Anda di halaman 1dari 12

Kalimat Efektif

(Unsur-Unsur Kalimat)

Oleh: Nila Mega Marahayu, S.S., M.A.


Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil dalam wujud
lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya Subjek
dan Predikat.
Kalimat bagi pembaca adalah kesatuan kata yang
mengandung makna.
Kalimat harus diakhiri dengan tanda baca.
Kalimat bagi penulis adalah satu kesatuan pikiran yang
diungkapkan dalam kesatuan kata.
Kalimat merupakan unsur penting untuk mengungkapkan
fakta, pikiran, sikap, dan perasaan.
Unsur-unsur kalimat
Subjek
Subjek adalah pokok kalimat.
Subjek merupakan unsur utama kalimat dan menentukan
kejelasan makna kalimat.
Penempatan subjek yang tidak tepat dapat mengaburkan
kejelasan makna kalimat.
Subjek ditentukan dengan pertanyaan siapa pelaku perbuatan
atau apa pokok pembahasan dalam kalimat.
Subjek kalimat dapat berupa kata atau frasa.
Contoh :
1. Neny pergi ke kantor.
2. Seorang pedagang menawarkan produk.
Predikat

Fungsi predikat dalam kalimat :


membentuk kalimat dasar dan kalimat majemuk
menjadi unsur penjelas perbuatan atau identitas subjek
menegaskan makna
Membentuk kesatuan pikiran
Contoh:
1. Harimau itu menerkam mangsanya hingga tewas.
2. Harimau itu menerkam dengan cepat mangsanya hingga
tewas.
3. Sepatu baru saya dijemur siang ini.
Objek terdapat dalam kalimat bergantung
Objek

pada keberadaan predikat.


Contoh :
Neny memasak sayur asam di dapur tadi
pagi.
Rhoma Irama menyanyikan lagu
dangdut.
X Rumah kami dilempari batu.
X Ibu memasak di dapur.
Pelengkap
Pelengkap dan objek sering dicampuradukkan karena
pelengkap dan objek memiliki kemiripan.
Pelengkap berada di belakang predikat jika tidak tidak ada
objek.
Jika ada objek dalam kalimat, maka pelengkap berada
setelah objek.
Pelengkap tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat
pasif.
Keterangan
Keterangan dalam kalimat berfungsi untuk menjelaskan
atau melengkapi informasi.
Keterangan dapat diletakkan di depan, tengah, atau akhir
kalimat.
Keterangan dapat berupa keterangan waktu, tempat,
sebab / akibat, syarat, cara.
Contoh:
1. besok pagi kamu menghadap saya.
2. Kamu besok pagi menghadap saya.
3. kamu menghadap saya besok pagi.
Pola kalimat
 Pola kalimat dasar
 Dng menguasai pola klmt, pemakai bhs akan
mudah dlm membuat klmt yang benar secara
gramatikal.
 Klmt yang disusun secara sederhana akan
mudah dipahami oleh pembaca.
Para dokter / sedang mengoperasi / pasien
S P O
Anggota DPR / ditangkap /KPK / karena korupsi.
S P O ket
Anggota negara ASEAN / bersidang / di Bali.
S P K
Kerumitan sebuah kalimat dapat
disederhanakan dengan menemukan pola
dasar kalimat, sehingga mudah dipahami.

1. Para pedagang yang pada umumnya berasal


dari Sumatera Barat itu sedang menggelar
barang dagangannya.

2. Pengungsi korban banjir yang ditampung di


sekolah-sekolah pada umumnya menderita
penyakit diare.
Pola kalimat majemuk
 Kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk
setara dan majemuk bertingkat.
 Kalimat majemuk setara bersifat tidak saling
menerangkan.
 Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan
jenis anak kalimatnya.

Contoh kalimat majemuk setara:


1. Kamu memperbaiki mesin ini dan saya akan
mengelas roda.
2. Kamu akan ikut ke Bali atau tinggal di rumah.
Contoh kalimat majemuk bertingkat.
1. Mereka meninggalkan kampus ketika
terjadi kerusuhan.
2. Gedung itu diresmikan setelah semua
pekerjaan diselesaikan.
3. Orang itu meninggal karena sakit
jantung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai