Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Tn. U DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

Disusun untuk memenuhi tugas


Program Profesi Ners Stase Keluarga

Oleh:
NUR ISTIQOMAH
I4B019080

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERWATAN
PURWOKERTO
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
Nama perawat yang mengkaji : Nur Istiqomah
Tanggal Pengkajian : 20 Agustus 2020
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn U
2. Alamat & No. Telp/HP : Desa Petir RT 2 RW 3
3. Agama & Suku : Islam/Jawa
4. Bahasa Sehari-hari : Bahasa Jawa
5. Jarak Yankes terdekat : Bidan dan klinik < 1 KM
6. Alat transportasi : Sepeda Motor
Data Anggota Keluarga
No. Nama Hub dg Usia JK Suku Pend. Pkj. Saat Status TTV (TD, Status Alat
KK Terakhi Ini Gizi N, S, P) Imunisa Bant
r (TB, si Dasar u/Pro
BB, tesa
BMI)
1. Tn U - 32 L Jawa SMA Cleaning 170/55 TD 110/80 Lengkap Tidak
Service (19,03) N: 74x/m ada
S: 36,6
P: 16x/m
2. Ny F Istri 25 th P Jawa SD IRT 160/45 TD 100/70 Lengkap Tidak
(17,6) N: 70x/m ada
S: 36,5
P: 17x/m
3. An S Anak 5 th P Jawa - - 113/15 TD 90/60 Lengkap Tidak
(11,7) N: 84x/m ada
S: 36,5
P: 23x/m

Lanjutan
No Nama Penampilan umum Status Kes. Saat ini Riwayat penyakit/alergi Analisa masalah
INDIVIDU
1. Tn U Baik, Tampak kurus Sehat Pneumonia Tidak ada
2. Ny F Baik. Tampak kurus Sehat - Tidak ada
3 An S Baik. Tampak kurus Sehat - Tidak ada
7. Genogram dan Penjelasannya

Penjelasan:
Tn U merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, menikah dengan Ny F yang merupakan
anak ke enam dari tujuh bersaudara. Tn U dan Ny F memiliki satu orang anak perempuan
An S dan tinggal bersama dengan kedua orangtua dari Tn U.
8. Tipe Keluarga
Extended Family
9. Budaya
a. Adakah kebiasaan diet yang keluarga lakukan dan berhubungan dengan budaya?
Keluarga mengatakan bahwa tidak ada kebudayaan jawa terkait diet yang dilakukan
oleh keluarga. Dahulu saat Tn U menderita pneumonia, Tn U mengonsumsi rebusan
tanaman ciplukan untuk mengobati sakitnya. Setelah sembuh sudah tidak pernah lagi.
10. Religius
Keluarga melakukan solat dan puasa di bulan Ramadan namun tidak aktif dalam
kegiatan keagamaan dilingkungan seperti pengajian dan yasinan. Keluarga
mengatakan jika sudah berobat ke fasilitas kesehatan namun tidak sembuh-sembuh,
keluarga akan mengunjungi habib untuk di doakan supaya cepat sembuh
11. Status Sosial Ekonomi
Tn U bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit dengan penghasilan
kurang lebih 1.500.000rupiah/bulan. Namun dengan adanya pandemic covid-19 jam
kerja Tn U berkurang sehingga penghasilannya hanya 1.000.000 rupiah. Sebelum
pandemi keluarga dapat menabung, namun saat pandemic tidak. Keluarga mendapat
bantuan Covid dari pemerintah desa.
12. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang
Tn U bekerja dari pukul 06.00-14.00, setelah pulang biasanya akan menemani An S
bermain , sambil menonton televise bersama Ny F. Keluarga biasanya jalan-jalan
1x/bulan untuk rekreasi dan refreshing untuk menghilangkan bosan.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah. Keluarga telah memenuhi
sebagian besar tugas perkembangan keluarga seperti memenuhi kebutuhan anggota
keluarga, membantu anak bersosialisasi, mempertahankan hubungan dengan baik,
pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan anak serta sudah dilakukan pembagian
tanggung jawab antara suami dan istri
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah perencanaan kegiatan dan
waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Orangtua memberi anak makanan yang
sama dengan orangtua dan mengatakan belum mengetahui stimulasi-stimulasi apa saja
yang seharusnya diberikan kepada anak usia pra sekolah. Orangtua jarang mengajari anak
bernyanyi dan belajar.
3. Riwayat keluarga
Tn U dan Ny F menikah 7 tahun yang lalu. Sejak menikah penyakit pneumonia yang
pernah diderita Tn U tidak pernah kambuh lagi. Masalah kesehatan yang dialami oleh
anggota keluarga hanya demam, diare, batuk dan flu biasa
4. Keluarga asal kedua orangtua
Keluarga asal Ny F hidup sederhana di rumah yang ditinggali bersama, keluarganya
hanya berpendidikan sekolah dasar dengan lingkungan dimana banyak anak yang putus
sekolah. Pada keluarga Ny F tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
herediter. Sedangkan keluarga asal Tn U rata-rata berpendidikan SMA dan kakek Tn U
memiliki riwayat penyakit asma.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn U tinggal di rumah milik orangtua dari Tn U dengan luas ± 10m x5m
bersifat semi permanen dengan lantai keramik dengan dinding dari papan
a. Denah Rumah

Keterangan:
1 : Tempat Potong Rambut 7 : Kandang Merpati
2 : Kamar Tidur 8 : Gudang
3 : Ruang Tamu 9 : Teras
4 : Ruang Keluarga : Jendela
5 : Dapur : Kaca
6 : Kamar Mandi : Pintu
b. Keadaan lingkungan dalam rumah
Memiliki 3 kamar, 1 kamar untuk keluarga Tn U, 1 kamar untuk Sdr T, dan 1 kamar
untuk orangtua Tn U. Teras digunakan untuk berjualan snack oleh ibu Tn U. Ibu Tn U
juga menggunakan sebagian dari ruang keluarga untuk menyimpan dagangannya.
Ruang di samping teras digunakan oleh Sdr T sebagai tempat kerjanya sebagai tukang
cukur ranbut. Ventilasi pada 2 kamar kurang karena diluar rumah tertutup oleh gudang
dan kandang merpati. Pada 2 kamar tersebut penerangan juga kurang karena diluar
rumah tertutup oleh gudang dan kandang merpati sehingga memerlukan penerangan
lampu walaupun di siang hari. Lantai rumah menggunakan keramik, tampak bersih dan
tidak licin. Rumah tampak cukup berantakan karena banyak mainan milik anak S yang
berceceran namun tidak kotor. Di rumah tidak terdapat tangga.
c. Keadaan lingkungan luar rumah
Sumber air berasal dari air sumur yag digunakan untuk MCK, minum, dan memasak,
Keluarga memiliki septictank. Sedangkan untuk pembuangan limbah atau sampah
rumah tangga tidak dilakukan pemilahan terlebih dahulu, lalu dibakar di tempat
pembakaran milik bersama dengan tetangga. Ayah Tn U memelihara burung merpati
di luar rumah, dan Sdr T memelihara ular yang diletakkan dalam kotak dan berada di
kamar tidur.
2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas
Keluarga Tn U tinggal di lingkungan pedesaan dengan masyarakatnya yang ramah.
Ny. F mengatakan sering mengobrol dengan tetangganya jika siang hari Jalan depan
rumah Tn U merupakan jalan alternative antar kabupaten, sehingga akses menunju
jalan raya cukup mudah karena jalan yang dilalui tidak rusak dan cukup terang di
malam hari. Tidak terdapat pengumpulan sampah oleh RT Tidak ada insiden kejahatan
di lingkungan. Di desa terdapat klinik dan bidan desa. Terdapat 1 Taman kanak-kanak,
2 SD dan 1 SMP yang mudah di akses dengan jarak < 1 KM Ada taman rekreasi
hexagon di desa namun keluarga jarang berkunjung Tidak ada transportasi umum
seperti bus atau angkot, hanya ada transportasi becak keliling. Keluarga jarang
menggunakan fasilitas umum.
3. Mobilisasi Geografis Keluarga
Keluarga sudah tinggal di rumah dan lingkungan ini kurang lebih 7 tahun dan belum
pernah berpindah rumah, hanya kadang-kadang tinggal di rumah orangtua Ny F paling
lama 2 minggu.
4. Asosiasi dan Transaksi Keluarga dengan Komunitas
Keluarga menggunakan fasilitas bidan desa untuk berobat saat sakit, tiap bulan juga
mengikuti posyandu untuk An S. Keluarga menyadari fasilitas bidan dan klinik penting
bagi kesehatan keluarga. Posyandu juga penting untuk memantau pertumbuhan anak
Tn U tidak pernah ikut ronda yang diadakan oleh ketua RT
5. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga
Ny F tidak mengikuti kegiatan di lingkungan seperti arisan namun tetap berkomunikasi
dengan tetangga saat menemani anaknya bermain diluar rumah. Tn U tidak pernah
mengikuti perkumpulan RT dan jarang bersosialisasi. Hubungan dengan tetangga di
masyarakat berjalan baik dan tidak menghadapi masalah
D. Struktur Keluarga
1. Pola-Pola Komunikasi
Dalam menyelesaikan permasalahan keluarga berdiskusi dan mencari solusi bersama.
Saat menyampaikan emosi marah, Tn U lebih banyak diam sedangkan Ny F lebih suka
menyampaikan langsung terkait hal yang membuat marah
2. Struktur Kekuasaan
Keputusan biasanya diambil secara bergantian antara Tn U atau Ny F dengan
musyawarah dan sesuai masalahnya dan saran siapa yang lebih baik. Tidak ada
dominasi kekuasaan.
3. Struktur Peran
a. Formal
Tn U berperah formal sebagai ayah dan suami, Ny F sebagai Ibu dan Istri, An S
sebagai anak dan menjalankan perannya dengan kompeten dengan Tn U dan Ny F
memberikan kasih sayang dan perhatian pada An S. Tn U menafkahi keluarga dan
memenuhi kebutuhan istri dan anaknya. Ny F mengurus rumah dan An S tanpa
terjadi ketegangan/konflik peran
b. Informal
Tn U berperan sebagai Pencari nafkah, perawat keluarga oleh Ny F, pengharmonis
: An.S, Ny F dan Tn U dengan dijalankan secara konsisten untuk tujuan agar
keluarga Nilai-Nilai Keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganut nilai demokrasi dalam mengambil keputusan.. Saat salah satu anggota
keluarga Tn U mengalami gangguan kesehatan, keluarga Tn U akan langsung membawa
anggota keluarga yang sakit ke bidan/klinik
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota Keluarga merasakan saling membutuhkan antar individu lain dalam keluarga
dan merasa mendapat perhatian serta merasakan keakraban antar anggota keluarga dan
saling menunjukkan kasih sayang.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga memberikan nilai-nilai keagamaan dengan mengajari doa-doa harian pada
anak. Anak juga dilatih melakukan aktivitas sendiri supaya terlatih mandiri Saat
salah biasanya akan ditegur dan diberi tahu hal yang benar seperti apa, Saat anak
mencapai suatu keberhasilan anak akan diberi pujian. Agar anak tumbuh menjadi
anak yang mudah bergaul, anak sering diajak pergi kerumah saudara agar mudah
bergaul dengan orang baru. Tanggung jawab membesarkan anak dipikul bersama
antara Tn U dan Ny F. Lingkungan tempat tinggal juga positif sehingga Tn U dan
Ny F tidak khawatir An S akan terpengaruh hal-hal negative.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sedang tidak mengalami masalah kesehatan seperti sakit,
namun Tn U dan Ny F merasa An S memiliki tubuh yang kurus dan BB nya kurang
dibandingkan anak seumurannya. Hal tersebut dikarenakan anak agak sulit saat
disuruh makan. Orangtua mengatakan kurang memahami terkait kebutuhan nutrisi dan
kebutuhan stimulasi pada anak usia 5-6 tahun. Orangtua mengetahui bahwa gigi anak
gripis (berwarna hitam) namun orangtua merasa hal tersebut wajar bagi anak-anak
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
Keluarga rutin ke posyandu untuk memantau pertumbuhan anak. Seperti berat badan
dan tinggi badan. Namun orangtua belum pernah memeriksakan An S ke dokter gigi.
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
Orangtua juga tidak menyediakan makanan khusus untuk anak. Sehingga menu makan
antara anak dan orang dewasa sama, Namun orangtua merasa bahwa menu makan
yang diberikan sudah bergizi. Orangtua juga membolehkan anak untuk memakan
makanan manis seperti es krim dan coklat. Anak sudah bisa menyikat gigi sendiri,
walaupun belum lancer dan masih sering bermain-main.
d. Memodifikasi lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Orangtua menyediakan cermin di kamar mandi agar saat menggosok gigi, anak bisa
sambil melihat gerakan gosok giginya sendiri dan bisa lebih semangat.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga rajin mengikuti pos yandu setiap bulan dan berobat ke bidan/ klinik saat
sakit.

F. Hasil Pembinaan Berdasarkan Tingkat Kemandirian Keluarga


Kunjungan Hari Ke-
Kriteria Kemandirian 1 2 3
Keluarga
Keluarga menerima perawat √ √ √
Keluarga menerima pelayanan √ √ √
kesehatan sesuai rencana
keperawatan keluarga
Keluarga tahu dan dapat √ √ √
mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
Keluarga memanfaatkan √ √
fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai anjuran
Keluarga melakukan tindakan √
keperawatan sederhana sesuai
anjuran
Keluarga melakukan tindakan √
pencegahan secara efektif
Keluarga melakukan tindakan
promotif secara aktif

G. Koping Keluarga
1. Stresor yang dimiliki
Keluarga mengatakan tidak memiliki stressor yang mengganggu pikiran dan mampu
mengatasi stressor yang telah terjadi
2. Respon keluarga terhadap stress?
Saat mengalami stress, strategi koping yang digunakan adalah saling menguatkan antar
anggota keluarga dan melakukan rekreasi Semua anggota keluarga menerapkan strategi
koping yang sama yaitu saat mengalami stress, strategi koping yang digunakan adalah
saling menguatkan antar anggota keluarga dan melakukan rekreasi. Tn U sering
melemparkan humor di keluarga agar keluarga selalu rukun dan suasana menyenangkan
3. Strategi-strategi adaptif disfungsional
Tidak ada pemecahan masalah yang tidak baik dalam kehidupan sehari-hari
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn U Ny F An S
Kesadaran Composmentis/sadar Composmentis/sadar penuh Composmentis/sadar penuh
penuh
Kepala Bentuk kepala normal, Bentuk kepala normal, tidak Bentuk kepala normal, tidak
rambut terlihat bersih, ada benjolan atau luka, ada benjolan atau luka,
terdapat bekas jahitan di rambut terlihat bersih. rambut terlihat bersih dan
dahi berwarna kecoklatan
Mata Konjungtiva tidak pucat, Konjungtiva tidak pucat, Konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak ikterik, tidak sklera tidak ikterik, tidak ada sklera tidak ikterik, tidak ada
ada sekret, dapat melihat sekret, dapat melihat dengan sekret, dapat melihat dengan
dengan jelas jelas jelas
Hidung Simetris, tidak ada napas Simetris, tidak ada napas Simetris, tidak ada napas
cuping hidung, tidak ada cuping hidung, tidak ada cuping hidung, tidak ada
secret sekret sekret
Mulut Cukup bersih, tidak ada Cukup bersih, tidak ada Gigi seri bagian atas hitam,
sariawan, bibir lembab, sariawan, bibir lembab, lidah dan ditemukan karies berupa
lidah bersih. bersih. titik-titik hitam di tengah
gigi geraham bawah dan
atas. tidak ada sariawan,
bibir lembab, lidah bersih.
Telinga Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak ada
serumen, tidak ada luka serumen, tidak ada luka serumen, tidak ada luka

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Dada simetris, tidak ada Dada simetris, tidak ada Dada simetris, tidak ada
krepitasi, sonor dibagian krepitasi, sonor dibagian krepitasi, sonor dibagian
paru, pekak dibagian paru, pekak dibagian paru, pekak dibagian
jantung, irama jantung jantung, irama jantung jantung, irama jantung
reguler, suara napas reguler, suara napas reguler, suara napas
vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen Simetris, tidak ada lesi, Simetris, tidak ada lesi, Simetris, tidak ada lesi,
bising usus 10x/menit, bising usus 10x/menit, bising usus 10x/menit,
perkusi timpani, tidak ada perkusi timpani, tidak ada perkusi timpani, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
distensi abdomen distensi abdomen distensi abdomen

Ekstremitas Semua ekstremitas dapat Semua ekstremitas dapat Semua ekstremitas dapat
digerakkan, tidak ada digerakkan, tidak ada lesi, digerakkan,tidak ada edema,
edema, ada bekas luka di tidak ada edema ada bekas luka di lutut
betis kiri.
Keterangan Sehat Sehat Mengalami kerusakan awal
pada gigi

H. Pengkajian DDST
Aspek Personal Sosial : Normal (Berdasarkan informasi dari Ny F, An S sudah mampu
mengambil makan sendiri, gosok gigi tanpa bantuan, berpakaian tanpa bantuan, dan
menggunakan T-shirt tanpa bantuan)
Aspek Motorik Halus : Suspect (An S mampu menggambar 3 anggota tubuh, dan memilih
garis yang lebih panjang, namun An S belum mampu mencontoh membuat □ meskipun telah
ditunjukkan)
Aspek Bahasa L Normal (An S mampu mengartikan 6 dari 7 kata, menyebutkan kata
berlawanan, menghitung 5 kubus, dan mengetahui 2 dari 3 kata sifat)
Aspek Motorik Kasar : Normal (An S mampu berdiri menggunakan 1 kaki selama 6 detik
dan berjalan tumit ke jari)
I. Harapan Keluarga
Harapannya sering mengadakan kegiatan sosialisasi terkait kesehatan agar bisa mendapat
informasi yang benar.
J. Informasi tambahan
An S makan 2-3x sehari dengan porsi sedikit. Makanan yang diberikan sama dengan menu
makan seluruh anggota keluarga. 2x/seminggu mengonsumsi buah. An S minum air putih 5
gelas/hari. An S suka mengonsumsi permen, coklat, dan es krim. Anak S gosok gigi 2x/hari
saat mandi. An S bisa gosok gigi tanpa bantuan tetapi cara yang dilakukan belum benar,
kadang masih suka bermain saat menggosok gigi. An S belum mengenal semua huruf
alphabet, belum mampu menulis beberapa kata, dan belum menggambar orang dengan
kepala, badan, dan kaki.
K. Analisa Data
No. Analisis Data Masalah Keperawatan Etiologi
1. DS Resiko keterlambatan Ketidakmampuan
Orangtua mengatakan tidak mengetahui perkembangan anak merawat
stimulasi apa saja yang diperlukan anak
Orangtua jarang mengajari anak bernyanyi
dan belajar.
An S makan 2-3x sehari dengan porsi
sedikit. Makanan yang diberikan sama
dengan menu makan seluruh anggota
keluarga.
Anak sulit makan
DO
An S belum mengenal semua huruf
alphabet, belum mampu menulis beberapa
kata, dan belum menggambar orang
dengan kepala, badan, dan kaki.
Pemeriksaan menggunakan form Denver II
menunjukkan hasil suspect pada aspek
motoric halus
BB : 15 kg
BMI 11,7 (Kurang)
Anak tampak kurus
2 DS: Kerusakan gigi Ketidakmampuan
An S suka mengonsumsi permen, coklat, merawat masalah
dan es krim.
An S bisa gosok gigi tanpa bantuan tetapi
cara yang dilakukan belum benar, kadang
masih suka bermain saat menggosok gigi.

DO:
Gigi seri bagian atas hitam, dan ditemukan
karies berupa titik-titik hitam di tengah
gigi geraham bawah dan atas.
4 DO Hambatan Pemeliharaan Ketidakmampuan
Ventilasi pada 2 kamar kurang karena rumah merawat
diluar rumah tertutup oleh gudang dan
kandang merpati
Pada 2 kamar, penerangan kurang karena
diluar rumah tertutup oleh gudang dan
kandang merpati sehingga memerlukan
penerangan lampu walaupun di siang hari.
Rumah tampak cukup berantakan karena
banyak mainan milik anak S yang
berceceran namun tidak kotor

L. Skoring Masalah
Resiko keterlambatan perkembangan
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Masalah pada keluarga Tn. A
Sifat Masalah belum terjadi keterlambatan
Fokus pada masalah/aktual 3 perkembangan pada An S
2 2/3x1=2/3
Ancaman kesehatan 2 namun beresiko mengalami
Krisis 1 masalah perkembangan yang
ditunjukkan hasil pengkajian
pada aspek motoric halus adalah
suspect

2. Kemungkinan Diubah
Perkembangan anak dapat
Mudah 2
1 1/2x2=1 diubah namun memerlukan
Hanya sebagian 1
waktu yang cukup lama
Tidak dapat 0
3. Potensi dicegah Keterlambatan perkembangan
Tinggi 3 dapat dicegah dengan
2 2/3x1=2/3
Cukup 2 memberikan stimulasi sesuai
Rendah 1 tahap tumbuh kembang.
4. Menonjolnya masalah
Keterlambatan perkembangan
Masalah berat, harus
2 merupakan masalah yang berat
ditangani
1 2 2/2x1=1 dan perlu penanganan agar tidak
Masalah tidak perlu segera
0 berdampak negatif di kemudian
ditangani
hari
Masalah tidak dirasakan
Skor: 3 1/3
Kerusakan Gigi
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah
Fokus pada masalah/aktual 3 Kerusakan gigi sedang dialami
3 3/3x1=1
Ancaman kesehatan 2 oleh An S saat ini
Krisis 1
2. Kemungkinan Diubah Keruskan gigi yang dialami An
Mudah 2 S dapat diubah dengan
2 2/2x2=1
Hanya sebagian 1 melakukan sikat gigi dengan
Tidak dapat 0 cara yang benar dan rutin
3. Potensi dicegah
Kerusakan gigi dapat dicegah
Tinggi 3
3 3/3x1=1 dengan pelatihan cara sikat gigi
Cukup 2
yang benar
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus Kerusakan gigi merupakan
2
ditangani masalah yang tidak begitu
1 2 1/2x1=1/2
Masalah tidak perlu segera gawat sehingga periu
0
ditangani penanganan namun tidak segera
Masalah tidak dirasakan
Skor: 3 ½
Hambatan Pemeliharaan Rumah
No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah
Fokus pada masalah/aktual 3 Masalah pemeliharaan rumah
3 3/3x1=1
Ancaman kesehatan 2 sedang dialami keluarga
Krisis 1
2. Kemungkinan Diubah
Masalah pemeliharaan rumah
Mudah 2
2 2/2x2=1 dapat diubah karena sumber
Hanya sebagian 1
daya tersedia
Tidak dapat 0
3. Potensi dicegah Masalah pemeliharaan rumah
Tinggi 3 2/3x1= dapat dicegah namun tidak
2
Cukup 2 2/3 mudah karena kesenangan dari
Rendah 1 ayah Tn U adalah burung dara
4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus Masalah pemeliharaan rumah
2
ditangani merupakan masalah yang tidak
1 2 1/2x1=1/2
Masalah tidak perlu segera begitu gawat sehingga periu
0
ditangani penanganan namun tidak segera
Masalah tidak dirasakan
Skor: 3 1/6

M. Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Kerusakan gigi berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga
2. Resiko keterlambatan tumbuh kembang anak berhubungan dengan ketidakmampuan
merawat anggota keluarga
3. Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan merawat
lingkungan
N. Nursing Care Plan (terlampir)
O. Implementasi dan Evaluasi (terlampir)
Mengetahui:
Nama Koordinator Tanggal/
Perkesmas Tandatangan
Lampiran Nursing Care Plan
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC Rasional
1. Kerusakan gigi Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 1 Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
kali, masalah defisiensi pengetahuan Pendidikan kesehatan (5510)  Agar pelaksanaan
dapat teratasi dengan kriteria hasil:  Rumuskan tujuan dalam pendidikan kesehatan
Keluarga mampu mengenal proses program pendidikan dapat terarah untuk
penyakit (kerusakan gigi) 1803 kesehatan mencapai Tujuan yang
No Kriteria hasil Awa Akhi  Berikan informasi terkait ditetapkan
. l r faktor resiko dan tanda gejala  Untuk menigkatkan
1. Faktor resiko 2 3  Fasilitasi sesi diskusi pengetahuan terkait
2. Tanda Gejala 2 3  Tekankan manfaat kesehatan faktor resiko dan tanda
Keterangan: positif jangka pendek dan gejala
1 = Tidak ada pengetahuan jangka panjang yang
2 = Pengetahuan terbatas  Memberi kesempatan
dirasakan
3 = Pengetahuan sedang klien menyampaikan hal
Keluarga mampu mengambil
4 = Pengetahuan banyak keputusan yang belum dipahami
5 = Pengetahuan sangat banyak Pendidikan kesehatan (5510)  Mendorong klien untuk
 Lakukan demonstrasi ketika termotivasi melakukan
Keluarga mampu mengambil mengajarkan cara menggosok perilaku kesehatan
keputusan untuk mengurangi gigi yang benar Keluarga mampu mengambil
kerusakan gigi  Gunakan media yang efektif keputusan
Perawatan diri-kebersihan mulut  Libatkan individu dan  Klien dan keluarga
(0308) keluarga untuk dalam lebih mudah
No Kriteria hasil Awa Akhi perencanaan implementasi memahami cara
. l r modifikasi perilaku kesehatan melakukan menggosok
1. Menyikat gigi 3 4 Keluarga mampu merawat gigi yang benar
Keterangan: Pemeliharaan kesehatan mulut  Media yang tepat akan
1 = Sangat terganggu (1710) mendukung jalannya
2 = Banyak terganggu  Rekomendasikan penggunaan pendidikan kesehatan
3 = Cukup terganggu sikat gigi yang berbulu  Agar ilmu dari
4 = Sedikit terganggu lembut pendidikan kesehatan
5 = Tidak terganggu  Anjurkan penyusunan jadwal dapat terus dilakukan\
pemeriksaan gigi ke fasilitas Keluarga mampu merawat
Keluarga mamu merawat kesehatan
Kesehatan Mulut (1100)  Bulu sikat yang lembut
No Kriteria hasil Awa Akhi dapat mencegah
. l r terjadinya luka pada
1. Karies gigi 2 3 gusi gigi dan lidah
Keterangan:  Pemeriksaan gigi
1 = Berat diperlukan untuk
2 = Cukup berat memantau kesehatan gigi
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = Tidak ada

2. Resiko keterlambatan Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 1 Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
perkembangan kali, masalah resiko keterlambatan Peningkatan perkembangan anak  Agar orangtua
perkembangan dapat dikurangi dengan (8274) mengetahui apakah
kriteria hasil:  Ajarkan orangtua mengenai perkembangan anak
Keluarga mampu mengenal tingkat perkembangan normal sesuai tahap tumbuh
Pengetahuan-Pengasuhan (1826) dari anak kembang atau tidak
No Kriteria hasil Awal Akhi Keluarga mampu mengambil
. r Keluarga mampu mengambil keputusan
1. Pertumbuhan 2 4 keputusan  Untuk menstimulasi
dan Peningkatan perkembangan anak perkembangan anak
perkembanga (8274)
 Nutrisi yang sesuai dapat
n anak sesuai  Tawarkan mainan sesuai usia
usia mendukung
anak
pertumbuhan dan
Keterangan:  Informasikan kebutuhan
1 = Tidak ada pengetahuan nutrisi yang diperlukan anak perkembangan anak
2 = Pengetahuan terbatas Keluarga mampu merawat
3 = Pengetahuan sedang Keluarga mampu merawat  Agar orangtua
4 = Pengetahuan banyak Peningkatan perkembangan anak mengetahui cara
5 = Pengetahuan sangat banyak (8274) stimulasi yang sesuai
 Demonstrasikan kepada untuk anak
Keluarga mampu mengambil orangtua mengenai
keputusan stimulasi/kegiatan yang
Pengetahuan-Pengasuhan (1826) mendukung tumbuh kembang
No Kriteria hasil Awal Akhi anak
. r
1. Kebutuhan 2 4
nutrisi
2. Kebutuhan 2 4
stimulasi
Keterangan:
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5 = Pengetahuan sangat banyak
Keluarga mampu merawat
Perkembangan anak: Usia 5 tahun
(0107)
No Kriteria hasil Awal Akhi
. r
1. Menggambar 2 4
orang dengan
kepala badan
dan tangan
2. Mengenali 2 3
hampir semua
huruf
3. Menulis 2 3
beberapa kata
4. Menyalin □ 3 4
Keterangan:
1 = Tidak pernah menunjukkan
2 = Jarang menunjukkan
3 = Kadang-kadang menunjukkan
4 = Sering menunjukkan
5 = Secara konsisten menunjukkan
Hambatan pemeliharaan Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 1 Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
rumah kali, masalah hambatan pemeliharaan Bantuan pemeliharaan rumah (7180)  Keluarga mengetahui cara
rumah dapat teratasi dengan kriteria  Sediakan informasi mengenai membuat rumah yang
hasil: bagaimana membuat rumah bersih dan nyaman
Keluarga dapat mengenal yang aman, bersih, dan Keluarga mampu mengambil
Keamanan lingkungan rumah (1910) nyaman keputusan
No Kriteria hasil Awal Akhi Keluarga mampu mengambil  Keluarga mengetahui
. r keputusan ketidaknyamanan yang
1. Penempatan 2 4 Manajemen lingkungan: ada di rumah
jendela yang kenyamanan
 Agar keluarga termotivasi
sesuai  Pertimbangkan sumber
untuk memodifikasi
Keterangan ketidaknyamanan lingkungan
lingkungan menjadi sehat
1 = Tidak adekuat seperti ventilasi dan
2 = Sedikit adekuat pencahayaan Keluarga mampu merawat
3 = Cukup adekuat  Fasilitasi pembuatan strategi  Kegiatan pemeliharaan
4 = Sebagian besar adekuat modifikasi lingkungan rumah langsung dapat
5 = Sepenuhnya adekuat Keluarga mampu merawat menstimulasi keluarga
Bantuan pemeliharaan rumah (7180) untuk melakukan
Keluarga mampu mengambil  Libatkan keluarga dalam kegiatan pemeliharaan
keputusan pemeliharaan kebersihan rumah yang lain
Keamanan lingkungan (1934) rumah
No Kriteria hasil Awal Akhi
. r
1. Penyediaan 2 4
pencahayaan
2. Penyediaan 2 4
ventilasi
Keterangan
1 = Tidak adekuat
2 = Sedikit adekuat
3 = Cukup adekuat
4 = Sebagian besar adekuat
5 = Sepenuhnya adekuat

Keluarga mampu merawat


Keamanan lingkungan (1934)
No Kriteria hasil Awal Akhi
. r
1. Kebersihan 2 4
lingkungan
2. Kepuasan 2 4
dengan
lingkungan
Keterangan:
1 = Sangat terganggu
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu
5 = Tidak terganggu
Lampiran Implementasi dan Evaluasi

Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


Ke
1. Memberi salam pembuka
1 25/8/2020 S: Nur
2. Memperkenalkan diri Istiqomah
Keluarga mengatakan sudsh mengetahui pengertia
3. Menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran karies gigi, penyebab, dan tandanya
4. Melakukan kontrak waktu Keluarga mengatakan sudah mengetahui cara
menjaga kesehatan gigi termasuk waktu yang tepat ke
5. Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, dan
dokter gigi
tanda karies gigi
Keluarga mengatakan sudah mengetahui cara
6. Melakukan demonstrasi dan memberikan menyikat gigi yang benar
kesempatan kepada anak dan orangtua untuk O
mempraktikkan cara mengsikat gigi yang benar Keluarga mampu menjawab pertanyaan evaluasi
7. Memberikan kesempatan anak dan orangtua Keluarga mampu melakukan demonstrasi cara
bertanya menyikat gigi yang benar

8. Mengevaluasi pembelajaran Keluarga tampak antusias saat pelaksanaan


pendidikan kesehatan
9. Memberikan poster cara menyikat gigi yang
A
benar
Masalah teratasi
10. Menyimpulkan materi
Klien mengetahui informasi terkait kesehatan gigi
11. Mengakhiri pertemuan dengan baik dan mampu melakukan sikat gigi yang benar
P
Lanjutkan monitoring kebiasaan sikat gigi dan
kesehatan gigi anak
1. Memberi salam pembuka
2 26/8/2020 S: Nur
2. Memperkenalkan diri Istiqomah
Keluarga mengatakan sudsh mengetahui tumbuh
3. Menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran kembang ana usia 5-6 tahun
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Ke
4. Melakukan kontrak waktu Keluarga mengatakan sudah mengetahui kebutuhan
nutrisi dan kebutuhan stimulasi anak usia 5-6 tahun
5. Menjelaskan tentang pertumbuhan dan
Anak mengatakan bisa dan senang bermain puzzle
perkembangan anak usia 5-6 tahun
O
6. Menjelaskan kebutuhan nutrisi dan kebutuhan
Keluarga mampu menjawab pertanyaan evaluasi
stimulasi pada anak usi 5-6 tahun
7. Mengajak anak untuk bermain puzzle Anak mampu menyusun puzzle

8. Memberikan kesempatan anak dan orangtua Keluarga dan anak tampak antusias saat pelaksanaan
pendidikan kesehatan
bertanya
A
9. Mengevaluasi hasil pembelajaran.
Masalah teratasi
10. Memberikan poster
Klien mengetahui informasi terkait tumbuh kembang
11. Menyimpulkan materi anak usia 5-6 tahun
12. Mengakhiri pertemuan dengan baik P
Lanjutkan monitoring pemberian nutrisi dan stimulasi
oleh keluarga terhadap anak
1. Memberi salam pembuka
3 27/8/2020 S Nur
2. Memperkenalkan diri Istiqomah
Keluarga mengatakan sudah tahu pengertian rumah
3. Menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran
sehat, rumah rumah sehat, dan langkah menuju
4. Melakukan kontrak waktu
rumah sehat
5. Menjelaskan tentang pengertian rumah sehat,
Keluarga mengatakan akan berusaha merubah
syarat rumah rumah sehat, dan langkah menuju lingkungan yang kurang sehat menjadi lebih sehat
untuk keluarganya
rumah sehat
O
6. Mengajak anak dan keluarga untuk memulai
upaya pemeliharaan rumah dengan membereskan Keluarga mampu menjawab pertanyaan evaluasi

mainan anak Keluarga dan anak tempak antusias saat pelaksanan


pendidikan kesehatan
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Ke
7. Memberikan kesempatan anak dan orangtua Keluarga dan anak melakukan pemeliharaan rumah
dengan membereskan mainan anak bersama
bertanya
mahasiswa
8. Mengevaluasi hasil pembelajaran.
A
9. Memberikan poster
Masalah teratasi
10. Menyimpulkan materi
Keluarga sudah tahu cara menciptakan lingkungan
11. Mengakhiri pertemuan dengan baik yang nyaman, aman, dan sehat.
P
Lanjutkan intervensi
- Monitoring keberihan dan pemeliharaan
rumah oleh keluarga
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Bermain Puzzle

Latihan Sikat Gigi


Anak membereskan mainannya sendiri
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KESEHATAN GIGI

Disusun untuk memenuhi tugas


Program Profesi Ners Stase Keluarga

Oleh:
NUR ISTIQOMAH
I4B019080

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERWATAN
PURWOKERTO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi


Sub Pokok Bahasan : Menjaga Kesehatan Gigi dan Cara Sikat Gigi
Sasaran : Ny F dan An S
Hari/Tanggal : Selasa 25 Agustus 2020
Waktu : 1 x 30 Menit
Penyaji : Nur Istiqomah, S.Kep
Tempat : Rumah Keluarga Tn U

1. Deskripsi Pembelajaran : Pendidikan kesehatan akan dilakukan dengan


memberikan informasi terkait cara menjaga
kesehatan gigi dan pelatihan cara menyikat gigi
yang baik dan benar kepada orangtua dan anak
2. Tujuan Umum : Setelah diberikan pendidikan kesehatan terkait
kesehatan gigi dan cara sikat gigi yang benar
diharapkan anak dan keluarga mampu mencegah
dan menangani masalah kesehatan gigi yang
dialami anak.
3. Tujuan Khusus : 1. Orangtua dan anak mengetahui pengertian,
penyebab, dan tanda karies gigi
2. Orangtua dan anak mengetahui cara menjaga
kesehatan gigi
4. Orangtua dan anak mengetahui cara
mengyikat gigi yang benar
5. Orangtua dan anak mampu
mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang
benar
4. Metode : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab.
5. Media : Gigi buatan, poster, sikat gigi

6. Pelaksanaan Kegiatan

No Tahap/Waktu Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Sasaran


1 Pembukaan:  Memberi salam pembuka  Menjawab salam
3 menit  Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan topik dan tujuan  Memperhatikan
pembelajaran
 Kontrak waktu  Menyetujui

2 Pelaksanaan:  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan


22 menit pengertian, penyebab, dan memahami
tanda karies gigi
 Melakukan demonstrasi dan  Mempraktikkan cara
memberikan kesempatan mengsikat gigi yang
kepada anak dan orangtua benar
untuk mempraktikkan cara
mengsikat gigi yang benar
 Memberikan kesempatan  Merespons dengan
anak dan orangtua bertanya memberikan
pertanyaan
3 Penutup:  Evaluasi kembali  Memahami dan
5 menit pembelajaran yang telah merespons
disampaikan.
 Memberikan poster cara  Menerima poster
menyikat gigi yang benar
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
 Salam penutup  Menjawab salam
7. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Pembuatan media yang akan digunakan selesai tepat waktu
2) Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
b. Evaluasi proses
1) Pemateri mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Orangtua dan anak mengikuti kegiatan dengan antusias
c. Evaluasi hasil
1) Orangtua dan anak mampu menyebutkan pengertian, penyebab, dan tanda karies
gigi
2) Orangtua dan anak mampu menyebutkan cara menjaga kesehatan gigi
3) Orangtua dan anak mampu mendemonstrasikan cara sikat gigi yang benar
Lampiran Materi
Masalah Kesehatan Gigi

