penelitian ini adalah besarnya pengaruh CSR dan Profitabilitas terhadap Tax
tempat peneliti mengabdi sebagai pegawai disana. Upaya ini dilakukan untuk
ini.
dimulai dari tanggal 1 April 2021 sampai dengan tanggal 1 Mei 2021.
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.” Sedangkan menurut Sudaryono (2018:69) “Metode penelitian
penelitian merupakan suatu cara dan keseluruhan proses yang sistematik untuk
penelitian.
kuantitatif memiliki ciri khas berhubungan dengan numerik dan bersifat obyektif.
Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa diukur.
diukur.
berikut:
Dalam penelitian ini, tentang CSR, Profitabilitas terhadap Tax Avoidance peneliti
menggunakan metode analisis Deskriptif dan Verifikatif untuk mengetahui hubungan yang
signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat
“Studi untuk menentukan fakta dengan intepretasi yang tepat dimana didalamnya
termasuk studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena
kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu
keadaan untuk meminimalisasikan bias dan memaksimumkan reabilitas. Metode
deskripsi ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel
penelitian secara independen.”
Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian
ini, yaitu Bagaimana CSR, Bagaimana Profitabilitas dan Bagaimana Tax Avoidance pada
ini, yaitu Bagaimana Pengaruh CSR dan Profitabilitas terhadap Tax Avoidance pada
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
diperoleh, dikumpulkan, dan dikelola dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs
www.idx.co.id. Data sekunder pada penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
subsector pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2018 hingga
2020 yaitu 41 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi tersebut (Sugiono, 2016). Teknik pengambilan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling, yaitu pengambilan sampel menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
sampel tersebut. Kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebagai
berikut:
3. Perusahaan yang memperoleh laba positif selama tahun penelitian. Hal ini dikarenakan
beban pajak yang dibayarkan, dan hal ini menyebabkan nilai ETR menjadi negatif.
4. Perusahaan yang memilki nilai ETR antara 0-1, dimana semakin rendah nilai ETR
Perusahan-perusahaan yang memenuhi kriteria dapat dilihat pada table dibawah ini:
Berdasarkan kriteria tersebut terdapat jumlah data hasil kriteria pemilihan sampel
perusahaan manufaktur yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Kriteria Pemilihan Sampel Perusahaan Manufaktur Subsektor Pertambangan
Keterangan Jumlah
Populasi Penelitian : Perusahaan manufaktur subsector pertambangan yang terdaftar di 42
Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2018-2020
Kriteria :
1. Perusahaan yang tidak berturut-turut masuk di Bursa Efek (8)
Indonesia dan tidak mempublikasikan laporan keuangan yang
telah diaudit selama tahun 2018 sampai 2020.
2. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya tidak dalam (8)
rupiah
3. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba negatif/rugi (8)
4. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ETR 1 (0)
Total perusahaan yang menjadi sampel penelitian 17
Total sampel pengamatan (3 tahun x 17 ) 51
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka
dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun
media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan oleh variabel
independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghindaran
pajak. Penghindaran pajak adalah upaya tindakan perusahaan untuk mengurangi atau
Penghindaran pajak dalam penelitian ini diproksikan menggunakan rasio effective tax
rates (ETR). ETR dalam penelitian ini hanya menggunakan model utama yang digunakan
Lanis dan Richardson (2017), yaitu beban pajak penghasilan dibagi dengan pendapatan
sebelum pajak perusahaan. Rasio ETR diukur dengan perhitungan sebagai berikut:
yang harus dibayarkan kepada pemerintah dari total pendapatan perusahaan sebelum pajak.
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen atau variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah corporate social
1. Profitabilitas
kinerja manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang dilihat dari laba
perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas seharusnya semakin tinggi juga ETR sebuah
perusahaan. Profitabilitas diukur menggunakan rasio profitabilitas, yaitu ROA. Dengan
Penelitian ini menggunakan tabel checklist dengan indikator pengungkapan CSR yang
dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Global Reporting Initiative (GRI)
Indikator pengungkapan GRI memiliki tiga focus pengungkapan GRI, yaitu indikator
kinerja ekonomi, indicator kinerja lingkungan dan indikator kinerja sosial. indikator
kinerja lingkungan yaitu lingkungan. Indikator kinerja sosial memiliki empat indikator
yang terdiri dari tenaga kerja, hak asasi manusia, sosial/ masyarakat, tanggung jawab
produk. Penelitian ini hanya menggunakan 5 dimensi. Dalam penelitian ini indikator
kinerja ekonomi tidak dipakai dikarena dalam penelitian ini berfokus pada
pengungkapan sosial dan lingkungan, yang mengarah seperti hubungan pekerja atau
masyarakat dan juga dampak terhadap lingkungan sekitar. Terdapat sejumlah indikator
indikator. Berikut ini indikator GRI yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Lingkungan 30
Tenaga Kerja 14
Sosial / Masyarakat 8
Tanggung Jawab Produk 9
Total Items 70
Pengukuran pengungkapan CSR ini menggunakan variabel dummy. Hal ini dilakukan
dengan mencocokan pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan tabel checklist.
Apabila item dalam tabel checklist diungkapkan oleh perusahaan maka diberi nilai 1,
apabila tidak diungkapakan diberi nilai 0. Kemudian dijumlahkan semua item yang
bernilai 1 dari perusahaan, kemudian dibandingkan dengan jumlah seluruh item pada
tabel checklist. Rumus pengukuran rasio pengungkapan CSR adalah sebagai berikut:
ΣXi
CSRDi =
n
Dimana:
CSRDi = Pengungkapan CSR perusahaan i.
ΣXi = Jumlah item bernilai 1 pada perusahaan i.
n = Jumlah seluruh item indikator pengungkapan CSR (n=70).
Ringkasan skala pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:
Pengungkapan
informasi yang
berkaitan dengan ΣXi
CSRDi =
tanggung jawab n Rasio
Corporate Social perusahaan didalam
Responsibility (X1) laporan tahunan
Apabila ada, maka masalah tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan benar. Menurut
“Kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.”
Sedangkan menurut Sanusi (2014:115) “teknik analisis data adalah mendeskripsikan
teknik analisis apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data adalah
teknik atau kegiatan dalam analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data yang
telah terkumpul.
Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi data panel. Data panel merupakan
gabungan data time series dengan cross section. Dengan kata lain, data panel adalah data
yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi berulang pada unit objek yang sama
pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, akan diperoleh gambaran tentang perilaku
yaitu:
1. Kombinasi observasi time series dan cross section membuat data panel
memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi dan kolinieritas lebih
2. Data panel lebih cocok untuk mempelajari dinamika perubahan, dengan melihat
3. Dampak yang secara sederhana tidak dapat dilihat pada data cross section murni
4. Data panel dapat memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang rumit
Berikut ini merupakan teknik yang ditawarkan untuk mengestimasi parameter model
dengan data panel, yaitu Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS)
Dimana:
β0 : Konstanta
X1 : CSR
X2 : Profitabilitas
untuk menentukan manakah antara model PLS, FEM, atau REM yang paling tepat. Uji yang
1. Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk menentukan model yang paling baik antara Common
atau Pooled dan Fixed Effect yang akan digunakan dalam mengestimasi data
Penentuan model yang baik mengikuti Chi-Square atau F-test dengan melihat apakah
probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari alpha (α). Jika p-value> α (0,05),
maka H0 diterima sehingga model mengikuti Common atau Pooled. Apabila nilai p-value< α
2. Uji Hausman
Uji Hausman merupakan uji statistik yang digunakan untuk memilih apakah
model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan. Adapun
Penentuan model yang baik mengikuti Chi-Square statistik atau Cross Section
Random dengan melihat apakah probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari
alpha (α) 0,05 atau 5%. Jika p-value> α (0,05), maka H0 diterima sehingga model mengikuti
Random Effect. Apabila nilai p-value< α (0,05), maka H0 ditolak sehingga model mengikuti
Fixed Effect.
yang terpilih, maka perlu dilakukan uji Langrage Multiple (LM) untuk
mengetahui apakah model random effect atau common effect yang terpilih.
apakah probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari alpha (α). Jika p-value> α
(0,05), maka H0 diterima sehingga model mengikuti Random Effect. Apabila nilai p-value< α
4. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik F
Kesimpulan yang diambil dalam uji statistik F adalah dengan melihat prob F-Statistik
dengan ketentuan apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha α = 0,05 atau 5 %. Hipotesis
Kriteria yang digunakan dalam pengujian uji statistik F adalah apabila probabilitas F-
statistik > α (0,05), H0 diterima maka model yang digunakan tidak eksis, sebaliknya jika
probabilitas F-statistik < α (0,05), H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai
eksis.
penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model
regresi yang terestimasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variabel
independen apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha 36 (α) = 0,1 atau α =
10%. Adapun hipotesis dari uji validitas pengaruh (uji t) adalah sebagai
berikut:
Kriteria pengujian uji validitas pengaruh adalah jika probabilitas > α = 0,1, H0
diterima maka variabel independen ke-i tidak memiliki pengaruh yang signifikan