MAKALAH
MAKALAH
Disusun Oleh:
dr. Ayuni Irawan
Pembimbing:
dr. Silvia Stovannie Ademi
PROVINSI RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mini
project dengan judul “Optimalisasi Program PKPR ( Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja ) Melalui Kerjasama Lintas Sektor Di Wilayah Puskesmas
Bungaraya” sebagai salah satu kewajiban sebagai dokter internsip di
Puskesmas Bunga Raya Siak.
1. dr. Imelda Putri, selaku Kepala Puskesmas Bunga Raya Siak yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan internsip
di Puskesmas Bunga Raya Siak.
2. dr. Silvia Stovannie Ademi selaku pembimbing dokter internsip selama
kegiatan internsip di Puskesmas Bunga Raya Siak.
3. Teman-teman dokter internsip yang telah membantu dan mendoakan
suksesnya makalah mini project ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PEGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
2.1.1 Definisi..................................................................................................4
2.1.2 Tujuam...................................................................................................4
2.1.3 Sasaran...................................................................................................4
3.1 Simpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
dibawah umur 17 tahun sedang dalam menunggu proses persalinan anak kedua di
IGD puskesmas bunga raya, wilayah kerja puskesmas bunga raya.
Data dari permintaan surat sehat para caten bulan September – desember 2021 di
dapatkan … kasus remaja yang menikah usia dibawah 19 tahun.
Berdasarkan kondisi dan data tersebut, perlu adanya optimalisasi program PKPR
(pelayanan kesehatan peduli remaja) di wilayah kerja Puskesmas Bunga raya.
Mengingat Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan dasar yang dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat termasuk remaja dan tersediannya tenaga
kesehatan, maka PKPR sangat potensial untuk dilaksanakan di Puskesmas. PKPR
sangat erat terkait dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang juga dibina oleh
Puskesmas setempat. Oleh karena itu, apabila PKPR tidak dilaksanakan secara
optimal, maka akan menimbulkan lebih banyak kondisi kesehatan yang buruk.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Melaksanakan sosialisasi program PKPR di wilayah kerja Puskesmas Bunga Raya
3
d. Menyusun rencana kegiatan dari belum optimalnya PKPR di wilayah kerja
Puskesmas Bunga Raya
e. Melakukan evaluasi terhadap rencana belum optimalnya PKPR di wilayah
kerja Puskesmas Bunga Raya
f. Meningkatkan pengetahuan kemandirian sekolah untuk peduli kesehatan
remaja
1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, sebagai bahan masukan dan informasi
dalam melakukan pemantauan terhadap program PPKR di puskesmas
bungaraya serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan peduli remaja di
puskesmas.
2. Bagi Puskesmas yaitu Membantu terlaksananya program puskesmas, sebagai
bahan masukan dan informasi untuk bahan evaluasi dalam pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan PeduliRemaja (PKPR).
3. Bagi remaja dan masyarakat sebagai Peningkatkan kesadaran para remaja,
orang tua, dan para guru dalam upaya mengoptimalkan program PKPR di
wilayah kerja Puskesmas Bunga Raya.
4. Bagi jejaring, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kerjasama aktif
antara berbagai pihak terkait yang meliputi lintas program, lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, institusi pendidikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2. Remaja di luar sekolah : karang taruna, saka bakti husada, palang merah
remaja, panti yatim piatu/rehabilitasi, kelompok belajar mengajar, organisasi
remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan.
3. Remaja putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan
status pernikahan.
4. Remaja yang rentan terhadap penularan HIV, remaja yang sudah terinfeksi
HIV, remaja yang terkena dampak HIV dan AIDS, remaja yang menjadi
yatim/piatu karena AIDS
5. Remaja berkebutuhan khusus.
6
3. Koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan program kesehatan
remaja antar berbagai mitra jejaring akan mempercepat pencapaian tujuan
program kesehatan remaja.
4. Identifikasi sumber daya yang dimiliki antar mitra memungkinkan
perencanaan program lebih terintegrasi dan komprehensif.
5. Adanya efek sinergi simbiosis mutualisme antar mitra jejaring kesehatan
remaja sehingga dampak ganda positif dari lingkungan manajemen dan
interaksi antar mitra lebih terjamin.
6. Beban kerja pencapaian tujuan program kesehatan remaja menjadi lebih
ringan.
7. Kegiatan mitra menjadi lebih terfokus dan professional serta adanya
optimalisasi sumber daya mitra yang bergabung dalam jejaring kesehatan
remaja (Kemenkes RI, 2011d).
7
masalah yang dilakukan secara multidisiplin artinya masalah tidak dapat diselesaikan
dengan satu bidang keahlian (Kemenkes RI, 2011d).
8
mengutip pendapat lain bahwa keseluruhan proses penetapan kebijakan baru bisa
mulai apabila tujuan dan sasaran yang semula bersifat umum telah di perinci,
program telah dirancang dan juga dana telah dialokasikan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran tersebut.
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11