09.00 - 09.20 KSM llmu Penyakit Dalam Bagian Hukum, Organisasi dan HUMAS
09.40 - 10.00 KSM llmu Kesehatan Anak Baglan Perencanaan dan Evaluasi
Selasa,
24/08/2021 828 9401 4206 KMKP2021
10.00 - 10.20 KSM Obstetri dan Ginekologi Bagian Pendidikan dan Penelitian
10.20 - 10.40 KSM llmu Bedah Bidang Pelayanan & Penunjang Medik
09.20 - 09.40 KSM llmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi lnstalasi Radioterapi
Rabu, 09.40 - 10.00 KSM Kedokteran Nuklir lnstalasi Radiodiagnostik
25/08/2021 828 9401 4206 KMKP2021
10.00 - 10.20 KSM Patologi Klinik lnstalasi Rehabilitasi Medik
10.20 - 10.40 KSM Urologi Instalasi Kedokteran Nuklir
10.40 - 11.00 KSM Patologi Anatomi lnstalasi Laboratorium Klinik
11.00 - 11.20 KSM llmu Kesehatan Kulit dan Kelamin lnstalasi Patologi Anatomi
11.40 - 12.00 KSM Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) lnstalasi Sistem lnformasi Rumah Sakit
11.00 - 11.20 KSM Anestesiologi dan Terapi lntensif lnstalasi Rawat lnap
CR003_KPPI
2 NCR001_PE NCR002_PEA
1 NCR005_PPJ
0
0 1 2 3 4 5
Dampak
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA RISIKO) DAMPAK PROBABILITAS CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO (D) (P) (C)
Operasiona ACH ruang rawat bayi tidak sesuai standar, Sulitnya melakukan general cleaning
Fasilitas perawatan belum memenuhi standar. 5 5 2 50 5
1 l karena BOR rata-rata > 70 %
Perawatan luka yang dilakukan oleh dr. Bedah anak belum sesuai dengan SOP,
Operasiona SDM (dokter dan perawat) belum melaksanakan
Pelaksanaan standar PPI belum maksimal, Perbandingan antara perawat dengan 5 5 3 75 3
l pelayanan sesuai SOP.
2 pasien sehingga beban kerja tinggi
Tidak terlaksananya survey IKM sesuai standar permasalahan disebabkan karena terlambatnya usulan RAB survey dan tidak ada
Strategis 3 2 3 18 12
3 waktu pengukuran pihak ke 3 yang melakukan survey
Kemampuan pembiayaan terhadap anggaran
Keuangan Penerima PNBP BLU tidak mencapai target 4 2 3 24 11
4 tidak sesuai dengan rencana anggaran
Kemampuan pembiayaan terhadap anggaran
Keuangan Kebutuhan operasional yang mendesak untuk memenuhi standar 2 4 3 24 11
5 tidak sesuai dengan rencana anggaran
Tidak tercapaianya gap kompetensi masing- Akibat pengusulan pegawai yang akan dilakukan pelatihan masih manual dan
Kepatuhan 3 5 3 45 6
6 masing pegawai pegawai yang diundang untuk pelaksanaan pelatihan sesuai usulan dari unit kerja
Tidak tercapai tingkat keberhasilan pengelolaan
Strategis Akibat belum adanya alat ukur keberhasilan pencapaian pengelolaan remunerasi 3 3 3 27 10
7 remunerasi di RSHS
Operasiona Rekam medis elektronik tidak terimplementasi sarana dan prasarana belum tersedia seluruhnya dan pemahaman serta kepatuhan
4 1 4 16 13
8 l 100% di seluruh unit pelayanan oleh seluruh PPA penggunaan belum maksimal (hardware, software, brainware belum optimal)
Operasiona
Jumlah antrian operasi elektif memanjang Alokasi waktu tersedia untuk operasi elektif masih kurang 5 4 3 60 4
9 l
Operasiona
Stagnasi pasien IGD (> 6 jam) Keputusan KSM lama, menunggu ketersediaan ruangan 4 5 4 80 2
10 l
Penyediaan rekam medis oleh Instalasi Rekam Medis bagi pasien online belum
Operasiona Terjadi keterlambatan kedatangan rekam medis optimal; sistem penyimpanan dan pencarian rekam medis di tempat penyimpanan
5 5 4 100 1
l pasien rawat jalan ke klinik lebih dari 60 menit belum optimal; SPO peminjaman rekam medis tidak dipatuhi; kepatuhan petugas
11 PU klinis mengisi aplikasi ekspedisi rekam medis belum optimal
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH (PENYEBAB UTAMA RISIKO) DAMPAK (D) PROBABILITAS CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
RISIKO (P) (C)
Keterlambatan kedatangan petugas Kedisiplinan petugas untuk hadir tepat waktu masih belum optimal; tenaga PU yang
Kepatuhan pengadministrasian umum (PU) di admisi klinik > masih merangkap distributor rekam medis antar klinik; tenaga PU yang masih mendapat 5 4 3 60 4
12 pukul 07.30 beban tambahan mengambil rekam medis ke tempat penyimpanan
Dokter datang terlambat; jumlah dokter yang melayani tidak sesuai dengan kamar yang
Kepatuhan Keterlambatan dokter tiba di klinik >pukul 7.45 2 4 3 24 10
13 tersedia; DPJP tidak hadir di klinik sebagai supervisor
Lamanya waktu konsul yang menambah risiko Pemeriksaan penunjang yang lama; komunikasi antar residen dan DPJP yang belum
Kepatuhan 5 4 4 80 2
14 morbiditas dan mortalitas ke pasien optimal
Banyaknya penyebab kematian yang diakibatkan karena permasalahan eksternal rumah
Audit maternal tidak dapat dilakukan secara
Operasional sakit seperti keterlambatan rujukan; ketidakhadiran narasumber terkait dari luar rumah 5 4 3 60 4
komprehensif
15 sakit
Tidak tercapai peningkatan layanan dan jumlah
Operasional Akibat layanan deteksi dini kanker serviks di MCU belum efektif 2 5 3 30 9
16 pasien
17 Keuangan Penyerahan berkas klaim dari ruangan terlambat Persyaratan tidak lengkap 2 4 4 32 8
18 Keuangan Surat Jaminan Pelayanan belum terbit Formulir Jaminan belum diisi oleh DPJP 2 4 3 24 10
ACH ruang rawat bayi tidak sesuai standar, Sulitnya melakukan general cleaning karena
Tingginya angka kejadian sepsis awitan dini dan BOR rata-rata > 70 %; perbandingan anatara perawat dengan pasien sehingga beban
Operasional 5 5 4 100 1
lanjut kerja tinggi; perawatan luka yang dilakukan oleh dokter bedah anak belum sesuai dengan
19 SOP; pelaksanaan standar PPI belum maksimal
Tidak terlaksananya kegiatan sosialisasi dan edukasi
Akibat faktor SDM yang banyak melakukan pelayanan perioperatif (RS. Pendidikan ), dan
Kepatuhan tidak tersampaikan pada unit sehingga pelayanan 3 3 4 36 7
prosedur sebagai panduan pelaksanaan ( SPO) belum benar benar dilaksanakan
20 paska bedah berpotensi tidak sesuai dengan SPO
Dengan tidak melakukan audit penerapan bundle ketidakpatuhan penerapan bundle IDO saat pre, intra dan post masih kurang karena
Kepatuhan IDO, tidak akan terjadi perubahan perilaku terhadap tingkat kesadaran SDM masih rendah, fasilitas penunjang tidak pendukung dan metode 3 4 3 36 7
21 penerapan bundle IDO punisment dan reward belum diterapkan
Belum tersedianya metode penandaaan IDO dalam rekam medis karena belum adanya
Dengan tidak adanya penanda IDO pada rekam unit yang bertanggung jawab terhadap penandaan ini, fasilitas penanda belum tersedia,
Kepatuhan 1 4 3 12 14
medis menyulitkan dalam pencatatan dan pelaporan modal pembiayaan ketersedian alat penandaan belum ada, dan prosedur atau alur yang
22 berupa SPO belum ada
• Laporan pendampingan, monitoring, dan evaluasi manajemen risiko yang
telah dilaksanakan di setiap unit kerja di lingkungan RSUP dr. Hasan Sadikin
disusun berdasarkan hasil dari manajemen risiko di setiap unit kerja, dengan
tujuan agar dapat menjadi masukan dan rekomendasi bagi pimpinan dalam
pengambilan keputusan.
• Adapun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan yang masih
perlu perbaikan untuk kegiatan berikutnya.