesepakatan pertama. Basel II berfokus pada
tiga bidang utama yaitu persyaratan modal minimum, tinjauan pengawasan atas
kecukupan modal suatu lembaga dan proses penilaian internal dan mendorong
praktik perbankan yang sehat termasuk tinjauan pengawasann.
 Perjanjian Basel III, perjanjian basel III sama seperti basel II, Basel III terdiri atas
tiga pilar yakni :
a. Meningkatkan kemampuan bank dalam meredam kejutan yang bersumber
dari tekanan keuangan dan ekonomi dari manapun sumbernya.
b. Meningkatan manajemen resiko dan tata kelola perbankan dan
c. Memperkuat transparansi dan pengungkapan bank.
5. St. Hawa Aulia
Pertanyaan : Bagaimana penerapan basel II di Bank Indonesia (BI) dan apa resiko jika
Bank Indonesia tidak menerapkan Basel 2 ?
Jawaban : Penerapan Basel II di Bank Indonesia (BI), seperti halnya dapat di ambil dari
studi kasus pada PT.Bank RI, Penerapan basel II dalam manajemen risiko kredit yang
membahas tentang perhitungan penyisahan modal. Saat ini penerapan basel II di
manajemen kredit Bank BRI untuk perhitungan capital charger masih menggunakan
pendekatan standardized Approach masih dalam tahap penyempurnaan, karena
diperlukan kesiapan, sumber daya yang memadai, informasi tehnologi yang mendukung,
serta keseragaman sumber data sebagai variable perhitungannya yang ditentukan oleh
Bank Indonesia yang saat ini juga masih dalam peningkatan penyempurnaan.
6. Lalu Alfin Murdi Juliardi
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi atau meminimalisir kelemahan kesepakatan
Basel ?
Jawaban : Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan berbagai alternatif pendekatan
dalam mengukur risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional, maka hasilnya
perhitungan modal bank yang lebih sensitif terhadap risiko.
7. Agus Apriadi
Pertanyaan : Bagaimana teknik dalam mengembangkan kesepakatan Basel dalam sistem
perbankan? Dan bagaimana cara mengatasi saat terjadi ketidak setaraan (Competitive
inequalities) antara bank-bank aktif secara internasional ?
Jawaban : Dengan cara meningkatkan sistem keuangan melalui perbaikan kesesuaian
antara perhitungan modal bank yang lebih sensitive terhadap risiko dengan elemen-
elemen risiko yang dihadapi bank. Basel II juga memberikan insetif bagi peningkatan
kualitas dalam praktik manajemen risiko yang tidak hanya memperhitungkan risiko
kredit. Risiko pasar dan risiko operanasional tetapi juga menyentuh aspek pengawasan
oleh otoritas pengawas.
8. Ahyar Akbar
Pertanyaan : Apa fungsi kesepakatan Basel dan apa tujuan di buatnya kesepakatan
tersebut ?
Jawaban : Fungsi kesepakatan basel adalah untuk mempekuat regulasi, pengawasan dan
praktik bank diseluruh dunia dengan tujuan meningkatkan stabilisasi keuangan,
Sedangkan tujuannya adalah untuk memastikan lembaga keuangan memiliki modal yang
cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban dan menyerap kerugian yang timbul secara
tidak terduga.
9. Aisi Bunga Ningsuari
Pertanyaan : Apa tujuan dari kesepakatan Basel dan bagaimana penerapannya di
Indonesia ?
Jawaban : Tujuan kesepakatan Basel adalah untuk memastikan lembaga keuangan
memiliki modal yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban dan menyerap kerugian
yang timbul secara tidak terduga. Sedangkan cara penerapannya yaitu

Anda mungkin juga menyukai