1. Pengertian Karies
Karies adalah proses pembusukan yang mengakibatkan kerusakan pada email gigi, dentin,
dan bahkan sampai sementum gigi
2. Penyebab
Penyebab utama gigi berlubang adalah plak. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari
bakteri dan asam. Hal ini pun terbentuk dari makanan atau minuman yang mengandung gula
sehingga berubah jadi asam. Beberapa kebiasaan buruk yang sering Anda lakukan dapat
menyebabkan plak pada gigi. Misalnya saja jarang gosok gigi dan sering mengonsumsi
makanan manis. Ketika mengonsumsi makanan yang tinggi gula bakteri di dalam mulut akan
menghasilkan asam. Air liur yang bercampur dengan bakteri, asam, dan sisa-sisa makanan
ini akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Plak yang terus menumpuk pada gigi
lama-lama akan mengikis enamel. Erosi ini memberikan celah bagi bakteri untuk masuk ke
dalam dentin dan kemudian membentuk lubang gigi/ karies dan bisa menyebabkan sakit gigi.
3. Tanda
 Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas.
 Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas,
atau dingin.
 Gigi jadi lebih sensitif.
 Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi.
 Ada noda coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi.
 Bau mulut.
4. Cara Menjaga Kesehatan Gigi
a. Mengurangi konsumsi makanan mengandung gula
mengonsumsi berbagai makanan manis, bakteri di dalam mulut akan menghasilkan
asam. Nah, ludah yang bercampur dengan asam dapat membentuk plak gigi yang pada
akhirnya menyebabkan lubang pada permukaan gigi.
b. Memeriksakan gigi secara rutin
Waktu yang tepat memeriksakan gigi:
1. Rutin
Minimal setiap 6 bulan. Untuk menjaga gigi tetap sehat dan mencegah berbagai
masalah gigi dan gusi
2. Penanganan Dini
Penanganan segera pada masalah : Gigi sensitif, gusi mudah berdarah, dan bau
mulut
c. Menyikat gigi secara teratur
Cara Menyikat gigi dengan benar:
1. Posisikan bulu sikat gigi 450 mengenai gigi dan gusi
2. Sikat gigi secara melingkar dan menyeluruh
3. Pertahankan posisi 450,sikat bagian dalam gigi dengan gerakan maju mundur dan
memutar
4. Pada permukaan gigi yang menghadap ke atas sikat dengan gerakan maju mundur
5. Miringkan sikat gigi vertikal dibelakang gigi depan dan gerakkan naik turun
6. Sikati juga permukaan lidah
Lakukan sikat gigi 2kali sehari selama 2 menit untuk gigi yang sehat
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN

Disusun untuk memenuhi tugas


Program Profesi Ners Stase Keluarga

Oleh:
NUR ISTIQOMAH
I4B019080

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERWATAN
PURWOKERTO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN

Pokok Bahasan : Tumbuh kembang anak usia 5-6 tahun


Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan nutrisi dan stimulasi anak usia 5-6 tahun
Sasaran : Ny F dan An S
Hari/Tanggal : Selasa 26 Agustus 2020
Waktu : 1 x 45 Menit
Penyaji : Nur Istiqomah, S.Kep
Tempat : Rumah Keluarga Tn U

1. Deskripsi Pembelajaran : Pendidikan kesehatan akan dilakukan dengan


memberikan informasi terkait tumbuh kembang
anak usia 5-6 tahun, kebutuhan nutrisi, dan
kebutuhan stimulasi pada anak usia 5-6 tahun
dilanjutkan latihan stimulasi dengan berlatih
menulis nama, meniru bentuk □, dan bermain
puzzle.
2. Tujuan Umum : Setelah diberikan pendidikan kesehatan tumbuh
kembang anak usia 5-6 tahun dan kebutuhan
nutrisi dan stimulasi diharapkan orangtua mampu
mencukupi kebutuhan anak tersebut agar
pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai
dengan tahap usia.
3. Tujuan Khusus : 1. Orangtua mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak usia 5-6 tahun
2. Orangtua mengetahui kebutuhan nutrisi dan
kebutuhan stimulasi yang perlu diberikan
pada anak
4. Anak mampu meniru bentuk □, menulis
namanya sendiri, dan menyusun puzzle
4. Metode : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab.
5. Media : Poster, puzzle, papan tulis, spidol

6. Pelaksanaan Kegiatan

No Tahap/Waktu Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Sasaran


1 Pembukaan:  Memberi salam pembuka  Menjawab salam
3 menit  Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan topik dan tujuan  Memperhatikan
pembelajaran
 Kontrak waktu  Menyetujui

2 Pelaksanaan:  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan


37 menit pertumbuhan dan memahami
perkembangan anak usia 5-6
tahun
 Menjelaskan kebutuhan
nutrisi dan kebutuhan
stimulasi pada anak usi 5-6
tahun
 Mengajak anak untuk  Anak menyusun puzzle
bermain puzzle
 Memberikan kesempatan  Merespons dengan
anak dan orangtua bertanya memberikan
pertanyaan
3 Penutup:  Evaluasi kembali  Memahami dan
5 menit pembelajaran yang telah merespons
disampaikan.
 Memberikan poster  Menerima poster
No Tahap/Waktu Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Sasaran
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
 Salam penutup  Menjawab salam
7. Evaluasi
d. Evaluasi struktur
3) Pembuatan media yang akan digunakan selesai tepat waktu
4) Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
e. Evaluasi proses
3) Pemateri mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
4) Orangtua dan anak mengikuti kegiatan dengan antusias
f. Evaluasi hasil
4) Orangtua mampu menyebutkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 5-6
tahun
5) Orangtua mampu menyebutkan kebutuhan nutrisi dan kebutuhan stimulasi pada
anak usia 5-6 tahun
6) Anak mampu menyusun puzzle
LAMPIRAN MATERI

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN

Pertumbuhan anak usia 5-6 tahun

Usia BB TB
5 tahun 14,5-18,7 kg 102,7-109,9 cm
6 tahun 20-21 kg 115-121 cm
Kebutuhan Nutrisi
Sebagai panduan, berdasarkan angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia , rata-rata anak
usia 4-6 tahun tersebut membutuhkan zat gizi sebagai berikut :
• Energi: 1.550 kkal
• Protein: 39 gram
• Kalsium 500 mg
• Zat besi 9 mg
Panduan pemberian makan memperhatikan: 3 J dan 1 A yaitu :
• Jumlah: porsi sesuai kebutuhan tubuh anak
• Jenis: konsumsilah bervariasi makanan (nasi/roti, sayur, buah, lauk pauk (hewani dan
nabati), susu)
• Jadwal: 3 kali makan besar dan 2-3 kali makan camilan sehat
• Aman; tidak mengkonsumsi pewarna buatan , tidak basi, tidak kadaluarsa
Nutrisi yang dibutuhkan
• Karbohidrat: nasi/roti/mie/kentang/pasta/havermuth sebagai zat tenaga dan memberi rasa
kenyang
• Protein: lauk hewani (telur, ikan, daging sapi, ayam/bebek, susu sapi); lauk nabati (
tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang kedele, susu kedele) untuk zat
pertumbuhan, antibodi dan daya tahan tubuh
• Vitamin dan mineral: buah-buahan dan sayuran berwarna terang sebagai zat pengatur dan
pelindung
• Lemak: margarin untuk olesan roti atau minyak untuk menggoreng/menumins
• Air putih
Jumlah porsi yang dianjurkan dalam sehari untuk Anak usia 4-6 tahun
• Nasi atau penggantinya: 3 porsi atau 12 sdm nasi setiap makan
• Lauk Hewani : 3 porsi: (daging, ayam, ikan ukuran kurang lebih sebesar kotak korek api)
• Lauk Nabati: 1porsi (tempe atau tahu ukuran sebesar kotak korek api) • Sayur : 2
porsi atau 2 mangkuk sedang
• Buah : 3 porsi (1 buah jeruk sedang, setengah butir apel dan setengah mangkok pepaya
atau melon potong
• Susu : 2-3 gelas: @ 200 ml

Untuk membantu ibu memastikan apakah ananda sudah cukup mengkonsumsi makanan
dalam hal porsi dan variasinya, Ibu bisa membuat catatan harian seperti check list apa saja
yang dimakan ananda setiap hari.
Hari/tgl Karbohidrat Protein Buah Air putih
Lauk nabati Lauk hewani

Perkembangan

MOTORIK KASAR
Tahap Perkembangan:
 Berjalan lurus
 Berdiri 1 kaki (11 detik).
Stimulasi:
 Bermain bola bersama, berlari, lompat satu kaki, lompat jauh dsb
 Ajari naik sepeda
 Bermain sepatu roda
MOTORIK HALUS
Tahapan Perkembangan
 Menggambar dengan 6 bagian tubuh
 Menggambar orang lengkap
 Belajar menulis namanya sendiri
 Belajar angka
 Belajar waktu (jam, bulan, hari)
Stimulasi
 Berlatih mengenal angka 1-6, kemudian 7-10. Tulis setiap angka tersebut pada potongan kertas
kecil. Perlihatkan kemudian letakkan terbalik. Minta anak menunjuk kertas dan menyebut
angkanya. Bila anak sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah potongan kertas
bertuliskan angka.
 Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko, mainan binatang,
tutup botol, batu-batu indah. Bantu anak menghitung benda-benda yang dikumpulkan dan
menyusunnya dengan rapi
 Belajar memasak. Ajak memasak sebuah resep sederhana. Bicarakan tentang menimbang dan
mengukur bahan-bahan serta mengaduk adonan
BICARA BAHASA
Tahapan perkembangan
 Mengerti lawan kata.
 Mengenal warna-warni.
 Mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih.
Mengenal angka, bisa menghitung angka 5 -10.
Stimukasi
 Bermain tebak-tebakan. Minta anak menebak/menyebutkan nama benda yang ada
didekatnya.
 Berlatih mengingat-ingat.
 Menjawab pertanyaan “mengapa?” Ajari anak menjawab pertanyaan dengan
“Mengapa?” misalnya “Mengapa rumah mempunyai atap?” “Mengapa kita menyikat
gigi?” “Mengapa kita makan?” “Mengapa mobil mempunyai roda?”
 Ajari anak anda mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai dengan mengajak anak
memilih uang logam Rp 100,-. Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan
nilai rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompok beberapa uang logam dan
menyebutkan nilainya.
SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN
Tahapan Perkembangan
 Mengungkapkan simpati.
 Mengikuti aturan permainan.
 Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
Stimulasi
 Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak. Tunjukkan bahwa anda mengerti
pembicaraan anak dengan mengulangi apa yang dikatakannya.
 Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan membutuhkan teman sebaya untuk
bermain. Ajari anak dalam memakai kata-kata yang tepat ketika menyampaikan
maksudnya pada teman temannya. Buat agar anak memakai kata-kata dalam
memecahkan masalah dan bukannya dengan memukul atau mendorong.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEMELIHARAAN KESEHATAN

Disusun untuk memenuhi tugas


Program Profesi Ners Stase Keluarga

Oleh:
NUR ISTIQOMAH
I4B019080

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERWATAN
PURWOKERTO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN

Pokok Bahasan : Pemeliharaan Kesehatan


Sub Pokok Bahasan : Rumah Sehat
Sasaran : Keluarga Tn U
Hari/Tanggal : Kamis 28 Agustus 2020
Waktu : 1 x 30 Menit
Penyaji : Nur Istiqomah, S.Kep
Tempat : Rumah Keluarga Tn U

1. Deskripsi Pembelajaran : Pendidikan kesehatan akan dilakukan dengan


memberikan informasi terkait rumah sehat
dilanjutkan mengajak keluarga melakukan upaya
pemeliharaan rumah.
2. Tujuan Umum : Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang
rumah sehat diharapkan keluarga mampu
melakukan upaya pemeliharaan rumah untuk
menciptakan lingkungan rumah yang sehat
3. Tujuan Khusus : 1. Keluarga mengetahui pengertian rumah sehat
2. Keluarga mengetahui syarat rumah sehat
3. Keluarga mengetahui langkah menuju rumah
sehat
4. Keluarga mampu melakukan upaya
pemeliharaan rumah
4. Metode : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab.
5. Media : Poster

6. Pelaksanaan Kegiatan
No Tahap/Waktu Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Sasaran
1 Pembukaan:  Memberi salam pembuka  Menjawab salam
3 menit  Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan topik dan tujuan  Memperhatikan
pembelajaran
 Kontrak waktu  Menyetujui

2 Pelaksanaan:  Menjelaskan tentang  Mendengarkan dan


37 menit pengertian rumah sehat, memahami
syarat rumah sehat, dan
langkah menuju rumah sehat
 Mengajak keluarga  Melakukan upaya
melakukan upaya pemeliharaan rumah
pemeliharaan rumah dengan membeeskan
mainan anak
 Memberikan kesempatan  Merespons dengan
anak dan orangtua bertanya memberikan
pertanyaan
3 Penutup:  Evaluasi kembali  Memahami dan
5 menit pembelajaran yang telah merespons
disampaikan.
 Memberikan poster  Menerima poster
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
 Salam penutup  Menjawab salam
7. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
5) Pembuatan media yang akan digunakan selesai tepat waktu
6) Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
b. Evaluasi proses
5) Pemateri mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
6) Orangtua dan anak mengikuti kegiatan dengan antusias
c. Evaluasi hasil
7) Orangtua mampu menyebutkan pengertian rumah sehat, syarat rumah sehat, dan
langkah menuju rumah sehat
8) Keluarga mampu melakukan upaya pemeliharaan lingkungan rumah
LAMPIRAN MATERI

RUMAH SEHAT
A. Pengertian Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi syarat – syaraat kesehatan dan
menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan.
B. Syarat Rumah Sehat
1. Tersedia air bersih
2. Tersedia kamar mandi & jamban
3. Tersedia saluran pembuangan limbah
4. Tersedia septic tank
5. Tidak padat penghuni
6. Ventilasi & pencahayaan cukup
7. Bangunan yang kokoh
C. LANGKAH MENUJU RUMAH SEHAT
1. Bersihkan rumah 2x/hari
2. Buka jendela setiap pagi
3. Kuras & Tutup sumber air
4. Tidak merokok di dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai