Anda di halaman 1dari 20

Metode

Force Field
Analysis
KELOMPOK 3 (A&B)
DAFTAR NAMA KELOMPOK :
1. Febrin Juliano Hutasoit/E051191051
2. Andi Hardinah Arsyad/E051191019
3. Amirul Muk’min/E051191025
4. Haerun Nisa/E051191035
5. Jhody Ibnu Ferial/E051191065
6. Arsel Yarden/E051191077
7. Hafiqi Atmaja/E051191047
8. Muh. Ibnu Alfayed H./E051191075
9. A. Muh. Zaky Fadlan/E051191004
10. Andi Mapparessa/E051191036
11. Era Jessica Paramma/E051191042
12. Muh. Faqram Dwi F./E051191006
13. Muthia Afsari/E051191008
14. Abdul Malik Habir I./E051191076
15. Andi Rizka Auliah/E051191026
16. Andi Edli/E051191032
17. Alvira Rahmayanti/E051191024
18. Nur Indah Apriani/E051191040
19. Zhahrillah Adriani S./E051191014
20. Andi Mushawwir/E051191050
SUB PEMBAHASAN
Tujuan, fungsi

1 dan manfaat
Metode Force Field 3
Analysis
Langkah-langkah
Definisi pelaksanaan dan hal
Metode Force Field yang perlu
Analysis 2 dipersiapkan

Metode Force Field


Analysis
SUB PEMBAHASAN
Kelebihan dan
Kekurangan
Metode Force Field
Analysis

5
1
Definisi
Metode Force Field Analysis
Apa itu metode force
field analysis ?
Analisis medan daya (force field analysis) yang
dikembangkan oleh Kurt Lewin (1951), merupakan
suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan
gambaran yang komprehensif dari kekuatan-
kekuatan yang bekerja pada isu perubahan
organisasi, serta digunakan pula untuk menilai
sumber kekuatan mereka.
2
Tujuan,fungsi
dan manfaat
Metode Force Field
Analysis
TUJUAN

Tujuan metode force field analysis adalah membuat suatu kerangka kerja yang
mendorong suatu organisasi maupun individu untuk melakukan hal-hal penting
seperti berikut :
a. Berpikir sebelum merencanakan.
b. Mempertimbangkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk
menghadapi ganjalan yang tidak mau berubah.
c. Membantu manajemen dalam melakukan pembenahan/ perubahan.
d. Menganalisis tingkat kekuatan-kekuatan yang bertentangan satu sama lain.
Force field analysis adalah alat yang umum yang digunakan
untuk menganalisis faktor yang ditemukan dalam permasalahan
yang kompleks. Sebagai alat untuk mengelola perubahan, force
field analysis membantu mengidentifikasi faktor yang harus
diatasi dan dipantau jika perubahan diharapkan dapat meraih
kesuksesan. Force field analysis digunakan dan diterapkan untuk
melakukan manajemen perubahan. Perubahan dapat berhasil jika
kekuatan pendorong perubahan lebih besar daripada kekuatan
penghambat yang menolak perubahan.
Sasaran utama Force Field Analysis dalam upaya mempengaruhi
kebijakan adalah menemukan cara untuk mengurangi kekuatan
penghambat sekaligus mencari peluang untuk mendapat keuntungan dari
kekuatan pendorong. Selama proses diskusi force field analysis diharapkan
muncul debat dan dialog di antara peserta kelompok. Hal ini merupakan
bagian penting dalam Force Field Analysis, dan diperlukan waktu untuk
membahas isu kunci. Temuan dan gagasan bisa muncul terkait dengan hal
yang terkait dengan kepedulian, masalah, symptom dan solusi. Semua
proses perlu dicatat dan ditelaah dan selanjutnya dapat diadakan
konsensus tentang aksi atau tindakan di waktu yang akan datang.
Langkah Pelaksaan
3
Dan Yang Perlu
Dipersiapkan
Metode Force Field
Analysis
1 2
Nyatakan Tujuan Identifikasi Kekuatan
Pendorong dan
Penghambat
Pada langkah ini 1. Identifikasi kekuatan pendorong dan penghambat, Identifikasi
dilakukan identifikasi variabel permasalahan yang ditemukan, kemudian susun dalam
kategori penghambat (H) dan pendorong (D) keberhasilan program.
situasi kelompok
atau organisasi saat 2. Identifikasi besar kekuatan (Skala Pengukuran), Skala besar
ini. kekuatan ditentukan antara nilai 1-5. Nilai ini berdasarkan
kesepakatan tim perencana. Oleh karena itu, anggota tim harus
benarbenar memahami masalah dan kondisi organisasi maupun
pesaing. Resultan dari kekuatan pendorong dan penghambat
menentukan posisi strategis dari organisasi. Berikut ini pedoman
penilaian untuk variabel penghambat dan pendorong, seperti yang
tercantum dalam tabel berikut :
Pedoman Penilaian
Veriabel Penghambat
Pedoman Penilaian
Veriabel Pendoromg
3 4
Analisis Kekuatan dan Ciptakan Ide Strategis
Pemilihan Kekuatan Kunci
Ide strategis dapat diperoleh
1. Menentukan dampak relatif 4. Pilih kekuatan kunci dengan metode curah
dan tingkat kemudahan pendapat, NGT, dan FGD. Tim
dalam memecahkan 5. Teliti keterkaitan perlu menciptakan ide,
kekuatan penghambat. gagasan, saran, dan
pertimbangan lain untuk
2. Menentukan dampak relatif menetapkan langkah
dan tingkat kendali selanjutnya yang paling cocok
kekuatan pendorong yang dengan kekuatan kunci.
di bawah kendali. Kriteria yang dipergunakan
untuk memilih ide adalah
3. Perkirakan kekuatan relatif sumber daya yang dimiliki
pendorong dan organisasi, kelayakan
penghambat. teknis/administratif dalam
pelaksanaan dan legalitas.
5 6 7
Menyusun Sumber Daya Pengorganisasian dan
Merencanakan Kegiatan Pengendalian
Organisasi Operasional
Identifikasi sumber Merencanakan Membuat rencana
daya yang akan kegiatan adalah pelaksanaan dan pengawasan
digunakan, yakni SDM, mengalokasikan serta pengendalian kegiatan,
saranaprasarana, dana, sumber daya dalam sehingga penyimpangan bisa
teknologi, dan lain-lain. rencana kegiatan. dihindari dan keberhasilan
dapat ditentukan. Dalam
pelaksanaan kegiatan,
koordinasi dan supervisi
memegang peran penting
dalam mencegah terjadinya
penyimpangan dalam tujuan
yang telah direncanakan.
3
Kelebihan dan
Kekurangan
Metode Force Field
Analysis
Kelebihan force field analysis adalah
sebagai berikut:

1. Bisa memberikan masukan tentang


bagaimana melakukan suatu perubahan
dengan baik, karena dilakukan dengan
menganalisis faktor yang mendorong dan
menghambat terjadinya perubahan.
2. Dengan mendaftar faktor-faktor yang
mendorong dan menghambat perubahan,
maka bisa diketahui dengan jelas tentang
apa yang harus dilakukan, serta bisa
diketahui dengan baik faktor mana yang
dapat dikontrol, dan faktor mana yang
berada di luar kendali.
Kekurangan dari force field analysis adalah sebagai berikut:

1. Dalam penyusunan perencanaan peserta seringkali mengalami


kesulitan karena rencana yang dibuat tidak realistis. Kegiatan yang
direncanakan tidak mempertimbangkan beban kerja atau jangka waktu.

2. Pelaksanaannya tergantung dari peserta FFA, jika kurang kompeten


atau pun kurang memahami keadaan organisasi, maka hasilnya akan
menjadi kurang akurat (tidak representatif dari keadaan sebenarnya).

3. Sulit dilaksanakan jika peserta tidak aktif.


thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai