Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS HUKUM

MATA KULIAH : HUKUM PERDATA


HARI/TANGGAL : Jumat, 14/05/2022
WAKTU : 18.30- Selesai
SEMESTER : II / KELAS P
DOSEN : Nandha Surya Pamungkas, S.H., M.H.

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL:


1. Soal dijawab secara padat namun jelas.
2. Mahasiswa dilarang mengerjakan soal bersama-sama, kejujuran menjadi taruhan perilaku
Saudara.
3. Kerjakan tertulis, jawaban difoto dan diunggah dengan file PDF sesuai batas waktu yang
ditentukan.

SOAL:

1. Jelaskan dan sebutkan bagaimana cara memperoleh hak milik berdasarkan Pasal 584

KUHPdt dan sertakan contohnya.

Jawab :

Hak milik/hak eigendom atas sesuatu kebendaan tak dapat diperoleh dengan cara lain,

melainkan dengan cara :

1) Pendakuan/pemilikan/pengambilan/accupation/toe eigening

Pemilikan adalah suatu cara untuk memperoleh hak eigendom atas benda bergerak

yang belum ada pemiliknya (res nullius).

Contoh : mengail ikan di sungai, mengambil sarang burung tawon di hutan, mengail

ikan di laut dan lain-lain seperti kebendaan mereka yang meninggal dunia tanpa ahli

waris atau yang warisannya telah ditinggalkan adalah milik Negara.

2) Perlekatan/ikutan/accession/natreking

Perlekatan adalah cara memperoleh hak eigendom atas benda karena benda itu

mengikuti benda yang lain.


Contoh : kalau kita membeli tanah otomatis sudah termasuk apa yang ada di atas dan

dibawahnya.

3) Daluarsa/verjaring

Daluarsa yaitu cara memperoleh hak milik karena lampaunya waktu 20 tahun dalam

hal ada alas hak yang sah atau 30 tahun dalam tidak ada alas hak.

misalnya: seorang yang membeli sebidang tanah eigendom secara jujur dari

seseorang yang sebenarnya tidak berhak menjualnya. Setelah lewat 20 tahun, jika

selama waktu tersebut tidak pernah ada satu pihak pun yang membantah haknya,

maka ia akan

menjadi pemilik yang sah atas tanah tersebut. Sebelum waktu 20 tahun tersebut lewat

oleh undang-undang ia hanya dianggap sebagai seorang bezitter yang jujur saja, jika

ia memang sungguh-sungguh mengira bahwa ia memperoleh hak milik itu dari

seseorang yang berhak memindahkan hak milik tersebut.

4) Pewarisan, yaitu cara memperoleh hak milik bagi para ahli waris atas warisan yang

ditinggalkan.

contoh : Para ahli waris memperoleh hak milik menurut hukum. Yang dimaksud ahli

waris di sini bisa ahli waris menurut undang-undang maupun menurut wasiat.

5) Penyerahan (levering atau overdracht)

Penyerahan, yaitu cara memperoleh hak milik karena adanya pemindahan hak milik

dari seseorang yang berhak memindahkannya kepada orang lain yang memperoleh

hak itu. Cara memperoleh hak milik dengan peyerahan ini merupakan cara yang
paling banyak dilakukan dalam kehidupan masyarakat sekarang, salah satu contonya

ialah perjanjian jual-beli dimana seseorang membeli sebuah mobil kepada penjual dan

mobil tersebut sudah menjadi hak milik si pembeli karena adanya penyerahan hak

milik.

2. Dalam Penguasaan Benda terdapat dua jenis Pembedaan Penguasaan Benda, yaitu

pembedaan penguasan menurut tujuan dan pembedaan penguasaan menurut itikad,

jelaskan pengertian kedua pembeda tersebut.

3. Jelaskan bagaimana cara pengadaan gadai dan sebutkan hak dan kewajiban penerimai

gadai.

Jawab :

Pasal 1150 KUHPerdata yang menyebutkan terdapat beberapa persyaratan yang perlu

dalam menggunakan hak gadai yaitu:

1) Gadai didasarkan pada suatu perjanjian. Artinya, untuk melakukan gadai perlu

membuat kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk perjanjian antara 2 (dua)

pihak yaitu debitur (pemberi barang yang akan digadaikan) serta kreditur

(penerima barang yang digadaikan)

2) Pihak debitur berkewajiban memberikan barang yang digadaikan kepada kreditur.

Adapun kreditur berkewajiban memberikan pinjaman kepada debitur

3) Barang yang digadaikan kreditur merupakan benda bergerak, contohnya

kendaraan mobil

4) Ketika pinjaman debitur lunas, maka kreditur berkewajiban mengembalikan

barang yang digadaikan kepada debitur.


5) Apabila debitur tidak mampu melunasi hutangnya, maka kreditur memiliki hak

untuk mengeksekusi barang milik debitur yang digadaikan tersebut.

Cara menggadai barang di perusahaan gadai:

1) Datang ke bagian informasi

2) Nasabah dapat langsung membawa identitas diri dan barang jaminan ke bagian

penaksir untuk dinilai

3) Bagian penaksir akan menentukan nilai taksiran barang jaminan dan nilai uang

pinjaman

4) Jika setuju, maka barang jaminan akan ditahan untuk disimpan dan nasabah akan

memperoleh dana pinjaman

Hak Penerima Gadai

- Kreditur (Penerima gadai) dapat melakukan executie yaitu menjual atas kekuasaan

sendiri barang yang digadaikan apabila debitur cidera janji (wanprestasi);

- Kreditur juga dapat melakukan riell executer yaitu menjual barang yang digadaikan

apabila debitur cidera janji (wanprestasi) melalui perantara hakim;

- Kerditur berhak mendapatkan penggantian dari pemberi gadai semua biaya yang

bermanfaat yang telah dikeluarkan penerima gadai untuk keselamatan beda gadai (Pasal

1157 ayat (2) KUHPerdata);

- Jika suatu piutang yang digadaikan menghasilkanbunga, maka kreditur berhak

memperhitungkan bunga piutang tersebut untuk dibayarkan kepadanya (pasal 1158

KUHPerdata);

- Kreditur mempunya hak retentie yaitu hak penerima gadai untuk menahan benda

penerima gadai sampai pemberi gadai membayar sepenuhnya hutang pokok ditambah
bunga dan biaya-biaya lainnya yang telah dikeluarkan oleh penerima gadai untuk

menjaga keselamatan benda gadai (Pasal 1159 KUHPerdata).

Kewajiban Penerima Gadai

- Kreditur hanya menguasai dan menjaga barang gadai milik debitur. Maka karena itu,

kreditur tidak memiliki hak untuk memiliki barang yang digadaikan tersebut, apalagi

memindahkan atau menjualnya;

- Kreditur wajib memberi tahu debitur bila barang gadai akan dijual selambat-lambatnya

pada hari berikutnya apabila ada sutau perhubungan pos harian atau suatu perhubungan

telegrap, atau jika tidak dapat dilakukan, diperbolehkan melalui pos yang berangkat

pertama. (Pasal 1156 ayat 2 KUH Perdata);

- Kreditur memiliki tanggung jawab atas hilang, rusak atau merosotnya nilai barang yang

digadaikan yang diakibatkan oleh kelalaiannya. (Pasal 1157 KUH Perdata);

- Kreditur wajib mengembalikan barang gadai apabila hutang debitur telah lunas. Namun

dengan catatan, apabila terdapat kerusakan terhadap barang yang digadaikan, maka

kreditur baru dapat mengembalikan barang gadai setelah melakukan perbaikan terhadap

barang gadai tersebut.

4. Sebutkan dan jelaskan bagaimana perbedaan gadai dan hipotek yang anda pahami.

Jawab :

5. Hukum Tetangga dan Benda merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari,

berikan contoh kondisi hidup bertetangga yang dapat dijadikan sumber terbentuknya

hukum tetangga menurut pemikiran anda serta pemecahan solusinya.

Anda mungkin juga menyukai