Oleh :
16080144
2019
i
GAMBARAN PENGETAHUAN MENGENAI SWAMEDIKASI
PEMILIHAN OBAT BATUK PADA MASYARAKAT DESA
WONOKROMO KECAMATAN COMAL KABUPATEN
PEMALANG
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Derajat
Ahli Madya
Oleh :
16080144
2019
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh :
16080144
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 16080144
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 16080144
Tanda Tangan :
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
NIM : 16080144
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
(AL-INSYIROH: 6-8)
“ Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena
persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.”
“Jangan Takut Untuk Bermimpi Besar, Karena Tidak Ada Yang Mustahil
Selama Kita Mampu Untuk Berusaha Mewujudkan Mimpi Besar Kita”
Kupersembahkan untuk :
• Kakak – Kakakku
• Sahabat Seperjuanganku
• Almamaterku
vii
PRAKARTA
ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
penulisan atau penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, peniliti banyak mendapatkan
kesulitan dan hambatan, namun berkat dan saran serta petunjuk dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini
1. Bapak Ir. MC. Chambali, B.Eng, E.E, M.Kom., selaku Direktur Politeknik
2. Bapak Heru Nurcahyo, S.Farm. M.Sc., Apt, selaku Ketua Program Studi
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi DIII Farmasi Politeknik Harapan
Ilmiah ini.
moral maupun material seta doa dan semangat sehingga Karya Tulis
ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik atas segala
jasanya, bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun lebih baiknya Karya Tulis Ilmiah ini. Akhirnya penulis
berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ix
INTISARI
x
Abstract
The results of the study, from all respondents it was known that the
majority of respondents had a level of knowledge about self-medication for cough
drug selection in high category, namely as many as 39 respondents (78%) and
moderate knowledge as many as 11 respondents (22%).
xi
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKARTA ......................................................................................................viii
INTISARI............................................................................................................x
ABSTRACT .......................................................................................................xi
xii
2.2.2 Syarat Swamedikasi ...............................................................11
2.2.3 Faktor – Faktor Swamedikasi ................................................11
2.2.4 Penghentian Swamedikasi ......................................................12
2.2.5 Keuntungan Swamedikasi ......................................................13
2.2.6 Kerugian Swamedikasi ..........................................................13
2.3 Batuk ...............................................................................................14
2.3.1 Definisi ..................................................................................14
2.3.2 Etiologi ..................................................................................15
2.3.3 Patofisiologi ...........................................................................17
2.3.4 Mekanisme .............................................................................18
2.3.5 Gejala dan Tanda ...................................................................21
2.3.6 Penyebab ................................................................................21
2.3.7 Jenis – Jenis Batuk .................................................................22
2.3.8 Penatalaksanaa .......................................................................26
2.4 Masyarakat ......................................................................................30
2.5 Kabupaten Pemalang .......................................................................32
2.6 Kerangka Teori ................................................................................33
2.7 Kerangka Konsep ............................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................35
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................35
3.2 Rancangan dan Jenis Penelitian ......................................................35
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ..........................................36
3.3.1 Populasi ..................................................................................36
3.3.2 Sampel ...................................................................................36
3.3.3 Teknik Sampling ....................................................................37
3.4 Variabel Penelitian ..........................................................................38
3.5 Definisi Operasional (OP) ...............................................................38
3.6 Jenis dan Sumber Data ....................................................................40
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ..........................................................42
3.7.1 Uji Validitas ............................................................................42
3.7.2 Uji Realiabilitas ......................................................................42
xiii
3.8 Pengolahan dan Analisa Data ..........................................................43
3.8.1 Teknik Pengolahan Data ........................................................43
3.8.2 Analisa data ...........................................................................44
3.9 Etika Penelitian ...............................................................................45
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................46
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................46
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...................................47
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ..........................50
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................52
4.5 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Swamedikasi
Pemilihan Obat Batuk .......................................................................54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................59
5.1 Kesimpulan ......................................................................................59
5.2 Saran ................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................61
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut, antara lain dengan berobat ke dokter atau berobat sendiri (Saud dan
Jalil, 2017)
cara pengobatan sendiri menjadi hal yang sangat penting. Bagi konsumen
bila berhasil ia dapat menghemat waktu untuk ke dokter dan segera dapat
penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat seperti demam, batuk, flu,
1
2
ringan atau suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing
dari saluran pernafasan. Batuk juga melindungi paru-paru dari aspirasi asing
yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna maupun saluran nafas bagian
atas. Saluran nafas bagian atas dimulai dari tenggorokan, trakhea, bronkhioli
sampai ke jaringan paru. Batuk sendiri dibedakan menjadi dua yaitu batuk
2015)
untuk melakukan pengobatan mandiri, biaya yang murah, relatif lebih cepat,
pengaruh informasi dari iklan dan praktis serta menghemat waktu menjadi
Pemalang”.
masalah di atas, maka perlu ada batasan masalah untuk memfokuskan pada
Kabupaten Pemalang
tahun.
swamedikasi batuk.
3. Bagi Masyarakat
Pembeda Ana Hidayati, Haafizah Jefrin Sambara, Ni Nyoman Alfiah Yuni Achiriani
Dania, Murtyk Yuliani, Yantri Bureni (2018)
Dyahajeng Puspitasari (2014)
(2017)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
pengetahuan, yaitu :
1. Tahu (know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (application)
8
9
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
2010)
bagian, yaitu :
a. Faktor internal
1. Pendidikan
informasi.
2. Pekerjaan
3. Umur
akan lebih matang dalam berfikir dan berkerja (Wawan dan Dewi,
2010)
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
2. Sosial Budaya
Dewi, 2010)
2.2 Swamedikasi
2.2.1 Definisi
maag, cacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain (Saud dan Jalil,
2017)
adalah penyakit yang diderita adalah penyakit dan gejala ringan yang
factor, berikut :
mendapatkan informasi.
12
2. Gaya Hidup
Saat ini, semakin banyak tersedia produk obat baru yang lebih
bila:
13
1. Timbul gejala lain seperti pusing, sakit kepala, mual dan muntah
salah(Mardliyah, 2016)
(Mardliyah, 2016)
14
2.3 Batuk
2.3.1 Definisi
aspirasi asing yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna maupun
saluran nafas bagian atas. Saluran nafas bagian atas dimulai dari
asing dan unsur-unsur infeksi. Orang sehat hampir tidak batuk sama
batuk dapat ditimbulkan oleh sebab mekanis seperti asap rokok, debu,
15
(Sugiyarto, 2008)
2.3.2 Etiologi
aspirasi (sekresi jalan nafas, benda asing, isi lambung). Jika batuknya
jalan nafas, yang dapat juga memacu batuk dan menyebabkan jalan
berlebihan. Batuk yang disebabkan oleh infeksi oleh bakteri atau virus
ini biasanya disertai pilek, hidung tersumbat. Hingga saat ini belum
partikel kecil seperti debu, dan oleh karena penekanan atau tegangan
perut, atau edema perut (adanya cairan dalam paru) (Sugiyarto 2008)
batuk adalah gejala lazim pada penyakit tifus dan pada dekompensasi
jantung, terutama pada manula, begitu pula pada asma dan keadaan
sukar tidur, keletihan dan inkontinensi urin (Linnisaa dan Wati, 2013)
2.3.3 Patofisiologi
baik pada hewan dan manusia menunjukan bahwa ada ujung saraf
Ujung saraf itu paling banyak dijumpai pada dinding posterior trakea,
pada karina, dan pada daerah percabangan saluran nafas utama, lebih
sedikit pada saluran nafas bagian lebih bawah, dan tidak ada sama
juga dijumpai pada faring. Reseptor batuk ini dapat dipicu oleh
2.3.4 Mekanisme
tersebut dibawa oleh serabut syaraf menuju kepusat batuk diotak yang
refleks pertahanan diri, batuk di pengaruhi oleh jalur saraf afferen dan
terbuka, perbedaan tekanan yang besar antara saluran nafas dan udara
eksplosif ini akan menyapu sekret dan beda asing yang ada disaluran
dinding dada, dinding perut dan otot diafragma yang melawan glotis
mukus, debu dan benda asing dari sistem pernafasan bawah. Pusat
yaitu fase inspirasi, fase kompresi dan fase ekspirasi. Batuk biasanya
sejumlah besar udara, pada saat ini glotis secara refleks sudah terbuka.
berkisar antara 50% dari tidal volume sampai 50% dari kapasitas vital.
dan dapat menghasilkan ekspirasi yang lebih cepat dan lebih kuat.
(Sugiyarto, 2008)
secara aktif glotis akan terbuka dan berlangsung fase ekspirasi. Udara
akan keluar dan menggetarkan jaringan saluran nafas serta udara yang
2008)
21
reflek batuk yang pendek. Selain demam, nyeri dada, dan kongesti,
infeksi pada batuk juga ditandai adanya dahak yang berwarna bukan
Gejalanya yaitu demam yang ditinggi disertai otot tubuh kaku, bersin-
2.3.6 Penyebab
flu;
c. Alergi
22
jenis, yaitu batuk produktif (batuk berdahak) dan batuk non prokduktif
(batuk kering)
(Sugiyarto, 2008)
katagori berdasarkan durasinya, yaitu batuk akut, batuk sub akut, dan
1. Batuk akut
akut PPOK, rinitis alergi, atau rinitis karena iritan. Infeksi virus
(Ikawati, 2011)
2. Batuk subakut
berdasarkan terapi empirik dan uji lab terbatas. Jika batuk tidak
cara yang sama seperti pada batuk kronis. Untuk batuk yang
3. Batuk kronis
batuk.
faring. Jika tidak ada penyebab fisik lain, batuk kronis juga bisa
2.3.8 Penatalaksanaan
a. Tujuan Terapi
batuk.(Ikawati, 2011)
b. Sasaran Terapi
2008)
c. Strategi Terapi
(Sugiyarto, 2008)
dan nonfarmakologis.
1) Terapi Farmakologis
besar, yaitu :
a) Antitusif
pusat saraf yang lebih tinggi (di otak) dengan efek tranquilizer
(menenangkan).
b) Ekspektoran
28
fatal(Sugiyarto, 2008)
c) Mukolitik
d) Antitusif topical
dari hidung dan mukosa melalui uap air yang dihirup sehingga
(Sugiyarto, 2008)
30
pergantian posisi tidur di sisi kiri dan kanan. Permen keras dan
2.4 Masyarakat
oleh suatu rasa identitas bersama. Sedangkan menurut J.L. Gillin dan J.L.
(Notoatmodjo, 2010)
dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka
anggap sama, dan secara bahas masyarakat adalah orang yang memiliki
bahasa bersama, yang merasa termasuk dalam kelompok itu, atau yang
a. Kesatuan sosial
b. Pranata sosial
(Notoatmodjo, 2010)
32
wilayah kabupaten ini ialah sebesar 111.530 km2 dengan jumlah total
kecamatan comal terdiri dari beberapa kelurahan atau desa utama yang salah
oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku dan faktor-faktor non perilaku.
(Notoatmodjo, 2010)
Tingkat pengetahuan :
1. Tahu
Tingkat Pengetahuan 2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Pengetahuan mengenai
swamedikasi pemilihan
obat batuk
1. Pendidikan
Tinggi Sedang Rendah
2. Pekerjaan
3. Umur
4. Lingkungan
5. Sosial Budaya
teori atau kerangka pikir atau hasil studi sebelumnya sebagai pedoman
sebagai berikut :
Definisi Swamedikasi
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
untuk melakukan penelitian, dan observasi, olah data analisis hingga laporan
hasil penelitian.
variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat yang bersifat umum yang
Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang di angkakan.
