A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui teknik pemeriksaan manus dan wrist joint
2. Untuk mengetahui anatomi manus dan wrist joint
B. ANATOMI
1. Anatomi Manus
Proyeksi PA
C. INDIKASI
1. Trauma / cidera : fraktur, fissure, dislokasi, luksasi, rupture
2. Pathologis : arthritis, osteoma, dll
3. Benda asing atau corpus alienum
4. Cacat bawaan atau congenental : potidactile
A. AP (ANTERO POSTERIOR)
1. Posisi pasien : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja
pemeriksaan.
2. Posisi objek : letakkan tangan pasien yang diperiksa di atas kaset, dengan jari tangan
diatur lurus. Gunakan apron untuk melindungi organ sensitive dan
gunakan alat bantu sandbag/softbag untuk fiksaasi.
3. Central point : metacarpophlangeal joint digit III
4. Central ray : vertical tegak lurus terhadap kaset
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm , melintang
7. kriteria radiograf : -tampak gambaran carpal, metacarpal, dan phalangs dalam posisi PA
kecuali thum (obliue), interarticulasio dari ossa manus, distal
radius, dan ulna
-MCP dan interphalangeal joint membuka
-soft tissue tampak, trabecula tulang tampak
8. Faktor eksposi : a. kV : 55-65
b. mAs: 3
B. PROYEKSI AP PERBANDINGAN
1. Posisi pasien : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja
pemeriksaan.
2. Posisi objek : letakan kedua tangan di atas kaset, dengan membentuk sudut 45
derajat (gunakan alat bantu spon). Atur jari-jari tangan lurus.
3. Central point : diantara MCP joint digit VI
4. Central ray : vertical tegak lurus
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm
7. Criteria radiograf : -tanpak ossa manus kedua tangan dalam posisi oblique
-tampak wrist joint
-tampak distal os. Radius dan ulna
-caput metacarpal tidak saling superposisi
-soft tissue dan trabecula tulang jelas terlihat
8. Faktor eksposi : a. kV : 55-65
b. mAs: 3
C. PROYEKSI LATERAL
1. Posisi pasien : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja
pemeriksaan.
2. Posisi objek : -lengan bawah fleksi dengan ulna aspek dekat film
-atur jari-jari tangan lurus dan tegak lurus dengan kaset
-atur MCP pada pertengahan kaset
-usahakan di depan telapak tangan diberikan spon
3. Central point : pada MCP digit II
4. Central ray : vertical tegak lurus pada kaset
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm
7. Kriteria radiograf : -tampak gambaran tulang carpal, metacarpal, phalang, distal radius
dan ulna superposisi
-tampak thumb bebar superposisi
-soft tissue dan trabecula tulang tampak
8. Faktor eksposi : a. kV : 55-56
b. mAs: 3
D. PROYEKSI OBLIQUE
1. Posisi pasien : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja
pemeriksaan.
2. Posisi objek : -lengan bawah fleksi di atas meja pemeriksaan
-atur jari-jari tangan lurus dengan telapak tangan membentuk sudut 45
Derajat (gunakan alat bantu spon, dan sandbag)
-atur MCP tangan di tengan kaset
3. Central point : MCP digit II
4. Cetral ray : vertical tegak lurus
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm
7. Kriteria radiograf : -tampak gambaran carpal, metacarpal, phalang dalam posisi oblique
-tampak caput metacarpal III-VI sedikit overlap
-MCP dan interphalangeal membuka
-soft tissue dan trabecula tampak
8. Faktor eksposi : a. kV : 55-65
b. mAs: 3
TEKNIK PEMERIKSAAN WRIST JOINT
B. PROYEKSI LATERAL
1. Posisi psien : duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja
pemeriksaan.
2. Posisi objek : -atur lengan bawah fleksi terhadap lengan atas dengan tepi ulnaris
menempel kaset atau meja
-atur wrist di tengah kaset dengan jari tangan lurus
-gunakan selalu alat proteksi atau apron
3. Central point : pada pertengahan carpalia
4. Central ray : vertical tegak lurus
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm
7. Kriteria radiograf : -tampak gambaran carpalia dalam proyeksi lateral, distal radius dan
ulna dalam posisi overlapping
-tampak metacarpal superposisi
-densitas merata
-soft tissue dan trabecula jelas terlihat
8. Faktor eksposi : a. kV : 66
b. mAs: 4
C. PROYEKSI PA (POSTERO ANTERIOR)
1. Posisi pasien : duduk menyamping meja pemeriksaan pada tepi tangan yang akan
difoto
2. Posisi objek : lengan bawah fleksi dengan bagian palmar manus menempel film. Jika
perlu letakan spon di bawah jari untuk fiksasi
3. Central point : pada MID carpalia
4. Central ray : vertical tegak lurus
5. FFD : 100 cm
6. Ukuran kaset : 18x24 cm
7. kriteria radograf : -tampak tulang carpalia
-tampak metacarpalia
-tampak 1/3 distal os. Ulna dan radius
-tampak styloid ulna
-tampak styloid radius
-soft tissue dan trabecula jelas
-densitas radiograf merata
8. Faktor eksposi : a. kV : 64
b. mas : 4