Anda di halaman 1dari 5

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VIII / 1


Topik : mobilitas Sosial
Sub Topik : 1. Faktor pendorong dan Penghambat Mobilitas social
2. Saluran Mobilitas Sosial

Tujuan Pembelajaran :
Setelah membaca hand out ini siswa diharapkan mampu :
1. Menganalisis faktor pendorong dan penghambat mobilitas social
2. Menganalisis saluran mobilitas sosial

Materi ini juga bisa diakses di https://sites.google.com/view/mobilitassosial3/halaman-muka

A. Faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosiall


1. Faktor pendorong terjadinya mobilitas social

Faktor pendorong mobilitas


social
http://topbusiness.com

Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong serta memudahkan individu untuk melakukan mobilitas
sosial, yaitu sebagai berikut:
1. Struktural
Faktor ini terkait dengan kesempatan seseorang untuk menempati sebuah kedudukan serta kemudahan
untuk memperolehnya. Kalau di Indonesia struktur masyarakatnya sangat terbuka. Jadi, kesempatan kamu
untuk menempati berbagai jabatan yang tinggi, seperti manajer bahkan presiden, menjadi lebih besar .
2. Individu
Kalau faktor ini terkait dengan kualitas individu yang dilihat dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki orang tuanya. jika seseorang tidak puas dengan status
sosial yang diwariskan, ia dapat berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi. Namun, dia harus
berpendidikan terlebih dahulu agar menjadi individu yang berkualitas.
3. Ekonomi
Jika situasi ekonomi dalam masyarakat cenderung baik maka mobilitas sosial pun dapat terwujud. Kondisi
ekonomi yang baik membuat masyarakat mudah memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya.
Tapi, kalau kondisi ekonominya buruk, masyarakat akan memiliki pendapatan terbatas sehingga sulit untuk
memenuhi seluruh kebutuhannya dan mobilitas sosial tidak akan bisa terjadi.
4. Politik
Faktor yang satu ini sangat bergantung pada situasi politik suatu negara. Keadaan negara yang tidak stabil
akan memengaruhi kondisi keamanannya. Untungnya saat ini kondisi keamanan Indonesia sedang baik
sehingga roda pembangunan pun dapat berjalan. Dengan begitu, ketersediaan dan kemudahan dalam
bekerja juga lebih baik sehingga masyarakat mampu melakukan mobilitas sosialnya.
5. Kependudukan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di Indonesia hampir selalu bertambah dari
waktu ke waktu. Pertambahan itu bisa mempersempit lahan pemukiman bahkan meningkatkan kemiskinan
.Makanya, masalah kependudukan seperti ini mendorong individu dan pemerintah untuk mengarahkan
masyarakat agar bermigrasi ke daerah lain sehingga mobilitas sosial pun terjadi.
2. Faktor penghambat terjadinya mobilitas social

Penghambat mobilitas social


http://www.pelajaran.co.id

Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat individu untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu sebagai
berikut:
 Perbedaan kepentingan
Kompetisi atau persaingan dalam melakukan mobilitas sosial vertikal antar satu individu dengan yang
lainnya menunjukkan adanya perbedaan kepentingan. Apabila perbedaan kepentingan yang tidak bisa
dikelola maka akan menghambat individu untuk melakukan perpindahan posisi sosial menjadi lebih baik.
 Diskriminasi suku, etnisitas, ras dan agama
Adanya diskriminasi atau pembatasan sosial dapat membuat individu dengan latar belakang suku,
etnisitas, ras dan agama minoritas mengalami kesulitan untuk melakukan mobilitas sosial vertikal naik.
 Diskriminasi gender
Pada masyarakat tertentu yang kental dengan budaya patriarki (didominasi oleh laki-laki) akan cenderung
merugikan perempuan dalam melakukan mobilitas sosial. Dalam hal ini, terdapat lebih sedikit kesempatan
bagi perempuan dalam mencari pekerjaan atau menduduki posisi tinggi dalam suatu organisasi yang
menyebabkan perempuan sulit melakukan perpindahan status sosial.
 Kemiskinan
Keterbatasan ekonomi seorang individu dapat menghambat dirinya untuk mencapai status sosial tertentu
yang lebih dihormati oleh masyarakat luas.

B. Saluran mobilitas social

Saluran mobilitas social


http://m.kaskus.co.id

Terdapat beberapa saluran yang memungkinakan individu untuk melakukan mobilitas sosial, yaitu sebagai berikut:
1. Institusi Pendidikan

gambar. Sarjana
https://mediaindonesia.com
Tingkat pendidikan dianggap sebagai faktor penting yang dapat meningkatkan status sosial seseorang. Institusi
pendidikan dimaksud bukan hanya pendidikan formal, namun juga informal dan non-formal. Sebagai contoh,
sekolah dan universitas merupakan institusi pendidikan yang berperan sebagai saluran mobilitas vertikal bagi
seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan yang mapan dan meningkatkan taraf kehidupannya.

2. Institusi Keagamaan
Dakwah (www.suaraislam.id )
Tempat-tempat keagamaan memungkinkan orang untuk melakukan
mobilisasi sosial. Seorang pemuka agama seperti seorang Ustad atau
Pastor dipandang sebagai orang yang berkedudukan tinggi dan
dihormati oleh masyarakat.

3. Organisasi Politik
Tokoh politik (www.depokbagus.com )
Organisasi politik seperti partai politik merupakan saluran yang
memungkinkan individu untuk melakukan mobilitas sosial
vertikal. Para tokoh-tokoh politik cenderung dipandang memiliki
status sosial yang tinggi dimata para pendukungnya serta
masyarakat luas.
4. Organisasi Ekonomi
Dalam hal ini organisasi ekonomi sebagai saluran mobilitas sosial
dapat merujuk pada suatu perusahaan. Individu yang bekerja
pada perusahaan dapat melakukan mobilitas sosial karena
perusahaan memungkinkan orang untuk saling berkompetisi
menduduki jabatan tertentu dan merubah status sosialnya.
Gambar. Karyawan perusahaan
www.merdeka.com
5. Organisasi Keahlian
Hampir sama dengan institusi pendidikan, organisasi keahlian sepert
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memungkinkan orang untuk
mendapatkan status sosial tertentu dan mendapat pengakuan dari
masyarakat.
Guru (www.liputan6.com )
6. Akademi Militer
Akademi militer merupakan saluran mobilitas yang dapat mendorong
individu untuk melakukan perpindahan posisi sosial dengan cara
mencapai pangkat kemiliteran tertentu.

Tentara (www.suar.grid.id )
7. Ikatan Pernikahan
Seorang individu dapat merubah nasib dirinya dan
memperoleh status sosial tertentu dengan menjalin ikatan
pernikahan dengan pasangan yang memiliki status sosial
tinggi dari dirinya.

Pernikahan (www.wolipop.detik.com )
8. Konsumsi Budaya
Dengan mengkonsumsi produk seperti pakaian rancangan desainer
ternama dan barang-barang mewah, seseorang dapat memperoleh status
sosial yang tinggi dimata masyarakat.

Hidup mewah
www.dream.co.id

C. DAFTAR PUSTAKA

 Mukminan, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:Kemendikbud
 Ahmad. 4 Agustus 2020. Mobilitas social. https://www.yuksinau.id/mobilitas-sosial/ . diunduh tanggal 18
September 2020
 Janarti, Tri. 10 Desember 2019. Sosiologi kelas 8 Mobilitas social : Pelbagai bentuk dan factor.
https://blog.ruangguru.com/mobilitas-sosial-bentuk-dan-faktor . diunduh tanggal 18 September 2020
 Yt. Story & Education . 25 Agustus 2020. Video faktor pendorong dan penghambat mobilitas social.
https://www.youtube.com/watch?v=1H1o8DLK6JQ

Anda mungkin juga menyukai