Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH EBP SPLENEKTOMI

Disusun Oleh :

PRODI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang memiliki fungsi filtrasi darah dan
koordinasi respon imun. Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa alba) merupakan
sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah (pulpa rubra) bertugas
membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah seperti sel darah merah yang
rusak.
Limpa ialah organ dalam perut yang terletak pada perut bagian kiri atas. Limpa manusia
berwarna merah kecoklatan. Walaupun terletak di dalam rongga perut, limpa tidak berperan pada
sistem perncernaan makanan. Limpa yaitu organ tubuh yang fungsinya menjalankan fungsi
peredaran darah dan sistem pertahanan tubuh. Fungsi limpa yaitu sebagai berikut: Sebagai
tempat cadangan darah, Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua, Mengatur siklus zat
besi yang merupakan komponen sel darah merah, Tempat penyimpanan sel monosit yaitu
suatu komponen sel darah putih yang fungsinya penting dalam melawan kuman, bakteri, dan zat
asing yang masuk ke dalam tubuh.

Operasi pengangkatan limpa atau hilangnya fungsi limpa akibat suatu hal tidak akan
mengancam nyawa seseorang. Limpa bukan organ vital untuk kelangsungan kehidupan.
Tapi peneliti pernah mengamati dampak hilangnya fungsi limpa pada seseorang sebagai berikut:
Terjadi suatu peningkatan jumlah sel darah putih dan keping sel darah akibat hilangnya fungsi
penyimpanan darah limpa, Terjadi suatu peningkatan kerentanan terhadap infeksi, Tidak
responnya beberapa jenis vaksin.

Splenektomi adalah pengangkatan limpa secara keseluruhan atau pengagangkatan


sebagian limpa akibat dari suatu gangguan yang tidak dapat lagi diatasi dengan metode
pengobatan. Biasanya gangguan pada limpa terlihat pada saat bedah laparotomy lain
dilakasanakan, gangguan pada limpa berupa splenomegaly, perputaran limpa, kematian jaringan
pada limpa dan gangguan pertumbuhan .

Jika limpa diangkat melalui pembedahan (splenektomi) , tubuh akan kehilangan beberapa
kemampuannya untuk menghasilkan antibody pelindung dan untuk membuang bakteri yang
diinginkan dari tubuh. Sebagai akibatnya, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi akan
berkurang. Tidak lama kemudian, organ lainnya (terutama hati) akan meningklatkan fungsinya
dalam melawan infeksi untuk menggantikan kehilangan tersebut, sehingga peningkatan resiko
terjadinya infeksi tidak akan berlangsung lama.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud Splenektomi?


b. Apa indikasi dilakukan Splenektomi?
c. Apa teknik anestesi Splenektomi pada pasien Thalasemia ?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui definisi dari Splenektomi


b. Mengetahui indikasi dari dilakukannya Splenektomi
c. Mengetahui teknik anestesi yang digunakan pada Splenektomi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Limfa

2.2 Definisi Splenektomi

Splenektomi merupakan tindakan operasi pengangkatan sebagian atau


pemotongan limfa yang bertujuan memulihkan pasien pada keadaan normal dari
gangguan penyakit yang tidak dapat diatasi dengan metode pengobatan. Adapun
beberapa indikasi splenektomi adalah Torsio Limpa,Tumor, Infark, Trauma dan
gangguan pertumbuhan.

2.3 Indikasi untuk Splenektomi

Indikasi dilakukan nya Splenektomi dapat dilihat sebagai berikut :

1. Kelainan Hematologis
2. Bagian dari bedah radikal dari abdomen atas
3. Kista atau tumor limpa
4. Penentuan stadium limfona
5. Trauma

2.4
https://www.gurupendidikan.co.id/penyakit-limpa/

https://id.scribd.com/document/325309554/Makalah-Ibk-Isi

Anda mungkin juga menyukai