Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mely Yanti Banjarnahor

Kelas : B
Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Tugas Bahasa Indonesia Menganalisis


Petunjukkan video Youtube

1. Konsep pertunjukkan pada video tersebut sudah sesuai karena didalam


pertunjukkan tersebut kesesuaian antara panggung dengan cerita yang akan
dibawakan dapat menambah desain dramatik teater lebih baik. Seorang manajer
panggung pun tidak hanya pandai dalam mengatur kerja krunya, tetapi dapat
menerjemahkan makna dan isi pesan yang hendak disampaikan pada cerita tersebut.
Panggung mencerminkan cerita itu sendiri. Konsep tata panggung akan semakin kuat
dengan dukungan konsep tata rias dan busana. Karakter dan tokoh selain dapat dilihat
dari akting yang dilakukan juga dapat dilihat dari tata rias dan busana yang dikenakan.
Setiap rias dan busana yang dikenakan oleh pemain dapat menunjukkan karakter dan
tokoh yang sedang diperankan. Kostum membantu seorang pemain teater untuk dapat
menjiwai tokoh yang diperankan. Konsep tata iringan memegang peran penting di
dalam pertunjukan teater. Suasana dapat dibangun melalui tata iringan. Suasana riang,
suasana haru, suasana sedih, suasana hening, dapat ditampilkan melalui tata iringan.
Konsep ini disesuaikan dengan isi dan makna yang ingin disampaikan sehingga ada
kesatuan utuh antara konsep panggung, konsep rias busana dan konsep iringan. Ketiga
harus menjadi kesatuan utuh tidak berdiri sendiri-sendiri. Pemilihan alat musik
memiliki efek terhadap suasana yang ingin dibangun.

2. Komposisi dan pemanfaatan wilayah panggung perlu dirancang untuk keluar


masuk pemain. Keluar dan masuk pemain ke dalam panggung pertunjungan memiliki
peran penting. Teknik ini dapat membantu pertunjukan teater menjadi lebih bagus dan
tampil sesuai dengan cerita yang ingin dibangun. Pada pertunjukan teater pemain
keluar dan masuk ke arena panggung dapat berasal dari sayap kiri atau kanan
panggung, tetapi dapat juga masuk ke dalam panggung melalui bawah. Properti yang
digunakan dalam teknik ke luar dan ke dalam panggung perlu dirancang secara
matang. Beberapa properti panggung dapat menggunakan roda sehingga memudahkan
untuk memindahkan atau mengeluarkan dari atas panggung. Teknik iringan pada
pementasan teater perlu dirancang secara matang. Jika iringan dengan menggunakan
musik hidup tentu penanganannya berbeda ketika menggunakan tape recorder
maupun sejenisnya.

3. Saya menyajikan konsep pertunjukkan yg berbeda dari pertujukkan tersebut seperti


(1) kemungkinan penggarapan dilihat dari sukar/mudahnya naskah, (2) kemungkinan
pengadaan properti/latar/panggung/bentuk pementasan, apakah dalam bentuk arena
(tanpa panggung) atau proskenium (dengan panggung). (3) kecerdasan aktor dalam
menafsirkan karakter tokoh dan kecerdasan menghafalkan/ memberi isi dialog.
Konsep teater berkait pula dengan penggarapan oleh sutradara. Dalam teater
sutradara, aktor mengikuti sepenuhnya petunjuk aktor dalam pemeranan dan aspek
teknis pertunjukan. Sutradara dan aktor bisa bekerjasama untuk menciptakan
pertunjukan yang teatrik. Selain aspek penggarapan oleh sutradara, konsep
pementasan teater juga berkait dengan bentuk panggung. Apakah panggung yang
digunakan berbentuk proskenium atau berbentuk arena. Dalam pementasan
menggunakan panggung proskenium ada jarak antara panggung dan penonton.
Biasanya panggung pementasan lebih tinggi daripada tempat duduk penonton. Dalam
Panggung arena, jarak aktor dan penonton sangat dekat, bahkan aktor dapat
berinteraksi dengan penonton. Aktor dapat muncul dari arah mana saja, bahkan dari
arah penonton. Dalam pementasan bentuk arena, biasanya dapat dilaksanakan di
gedung atau di luar gedung, seperti dilaksanakan di udara terbuka, di bawah pohon, di
bangunan candi, di taman, di bekas bangunan pabrik, dan di tempat lain. Konsep
penggarapan teater juga berkait dengan jenis naskah yang dipentaskan. Apakah jenis
naskah konvensional, alur atau jalan ceritanya linier, dan temanya sederhana. Apakah
jenis naskah absurd, alur ceritanya sirkuler, temanya kompleks, dan penafsirannya
agak sulit. Tema-tema percintaan, tanggung jawab, keadilan, kecemburuan,
pengorbanan, relatif mudah dipahami dibandingkan dengan tema-tema kompleks
seperti filsafat, teologi, politik, dan kebudayaan.

4. Saya menerapkan teknik penyutradaraan untuk pertunjukkan kedua dan ketiga yaitu
dengan cara

Anda mungkin juga menyukai