Anda di halaman 1dari 14

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh CSR dan

Profitabilitas terhadap Tax Avoidance. Objek yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah besarnya pengaruh CSR dan Profitabilitas terhadap Tax

Avoidance. Arikunto (2006:100) yang mendefinisikan variabel sebagai objek

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan secara online dikarenakan menggunakan data

sekunder yang diambil dari website www.idx.co.id yakni laporan keuangan

perusahaan manufaktur tahun 2018-2020.

Pemilihan tempat penelitian secara online tersebut adalah dikarenakan

tempat peneliti mengabdi sebagai pegawai disana. Upaya ini dilakukan untuk

mempermudah dan memperlancar pengerjaan serta penyelesaian penulisan tesis

ini.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan dalam kurun waktu kurang-lebih 1 bulan, yang

dimulai dari tanggal 1 April 2021 sampai dengan tanggal 1 Mei 2021.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:1) pengertian metode penelitian adalah: “Metode

penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.” Sedangkan menurut Sudaryono (2018:69) “Metode penelitian

adalah suatu cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap

pemecahan pemecahan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.”

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian merupakan suatu cara dan keseluruhan proses yang sistematik untuk

memecahkan masalah dalam penelitian dan menarik kesimpulan dari hasil

penelitian.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode

kuantitatif, metode deskriptif, dan metode verifikatif. Metode penelitian

kuantitatif memiliki ciri khas berhubungan dengan numerik dan bersifat obyektif.

Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas obyektif yang bisa diukur.

Variabel-variabel penelitian dapat diidentifikasi dan interkorelasi variabel dapat

diukur.

Menurut Sugiyono (2018:15) metode penelitian kuantitatif sebagai

berikut:

“Diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat


positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.”
Sedangkan menurut Martono dalam Sudaryono (2018:92):

“Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif,


yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena atau
gejala sosial secara kuantitatif atau menganalisis bagaimana fenomena atau gejala
sosial yang terjadi di masyarakat saling berhubungan satu sama lain.”

Dalam penelitian ini, tentang CSR, Profitabilitas terhadap Tax Avoidance peneliti

menggunakan metode analisis Deskriptif dan Verifikatif untuk mengetahui hubungan yang

signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang dapat

memperjelas gambaran mengenai objek penelitian.

Menurut Sugiyono (2017:29) metode deskriptif adalah:

“Metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran


terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,
tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.”
Sedangkan menurut Nazir (2014:54) metode deskriptif adalah:

“Studi untuk menentukan fakta dengan intepretasi yang tepat dimana didalamnya
termasuk studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena
kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu
keadaan untuk meminimalisasikan bias dan memaksimumkan reabilitas. Metode
deskripsi ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel
penelitian secara independen.”
Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian

ini, yaitu Bagaimana CSR, Bagaimana Profitabilitas dan Bagaimana Tax Avoidance pada

perusahaan subsektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Menurut Nazir (2014:91) metode verifikatif adalah:

“Metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antar


variabel melalui suatu pengujian hipotesis melalui suatu perhitungan statistik
sehingga dapat dihasilkan pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau
diterima.”
Metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian

ini, yaitu Bagaimana Pengaruh CSR dan Profitabilitas terhadap Tax Avoidance pada

perusahaan subsektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang

diperoleh, dikumpulkan, dan dikelola dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs

www.idx.co.id. Data sekunder pada penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan

perusahaan manufaktur yang terdaftar selama periode 2018-2020.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

subsector pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2018 hingga

2020 yaitu 41 perusahaan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi tersebut (Sugiono, 2016). Teknik pengambilan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu pengambilan sampel menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh

sampel tersebut. Kriteria perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebagai

berikut:

1. Perusahaan manufaktur subsector pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dan mempublikasikan laporan keuangannya secara berturut-turut yang telah di audit

selama tahun 2018 sampai 2020.

2. Laporan keuangan perusahaan disajikan menggunakan mata uang rupiah.

3. Perusahaan yang memperoleh laba positif selama tahun penelitian. Hal ini dikarenakan

jika perusahaan mengalami kerugian, maka perusahaan tersebut tidak mempunyai

beban pajak yang dibayarkan, dan hal ini menyebabkan nilai ETR menjadi negatif.

4. Perusahaan yang memilki nilai ETR antara 0-1, dimana semakin rendah nilai ETR

(mendekati 0) maka perusahaan dianggap melakukan penghindaran pajak.

Perusahan-perusahaan yang memenuhi kriteria dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.1 Sampel Penelitian


Karakteristik
No KODE Nama Perusahaan Sampel
1 2 3 4

1 ADRO Adaro Energy Tbk √ √ √ √ 1

2 ARII Atlas Resources Tbk √ √ √ √ 2

3 ATPK Bara Jaya International Tbk √ √ √ √ 3

4 BORN Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk X √ √ √

5 BSSR Baramulti Sukses Sarana Tbk X – – –

6 BUMI Bumi Resources Tbk √ √ √ √ 4

7 BYAN Bayan Resources Tbk √ √ √ √ 5

8 DEWA Darma Henwa Tbk √ √ X –

9 DOID Delta Dunia Makmur √ √ X –

10 FIRE Alfa Energi Investama √ X – –

11 GEMS Golden Energy Mines Tbk √ √ √ √ 6

12 GTBO Garda Tujuh Buana √ √ X –

13 HRUM Harum Energy Tbk √ √ X –

14 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk √ √ X –

15 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk √ √ √ √ 7

16 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk √ X – –

17 MYOH Samindo Resources Tbk √ √ X –

18 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk √ √ √ √ 8

19 PTBA Bukit Asam (Persero) Tbk √ √ √ √ 9

20 PTRO Petrosea Tbk X – – –

21 SMMT Golden Eagle Energy Tbk √ √ X –

22 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk √ √ X –

23 CTTH Citatah Tbk √ X – –

24 MITI Mitra Investindo Tbk √ √ √ √ 10

25 ANTM Aneka Tambang Tbk √ √ √ √ 11

26 CITA Cita Mineral Investindo Tbk X – – –

27 CKRA Cakra Mineral Tbk √ X – –

28 DKFT Central Omega Resources Tbk X √ √ –

29 INCO Vale Indonesia Tbk √ X – –

30 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk √ X – –

31 PSAB J Resources Asia Pasific Tbk √ √ √ √ 12

32 SMRU SMR Utama Tbk √ √ √ √ 13


Karakteristik
No KODE Nama Perusahaan Sampel
1 2 3 4

33 TINS Timah (Persero) Tbk X – – –

34 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk X – – –

35 INCO Vale Indonesia Tbk √ √ √ √ 14

36 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk X – – –

37 BIPI Benakat Integra Tbk √ √ √ √ 15

38 ELSA Elnusa Tbk √ X – –

39 ENRG Energi Mega Persada Tbk √ X – –

40 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk X – – –

41 MEDC Medco Energi International Tbk √ √ √ √ 16

42 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk √ √ √ √ 17

Berdasarkan kriteria tersebut terdapat jumlah data hasil kriteria pemilihan sampel
perusahaan manufaktur yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Kriteria Pemilihan Sampel Perusahaan Manufaktur Subsektor Pertambangan
Keterangan Jumlah
Populasi Penelitian : Perusahaan manufaktur subsector pertambangan yang terdaftar di 42
Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2018-2020
Kriteria :
1. Perusahaan yang tidak berturut-turut masuk di Bursa Efek (8)
Indonesia dan tidak mempublikasikan laporan keuangan yang
telah diaudit selama tahun 2018 sampai 2020.
2. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya tidak dalam (8)
rupiah
3. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba negatif/rugi (8)
4. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai ETR 1 (0)
Total perusahaan yang menjadi sampel penelitian 17
Total sampel pengamatan (3 tahun x 17 ) 51

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka

dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun
media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Sedangkan

dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter seperti

laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan oleh variabel

independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghindaran

pajak. Penghindaran pajak adalah upaya tindakan perusahaan untuk mengurangi atau

meminimalisir beban pajak perusahaan.

Penghindaran pajak dalam penelitian ini diproksikan menggunakan rasio effective tax

rates (ETR). ETR dalam penelitian ini hanya menggunakan model utama yang digunakan

Lanis dan Richardson (2017), yaitu beban pajak penghasilan dibagi dengan pendapatan

sebelum pajak perusahaan. Rasio ETR diukur dengan perhitungan sebagai berikut:

Total Beban Pajak Penghasilan


ETR =
Laba Sebelum Pajak
ETR menjelaskan persentase atau rasio antara beban pajak penghasilan perusahaan

yang harus dibayarkan kepada pemerintah dari total pendapatan perusahaan sebelum pajak.

3.5.2 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen atau variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah corporate social

responsibility dan profitabilitas.

1. Profitabilitas

Menurut Ardyansah dan Zulaikha (2014) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan dari aktivitas bisnisnya. Profitabilitas adalah alat ukur

kinerja manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang dilihat dari laba

perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas seharusnya semakin tinggi juga ETR sebuah
perusahaan. Profitabilitas diukur menggunakan rasio profitabilitas, yaitu ROA. Dengan

rumus perhitungan sebagai berikut:

Laba Sebelum Pajak


ROA =
Total Aset
2. Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR dalam penelitian ini diproksikan menggunakan rasio pengungkapan CSR.

Penelitian ini menggunakan tabel checklist dengan indikator pengungkapan CSR yang

dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Global Reporting Initiative (GRI)

merupakan sebuah jaringan berbasis organisasi yang telah mempelopori perkembangan

dunia, paling banyak menggunakan kerangka laporan berkelanjutan dan berkomitmen

untuk terusmenerus melakukan perbaikan dan penerapan di seluruh Indonesia.

Indikator pengungkapan GRI memiliki tiga focus pengungkapan GRI, yaitu indikator

kinerja ekonomi, indicator kinerja lingkungan dan indikator kinerja sosial. indikator

kinerja lingkungan yaitu lingkungan. Indikator kinerja sosial memiliki empat indikator

yang terdiri dari tenaga kerja, hak asasi manusia, sosial/ masyarakat, tanggung jawab

produk. Penelitian ini hanya menggunakan 5 dimensi. Dalam penelitian ini indikator

kinerja ekonomi tidak dipakai dikarena dalam penelitian ini berfokus pada

pengungkapan sosial dan lingkungan, yang mengarah seperti hubungan pekerja atau

masyarakat dan juga dampak terhadap lingkungan sekitar. Terdapat sejumlah indikator

pengungkapan GRI masing-masing yang total keseluruhannya terdapat sejumlah 70

indikator. Berikut ini indikator GRI yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 3.3 Indikator Index GRI Yang Digunakan Dalam Penelitian

Indikator Jumlah Item

Lingkungan 30

Tenaga Kerja 14

Hak Asasi Manusia 9

Sosial / Masyarakat 8
Tanggung Jawab Produk 9

Total Items 70

Pengukuran pengungkapan CSR ini menggunakan variabel dummy. Hal ini dilakukan
dengan mencocokan pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan tabel checklist.
Apabila item dalam tabel checklist diungkapkan oleh perusahaan maka diberi nilai 1,
apabila tidak diungkapakan diberi nilai 0. Kemudian dijumlahkan semua item yang
bernilai 1 dari perusahaan, kemudian dibandingkan dengan jumlah seluruh item pada
tabel checklist. Rumus pengukuran rasio pengungkapan CSR adalah sebagai berikut:

ΣXi
CSRDi =
n
Dimana:
CSRDi = Pengungkapan CSR perusahaan i.
ΣXi = Jumlah item bernilai 1 pada perusahaan i.
n = Jumlah seluruh item indikator pengungkapan CSR (n=70).

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Ringkasan skala pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Skala Pengukuran Variabel

Dependen dan Independen


Defenisi Variabel Parameter Skala Pengukuran
Variabel
Tindakan perlawanan ETR = Total Beban
Pajak Penghasilan /
pajak yang dilakukan
Laba Sebelum
dengan cara
Penghindaran Pajak (Y) Pajak Rasio
memanfaatkan
kelemahan yang ada pada
peraturan pajak.

Kemampuan ROA = Laba


perusahaan dalam Sebelum Pajak / Rasio
Profitabilitas (X2) memperoleh laba Total Aset
Dependen dan Independen
Defenisi Variabel Parameter Skala Pengukuran
Variabel

Pengungkapan
informasi yang
berkaitan dengan ΣXi
CSRDi =
tanggung jawab n Rasio
Corporate Social perusahaan didalam
Responsibility (X1) laporan tahunan

3.6 Teknik Analisis Data


Analisis data dapat digunakan untuk mengindentifikasikan ada tidaknya masalah.

Apabila ada, maka masalah tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan benar. Menurut

Sugiyono (2014:147 Analisis data merupakan:

“Kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.”
Sedangkan menurut Sanusi (2014:115) “teknik analisis data adalah mendeskripsikan

teknik analisis apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang

dikumpulkan, termasuk pengujiannya.”

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik analisis data adalah

teknik atau kegiatan dalam analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data yang

telah terkumpul.

Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi data panel. Data panel merupakan

gabungan data time series dengan cross section. Dengan kata lain, data panel adalah data

yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi berulang pada unit objek yang sama

pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, akan diperoleh gambaran tentang perilaku

beberapa objek tersebut selama beberapa periode waktu (Tarigan, 2012).


Menurut Baltagi (dalam Gujarati, 2012) data panel memiliki beberapa kelebihan

yaitu:

1. Kombinasi observasi time series dan cross section membuat data panel

memberikan data yang lebih informatif, lebih bervariasi dan kolinieritas lebih

kecil antara variabel-variabel serta lebih efisien.

2. Data panel lebih cocok untuk mempelajari dinamika perubahan, dengan melihat

hasil observasi dari cross section.

3. Dampak yang secara sederhana tidak dapat dilihat pada data cross section murni

maupun time series murni bisa dideteksi dengan data panel.

4. Data panel dapat memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang rumit

dan juga membuat data menjadi berjumlah ribuan unit.

Berikut ini merupakan teknik yang ditawarkan untuk mengestimasi parameter model

dengan data panel, yaitu Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS)

Ŷit = β0 + β1 X1it + β2 X2it + uit

Dimana:

Ŷ: Tax avoidance untuk pertambangan ke-i dan waktu ke-t

β0 : Konstanta

X1 : CSR

X2 : Profitabilitas

u : Faktor gangguan atau tidak dapat diamati

i : Menunjukkan perusahaan pertambangan

t : Menunjukkan deret waktu 2018-2020

0,1,2,34 : Koefisien intersep dan slope


Metode yang ditawarkan oleh regresi data panel dapat dipilih dengan beberapa uji

untuk menentukan manakah antara model PLS, FEM, atau REM yang paling tepat. Uji yang

digunakan antara lain:

1. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menentukan model yang paling baik antara Common

atau Pooled dan Fixed Effect yang akan digunakan dalam mengestimasi data

panel. Uji Chow memiliki hipotesis dalam pengujiannya yaitu:

H0 : model mengikuti Common atau Pooled

Ha : model mengikuti Fixed Effect

Penentuan model yang baik mengikuti Chi-Square atau F-test dengan melihat apakah

probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari alpha (α). Jika p-value> α (0,05),

maka H0 diterima sehingga model mengikuti Common atau Pooled. Apabila nilai p-value< α

(0,05), maka H0 ditolehingga model mengikuti Fixed Effect.

2. Uji Hausman

Uji Hausman merupakan uji statistik yang digunakan untuk memilih apakah

model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan. Adapun

hipotesis dari pengujian uji Hausman adalah sebagai berikut:

H0 : model mengikuti Random Effect

Ha : model mengikuti Fixed Effect

Penentuan model yang baik mengikuti Chi-Square statistik atau Cross Section

Random dengan melihat apakah probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari

alpha (α) 0,05 atau 5%. Jika p-value> α (0,05), maka H0 diterima sehingga model mengikuti

Random Effect. Apabila nilai p-value< α (0,05), maka H0 ditolak sehingga model mengikuti

Fixed Effect.

3. Uji Langrage Multiplie (LM)


Apabila dari uji Chow dan uji Hausman menunjukkan bahwa model PLS & REM

yang terpilih, maka perlu dilakukan uji Langrage Multiple (LM) untuk

mengetahui apakah model random effect atau common effect yang terpilih.

Adapun hipotesis dari pengujian uji LM adalah sebagai berikut:

H0 : model mengikuti Random Effect

Ha : model mengikuti Common Effect

Penentuan model yang baik mengikuti Probabilitas Breush-Pagan dengan melihat

apakah probabilitasnya (p-value) lebih besar atau lebih kecil dari alpha (α). Jika p-value> α

(0,05), maka H0 diterima sehingga model mengikuti Random Effect. Apabila nilai p-value< α

(0,05), maka H0 ditolak sehingga model mengikuti Common Effect.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yang

terdapat dalam persamaan regresi secara simultan atau bersama-sama memiliki

pengaruh terhadap variabel dependen.

Kesimpulan yang diambil dalam uji statistik F adalah dengan melihat prob F-Statistik

dengan ketentuan apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha α = 0,05 atau 5 %. Hipotesis

dalam uji statistik F adalah sebagai berikut:

H0 : model yang dipakai tidak eksis

Ha : model yang dipakai eksis

Kriteria yang digunakan dalam pengujian uji statistik F adalah apabila probabilitas F-

statistik > α (0,05), H0 diterima maka model yang digunakan tidak eksis, sebaliknya jika

probabilitas F-statistik < α (0,05), H0 ditolak dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai

eksis.

b. Koefisien Determinasi Adjusted R-Square (R2)


Koefisien determinasi (Goodness of Fit), yang di notasikan dengan R2

menunjukkan variasi variabel dependen dalam penelitian dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen. R square juga merupakan suatu ukuran yang

penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model

regresi yang terestimasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur

seberapa dekatkah garis regresi yang tersetimasi dengan data sesungguhnya.

(Nachrowi & Usman, 2006).

c. Uji Validitas Pengaruh (Uji t)

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variabel

independen apakah memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Uji

validitas pengaruh dilihat dengan probabilitas masingmasing variabel

independen apakah lebih besar atau lebih kecil dari alpha 36 (α) = 0,1 atau α =

10%. Adapun hipotesis dari uji validitas pengaruh (uji t) adalah sebagai

berikut:

H0 : variabel independen ke-i tidak memiliki pengaruh signifikan

Ha : variabel independen ke-i memiliki pengaruh signifikan

Kriteria pengujian uji validitas pengaruh adalah jika probabilitas > α = 0,1, H0

diterima maka variabel independen ke-i tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependennya. Jika probabilitas < α = 0,1, H0 ditolak maka

dapat disimpulkan variabel independen ke-I memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai