Anda di halaman 1dari 15

Morfologi

Mikroorganisme
dan Pewarnaan
Latar Belakang

Morfologi koloni
adalah metode Berbagai jenis
Karakteristik
yang baik yang bakteri dan jamur
morfologis sangat
biasa digunakan menghasilkan koloni
penting ketika
oleh para ilmuwan yang tampak
mengkarakterisasi
untuk berbeda secara
bakteri dan jamur
mengidentifikasi dan fenotip.
mendeskripsikannya.
Perbedaan Koloni
Bakteri dan Jamur
Koloni Jamur
Pewarnaan
Tujuan Pewarnaan

a. Untuk memudahkan melihat bakteri dengan


mikroskop
b. Memperjelas ukuran dan bentuk bakteri
c. Untuk melihat struktur luar dan struktur dalam
bakteri seperti dinding sel atau lainnya
d. Menghasilka sifat-sifat fisik dan kimia yang khas
daripada bakteri dengan zat warna
Faktor yang mempengaruhi
pewarnaan
 Fiksasi
 Peluntur Warna
 Substrat
 Intensifikasi Pewarnaan
 Zat warna penutup
Jenis Pewarnaan

Pewarnaan Sederhana

Pewarnaan Differensial

Pewarnaan Khusus
Pewarnaan
Positif

Pewarnaan
Sederhana

Pewarnaan
Negatif
Pewarnaan Differensial adalah teknik pewarnaan yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara
sel-sel dari tiap-tiap mikroba. Pewarnaan differensial menggunakan dua pewarna atau lebih.

Pewarnaan
Pewarnaan
Tahan
Gram
Asam

Pewarnaan
Differensial
Pewarnaan Tahan Asam

Pewarnaan tahan asam atau disebut juga pewarnaan ziehl


Neelsen merupakan teknik pewarnaan yang digunakan untuk
mewarnai bakteri golongan Mycrobacterium ( M.
tuberculosis/ M. leprae ) dan Actinomycetes.

Penetrasi zat warna merupakan mekanisme masuknya zat


warna ke dalam dinding sel atau membrane sel, yang
disebut juga sebagai difusi zat.

Pewarnaan dengan pemanasan pada dinding sel bakteri


bertujuan untuk memuaikan dinding sel sehingga zat
pewarna dapat masuk, pada pemanasan ini tidak terlalu
panas karena akan menyebabkan dinding sel bakteri rusak
Pewarnaan Endospora

Anda mungkin juga menyukai