Anda di halaman 1dari 21

MOBILITAS

SOSIAL
Oleh : Remina Tarigan, S.Pd.
Pengertian
Mobilitas Mobilitas Sosial
Bahasa Latin
Mobilis = bergerak,
berpindah

Sosial
Masyarakat
Mobilitas Sosial
Perpindahan status sosial seseorang dari
satu lapisan ke lapisan sosial lainnya.

Contoh :
Kaya  Miskin
Miskin  Kaya
Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
1. Mobilitas Vertikal
 Perpindahan status sosial seseorang yang tidak
sederajat.
Bentuk – bentuk mobilitas vertikal :
a. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing)
Perpindahan status sosial seseorang dari lapisan
bawah ke lapisan atas
Contoh :
Guru  Kepala Sekolah
b. Mobilitas sosial vertikal turun (social
sinking)
Perpindahan status sosial seseorang dari
lapisan atas ke lapisan bawah
Contoh :
Pengusaha  Pedagang
Keliling
2. Mobilitas Horizontal
Perpindahan status sosial seseorang yang
sederajat.
Contoh :
Petani  Pedagang
Guru SMA di sekolah A  Guru SMA
di sekolah B
3. Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas sosial yang pada diri seseorang
dalam satu generasi
Contoh :
4. Mobilitas Antargenerasi / Intergenerasi
 Mobilitas sosial yang terjadi antara dua
generasi atau lebih
Contoh :
Saluran Mobilitas Sosial
1. Lembaga pendidikan
Contoh :
Anak seorang petani, berhasil menyelesaikan
pendidikannya di perguruan tinggi ternama sehingga
menjadi sarjana dan mendapatkan pekerjaan bagus
2. Lembaga keagamaan
Contoh :
Seseorang yang menjadi
biarawati/pastor/pendeta/ustad/biksu
3. Lembaga Ekonomi
Contoh :
Seseorang yang bekerja di perusahaan/BUMN
4. Perkawinan
Contoh :
Seoarang gadis miskin (pemulung) menikah
dengan pria kaya (pengusaha)
5. Angkatan bersenjata
Contoh :
 Seorang TNI meninggal dalam tugas
kenegaraan mendapat penghargaan Anumerta
 Seseorang TNI dengan pangkat Letnan Satu
mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor
setelah beberapa tahun mengabdi
6. Organisasi Politik
Contoh :
Seorang anggota partai politik mencalonkan diri
sebagai Gubernur dalam pemilu dan mendapatkan
suara terbanyak sehingga terpilih menjadi
pemenang.
7. Organisasi keahlian
Contoh :
 Guru yang bergabung ke dalam Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI)
 Dokter yang bergabung ke dalam Ikatan
Dokter Indonesia (IDI)

8. Organisasi keolahragaan
Contoh :
Seorang pemain sepak bola TIMNAS yang
berhasil mencetak gol dalam pertandingan sepak
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

1. Faktor Struktural
 berkaitan dengan kesempatan yang dimiliki
oleh seseorang untuk menempati suatu
kedudukan
2. Faktor Individu
 berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan
3. Faktor Ekonomi
 berkaitan dengan keadaan ekonomi
masyarakat yang baik
4. Faktor Sosial
 berkaitan dengan ketidakpuasan seseorang
terhadap status sosialnya
5. Faktor Politik
 berkaitan dengan keinginan seseorang untuk
menduduki posisi-posisi tertentu dalam suatu
organisasi
6. politik
Kemudahan dalam akses pendidikan
 berkaitan dengan adanya pendidikan yang
berkualitas
Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1. Kemiskinan
 ekonomi yang sulit
2. Diskriminasi
 membeda-bedakan perlakuan terhadap
sesama karena perbedaan suku, agama, ras, dll.
3. Perbedaan jenis kelamin
 membeda-bedakan karakteristik serta
posisi sosial laki-laki dan perempuan
Dampak Positif Mobilitas Sosial

1. Mendorong seseorang untuk lebih maju


2. Mempercepat perubahan sosial
3. Meningkatkan integrasi sosial
Dampak Negatif Mobilitas Sosial
1. Konflik antarkelas sosial
Contoh : konflik antara karyawan dengan pemilik perusahaan
yang menuntut kenaikan gaji
2. Konflik antarkelompok sosial
Contoh : konflik antara tukang ojek dengan tukang becak
dalam menentukan batas daerah mencari penumpang
3. Gangguan Psikologis
Contoh : seseorang terlalu takut dan cemas jika suatu saat
jabatannya turun, sehingga membuatnya menjadi stress
dan depresi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai