Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE- 10

Mata Kuliah : Ilmu Akhlak


Hari/Tanggal : Sesuai Jadwal Kuliah
Waktu : Sesuai Jadwal Kuliah
Ruang/ /Sem ./Kelas: online/Eknows/A-B-C-D-E
Dosen Pembimbing : Drs. Tarpin, M.Ag.
Materi Pembelajaran : Akhlak yang baik menurut salaf, Sabar, dan
Tahan uji
Buku Sumber : Tarpin. 2020. Modul Pembelajaran Ilmu Akhlak (Membina
Pribadi Berakhlakul Karimah). Bandung: Pustaka
Mandiri.(materi tiap pokok bahasan disampaikan tiap
pertemuan di-eknows)
Metode Pembelajaran: Daring/online/PJJ-Penjelasan dan Tanya jawab
Media Pembelajaran : WAG, email, e-knows, zoom meeting (optional).
Petunjuk Pembelajaran : Sila baca, pahami, dan pelajari pokok
bahasa/materi yang disajikan pada pertemuan
berikut ini dengan baik dan seksama. Untuk
mengetahui pemahaman Saudara tentang pokok
bahasan ini, di akhir materi disajikan panduan
evaluasi yang pertanyaannya akan diulang di
bagian quis-tugas di aplikasi eknows ini untuk
menjawabnya.

A. CP-MK dan SUB-CPMK


Mahasiswa mampu menjelaskan : Akhlak yang baik menurut salaf,
Sabar, dan Tahan uji

B. PENYAJIAN MATERI:

90
BAB IX
AKHLAK YANG BAIK MENURUT SALAF,
SABAR DAN TAHAN UJI

A. AKHLAK YANG BAIK MENURUT SALAF


Akhlak adalah suatu bentuk (karakter) yang kuat di dalam jiwa
yang darinya muncul perbuatan yang bersifai iradiyah ikhtiyariyah
(kehendak pilihan) berupa, baik: atau buruk, indah atau jelek sesuai
pembawaannya, ia menerima pengaruh pendidikan yang baik dan yang
buruk.
Bila bentuk di dalam jiwa ini dididik tegas mengutamakan
kemuliaan dan kebenaran, cinta kebajikan, gemar berbuat baik, dilatih
mencintai keindahan, membcnci keburukan sehingga menjadi wataknya,
maka keluarlah darinya perbuatan-perbuatan yang indah dengan
mudah tanpa keterpaksaan, inilah yang dimaksud akhlak yang baik.
Perbuatan indah yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa keter-
paksaan itu disebut akhlak yang baik, seperti kemurahan hati, lemah-
lembut, sabar, teguh, mulia, berani, adil, ihsan dan akhlak- akhlak mulia
serta kesempumaan jiwa lainnva.
Degitu juga jika ditelantarkan, tidak disentuh oleh pendidikan
vang memadai atau tidak uibanVn unluk menumbuhkan unsur- unsur
kebaikannya yang tersembunvi di dalam jiwanya atau bahkan dididik
dengan pendidikan yang buruk sehingga kejelekan menjadi
kegemarannya, kebaikan menjadi kebenciannya, dan omongan serta
perbuatan tercela mengalir tanpa merasa terpaksa maka yang demikian
disebut akhlak yang buruk perkataan dan perbuatan tercela yang
keluar darinva disebut akhlak tercela, sepertj janji, khianat, dusta, putus
asa, tamak, kasar, kemarahan, kekejian, berkata kotor dan
pendorongnya.
Dari sini Islam menjadi penyeru pada akhlak yang baik-J
mengajak kepada pendidikan akhlak di kalangan kaum Muslin!
menumbuhkannva di dalain jiwa mereka, dan mcnilai keirnal seseorang
dengan kemuiiaan akhlaknya. Allah memuji nabinya karena akhlakrnya
yang agung. Allah berfirman dalam Surat al-Qolam ( 68 ): 4):
    
“dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.”

91
Allah pun memerintahkannva agar berakhlak mulia, dalam Surat
Fushilat (41): 34):
       
      
   
Artinya: dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah
(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-
tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia.

Allah menjadikan akhlak yang utama scbagai sarana memperoleh


surga yang tinggi.
Sebagaimana Firman-Nva, Q.S Ali Imran (3):133-134 ;
      
     
    
     
   
Artinya: dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi
yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik
di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.

Allah mengutus rasulnya untuk menyempurnakan akhlak ini


sehingga Nabi bersabda:

ِ
ْ ‫ت ِألمَتِّ َم َم َكا ِر َم األ‬
‫َخالَق‬ ُ ْ‫إِمَّنَا بُعث‬
Artinya: Aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang
luhur (HR. Ahmad)

Selain itu itu beliau bersabda dalam hadits yang lain sbb:
‫َما ِم ْن َشْي ٍئ يِف الْ ِمْيَز ِان أَْث َق ُل ِم ْن ُح ْس ِن اخْلُلُ ِق‬

92
Artinya: “Tidak ada sesuatu pun di dalam timbangan (amal) yang
lebih berat daripada akhlak yang baik”. “( H.R. Turmudzi
, no. 2003dan Abu Daud, 4799)
‫الرِب ُّ ُح ْس ُن اخْلُلُ ِق‬
Artinya: “kebaikan itu adalah akhlak yang baik” (H.R.-Al-
Bukhori,)
ِِ
ْ ‫اكم ُل الْ ُم ْؤمننْي َ إِمْيَانًا أ‬
‫َح َسُن ُه ْم ُخلًُقا‬ َ
Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya
adalah yang yang sempurna perangainya” (H.R. Bukhori
dan Muslim, 2553)

ِ ‫إن ِمن أَحبِّ ُكم إِيَلَّ وأَْقربِ ُكم مِّيِّن جَمْلِسا يوم الْ ِقيام ِة أَح‬
‫اسنَ ُك ْم‬ َ َ َ َ َْ ً ْ َ َ ْ َ ْ َّ
‫َخاَل اقًا‬
ْ‫أ‬
Artinya: “Sesungguhnya orang yang aku paling cintai di antara
kalian dan paling dekat kedudukannya denganku pada
hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya”
(H.R. Turmudzi no. 2008)

Beliau ditanya tentang amal yang paling utama? Beliau


menjawab:‫اخْلُلُ " ِ"ق‬ ‫ُح ْس" " ُن‬ “akhlak yang baik” (H.R. Ahmad
no. 17358)

Beliau ditanya tentang apa yang paling banyak


memasukkannya ke dalam syurga? Beliau menjawab :
‫وح ْس " ُن اخْلُلُ " ِ"ق‬ ِ
ُ ‫“ َت ْق" َ"وى اهلل‬taqwa kepada Allah dan akhlak
yang baik”( H.R. Turmudzi no. 2004)

‫ف املنَا ِز ِل‬ ِ ‫ات‬


َ ‫اآلخَر ِة َو َشَر‬ ِ ‫إِ َّن الْعب َ"د لَيبلُ َغ حِب س ِن خلُ ِق ِه ع ِظيم درج‬
َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ ُ َْ ْ َ
‫ف الْعِبَ َاد ِة‬ ِ َ‫وإِنَّه ل‬
ُ ‫ضعْي‬
َ ُ َ
Artinya: Sesunggulnya seorang hamba pasti akan mencapai
derajat yang agung di akhirat dan kedudukan yang
mulia dengan akhlaknya yang baik, meskipun hamba itn

93
lemah dalam beribadah.” (diriwayatkan oleh At-
Thabrani,1/260, dengan sanad jayyid)

PENDAPAT PARA SALAF TENTANG AKHLAK YANG BAIK


Al-Hasan berkala, Akhlak yang baik adalah bermuka manis
bersungguh-sungguh dalam berderma dan menahan diri sehingga
enggan mengganggu.”
Abdullah Ibnul Mubarak berkata, “Akhlak yang baik terdiri dari
tiga hal: menjauhi yang haram, mencari yang halal dan lapang hati
kepada keluarga.
Ulama lain berkata, Akhlak yang baik adalah dekat dengan
manusia namun asing pada (perselisihan) di antara mereka.”
Ulama lain berkata, “Akhlak yang baik adalah menahan diri
dari mengganggu orang mukmin dan membela orang mukmin”
Ulama lain berkata, “Akhlak yang baik adalah jika kamu tidak
memiliki kepentingan selain Allah SWT.
Semua (definisi) di atas adalah pengertian akhlak dari sebagian
pengertian dan hakikatnya adalah sebagaimana dipaparkan
sebelumnya.
Mereka menyebutkan tentang tanda-tanda orang yang
berakhlak baik yaitu sangat pemalu, sedikit mengganggu, banyak-
banyak berbuat baik, benar ucapannya, sedikit bicara, banyak amalnya,
sedikit tergelincirnya, tidak berlebih-lebihan, suka membuat jasa baik,
supel tenang, sabar, bersyukur, rela, lembut, profesional, berdedikasi,
tidak suka mencela, melaknat maupun menggunjing atau mengadu
domba, tergopoh-gopoh, dengki, bakhil, iri, bahkan mukanya berseri-
seri, riang, mencintai dan membenci karena Allah, marah karena Allah,
ini semua termasuk bagian dari sifat akhlak yang baik.
Pada pasal-pasal selanjutnva akan dijelaskan batasan masing-
masing sifat akhlak yang baik.
Dengan memenuhi sejumlah sifat-sifat tersebut, akhlak yang baik
bisa ditunjukkan dengan memperhitungkan sifat-sifatnya.

B. SABAR DAN TAHAN UJI


Di antara keindahan akhlak seorang Muslim adalah sabar dan
tegar menghadapi gangguan karena Allah. Kesabaran adalah menahan
diri dari hal-hal yang tidak disukai, atau tegar menghadapi hal-hal yang
tidak disukai dengan rela dan pasrah.
Seorang Muslim menahan dirinya dari hal yang tidak dia sukai
seperti bersusah payah melaksanakan ibadah dan taat kepada Allah,
konsekuen dalam menjalankannya, menahan diri jangan sampai
94
bermaksiat kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha-luhur dan benar-
benar enggan mendekatinya, meskipun secara naluri nafsunya
menginginkan dan tergiur olehnya.
la juga menahan dirinya dari cobaan yang menimpanya, sehingga
tidak berputus asa atau membenci, karena menurut ahli hikmah (orang
bijak), “Bersedih atas hal yang telah berlalu adalah penyakit, sedangkan
bersedih atas hal yang sedang terjadi akan melemahkan akal”, dan benci
kepada takdir adalah mencela Allah, Dzat Yang Maha Esa, Yang
Mahakuasa lagi Mahaperkasa.
Dalam kondisi demikian ia meminta tolong dengan mengingat
janji Allah berupa balasan yang amat baik atas berbagai ketaatan dan
yang disediakan bagi pelakunya berupa pahala yang berlimpah ruah
dan, ganjaran yang besar.
Juga dengan mengingat ancaman Allah kepada orang yang
membenciNya dan yang bermaksiat kepadaNya berupa azab yang pedih
dan hukuman yang keras. Serta mengingat dengan yakin bahwa
ketentuan takdir Allah pasti berlaku, dan keputusan qadla Allah adalah
adil dan hukumNya pasti terlaksana, baik seorang hamba itu bersabar
dan bersedih. Apabila dia bersabar, dia mendapat pahala, namun apabila
tidak menerima maka dosalah vang didapalkan.
Karena kesabaran tanpa keluh kesah itu termasuk akhlak yang
diusahakan dan diperoleh melalui berbagai macam latihan dan
perjuangan, maka seorang Muslim selalu membutuhkan pertolongan
Allah, agar dianugerahi rizki berupa kesabaran dan auga memohon
diilhami kesabaran dengan mengingat pcrintah-perintah yang ada dan
pahala vang dijanjikan baginya. Seperti Firman Allah, Q.S. Ali Imran (3):
200:
     
    
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung. Q,S. Ali Imran (3): 200).
      
  
Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan
Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyu', Baqarah(2) : 45).

         


    

95
Artinya: bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah
kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah
dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran)
mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap
apa yang mereka tipu dayakan.(Q.S. Al-Nahl (16): 127.

      


        
  
Artinya:. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)
mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa
yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (Q.S.
Lukman (31): 17.

     


     
     
       
       
 
Artinya: dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun” (Q.S. Albaqarah (2): 155
mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al-
Baqarah (2): 157
Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-
lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat
istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan
menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar
maupun kecil.
.
      
  

96
Artinya: Sesungguhnya Kami akan memberi Balasan kepada
orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-Nahl (16):
96)

       


   
Artinya: dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah
Kami ketika mereka sabar[1195]. dan adalah mereka
meyakini ayat-ayat kami. (Q.S. Al-Sajdah 3(2): 24
Yang dimaksud dengan sabar ialah sabar dalam
menegakkan kebenaran.

       


        
       
Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman.
bertakwalah kepada Tuhanmu”. orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan
bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-
orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas. .(Q.S. Zumar (39): 10

Serta sabda Nabi SAW : ‫ص ْب ُر ُن ْو ٌر‬


َّ ‫“ ال‬Sabar adalah cahaya” (H.R.
Muslim, no.223)

ِِ ِ ْ ‫ومن يسَتع ِف‬


ُ‫ُصبِّرْ ه‬
َ ‫ي‬ ‫ص"َّب ُر‬ َ ُ‫ف يُع َّفهُ اهللُ َو َم ْن يَ ْس"َت ْغ ِن يُ ْغن""ه اهلل‬
َ َ‫وم ْن َيت‬ ْ ْ َ ْ ََ
َّ ‫َح ٌد َعطاَءً َخْيًرا َوأ َْو َس َع ِم َن‬
. ِ‫الصرْب‬ ِ
َ ‫اهللُ َو َما أ ُْعط َي أ‬
Artinya: “Siapa yang bwrusaha menjaga diri , maka Allah
menjaganya, Siapa yang berusaha merasa cukup, maka
Allah mencukupinya. Siupa pang berusalwa bersabar,
maka Allah akan menjadikannya bersabar dan tidak ada
seorangpun yang dianugerahi sesuatu yang lehih baik
dan lehih luas melehihi kesabaran”(H.R. Al-Bukhari,
no.1469.)

َّ ‫َح" " " ٍ"د إاِل‬ ‫عجبا أِل "َم " " ِر الْم " " ْ"ؤ ِم ِ"ن إِ َّن أَم" ""ره ُكلَّه خي" ""ر ولَيس َذلِ " " َ أِل‬
َ ‫"ك‬ ُ ْ ًَ َ
َ ْ َ ٌ َْ ُ ُ َ ْ
97
ِ ِ
ُ‫ض "َّراء‬ َ َ‫ إِ ْن أ‬،ُ‫ص " َابْتهُ َش "َّراءُ َش " َكَرفَ َكا َن َخْ"ي ً"را لَ""ه‬
َ ُ‫ص " َابْته‬ َ َ‫ إِ ْن أ‬،‫ل ْل ُ"م ْ"ؤم ِن‬
.ُ‫صَبَر فَ َكا َن َخْيًرا لَه‬ َ
Artinya: “Sangatlah menakjubkan perkara orang Mukmin itu,
sesungguhnya selurah urusannya baik baginya, dan
tidak ada yang ada yang demikian itu, kecuali bagi
seorang Mukmin. yaitu bila mendapat keseangan dia
bersyukur, maka itu baik baginya, dan bila bencana
menimpanya dia bersabar, maka itu baik baginya,”(H.R.
Muslim, No.2999)

Ketika putri beliau mengirim utusan mengundang beliau agar


hadir karena putranya akan meninggal, beliau bersabda kepada utusan
putri beliau,
‫"ل َش"ْي ٍئ‬ َ ‫ إِن" َذ اهللَ َما أ‬:‫ َوقُ" ْ"ل هَلَا‬،‫إِقْ ِر ْئ َها ال َّس"الَ َم‬
ُّ "‫ ُك‬،‫َخ" َذ َولَ""هُ َما أ َْعطَ ْى‬
.‫ب‬ "ْ ‫صرِب ْ َولْتَ ْحتَ ِس‬
ْ َ‫ َف ْلت‬،‫َج ٍل ُم َس َّمى‬ْ ‫عْن َدهُ بِأ‬
ِ
Artinya: “Sampaikan salam(ku) kepadanya, dan katakan
kepadanya, Sesungguhnya milik Allah apa yang Dia
ambil, dan bagiNya apa yang telah Dia bzrikan, segala
sesuatu di sisiNya memiliki ajal tertentu maka
berushalah bersabar dan mengharap pahala dari Allah.
(H.R. Al-Bukhari, No. 1284)

Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman:


.َ‫ضتُهُ ِمْن َها اجْلَنَّة‬
ْ ‫صَبَر َع َّو‬‫ف‬
َ ِ ‫وإِ َذا اِبَتلَيت عب ِدي حِب بِيببَتي‬
‫ه‬
َ ْ َ َ َْ ُ ْ ْ َ
Artinya: “Jika Aku menguji hambaKu dengan menghilangkan) dua
kecintaanya (matanya) kemudian ia bersabar, maka Aku
akan menggantinya dengan syurga. .(H.R. Al-Bukhari,
No. 5653)

Rasulullah bersabda:
ِ ‫ص‬ ِ ِِ ِ
ْ ُ‫َم ْن يُِرد اهللُ به َخْيًرا ي‬
ُ‫ب مْنه‬
Artinya: “Siapa yang dikehendaki Allah kebaikan padanya, maka
Allah akan mengujinya (dengan musibah). (H.R. Al-
Bukhari, No. 5645)

98
‫ب َق ْو ًما‬
َّ ‫َح‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫ذ‬
َ ِ‫أن اهللَ َت َع" " " " "اىَل إ‬
َّ ‫و‬ ، َِ‫إِ َّن ِعظَم اجْل " " " " ""ز ِاء "م" " " ""ع ِعظَ ِم الْبال‬
‫ء‬
َ َ َ َ َ َ َ َ
‫ط‬
"ُ ‫الس ْخ‬
ُّ ُ‫ط َفلَه‬ َ ‫ضا َو َم ْن َس ِخ‬ ِّ ُ‫ فَ َم ْن َر ِض َي َفلَه‬،‫إِ ْبتَالَ ُه ْم‬
َ ‫الر‬
Artinya: “Sesungguhnya. besamya pahala tergantung kepada
besarnya ujian dan bahwasanya Allah, bila mencintai
suatu kaum, Dia menguji mereka, maka siapa yang
ridha, baginya keridhaan (dari Allah), dan siapa yang
membenci, maka baginya kebencian (dari Allah). (H.R.
Tirmidzi, 2396 dan Ibnu Majah, 4031)

‫َما َي " َ"ز ُال الْبَالَءُ بِ" "اْمل ْؤ ِم ِن يِف نَ ْف ِس" " ِه َو َولَ " ِ"د ِه َو َمالِ " ِ"ه َحىَّت َي ْل َقى اهللَ َو َما‬
ُ
.ٌ‫َعلَْي ِه َخ ِطْيئَة‬
Artinya: “Tidak henti-hentinya ujian rnenimpa orang Mukmin
pada diri, anak maupun hartanya sampai dia bertemu
Allah dalam keadaan tanpa dosa.” (H.R. Tirmidzi, 2399)

Tegar menghadapi gangguan termasuk kcsabaran namun lebih


berat, ia merupakan barang berharga kaum Shiddiqin dan syiar orang-
orang shalih, hakikatnya yaitu jika seorang Muslim rela menderita
dalam menegakkan Agama Allah, kemudian. bersabar dan tabah,
kemudian tidak membalas keburukan kecuali dengan kebaikan, tidak
mendendam untuk diri sendiri maupun mengutamakan diri sendiri
selama berada di jalan Allah, dan selalu siap sedia mencari ridha Allah.
Contoh teladannya dalam hal ini adalah para rasul yang
shalih,sebab jarang di antara mereka vang tidak mendapat penderitaan
dalam menegakkan agama Allah dan tidak mendapat ujian menempuh
jalan menuju Allah.
Abdullah bin Mas'ud berkata: “Seakan saya nielihatRasulullah
sedang menceritakan seorang nabi dari para nabi dipukuli oleh
kaumnya sampai berdarah-darah, ia membesihkan darahnya dari
wajahnya ambil berdoa:
.‫له َّم ا ْغ ِف ْر َق ْو ِمي فَِإنَّ ُه ْم الَ َي ْعلَ ُم ْو َن‬
ُ َّ‫ال‬
Artinya “Ya Allah ampinilah kaumku, karena sesunguhnya
mereka tidak mengerti (H.R. Al-Bukhari, 6929 dan
Muslim, 1792.

99
Ini salah satu contor. ketabahan Rasulullah SAW. Contoh lainnya
adalah, pada satu hari beliau membagi-bagikan harta kemudian seorang
badui berkata, “Ini pembagian yang tidak menginginkan wajah Allah”,
kemudian kalimat itu disampaikan kepada Rasulullah sehingga
memerah kedua pipi beliau, kemudian bersabda:
َ ‫ب أَ ْك َث َر ِمنْ َه َذا َف‬
.‫ص َب َر‬ ِ ‫ِي‬ ْ ‫َيرْ َح ُم هللاُ أَخِي م ُْو َسى َل َق ْد‬
َ ‫أثوذ‬

Artinya: “Semoga Allah merahmati saudaraku, Musa, beliau telah


disakiti lebih banyak dari ini kemudian Ia bersabar.”505

Khabbab bin al-Aral berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah


yang sedang duduk pada hamparan kain burdah naungan Ka'bah, kami
berkata, “Tidakkah Anda memohon pertolongan untuk kami dan berdoa
untuk kami?” Kemudian beliau bersabda:
‫ض َفيُ ْج َع ُل‬ "ِ ‫الر ُج ُل َفيُ ْح َف ُر لَهُ يِف األ َْر‬
َّ ‫قَ ْد َكا َن َم ْن َقْبلَ ُك ْم يُ ْؤ َخ ُذ‬
، ِ ‫ص " " َفنْي‬ ِ " "‫ َفيوض " "ع علَى رأْ ِس " " ِه َفيجع‬،‫ مُثَّ ي" " ْ"ؤتَى بِاْلِمْن َش " "ا ِر‬،‫فِي "ه ""ا‬
ْ ‫"ل ن‬ُ َْ ُ َ َ ُ َ ُْ ُ َْ
ِ ِِ ِِ ِِ ِ
‫"ك َع ْن‬ َ ‫ص"دُّهُ َذل‬ ُ َ‫ َم"ا ي‬،‫ط بِأ َْم َشاط احْلَديْد َم"ا ُد ْو َن حَلْم"ه َو ْعظْم"ه‬ ُ ‫َومُيْ َش‬
.‫ِديْنِه‬
Artinya: “Sungguh dahulu pernah ada seseorang sebelum kamu
yang ditangkap, lalu tanah digali untuknya dan dia
ditanam di sana, diambilkan gergaji, lalu diletakkan di
keplanya, dan dibelah menjadi dua dan ada juga yang
disisir dengan sisir besi yang menembus daging-daging
dan tulang-tulangya, namun hal itu tidak
memelingkannya dari adgama Allah (H.R. Al-Bukhari,
3612).

Allah mengisahkan kepada kita tentang para rasul dan kalimat-


kalimat mereka yang tabah di dalam menghadapi penderitaan, Allah
berfirman:
         
      
  
Artinya: “Mengapa Kami tidak akan bertawakkal kepada Allah
Padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada Kami, dan

100
Kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap
gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami.
dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang
bertawakkal itu, berserah diri”. (Q.S. Ibrahim (14), 12).

Nabi Isa berkata kepada kaumnya Bani Israil, “Sungguh


sebelumnya telah dikatakan kepadamu, bahwa gigi dibalas dengan gigi,
hidung dengan hidung, dan kini saya katakana kepdamu, janganlah
kamu membalas kejahatan dengan kejahatan, akan tetapi siapa yang
menampar pipi kanannu, maka persilahkan pipi kirimu kepadanya,
siapa yang mengambil bajumu (selendangmu) berikan padanya
sarungmu. (Imam al-Ghazali, Ihiya Ulumuddin).
Sebagian sahabat Rasulullah berkata: “Kami tidak menganggap
seseorang itu beriman (dengan benar) jika tidak dapat bersabar atas
penderitaan.”
Di bawah sinar keteladanan yang faktual dan contoh-contoh
kehidupan nvata tentang kesabaran dan ketabahan, inilah kaum
Muslimin hidup di dalam kesabaran, mengharap pahala dan tabah tanpa
mengeluh maupun marah, tidak membalah hal yang dibenci dengan
kebencian, akan tetapi membalas keburukan dengan kebaikan,
memaafkan, bersabar dan mengampuni. Allah berfirman:
        
Artinya: tetapi orang yang bersabar dan mema'afkan,
Sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu Termasuk
hal-hal yang diutamakan. (Q.S. Al-Syuura (42):43)

C. Buku Rujukan :
Syeik Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri. 2014. Minhajul Muslim. Madinah:
Maktabah ‘Ulum wa al-Hikam,1419 H) (diterjemahkan:
Panduan Hidup Seorang Muslim. Malang: PTMSP, UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang.

D. EVALASI : TUGAS MAHASISWA

SOAL PILIHAN GANDA:


1. Definisi kesabaran yang benar berikut ini adalah :…
A. menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai, atau tegar
menghadapi hal-hal yang tidak disukai karena mengharap
ridla dari Allah SWT.
B. menahan diri dari hal-hal yang disukai, atau tegar lagi
tidak sabar
101
C. menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah SWT
D. Rela berkorban demi agama Allah.

2. Di antara aplikasi seorang muslim terhadap kesabaran adalah


berikut ini:....
A. menahan dirinya dari hal yang tidak dia sukai seperti
bersusaha payah melaksanakan ibadah
B. Dermawan itu baik, tapi ria
C. damai itu indah tetapi sombong
D. taat kepada Allah, tetapi tidak konsekwen dalam menjalankannya,
menahan diri untuk bermaksiat kepada Allah

3. Ayat berikut ini (Q.S. Al-Nahl (16): 127, mengingatkan kepada


Nabi Muhammad SAW tentang hal-hal berikut ini, kecuali:
        
     
A. kesabaran itu pertolongan Allah
B. janganlah kamu bersedih hati
C. janganlah kamu tinggalkan Allah
D janganlah kamu bersempit dada

4. Kata-kata seperti khianat, dusta, putus asa, tamak, kasar,


kemarahan, kekejian, berkata kotor, dan pendorongnya, disebut :
……..
A. Akhlakku sendiri
B. akhlak yang baik C. Ahkhlak tercela D. Akhlak mulia

5. ”Sesunggulnya seorang hamba pasti akan mencapai derajat yang agung di


akhirat dan kedudukan yang mulia dengan akhlaknya yang baik, meskipun
hamba itu lemah dalam beribadah”. Pernyataan ini sesuai dengan
hadits berikut :
C. ‫ق‬ِ ُ‫َما ِم ْن َشي ٍْئ فِي ْال ِم ْيزَا ِن أَ ْثقَ ُل ِم ْن ُح ْس ِن ْال ُخل‬
D. ِ ‫ ِة أَ َح‬B‫وْ َم ْالقِيَا َم‬BBَ‫ا ي‬B ‫ َربِ ُك ْم ِّمنِّي َمجْ لِ ًس‬B‫ي َوأَ ْق‬
‫نَ ُك ْم‬B ‫اس‬ َّ َ‫إن ِم ْن أَ َحبِّ ُك ْم إِل‬
َّ
‫أَ ْخاَل اقًا‬
.C‫اك َم ُل ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ إِ ْي َمانًا أَحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬
D. ‫ ْال ِعبَا َد ِة‬.…… ‫اآلخ َر ِة َو‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫إِ َّن ْال َع ْب َد لَيَ ْبلُ َغ بِ ُحس ِْن ُخلُقِ ِه َع ِظ ْي َم َد َر َجا‬
6. Yang tidak termasuk akhlak yang baik menurut Abdullah Ibnu
Mubarak adalah….
A. Menjauhi yang haram, D. mencari yang halal

102
B. Mencintai kekasih dengan ikhlas
C. lapang hati kepada keluarga

7. Sedangkan yang bukan termasuk akhlak yang baik menurut Al-


Hasan adalah…
A. bermuka manis,
B. bersungguh-sungguh dalam berderma
C. bersusah payah dalam beribadah
D. menahan diri sehingga enggan mengganggu orang lain

8. Menurut pendapat ulama Salaf lainnya (selain Al-Hasan dan


Abdullah Ibnu Mubarak ) bahwa akhlak yang baik adalah hal-hal
berikut ini, kecuali......
A. Selalu dekat dengan orang kaya dan bermuka manis
B. Dekat dengan manusia namun asing pada (perselisihan) di
antara mereka.
C. jika kamu tidak memiliki kepentingan selain Allah SWT.
D. menahan diri dari mengganggu orang mukmin

9. Definisi kesabaran yang tidak benar berikut ini adalah :…


A. menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai, atau tegar
menghadapi hal-hal yang tidak disukai karena mengharap
ridla dari Allah SWT.
B. menahan diri dari hal-hal yang disukai, atau tegar dan
sabaratas segala musibah.
C. menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah SWT
D. Rela berkorban demi agama Allah dan menahan diri dari
segala cobaan.

10. Implementasi seorang muslim terhadap kesabaran adalah


berikut ini:....
A. menahan dirinya dari hal yang tidak dia sukai seperti
bersusah payah melaksanakan ibadah
B. Dermawan itu baik, tapi ria
C. damai itu indah tetapi sombong
D. taat kepada Allah, tetapi tidak konsekwen dalam
menjalankannya, menahan diri untuk bermaksiat kepada
Allah

103
SOAL ESSY: (hanya untuk mahasiswa)
1. Jelaskan hadits berikut ini!:
‫َما ِم ْن َشْي ٍئ يِف الْ ِمْيَز ِان أَْث َق ُل ِم ْن ُح ْس ِن اخْلُلُ ِق‬
2. Apa yang Anda ketahui tentang sabar dan tahan uji?
3. Apa inti dari isi Q.S. Al-Baqarah (2): 155 berikut ini:

     


     
 

#selamatbelajardarirumahaja#

104

Anda mungkin juga menyukai