1. Sebutkan unsur-unsur dari Gadai yang ada dalam Pasal 1150 KUHPerdata!
Unsur-unsur gadai :
- Gadai lahir karena penyerahan kekuasaan atas barang gadai kepada kreditor
pemegang gadai.
- Penyerahan itu dilakukan oleh debitor pemberi gadai atau orang lain atas
nama debitor.
- Barang yang menjadi objek gadai adalah barang bergerak.
- Kreditor pemegang gadai berhak untuk mengambil pelunasan dari barang
gadai lebih dahulu daripada kreditor-kreditor lainnya.
3. Sebutkan sifat-sifat dari gadai & jelaskan 3 saja dari sifat-sifat gadai
tersebut!
- Hak kebendaan : diatur dalam Pasal 1152 ayat (3) KUHPerdata yaitu pemegang
gadai mempunyai hak revindikasi dari Pasal 1977 ayat (2) KUHPerdata apabila
benda gadai hilang/dicuri.
- Accessoir : Ada dan tidaknya hak gadai bergantung dari ada dan tidaknya
piutang, sehingga dengan dibayarnya/dilunasinya piutang maka hak gadai
hapus.
- Tak dapat dibagi-bagi : Dengan dibayarnya sebagian hutang tidak
membebaskan sebagian dari benda gadai (benda yang digadaikan), karena hak
gadai membebani seluruh benda gadai.
- Hak preferensi (Hak yang didahulukan karena ditunjuk KUHPerdata maka
gadai dan tanggungan adalah lebih tinggi dari privilege (hak istimewa), kecuali
oleh Undang-Undang ditentukan sebaliknya sebagaimana yang diatur Pasal
1134 ayat (2) KUHPerdata).
- Obyeknya benda bergerak.
- Hak jaminan yang kuat & mudah penyitaannya.
9. Mengapa syarat inbezit stelling merupakan syarat mutlak yang harus
dipenuhi dalam gadai? Jelaskan!
- Sebelum memahami inbezit steling merupakan syarat mutlak, kita wajib
mengerti dahulu apa itu gadai, gadai dalam Pasal 1150 KUHPerdata yaitu
suatu hak yang diperoleh seseorang kreditor atau orang lain atas namanya
untuk menjamin suatu hutang & yang memberikan kewenangan kepada
kreditor untuk mendapat pelunasan dari barang-barang tersebut telah dahulu
dari kreditor-kreditor lainnya, terkecuali biaya untuk melelang barang tersebut
& yang telah dikeluarkan untuk memelihara/menyelamatkan benda itu, biaya-
biaya itu harus didahulukan.
- Maka adanya gadai bila telah ada suatu barang bergerak yang diberikan oleh
debitor (yang telah dijelaskan lebih lanjut dalam proses terjadinya gadai yaitu
penyerahan benda gadai sebagaimana dijelaskan Pasal 1152 ayat (2)
KUHPerdata, bahwa tidak ada hak gadai atas benda gadai yang dibiarkan
tetap dalam kekuasaannya si debitor ataupun yang kembali dalam
kekuasaannya si pemberi gadai atas kemauan si kreditor. Maka dengan
demikian, hak gadai terjadi dengan dibawanya barang gadai keluar dari
kekuasaannya si pemberi gadai (inbezit stelling). Sehingga syarat tersebut
merupakan syarat mutlak terjadinya gadai.
11. Sebutkan & jelaskan 2 jenis privilege! Serta apa pengertian dari privilege!
Privilege umum (Pasal 1149 KUHPerdata) yaitu privilege terhadap semua
benda miliknya debitor. Dalam pasal tersebut terdapat 7 macam yang
ditentukan secara berurutan dalam pelunasannya,
- Biaya lelang dan penyelesaian warisan.
- Biaya penguburan.
- Biaya perawatan & pengobatan.
- Upah para buruh.
- Piutang karena penyerahan bahan makanan.
- Piutang para pengusaha sekolah/asrama.
- Piutang anak yang belum dewasa.
Privilege khusus (Pasal 1139 KUHPerdata) yaitu privilege terhadap benda-
benda tertentu miliknya debitor. Dalam pasal tersebut terdapat 9 macam yang
tidak ditentukan urutan pelunasannya,
- Biaya lelang/eksekusi.
- Uang sewa benda tidak bergerak.
- Harga pembelian benda tidak bergerak.
- Biaya penyelamatan suatu barang gadai.
- Biaya tukang.
- Biaya penginapan.
- Upah pengangkutan.
- Upah tukang batu/kayu.
- Penggantian dan pembayaran yang harus diganti oleh pejabat Negara yang
melakukan pelanggaran dan kejahatan.
Pasal 1138 KUHPerdata mengatakan bahwa privilege khusus lebih
didahulukan dari pada privilege umum.
Pengertian privilege (hak istimewa) diatur dalam Pasal 1134 ayat (1)
KUHPerdata yaitu suatu hak yang oleh undang-undang diberikan kepada
seseorang berpiutang sehingga tingkatannya lebih tinggi daripada orang
berpiutang lainnya (pengecualian jenis-jenis privilege tertentu (dijawab dipoin
12)yang mana kedudukannya lebih tinggi dari gadai dan tanggungan,
walaupun pada umumnya gadai dan tanggungan kedudukannya lebih tinggi
dari privilege sebagaimana Pasal 1134 ayat (2) KUHPerdata), yang semata-
mata berdasarkan sifat piutangnya.
12. Sebutkan privilege yang tingkatannya lebih tinggi dari gadai & hipotik!
- Biaya yang dikeluarkan untuk mengeksekusi benda bergerak/tidak bergerak.
- Piutang-piutang dari orang yang menyewakan benda tidak bergerak.
- Biaya perkara yang semata-semata disebabkan karena pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan.
- Biaya untuk menyelamatkan benda bergerak yang harus dikeluarkan setelah
benda itu digadaikan.
- Pajak.
13. Nona Sun seorang pedagang kimpul dan ketela rambut dipasar Krempyeng.
Ia mempunyai 50 gr emas murni 24 karat. Untuk menambah modal ia
mengajukan kredit kepada LIPPOBANK sebesar Rp. 444.444,00 dengan
jaminan 50 gr emas miliknya dan pihak LIPPPOBANK menyetujui
pengajuan kreditnya.
Pertanyaan :
Lembaga jaminan apakah yang dapat dipergunakan untuk mengikat kredit
tersebut?
- Lembaga jaminan gadai karena benda jaminan tersebut ialah 50 gr emas
(termasuk barang bergerak).
Bagaimana proses terjadinya lembaga jaminan tersebut antara Nona Sun dan
pihak LIPPOBANK (jawab garis besarnya saja)!
- Termasuk proses perjanjian gadai karena benda bergerak bertubuh/berwujud.
- Melakukan perjanjian kredit dengan LIPPOBANK sebesar Rp.444.444,00.
- Perjanjian kredit tersebut dengan disertai pemberian 50 gr emas sebagai
barang jaminan gadai.
Jika seandainya ternyata emas tersebut miliknya Tante Jaswadi yang
dipinjam Nona Sun untuk arisan ibu-ibu PKK di kelurahan tampat tinggalnya.
Apakah perjanjian jaminan yang dibuat oleh Nona Sun dan LIPPOBANK itu
sah. Jelaskan!
- Perjanjian gadai tersebut tetap sah secara teori karena peminjaman barang
Tante Jaswadi kepada Nona Sun bersifat pemindahan sukarela sehingga
menjadi apes-nya Tante Jaswadi.
- Tetapi Tante Jaswadi memiliki hak revindikasi (menuntut kembali barang
miliknya) dengan syarat beliau harus melunasi hutang Nona Sun kepada
LIPPOBANK karena apes-nya penyerahan sukarela tadi.
17. Apa fungsi ganda dari bentuk perjanjian penanggungan yang tertulis.
Jelaskan!
Sebagai alat bukti bagi kreditor,
- Alat bukti tertulis dapat menjadi bukti perikatan yang dibuat antara kreditor
dan penanggung. Bentuk tertulis ini dapat menjadi alat bukti bagi kreditor
bahwa adanya perjanjian penanggungan yang dibuat.
23. A pinjam uang dari B sebesar Rp. 100.000,00 Perjanjian hutang antara A
dan B ditanggung oleh C. Perjanjian penanggungan dibuat dengan akta.
Pertanyaan :
24. A pinjam uang dari B sebesar Rp. 100.000,00 Perjanjian hutang antara A
dan B ditanggung oleh C. Perjanjian penanggungan dibuat dengan akta.
Pertanyaan :
Dapatkah perjanjian penanggungan itu dibuat tanpa sepengetahuan A.
Jelaskan!
- Menurut Pasal 1821 ayat (2) KUHPerdata maka perjanjian penanggungan
dapat dibuat tanpa sepengetahuan si debitor misalnya bila si A masih kecil
(belum dewasa/belum cakap) tetapi perjanjian penanggungan tersebut
dilakukan “X” (ayahnya) A, tetapi dalam konteks kasus tersebut perjanjian
penanggungan dibuat dengan sepengetahuan A karena A sendiri yang
meminta hutang kepada B.
25. A pinjam yang dari B sebesar Rp. 999.9999,00 Perjanjian utang piutang
dibuat dengan akta notariil. Kemudian ada orang lain yaitu C dan D yang
sanggup membayar hutangnya A apabila A wanprestasi. Perjanjian yang
dibuat antara B dan C, D dilakukan dengan akta dibawah tangan
Pertanyaan :
Perjanjian yang dibuat antara B dan C, D termasuk perjanjian apa dan apa
pengertian perjanjian tersebut?
- Termasuk perjanjian penanggungan karena sebagaimana pengertian perjanjian
penanggungan dalam Pasal 1820 KUHPerdata adalah adanya perjanjian
dengan mana pihak ketiga mengikat kan diri untuk memenuhi perikatan si
berhutang, manakala orang ini sendiri (si berpiutang) tidak memenuhinya.
29. Sebutkan isi APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan) yang wajib dimuat
dan apa akibatnya jika tidak dimuat?
Isi APHT yang wajib dimuat :
- Nama dan identitas pemegang dan pemberi HT.
- Domisili para pihak.
- Penunjukan secara jelas utang atau utang-utang yang dijamin pelunasannya
dengan HT.
- Nilai tanggungan.
- Uraian yang jelas mengenai obyek HT.
Akibat hukum apabila tidak dimuat atau dicantumkan hal-hal diatas maka
APHT batal demi hukum.
Tanah yang belum bersertifikat dapat dijaminkan atau dibebankan dengan HT
yang pemberian HT dilakukan bersamaan dengan permohonan pendaftaran ha
katas tanah yang bersangkutan (APHT yang dibuat PPAT) wajib didaftarkan ke
kantor pertanahan (BPN) selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah
penandatanganan APHT, pendaftaran dilakukan PPAT dengan membuatkan
buku tanah HT dan mencatatnya ke dalam buku tanah hak atas tanah yang
menjadi obyek HT serta menyalin catatan tersebut ke sertifikat hak atas tanah
yang bersangkutan. Keluarnya hari tanggal buku tanah HT merupakan saat
lahirnya HT.
37. Sebutkan 3 cara yang dapat dilakukan dalam eksekusi Hak Tanggungan.
Jelaskan!
- Pelaksanaan titel eksekutorial pada sertifikat HT.
- Penjualan obyek HT atas kekuasaan pemegang HT pertama sendiri melalui
pelelangan umum.
- Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan pemberi
HT dan pemegang HT.
38. Ny. Jasmani seorang ibu rumah tangga, ia ingin mendirikan toko makanan
segala macam burung. Ia bertempat tinggal di atas tanah bersertifikat hak
pakai atas tanah negara yang berada di lokasi rumah susun. Tempat
tinggal tersebut olehnya ditunjuk sebagai jaminan hutang pada Bank
Republik Indonesia (BRI)
Pertanyaan :
Lembaga jaminan apakah yang dapat dipergunakan untuk mengikat hutang
piutang tersebut?
- Termasuk lembaga jaminan hak tanggungan (HT) karena hak jaminan tersebut
dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam UU No. 5
Tahun 1960 dan Ny Jasmani memiliki hak pakai sebagai hak atas tanah.