35
36
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
=
1 + ( )
Keterangan :
n : ukuran variabel
N : ukuran populasi
Maka :
100
=
1 + 100 (0,10 )
= 50 Responden
masyarakat.
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2014).
1. Jenis data
Data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama baik
kabupaten Pemalang
kepada responden.
rumah.
swamedikasi
kepada peneliti.
validitas berfungsi sebagai suatu alat ukur yang valid sehingga dapat
dinyatakan valid
Dengan memberi nilai 1 pada jawaban benar dan 0 pada jawaban salah.
seluruh pertanyaan.
berikut :
a) Editing
b) Coding
c) Tabulating
d) Entry
e) Cleaning
Rumus Nilai =
x 100 %
sebagai berikut :
pernyataan pada kuisioner dengan benar sebesar < 55% dari seluruh
tempat desa yang akan dilakukan penelitian, apakah di desa tersebut ada
kasus yang dapat diambil oleh peneliti untuk dijadikan objek penelitian.
Setelah mengetahui kasus yang akan diteliti, peneliti menanyakan syarat apa
desa tersebut.
BAB IV
Responden
No Jenis Kelamin
Jumlah Presentase (%)
2. Perempuan 29 58%
Total 50 100%
Sumber : Data Primer diolah
46
47
42%
58%
Jenis Kelamin
kelamin pada tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 50 responden terbagi dua
anggota keluarga yang sakit. Peran tersebut membuat mereka lebih sering
sampai berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan
48
kekuatan akan lebih matang dalam berfikir dan berkerja (Wawan dan Dewi,
2010).
Responden
No Umur
Jumlah Presentase (%)
1. 17-30 16 32%
2. 31-50 28 56%
3. 51-70 6 12%
Total 50 100%
Sumber : Data Primer diolah
12%
32%
56%
Umur
49
pada tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 50 responden terbagi menjadi tiga
kelompok umur yaitu umur 17-30 tahun 16 orang (32%), umur 31-50 tahun
dilakukan dengan tepat karena orang yang lebih dewasa biasanya memiliki
berumur belasan tahun. Selain itu, daya ingat seseorang dipengaruhi oleh
Apabila mereka yang usianya sudah tua dan punya banyak anak, sebagian
akan berfikir bahwa bukan lagi saatnya bagi mereka belajar, mereka hanya
untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media
Pendidikan
Responden
No Pendidikan
Jumlah Presentase (%)
1. Tidak Sekolah 0 0
2. SD 16 32%
3. SMP 13 26%
4. SMA 14 28%
5. Diploma/Sarjana 7 14%
Total 50 100%
Sumber : Data Primer diolah
51
14%
32%
28%
26%
Tingkat Pendidikan
sebanyak 14% dengan jumlah 7 responden. Dari hasil data dapat dilihat
Responden
No Pekerjaan
Jumlah Presentase (%)
1. Swasta 28 56%
2. PNS 5 10%
3. Tidak Berkerja 17 34%
Total 50 100%
Sumber : Data Primer diolah
53
34%
56%
10%
Tingkat Pekerjaan
pekerjaan pada tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 50 responden yang diteliti,
pekerjaan responden yang paling banyak berkerja sebagai swasta yaitu 56%
aman, tepat dan rasional. Semakin baik jenis pekerjaan seseorang, semakin
rasional dan berhati – hati pula dalam memilih obat untuk pengobatan
sendiri. Responden yang berkerja dan sering berhubungan dengan dunia luar
ini sering berinteraksi dengan rekan kerjanya dan dengan latar belakang
pendidikan yang cukup ini akan mempengaruhi pola pikir responden dan
54
( Defriyanti, 2014).
hal ini dikarekan pekerjaan berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial
Obat Batuk
sebagai berikut :
pernyataan pada kuisioner dengan benar sebesar < 55% dari seluruh
sebagai berikut :
Reponden
No Tingkat Pengetahuan
Jumlah Presentase (%)
1. Tinggi 39 78%
2. Sedang 11 22%
3. Rendah 0 0
Total 50 100%
Sumber : Data Primer diolah
Keterangan :
1. Tinggi : ≥ 75%
2. Sedang : 56 – 74%
3. Rendah: < 55%
56
22%
78%
masyarakat yang paling banyak pada tingkat pengetahuan tinggi yaitu 78%
memahami.
berdahak yaitu batuk yang mengeluarkan lendir (dahak) dan batuk kering
memahami.
batuk. Dimana batuk bisa disebabkan oleh benda asing yang masuk ke
dalam saluran nafas contoh debu, asap dan rangsangan kimiawi seperti gas
pengetahuan tahu.
yang berminyak yang dapat memicu batuk semakin parah. Pada pertanyaan
nonprokduktif. Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan batuk yang
pengetahuan memahami.
seseorang.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
swamedikasi.
59
60
semakin kritis dan aktif dalam mencari informasi mengenai obat batuk
yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Asmoro, Kurnia Pungky, dan Arifah Sri Wahyuni. 2015. “Hubungan Pengetahuan
Dengan Pemilihan Obat pada Swamedikasi Batuk di Masyarakat
Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Tahun 2014.” PhD Thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Anonim., 2014, Menuju Swamedikasi yang Aman, Badan Pengawas Obat dan
Makanan RI
Arikunto, S., 2007, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi IV,
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djunarko, Ipang, dan Dian Yosephine Hendrawati. 2011. Swamedikasi yang Baik
dan Benar. Yogyakarta: PT Citra aji Parama.
61
62
Linnisaa, Uswatun Hasanah, dan Susi Endra Wati. 2013. “Rasionalitas Peresepan
Obat Batuk Ekspektoran Dan Antitusif Di Apotek Jati Medika Periode
Oktober-Desember 2012.” IJMS-Indonesian Journal on Medical Science 1
(1).
Manan, El. 2014. Buku Pintar SWamedikasi Tips Penanganan Dini Masalah-
Masalah Kesehatan. Jogjakarta: Saufa.
Meriati, Ni Wayan Eka, Lily Ranty Goenawi, dan Weny Wiyono. 2013. “Dampak
Penyuluhan pada pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemilihan dan
penggunaan obat batuk swamedikasi di Kecamatan Malalayang.”
PHARMACON 2 (3).
Mubarak, iqbal Wahit, dan Chayatin Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat:
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Puspitasari, I., 2010, Jadi Dokter Untuk Diri Sendiri, Penerbit Perpustakaan
Nasional, Yogyakarta
Saud, Muh, dan Ishak Abdul Jalil. 2017. “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di
Desa Talungen Kabupaten Bone Tentang Swamedikasi.” Jurnal
Kesehatan (Vol I No. 1, Januari 2017) 1 (1).
Supardi, Sudibyo, dan Surahman. 2014. Meteologi Penelitian. Jakarta Timur: CV.
Trans Info Media.
Tan, T, H & Rahardja, K., 2010, Obat-obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-
hari, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Tjay, T.H. Dan Rahardja, K., 2007. Swamedikasi. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo
Wawan, dan Dewi. 2010. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Manusia Dilengkapi Contoh Kuisioner. Yogyakarta: Nuha Medika.
64
LAMPIRAN
65
Nomor :
( informed Consent )
Di Tempat
Dengan Hormat,
NIM : 16080144
Responden Peneliti
KUISIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Pekerjaan :
a. Swasta
b. PNS
c. Tidak berkerja
5. Pendidkan terakhir :
a. Tidak Sekolah
b. SD
c. SMP
d. SMA
e. Diploma/Sarjana
72
Petunjuk Pengisian :
Statistics
N Valid 50 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0 0
Mean 1.80
Median 2.00
Mode 2
Variance .408
Range 2
Minimum 1
Maximum 3
Sum 90
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pie Chart
82
83
Pembahasan Dan
Kesimpulan Analisis Data
Selesai
84
CURRICULUM VITAE