Dosen Pengampu :
Esty Putri Utami, SP.,M,Si
Disusun Oleh :
Refina Meydinahawa (1217060059)
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG 2021
PRAKTIKUM I
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP FOTOSINTESIS DAN
PERTUMBUHAN PAKU Pteridophyta
I. DASAR TEORI
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang terdapat di alam
semesta. Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun,
batang, dan akar sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri dengan
menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis. Bahan
makanan yang dihasilkannya tidak hanya dimanfaatkan untuk dirinya
sendiri, tetapi juga untuk manusia dan hewan. Bukan makanan saja yang
dihasilkannya, tetapi tumbuhan juga dapat menghasilkan Oksigen (O2)
dan mengubah Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dan
hewan menjadi Oksigen (O2) yang dapat digunakan oleh mahkluk hidup
lain (Ferdinand, 2009).
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang berpembuluh atau sudah
memiliki jaringan phloem dan xylem yang berarti tumbuhan paku
termasuk golongan divisi Pteridophyta dimana anggotanya telah jelas
memiliki kormus (Tjitrosoepomo, 2011). Jenis tumbuhan paku bersifat
kosmopolit yaitu dapat tumbuh dimana-mana mulai dari dataran rendah
hingga dataran tinggi (terrestrial), ada yang hidup di permukaan (hidrofit)
bahkan ada yang hidupnya menumpang tumbuhan lain (epifit) Menurut
Kusumaninrum (2008) dalam Prasetyo (2015), tumbuhan epifit adalah
tumbuhan yang menempel pada tumbuha lain, hanya menopang terhadap
tumbuhan lain dan tidak menibulkan akibat apa-apa terhadap inangnya.
Epifit bebeda dengan parasit karena epifit memiliki akar untuk menghisap
air dan nutrisi, tubuhan epifit sudah mampu menghasilkan makanan
sendiri.
Pertumbuhan dan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya. Cahaya matahari merupakan salah faktor yang mempengaruhi
produktivitas tanaman karena tidak semua tanaman memerlukan intensitas
cahaya yang sama dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi
penting pada tumbuhan yang berfungsi mengkonversi energi (cahaya)
matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam senyawa organic
(Campbell & Reece, 2008).
Proses fotosintesis adalah prestasi alam yang sangat menakjubkan
yang berhasil menjembatani awal adanya kehidupan di muka bumi ini,
proses ini diawali oleh bakteri hijau (Cyanobacteria) pada 2,5 milyar tahun
yang silam dengan peristiwa yang disebut ”Oksidasi Besar” (Stewart and
Falconer, 2008).
II. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap fotosintesis pada Tumbuhan
Paku Pteridophyta.
2. Mengetahui banyaknya gelembung atau uap air yang berada di dalam
plastik yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya
matahari.
3. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan pada Tumbuhan Paku Pteridophyta.
III. ALAT DAN BAHAN
Karet Gelang.
Air secukupnya.
IV. LANGKAH KERJA
Langkah-langkah Dokumentasi
Tanaman Paku,
plastik, air, karet
Simpan 1 plastik di
tempat yang terkena
cahaya matahari dan
yang satunya lagi di
tempat yang tidak
terkena cahaya matahari
(gelap).
Hasil
V. HASIL PENGAMATAN
Keterangan Tanaman
Tanggal Tidak Terkena Terkena Dokumentasi
Pengamatan cahaya cahaya
matahari matahari
21/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
15 765
22/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
13 654
23/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
39 359
24/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
30 278
25/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
21 347
26/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
45 235
27/09/2021
Terdapat Terdapat
gelembung, gelembung,
dengan jumlah dengan jumlah
kurang lebih kurang lebih
39 213
VI. PEMBAHASAN
VII. SIMPULAN