Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W DENGAN CRONIC RENAL DESEASE

DI RUANG GARDENA RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEH

NUR ISTIQOMAH

NIP 199811152022032016

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS


Jalan Rumah Sakit No. 1 Banyumas
Jawa Tengah
2022
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 10/09/2022
Jam : 16.00
1. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Tanggal lahir : 02 Januari 1967
Umur : 55 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Gombong, Rt. 05 Rw. 05 , Gombong , Belik , PEMALANG
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Status : menikah
No. RM : 054920
Tanggal masuk RS : 10 September 2022
Diagnosa Medis : Dyspnea ec efusi pleura bilateral, Edema Anasarka,

HT emergency, CHF, HHD, CKD stg 5, Anemia

No Nama Jenis Hubungan dengan Umur Pendidikan


. Kelamin Pasien Terakhir
1 Ny. I Perempuan Anak 40th SMA

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama: Pasien mengeluh sesak napas dan bengkak seluruh tubuh
b. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien rujukan RS Harapan Ibu Purbalingga dg CKD stg 5, CHF, HHD, edem
paru, anemia, dirujuk karena sulit akses HD, belum pernah HD sebelumnya.
Keluhan sesak napas, bengkak seluruh tubuh dan nyeri kaki kanan sejak sekitar 2
minggu dan memberat, bengkak seluruh tubuh sudah sekitar 5 bulan terakhir
c. Riwayat penyakit dahulu : HT (+) DM (-), CKD belum pernah HD
d. Riwayat penyakit keluarga : tidak diketahui

3. Pola Kesehatan Fungsional


· Pola persepsi kesehatan: Ny. W mengetahui terkena penyakit CKD saat di
RS Harapan Ibu dan menyetujui tindakan pengobatan HD.
· Pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit: makan 2-3x sehari
Saat sakit: agak sulit makan karena sesak nafas. Makanan habis ½ porsi
· Pola Eliminasi
Sebelum sakit: BAB 1-2 kali sehari dan BAK sedikit
Saat sakit: Belum BAB, BAK banyak karena terpasang obat Furosemid
· Pola Aktivitas Latihan
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga. Hanya berjalan saat
beraktivitas biasa seperti ke pasar Sehari-hari kegiatan menjadi ibu rumah
tangga

No. Indikator Level


1. Makan 2
2. Berpakaian 2
3. Mandi 2
4. Toileting 2
5. Mobilitas secara umum 0
6. Bangun dan berbaring 0
Keterangan:
0 = tergantung total
1 = dibantu orang lain dan alat
2 = dibantu orang lain
3 = alat bantu
4 = mandiri
· Pola Istirahat Tidur
Pasien tidak mengalami gangguan tidur
Sebelum sakit:tidur biasanya jam 11 malam dan bangun jam 02 pagi
kemudian tidak tidur lagi. Rutin tidur siang cukup lama
Selama di RS: sulit tidur karena sesak nafas
· Pola Persepsi Kognitif:
Pasien mengetahui pengertian penyakit gagal ginjal kronis dan upaya terapi
dengan hemodialisa. Namun belum memahami terkait proses hemodialisa
dan pemasangan akses HD yang akan dilakukan.
· Pola Persepsi Diri-Konsep Diri
Konsep diri: baik
Gambaran diri: baik
Ideal diri: baik
Harga diri: baik
Identitas diri: baik
 Pola Peran Hubungan: pasien bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga.
Aktif ikut kegiatan di masyarakat
 Pola Seksualitas Reproduksi: pasien memiliki anak 1 dan tinggal berdua
dengan suami. Pasien sudah mengalami menopause sejak 3 th yang lalu. Dan
tidak memiliki riwayat penyakit reproduksi
 Pola Koping-Toleransi Stres: pasien sudah dapat beradaptasi dengan
penyakitnya saat ini
 Pola Nilai Kepercayaan: pasien merasa bersyukur masih bisa berobat ke
rumah sakit dan mendapat penanganan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : cukup
b. Kesadaran : composmentis
E : 4, V :5 , M : 6
c. TTV:
 TD :203/105 mmHg
 N : 95x/mnt
 RR : 26x/mnt
 S : 36.5x/mnt
 Spo2: 98% dengan nasal kanul 5lpm

d. Kepala
Kepala Normocephal
Mata Pupil isokor, tidak ada gangguan penglihatan
Hidung Normal
Mulut Normal
Telinga Normal
Leher JVP meningkat

e. Toraks
Paru-Paru:
 Inspeksi : tidak ada jejas, tidak ada retraksi
 Palpasi : simetris
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : Ronkhi Halus : kanan,kiri, -vesikuler menurun di SIC
4 ke bawah
Jantung:
 Inspeksi : simetris
 Palpasi : iktus teraba
 Perkusi : redup
 Auskultasi : reguler
f. Abdomen
 Inspeksi : datar
 Auskultasi : bising usus normal
 Palpasi : supel, edema (+), nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : timpani
g. Ekstremitas
 Ekstremitas atas: kedua tangan tampak oedem dan kulit tampak
kering, akral hangat, CRT < 3 dtk
 Ekstremitas bawah: kedua kaki tampak bengkak dan kering, akral
hangat, CRT < 3 dtk
 Kekuatanotot
5 5
5 5
h. Genetalia:
Terpasang Cateter Urin 10/9/22
5. Pemeriksaan Penunjang
10/9/22
Hemoglobin
6.8 g/dL 12.0 - 16.0
©
Hematokrit
20.0% 36.0 - 48.0
©
Trombosit © 357 10^3/uL 150 - 450
Leukosit © 4.10 10^3/uL 5.00 - 13.50
BUN
BUN 52.0 mg/dL 7-18
SGOT (AST) ©
SGOT (AST)
8 U/L 0 - 50
©
SGPT (ALT) ©
SGPT (ALT)
10 U/L 0 - 50
©
Kreatinin ©
Kreatinin © 6.74 mg/dL 0.60 - 1.30
Elektrolit (Na, K, Cl)
Klorida (Cl) 108 mEq/L 98 - 107
Kalium (K) 5.1 mEq/L 3.5 - 5.1
Natrium (Na) 137 mEq/L 136 - 145
Screening HD
HCV HD
HCV Negati MR
COI
HD f R
Non Reaktif : <= 0.80
Equivocal : 0.8-1.00
Reaktif : > 1.00
Anti HIV
Non
Anti INDE MR
Reakti
HIV X R
f
Non Reaktif : <0.9
Grayzone : 0.9-0.99
Reaktif : >=1
HBsAg
0.000
HBsA MR
Negati IU/mL
g R
f
< 0.03 Negatif
> 0.03 Positif

11/9/22 (post tranfusi 1 kolf)


Hemoglobin © 7.7 g/dL 12.0 - 16.0
Hematokrit © 22.4 % 36.0 - 48.0
Trombosit © 375 10^3/uL 150 - 450
Leukosit © 5.58 10^3/uL 5.00 - 13.50
13/9/22 (post HD)
Hemoglobin © 7.6 g/dL 12.0 - 16.0
Hematokrit © 21.8 % 36.0 - 48.0
Trombosit © 331 10^3/uL 150 - 450
Leukosit © 4.77 10^3/uL 5.00 - 13.50
BUN
BUN 49.0 mg/dL 7-18
Kreatinin ©
Kreatinin © 6.03 mg/dL 0.60 - 1.30
Elektrolit (Na, K, Cl)
Klorida (Cl) 106 mEq/L 98 - 107
Kalium (K) 4.6 mEq/L 3.5 - 5.1
Natrium (Na) 136 mEq/L 136 - 145
USG 10/9/22
Congestive hepatomegali disertai acytes
Chronic renal diseasw tk II-III bilateral
Cholecystisis dengan cholelithiasis
Lien, pancreas, dan vesica urinaria dalam batas normal
Rontgen Thorax 10/9/22
Cardiomegali dengan oedema paru disertai effusi pleura dextra
Rontgen Thorax 12/9/22 (Post pemasangan CDL)
Oedem pulmonum dg efusi pleura bilateral danbfissura minor prominen
Cardiomegali
Tampak ujung slang cvc di paravertebra dextra di proyeksi setinggi SIC 8
posterior dextra
6. Terapi
Tanggal Nama Obat Dosis Waktu Rute
Ceftriaxone 2x1 gr 08.00 dan 20.00 IV
Omeprazole 2x40 mg 08.00 dan 20.00 IV
Ondansetron 3x4 mg 08.00 16.00 24.00 IV
10/9/22 Furosemid 3x20 mg 08.00 16.00 24.00 IV
Furosemid drip 10 mg/jam 10 ampul (200 mg) dalam Drip IV
spuit 20 cc dengan
syringpump, jalan 1cc/jam
Ceftriaxone 2x1 gr 08.00 dan 20.00 IV
Omeprazole 2x40 mg 08.00 dan 20.00 IV
Ondansetron 3x4 mg 08.00 16.00 24.00 IV
Furosemid 3x20 mg 08.00 16.00 24.00 IV
11/9/22
Renxamin 1x1 06.00 IV
Furosemid drip 10 mg/jam 10 ampul (200 mg) dalam Drip IV
spuit 20 cc dengan
syringpump, jalan 1cc/jam
Ceftriaxone 2x1 gr 08.00 dan 20.00 IV
Omeprazole 2x40 mg 08.00 dan 20.00 IV
12/9/22
Furosemid 3x20 mg 08.00 16.00 24.00 IV
Renxamin 1x1 06.00 IV

Ceftriaxone 2x1 gr 08.00 dan 20.00 IV


Omeprazole 2x40 mg 08.00 dan 20.00 IV
Furosemid 3x20 mg 08.00 16.00 24.00 IV
13/9/22 Renxamin 1x1 06.00 IV
Valsartan 1x160 06.00 PO
Adalat oros 1x1 22.00 PO
B. ANALISIS DATA
Data fokus Etiologi Diagnosa keperawatan
DS: Kelebihan volume Pola nafas tidak efektif
 Pasien mengatakan sesak nafas dan bengkak diseluruh tubuh cairan
DO:
 RR: 26x/mnt
 SPO2 : 98% dengan nasal kanul 5 lpm
 Pasien tampak sesak
 Pasien bengkak seluruh tubuh
 Dx : CKD stage 5
 Rontgen thorax : Cardiomegali dengan oedem pulmo disertai effuse
pleura dextra

DS: Gangguan mekanisme Hipervolemia


 Pasien mengatakan sesak nafas dan bengkak diseluruh tubuh regulasi
 Pasien mengatakan BB meningkat 12 kg dalam 3 bulan
DO:
 TD :203/105 mmHg
 N : 95x/mnt
 RR : 26x/mnt
 S : 36.5 C
 Spo2: 98% dengan nasal kanul 5lpm
 Pasien tampak sesak
 Pasien bengkak seluruh tubuh
 Hasil ro thorax effuse pleura bilateral
 Lab 10/9/22 Hb: 6, 8 Ht 20,0
 Dx : CKD stage 5

DS: Kelebiham volume Gangguan integritas kulit


 Pasien mengatakan gatal pada kaki dan tangan cairan
DO:
 Kulit tampak kering dan sedikit bersisik
 10/9/22 Ur : 52 Cr : 6,74

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif
2. Hipervolemia
3. Kerusakan integritas kulit

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa
Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Pola nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Manajement Jalan nafas
tidak efektif 24 jam diharapkan Pola Nafas membaik 1. Monitor pola nafas
dengan kriteria hasil: 2. Posisikan semifowler-fowler
1. Frekuensi nafas membaik 3. Berikan oksigenasi 4 lpm dengan nasal kanul
4. Kolaborasi pemberian furosemide drip 1 cc/jam
2 Hipervolemia Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Manajemen Hipervolemia
24 jam diharapkan keseimbangan cairan 1. Monitor intake dan output cairan
meningkat dengan kriteria hasil 2. Monitor tanda hemokonsentrasi (Elektrolit dan ureum)
1. Edema menurun 3. Batasi asupan cairan
2. Tekanan darah membaik 4. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan
haluran cairan
5. Kolaborasi pemberian furosemide 3x20 mg
6. Kolaborasi tindakan hemodialisa

Edukasi Hemodialisis
1. Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
menerima informasi
2. Buat media dan format evaluasi hemodialysis
3. Jadwalkan waktu edukasi dan lakukan edukasi sesuai
kebutuhan
4. Jelaskan pengertian, kelebihan dan kekurangan terapi
hemodialysis, prosedur dan resiko
5. Jelaskan manfaat memonitor intake dan output cairan
3. Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan integritas kulit
Kerusakan selama 3x24 jam integritas kulit membaik 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Integritas dengan kriteria hasil 2. Gunakan produk berbahan petroleum atau minyakpada
Kulit Hidrasi meningkat kulit kering

Tekstur membaik 3. Anjurkan menggunakan pelembab

Sensasi membaik 4. Anjurkan mandi dan menggunakan sabun seperlunya


5. Anjurkan melapor jika terdapat lesi kulit
6. Kolaborasi medis untuk pemberian cetirizine 1x1

E. IMPLEMENTASI

No. Hari/ Dx Jam Implementasi Respon TTD


tanggal
1 Sabtu, 10 Pola nafas tidak 16.30 - Memonitor pola nafas - DS: pasien mengatakan masih sesak
September efektif
- Memposisikan semifowler-fowler namun sudah berkurang
2022
- Memberikan oksigenasi 5 lpm - DO: RR 23x/mnt
dengan nasal kanul Drip furosemide 10 ampul (200 mg)
- Memberikan furosemide drip 1 dalam spuit 20 cc dengan
cc/jam sesuai advice medis syringpump, jalan 1cc/jam
Hipervolemia 17,00 - Memonitor intake dan output - DS: pasien mengatakan
cairan bengkak seluruh tubuh.
- Memonitor tanda Keluarga pasien mengatakan
hemokonsentrasi (Elektrolit dan paham cara mengukur haluran
BUN Creat) urin
- Membatasi asupan cairan - DO:
- Mengajarkan cara mengukur dan - TD :194/101 mmHg
mencatat asupan dan haluran - N : 87x/mnt
- RR : 23x/mnt
cairan
- S : 36.5 C
- Berkolaborasi pemberian - Spo2: 97% dengan nasal kanul
furosemide 3x20 mg 5lpm

- Kolaborasi tindakan hemodialisa Hb 6,8 Ht : 20,0 AT : 357 AL : 4,10


BUN 52,0 Creat 6,74 SGOT 8 SGPT
- Identifikasi kemampuan pasien 10 Cl 100 Na 137 K 5,1
dan keluarga menerima informasi Keluarga mencatat haluran urin
- Buat media dan format evaluasi menggunakan kertas
hemodialysis Furosemid dijadwalkan masuk pkl
- Jadwalkan waktu edukasi dan 22.00
lakukan edukasi sesuai kebutuhan Menjadwalkan edukasi hemodialysis
- minggu 11/9/22
Rencana pemasangan Cateter
Double Lumen (untuk akses HD)
pada senin 12/9/22

Risiko 18.30 - Mengidentifikasi penyebab - DS: keluarga pasien mengatakan


kerusakan
gangguan integritas kulit akan membeli minyak zaitun/ lotion
integritas kulit
- Menganjurkan penggunaan untuk pasien. Pasien mengatakan
produk berbahan petroleum atau kulit gatal
minyak pada kulit kering - DO:
- Menganjurkan menggunakan BUN 52,0 Creat 6,74
pelembab Kulit tampak kering dan sedikit
- Menganjurkan melapor jika
bersisik
terdapat lesi kulit
Minggu, 11 Pola nafas tidak 08.00 - Memonitor pola nafas - DS: pasien mengatakan sesak sudah
September efektif
- Memposisikan semifowler-fowler banyak berkurang
2022
- Memberikan oksigenasi 5 lpm - DO: RR 21x/mnt
dengan nasal kanul - Drip furosemide 10 ampul (200 mg)
- Memberikan furosemide drip 1 dalam spuit 20 cc dengan
cc/jam sesuai advice medis syringpump, jalan 1cc/jam
Hipervolemia 10.00 - Memonitor intake dan output - DS: pasien mengatakan masih
cairan bengkak. Keluarga mengatakan
- Memonitor tanda sudah mencatat haluran urin
hemokonsentrasi (Elektrolit dan - DO:
BUN Creat)
- TD :221/1026mmHg
- Membatasi asupan cairan - N : 86x/mnt
- RR : 21x/mnt
- Mengajarkan cara mengukur dan
- S : 36.4C
mencatat asupan dan haluran - Spo2: 98% dengan nasal kanul
cairan 4lpm
- Berkolaborasi pemberian - DL post tranfusi 1 kolf
furosemide 3x20 mg - Hb 7,7 Ht 22,4 AT 375 AL 5,58
- Kolaborasi tindakan hemodialisa Bengkak masih
- Menjelaskan pengertian, Urin output : 1600Cc
kelebihan dan kekurangan terapi Persetujuan HD
hemodialysis, prosedur dan resiko Screening HD : Anti HCV HD
- Menanyakan persetujuan Negatif, Anti HIV Non reaktif,
Hemodialisa
HbsAg Negatif
- Melakukan screening Hemodialisa
Risiko 13.00 - Menganjurkan menggunakan - DS: keluarga pasien mengatakan
kerusakan
pelembab sudah mengoleskan minyak zaitun
integritas kulit
- Menganjurkan melapor jika ke kulit pasien yang kering dan
terdapat lesi kulit gatal. Pasien mengatakan kulit masih
- Berkolaborasi dengan dokter gatal
untuk pemberian cetirizine 1x1 - DO :
- Kulit masih kering
- pemberian cetirizine 1x1 j 22.00
Senin, 12 Pola nafas tidak 09.00 - Memonitor pola nafas - DS: pasien mengatakan sesak sudah
September efektif
- Memposisikan semifowler-fowler banyak berkurang
2022
- Memberikan oksigenasi 4 lpm - DO: RR 20x/mnt
dengan nasal kanul - Furosemid inj 20 mg jam 14.00
- Memberikan furosemide inj 3x20
mg
Hipervolemia 11.00 - Memonitor intake dan output - DS: pasien mengatakan masih
cairan bengkak. Keluarga mengatakan
- Membatasi asupan cairan sudah mencatat haluran urin
- Berkolaborasi pemberian - DO:
furosemide 3x20 mg - TD :184/104 mmHg
- Kolaborasi tindakan hemodialisa - N : 84x/mnt
- RR : 20x/mnt
- - S : 36.5 C
- Spo2: 98% dengan nasal kanul
3lpm
Bengkak masih
Urin output : 1500Cc
Dilakukan tindakan pemasangan
Cateter Double Lumen di clavicula
dextra
Jadwal HD 5 jam dengan durante 2
kolf sore pkl 17.00
-
Risiko 13.00 - Menganjurkan menggunakan - DS:Pasien mengatakan gatal sudah
kerusakan
pelembab berkurang
intgritas kulit
- Menganjurkan melapor jika - DO :
terdapat lesi kulit - Kulit kering berkurang. Kulit tampak
- Berkolaborasi dengan dokter lebih lembab
untuk pemberian cetirizine 1x1 - pemberian cetirizine 1x1 j 22.00
Selasa,13 Pola nafas tidak 09.00 - Memonitor pola nafas - DS: pasien mengatakan sudah tidak
September efektif
- Memposisikan semifowler-fowler sesak nafas
2022
- Memberikan oksigenasi 3 lpm - DO: RR 20x/mnt
dengan nasal kanul - Furosemid inj 20 mg jam 14.00
- Memberikan furosemide inj 3x20
mg
Hipervolemia 11.00 - Memonitor intake dan output - DS: pasien mengatakan
cairan bengkak sudah berkurang
- Memonitor tanda - DO:
hemokonsentrasi (Elektrolit dan - TD :194/100 mmHg
ureum) - N : 93x/mnt
- Membatasi asupan cairan - RR : 20x/mnt
- S : 36.6 C
- Berkolaborasi pemberian - Spo2: 98% tanpa oksigen
furosemide 3x20 mg Bengkak berkurang banyak
- Urin output :2300 Cc
Terpasang Cateter Double Lumen di
clavicula dextra
DL post HD
Hb 7,6 Ht 21,8 AT 331 AL 4,77
BUN 49 Creat 6,03 Cl 106 K 4,8 Na
136
Risiko 13.00 - Menganjurkan menggunakan - DS:Pasien mengatakan gatal sudah
Kerusakan
pelembab berkurang
integritas kulit
- Menganjurkan melapor jika - DO :
terdapat lesi kulit - Kulit kering berkurang. Kulit tampak
- Berkolaborasi dengan dokter lebih lembab
untuk pemberian cetirizine 1x1
- pemberian cetirizine 1x1 j 22.00

F. EVALUASI
No. Waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1 Sabtu, 10 September Pola Nafas Tidak Efektif - S: pasien mengatakan masih sesak
2022 - O: RR 23x/mnt SPO2 : 98% dengan NK 5 lpm
- A : Masalah belum teratasi
- P : Lanjutkan Intervensi
- Posisikan semifowler
- Berikan oksigenasi 4 lpm
- Drip furosemide 10 ampul (200 mg) dalam spuit 20 cc dengan
syringpump, jalan 1cc/jam
-
Hipervolemia - S:
- pasien mengatakan bengkak seluruh tubuh.
- Keluarga pasien mengatakan paham cara mengukur haluran urin
- O:
- TD :194/101 mmHg
- N : 87x/mnt
- RR : 23x/mnt
- S : 36.5 C
- Spo2: 97% dengan nasal kanul 5lpm
- Bengkak seluruh tubuh
- Hb 6,8 Ht : 20,0 AT : 357 AL : 4,10 BUN 52,0 Creat 6,74 SGOT
8 SGPT 10 Cl 100 Na 137 K 5,1
- Keluarga mulai mencatat haluran urin
- A: Masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Monitor intake dan output cairan

- Monitor tanda hemokonsentrasi (Elektrolit dan ureum)


- Batasi asupan cairan

- Catat asupan dan haluran cairan


- Kolaborasi pemberian furosemide 3x20 mg

- Kolaborasi tranfusi darah 1 kolf dan cek DL post tranfusi


- Lakukan edukasi hemodialisa minggu 11/9/22
- Lakukan edukasi pemasangan Cateter Double Lumen (untuk akses
HD) minggu 11/9/22
Risiko kerusakan - S: Pasien mengatakan kulit gatal
integritas kulit - O
- BUN 52,0 Creat 6,74
- Kulit tampak kering dan sedikit bersisik
- A : masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan menggunakan pelembab

- Anjurkan melapor jika terdapat lesi kulit


- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cetirizine 1x1
-
2 Minggu, 11 September Pola nafas tidak efektif - S: pasien mengatakan masih sesak tapi sudah berkurang
2022 - O: RR 21x/mnt SPO2 : dengan NK 4 lpm TD : S: N
- A : Masalah teratasi sebagian
- P : Lanjutkan Intervensi
- Posisikan semifowler
- Berikan oksigenasi 4 lpm
- Kolaborasi pemberian furosemide 20 mg
Hipervolemia - S:
- pasien mengatakan masih bengkak
- Pasien dan keluarga mengatakan sudah memahami tentang
hemodialisa dan pemasangan CDL
- O:
- TD :221/1026mmHg
- N : 86x/mnt
- RR : 21x/mnt
- S : 36.4C
- Spo2: 98% dengan nasal kanul 4lpm
- UO: 1600
- DL post tranfusi 1 kolf
- Hb 7,7 Ht 22,4 AT 375 AL 5,58
- Bengkak seluruh tubuh, UO : cc
- Persetujuan pemasangan CDL
- Persetujuan HD
- Screening HD : Anti HCV HD Negatif, Anti HIV Non reaktif,
HbsAg Negatif
- A: Masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor tanda hemokonsentrasi (Elektrolit dan ureum)
- Batasi asupan cairan
- Catat asupan dan haluran cairan

- Kolaborasi pemberian furosemide 3x20 mg


- Kolaborasi pemasangan CDL senin 12/9/22
- Kolaborasi tindakan hemodialisa senin 12/9/22
-
Risiko kerusakan - S:
integritas kulit - keluarga pasien mengatakan sudah mengoleskan minyak zaitun ke
kulit pasien yang kering dan gatal.
- Pasien mengatakan kulit masih gatal
- O
- BUN 52,0 Creat 6,74
- Kulit tampak kering dan sedikit bersisik
- A : masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan menggunakan pelembab
- Anjurkan melapor jika terdapat lesi kulit

- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cetirizine 1x1


-
3 Senin, 12 September Pola nafas tidak efektif - S : pasien mengatakan sesak sudah banyak berkurang
2022
- O : RR 20x/mnt
- A: Masalah teratasi sebagian
- P: Posisikan semifowler
- Berikan oksigenasi 3 lpm
- Kolaborasi pemberian furosemide 20 mg
Hipervolemia - S : pasien mengatakan masih bengkak.
- O:
- TD :184/104 mmHg
- N : 84x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36.5 C
- Spo2: 98% dengan nasal kanul 3lpm
- Bengkak masih
- Urin output : 1500 Cc
- Dilakukan tindakan pemasangan Cateter Double Lumen di
clavicula dextra
- A : Masalah belum teratasi
- P : Lanjutkan intervensi
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor tanda hemokonsentrasi (Elektrolit dan ureum)

- Batasi asupan cairan


- Catat asupan dan haluran cairan
- Kolaborasi pemberian furosemide 3x20 mg

- Kolaborasi tindakan hemodialisa 5 jam tanpa durante senin sore pkl


17.00 dan cek DL urcreat dan elektrolit post HD
-
Risiko kerusakan - S:
integritas kulit - Pasien mengatakan kulit gatal sudah berkurang
- O
- BUN 52,0 Creat 6,74
- Kulit tampak lebih lembab
- A : masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan menggunakan pelembab

- Anjurkan melapor jika terdapat lesi kulit


- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cetirizine 1x1
-
4 Selasa, 13 September Pola nafas tidak efektif - S : pasien mengatakan sesak sudah tidak sesak nafas
2022 - O : RR 20x/mnt
- A: Masalah teratasi
- P: Hentikan intervensi
Hipervolemia - S
- pasien mengatakan bengkak sudah berkurang
- O
- TD :194/100 mmHg
- N : 93x/mnt
- RR : 20x/mnt
- S : 36.6 C
- Spo2: 98% tanpa oksigen
Bengkak berkurang banyak
Urin output : 2300 Cc
Terpasang Cateter Double Lumen di clavicula dextra
DL post HD
- Hb 7,6 Ht 21,8 AT 331 AL 4,77 BUN 49 Creat 6,03 Cl 106 K 4,8
Na 136
- A Masalah teratasi sebagian
- P Lanjutkan intervensi
Risiko kerusakan - S:
integritas kulit - Pasien mengatakan kulit gatal sudah berkurang
- O
- BUN 49 Creat 6,03
- Kulit tampak lebih lembab
- A : masalah belum teratasi
- P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan menggunakan pelembab

- Anjurkan melapor jika terdapat lesi kulit


- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian cetirizine 1x1

Anda mungkin juga menyukai