Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Perilaku Organisasi (EKMA5101.02)

Tuton: Dr. Tri Mayang Mekar Mekar, M.M.

DISUSUN OLEH :

IRMA YUSNITA
NIM : 530050047
(No. Absen: 9)

MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020

1
SOAL TUGAS II

Buatlah paper atau tulisan artikel yang berkaitan dengan “PERILAKU


KELOMPOK DAN TIM KERJA”. Tulisan boleh diambil dari kasus suatu
perusahaan yang ada di Indonesia atau perusahaan tempat Anda bekerja saat ini.

Skema Penulisan sebagai berikut:

A.Pendahuluan

B.Masalah

C.Pembahasan

D.Simpulan dan Saran

E.Daftar Pustaka

Tulisan dibuat maksimal 10 halaman, tidak termasuk cover dan daftar isi. Diketik
rapi 1,5 spasi dengan menggunakan huruf Times New Roman 12 pitch.

Terima kasih.

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …..………………………………………. 3

A. Pendahuluan …………………………………………... 4

B. Masalah …………………………………………… 5

C. Pembahasan …………………………………………… 5

D. Kesimpulan dan Saran …………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 8

3
BAGAIMANA MENINGKATKAN PERILAKU DAN KINERJA
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN PASER

A. PENDAHULUAN
Menurut Joseph De Vito (1997) kelompok adalah sekumpulan individu
yang berhubungan satu sama lain yang memiliki tujuan bersama dan adanya
organisasi atau struktur di antara mereka. Di dalam kelompok dikembangkan
norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya. Kelompok
kerja adalah kelompok yang sudah disusun oleh organisasi dengan tujuan
menjalankan berbagai kegiatan pekerjaannya yang terkait dengan pencapaian
tujuan organisasinya.
Organisasi merupakan suatu wadah yang di dalamnya terdapat aktivitas
orang-orang dalam bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang
telah di tentukan bersama. Organisasi juga merupakan proses penggabungan
pekerjaan dimana setiap individu atau kelompok-kelompok yang dengan
bakatnya diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikian rupa sehingga
memberikan hasil yang terbaik, efisien, sistematis, positif dan terkoordinasi
dari usaha yang tersedia. Organisasi sebagai tempat atau wadah lebih bersifat
statis dan proses yang dikerjakan lebih bersifat dinamis karena dinamika,
aktivitas, tindakan dan hubungan yang terjadi dalam organisasi baik dalam
organisasi pemerintah maupun non-pemerintah.
Perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu,
meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia
demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap
organisasi.
Kabupaten Paser merupakan satu dari sepuluh Kabupaten/Kota di
Kalimantan Timur. Kabupaten Paser terdiri dari sepuluh Kecamatan, dengan
ibukotanya berada di Kecamatan Tanah Grogot. Kabupaten Paser terdiri dari
41 (empat puluh satu) Organisasi Perangkat Daerah.

4
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser sebagai
salah satu instansi di pemerintahan yang melaksanakan penyelenggaraan
pelayanan publik. Namun masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan yang
sering dikeluhkan masyarakat, antara lain birokrasi yang lama, kurang
transparan hingga tidak tepat waktu. Dinas dengan fungsi pelayanan
masyarakat harus selalu melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas
pelayanannya. Sebagai salah satu langkah yang dapat diambil oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu membuat standar operasional yang
jelas, ringkas dan digunakan sebagai pedoman pelayanan. Dinas Pencatatan
Sipil dan Kependudukan Kabupaten Paser melakukan pelayanan publik berupa
pembuatan Akte Kelahiran, Akte Kematian, Kartu Tanda Penduduk (KTP),
Kartu Keluarga (KK) dan lain-lain. Pelayanan kependudukan sangat penting
dilakukan untuk mencapai tertib administrasi, sehingga memperoleh data
kependudukan yang akurat sebagai dasar mengambil keputusan, hasil dari
pendaftaran penduduk adalah diterbitkannya bukti identitas diri sebagai
penduduk yang sah dan menjadi dasar untuk mengurus berbagai kepentingan
bagi penduduk yang bersangkutan.

B. MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana meningkatkan perilaku
dan kinerja tim pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Paser?

C. PEMBAHASAN
Menurut Siagian (2009:40) kinerja seseorang dan produktivitas kerjanya
ditentukan oleh tiga faktor utama berikut ini :
1. Motivasinya, yaitu daya dorong yang dimiliki, baik secara instrinsik
maupun ekstrinsik, yang membuatnya mau dan rela untuk bekerja sekuat
tenaga dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada demi
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasaranya.

5
Keberhasilan organisasional tersebut memungkinkan yang bersangkutan
untuk mencapai tujuan pribadinya berupa harapan, keinginan, cita-cita, dan
berbagai jenis kebutuhannya;
2. Kemampuan, ada kemampuan yang bersifat fisik dan lebih diperlukan oleh
karyawan yang dalam pelaksanaan tugasnya lebih banyak menggunakan
otot. Di lain pihak, ada kemampuan yang bersifat mental intelektual, yang
lebih banyak dituntut oleh penyelesaian tugas pekerjaan menggunakan
otak. Sudah barang tentu mereka yang lebih banyak menggunakan otot
tetap harus menggunakan otak dan sebaliknya, mereka yang lebih banyak
menggunakan otak, tetap dituntut memiliki kemampuan fisik;
3. Penugasan yang tepat, dalam dunia manajemen ada ungkapan yang
mengatakan bahwa, ”tidak ada karyawan yang bodoh, yang bodoh adalah
manajer yang tidak mengenali secara tepat pengetahuan, keterampilan,
kemampuan, bakat dan minat para bawahannya”. Memang telah terbukti,
bahwa dengan penempatan yang tidak tepat, kinerja seseorang tidak sesuai
dengan harapan manajemen dan tuntutan organisasi, dengan demikian
mereka menampilkan produktivitas kerja yang rendah.
Berdasarkan hal-hal di atas, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Paser dalam meningkatkan pelayan publik harus melakukan
perbaikan di dalam organisasinya, dapat dilakukan dengan memberikan
motivasi pada para karyawannya agar mau memberikan pelayanan yang
terbaik, cepat dan sesuai dengan Standar Operasional Pelayanan. Penempatan
petugas juga harus sesuai dengan bakat dan kebutuhan yang ada, terutama di
tempat-tempat pelayanan, harus menempatkan mereka yang sabar, berlaku
sopan, gesit dan cepat tanggap.
Pembuatan Standar Operasional Pelayan (SOP) dan hal-hal pendukung
pelayanan juga perlu dibuat dengan memenuhi beberapa kaidah yaitu:
1. Sederhana, dimana prosedur pelayanan tidak berbelit-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan;
2. Jelas, baik persyaratan, unit petugas yang menangani dan rincian biaya;
3. Kepastian waktu;

6
4. Akurat, yaitu hasil pelayanan benat, tepat dan sah;
5. Aman, hasil pelayanan dapat memberikan rasa aman dan kepastian hukum,
sehingga masyarakat bisa memberi kepercayaan terhadap Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
6. Semua jajaran dan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dapat bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan publik;
7. Sarana dan prasarana yang memadai termasuk penyediaan teknologi dan
informatika;
8. Akses dan lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat;
9. Memiliki karyawan atau petugas yang disiplin, sopan dan ramah dalam
memberikan pelayanan;
10. Lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan rapi serta memiliki fasilitas
pendukung yang baik seperti toilet, ruang tunggu dan lain-lain yang
memadai.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Pencapaian kinerja dapat maksimal jika para pegawai telah
menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan.
Perilaku dan kinerja dari para pegawai yang baik ditambah motivasi
menjadi penunjang kinerja dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Adanya keluhan dari masyarakat harus menjadi sumber
perbaikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Saran
Beberapa saran dalam pembentukan perilaku dan kinerja pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser, yaitu sebagai
berikut:
a. Pegawai ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki;
b. Perlunya Standar Operasional Pelayanan (SOP) yang jelas, ringkas dan
mudah dilaksanakan;

7
c. Perlunya mengikutsertakan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan
dengan harapan dapat meningkatkan kualitas diri dan kemampuan
pelayan kepada masyarakat.
d. Memberikan motivasi kepada para pegawainya agar lebih giat bekerja
dan lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
e. Memberikan penghargaan, baik bonus ataupun sekedar pujian untuk
menghargai hasil kerja dari para pegawainya;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang baik karena lingkungan memiliki
pengaruh yang besar terhadap pembentukan perilaku.

DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. 2018. Kinerja Staff dan Organisasi. Bandung
Prabu Mangkunegara, Anwar. 2010. Evaluasi Kinerja SOM. Eresco, Jakarta
Sobirin, Ahmad. 2015. BMP. Perilaku Organisasi. Universitas Terbuka
Tjiptono, Fandy. 2010. Service Management Mewujudkan Layanan Prima.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai