Skripsi Eni Yusarni Nim Ees. 150641 - Alhapis Jambi
Skripsi Eni Yusarni Nim Ees. 150641 - Alhapis Jambi
SKRIPSI
OLEH
ENI YUSARNI
NIM: EES. 150641
PEMBIMBING
Drs. Maulana Y usuf, M .Ag
Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag
ََ
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian
dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)
Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah)" (QS. Ar-Rum: 41-42).1
1
Al Qur’an dan Terjemahnya, Tim Penterjemah dan Penafsir al-Qur‟an, (Jakarta:
Departemen Agama RI., 1981), 369.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRCK
,
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Ahamdulillahi robbil‟alamin segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis Skripsi ini dapat
diselesaikan dengan judul: “Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi
Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan
Pelayangan Kota Jambi” dan kemudian sholawat serta salam semoga tetap
terlimpah kepada nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia kejalan
yang benar jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Skripsi ini diberi judul “Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT
Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor
Kecamatan Pelayangan Kota Jambi”. Merupakan suatu kajian terhadap
pengembangan pencemaran lingkungandi daerah Tanjung Johor inilah yang
dikemukakan dalam skripsi ini.
Kemudian dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,
terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas
penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi serta Wakil Dekan I, II dan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .
3. Bapak Sucipto, S. Ag, M. Ag dan Ibu Gwi Awal Habibah, SE.ME.Sy Selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Drs. Maulana Yusuf, M .Ag selaku Pembimbing I yang telah
memberikan saran perbaikan dalam penulisan Skripsi ini.
5. Bapak Drs. H. Muhsin Ruslan, M.Ag selaku pembimbing II yang telah
memberikan saran perbaikan dalam penulisan Skripsi ini
6. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
8. Bapak Direktur PT. Jambi Waras yang telah banyak memberikan informasi
kepada peneliti
Di samping itu juga, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
viii
kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Eni Yusarni
NIM. EES. 150641
ix
DAFTAR ISI
x
C. Struktur Organisasi dan Karyawan PT. Jambi Waras ................... 32
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 59
B. Rekomendasi ................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
lAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jambi Waras Tahun 2018 ................... 34
Gambar 3.2 Grafik Jumlah Produksi Karet Berdasarkan Jenis Tahun 2018. 35
Gambar 3.3 Grafik Produksi Karet Pada PT. Jambi Waras dari bulan
Januari sampai Agustus tahun 2019 ............................................ 36
Gambar 3.4 Grafik Produksi Luas Tanaman Karet Provinsi Jambi Menurut
Kabupaten tahun 2019 ................................................................. 38
xiii
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
C. Ta’ Marbutah
Arab Indonesia
صالَة Salah
مرَاَة Mir‟ah
2
Tim Penyusun, PanduanPenulisan KaryaIlmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.
xiv
2. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan
dammah, maka transliterasinya adalah /t/.
Arab Indonesia
وزارةَالترَبية Wizarat al-Tarbiyah
مرَاةَالسَمن Mir‟at al-zaman
Arab Indonesia
فجئة
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa
terkecuali. Untuk itu lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hak
mutlak yang dikaruniakan bagi umat manusia untuk dinikmati.Karenanya hak
untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sama bagi
semua manusia bahkan mahluk hidup yang ada didunia. di dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi dan hak
konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh karena itu, negara,
pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan berkewajiban untuk
melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidup Indonesia
dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat Indonesia serta
makhluk hidup lain.3
Lingkungan yang baik dan sehat merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia.Selain setiap orang
berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, juga memiliki kewajiban
untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Dan
seperti yang telah dijelaskan di atas, lingkungan hidup yang baik dan sehat
bukan saja merupakan suatu hak, tapi didalamnya juga harus memiliki
tanggung jawab untuk menjaga dan melindungi serta mengelola atau
melestarikan agar semakin hari semakin baik dan sehat dan didalamnya pula
tercipta masyarakat yang baik dan sehat.Oleh karena itu jelaslah bahwa
lingkungan merupakan suatu hal yang penting yang patut, dijaga, dilindungi,
dikelolah serta dilestarikan.
3
Penjelsan Umum Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, hlm, 34
1
2
4
Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup,(Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm .44
5
Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. hlm 30
6
Op, cit..hlm 56
3
7
Ibid, hlm. 59
4
8
http://www.triratraining.com/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-terhadap-
lingkungan/(diakses 3 desember 2018)
5
C. Batasan Masalah
Supaya tujuan penelitian ini lebih jelas dan mengingat keterbatasan
waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti maka peneliti membatasi
masalah pada penelitian ini yaitu Analisis Tanggung Jawab Perusahaan Karet
PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor
Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Segala yang dilakukan sudah wajarnya memiliki tujuan dan manfaat,
adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah :
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi
Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan dan Upaya Penyelesaian
Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan
Pelayangan Kota Jambi.
2. Manfaat penelitian dari tulisan ini antara lain:
a. Untuk mahasiswa dapat menambah wawasan keilmuan tentang
Analisis Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang Dilakukan
Oleh Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran
Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota
Jambi 2017-2018.
b. Bagi lembaga Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang
Dilakukan Oleh Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap
Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan
Pelayangan Kota Jambi..
c. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana Strata Satu
(S1) pada jurusan Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah
7
9
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2006), hlm. 13
10]
Pasal (2 dan 3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.
hlm. 33
9
11
Ibid. 35
10
12
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup (diakses 3 desember 2018)
13
Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaam lingkungan hidup, menjelaskan Lingkungan hidup
13
19
Pasal 2 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaam
lingkungan hidup, menjelaskan Lingkungan hidup
16
20
Ibid, Pasal 3
21
Ibid, hlm. 36
17
22
Ibid. hal 36
23
http://www.tugasku4u.com/2013/05/pencemaran-lingkungan.html(Diakses 4 Desember
2018)
24
Op, cit., Pasal 1 ayat 16 hlm. 37
18
3. Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi.Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.Bagi perusahaan yang
terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk
perusahaannya.Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut
yang terdaftar di pemerintah secara resmi.26Di dalam ruang lingkup
pergaulan hukum di tengah-tengan masyarakat, di samping manusia
sebagai pendukung hak dan kewajiban, di dalam hukumpun menegaskan
badan hukum juga merupakan suatu subjek hukum yang dapat menjadi
pendukung hak dan kewajiban.
Menurut Sri Soedewi Masjchoen,mengatakan bahwa badan
hukum adalah kumpulan orang-orang yang bersama-sama bertujuan untuk
mendirikan suatu badan, yaitu (1) berwujud himpunan dan (2) harta
kekkayaan yang disendirikan untuk tujuan tertentu, dan dikenal dengan
yayasan.
Menurut pendapat Soebekti, badan hukum adalah suatu badan
atau perkumpulan yang dapat memiliki hak-hak dan melakukan perbuatan
seperti menerima serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat dan
menggugat di muka hakim.27Sedangkan menurut Rochmat Soemitro,
badan hukum adalah suatu badan yang dapat mempunyai harta
kekayaanhak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi.28
25
Op, cit., hlm,38
26
http://id.wikipedia.org/wiki/kerusakan_lingkungan(diakses 4 desember 2018)
27
Op., cit, hlm 18
28
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan9diakses 4 desember 2018)
20
29
Janus Sidabalok, Hukum Perusahaan, , (Bandung: Nuansa Aulia 2012), hlm 2
30
Titik Triwulan Tutik,Pengantar Hukum Perdata Di Indonesia,(Jakarta: Prestasi Pustaka,
2006), hlm. 43
31
Op.,cit, hlm.18
32
Pasal 1 Huruf (b)Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan.
21
33
Pasal 1 Butir (2) Undang-Undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan.
22
34
http//amdal.wikipedia.com(diakses 4 desember 2018)
23
35
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta. 2009),hlm. 399
36
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2014), hlm,
211
37
Mukhtar, Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, (Jambi: Sulthan Thaha Press,
2007), hlm, 87.
38
Moh Nazir,Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 92
24
25
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah,
koran keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.39 Data sekunder
dalam penelitian ini adalah data yang diambil mengenai gambaran
umum Koperasi Kenanga Sungai Kambang:
1) Historis dan geografis.
2) Struktur organisasi.
3) Keadaan, karyawan.
4) Keadaan sarana dan prasarana.
2. Sumber Data
Sumber data adalah dimana data diperoleh.40Sedangkan sumber
data dalam penelitian ini orang yang meliputi:
a. Manager Perusahaan.
b. Karyawan
c. Arsip.
d. Peristiwa/kejadian.
C. Instrumen Pengumpulan Data
1.Observasi
“Metode observasi merupakan kegiatan pemuatan perhatian semua
objek dengan menggunakan seluruh indera.”41Penulis menggunakan metode
observasi partisipan untuk melihat data di lapangan yang bisa menjadi
instrumen utama pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tentang
Tanggung Jawab Perusahaan Karet Terhadap Pencemaran Lingkungan di
Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi.
2.Wawancara
“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari
39
Ibid., hlm, 91.
40
Amirul Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung, Pustaka Setia,
1998), hlm, 122.
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm, 156.
26
42
Ibid., hlm, 155.
43
Ibid, hlm. 95.
44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian.hlm. 119-120
45
Ibid., hlm, 231.
46
Emizer, Metodologi Penelitian Pendidikan kualitatif dan kuantitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2007). hlm. 172
27
b. Struktur organisasi.
c. Keadaan karyawan.
d. Keadaan sarana dan prasarana.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model analisis data menurut Miles dan Huberman
yang pada prinsipnya kegiatan analisis data ini dilakukan sepanjang kegiatan
penelitian (during data collection), dan kegiatan yang paling inti mencakup
menyederhanaan data (data reduction), penyajian data (data display) serta
menarik kesimpulan (making conclusion).47 Analisis data ini untik skala sikap
dapat dilakukan terhadap keseluruhan instrumen (meliputi semua aspek
menyeluruh) maupun analisis perbagian aspek.48
Analisis data ini dilakukan sejak pengumpulan data secara keseluruhan.
Data kemudian di cek kembali, secara berulang, dan disistimatiskan dan
diinterpretasikan secara logis, sehingga diperoleh data yang absah dan
kredibel.49
Suatu analisis melaui data kualitatif dengan menggunakan analisis
sebagai berikut:
1. Reduksi Data (Data Reductions)
Menurut Miles dan Hubberman, mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang
penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian, mereduksi data yang
telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,
dan mencarinya bila diperlukan.50
Dalam hal ini, menggunakan teknik reduksi data adalah untuk
mereduksikan data yang diperoleh dari lapangan penelitian yang bersifat
47
Michael A. Huberman dan Matthew B Miles, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI,
1992), hlm. 16.
48
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta,2000), hlm. 353.
49
Lexsi J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,1996),
hlm. 6.
50
Op, Cit., hlm.17
28
6. Pengolahan dan x x x x
Analisis Data
7. Pembuatan Laporan x x x x x
8. Bimbingan dan x x
Perbaikan
9. Agenda dan Ujian x
Skripsi
10. Perbaikan dan x x
Penjilidan
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan PT. Jambi Waras
PT. Jambi Waras merupakan salah satu perusahaan karet. Perusahaan
ini terletak di daratan sumatera, diamana lokasinya sangat dekat dengan
sumber bahan baku yakni karet yang sangat melimpah. Pengolahan karet
secara terpadu mampu menghasilkan berbagai macam produk yang sangat
berguna bagi manusia. PT. Jambi Waras merupakan salah satu perusahaan
karet yang beralamat di Jl. Koptu A. Gultom Tanjung Johor kecamatan
Pelayangann Kota Jambi 36256. Pabrik yang berkode SAK ini beroperasi
sejak tahun 1970 dengan jenis produk SIR 10, SIR 20, dan SIR 20 VK.
Pabrik ini menampung karet dari rakyat dan pedagang di daerah Jambi,
Palembang dan Bangka.
PT. Jambi Waras didirikan berdasarkan akta pendirian Nomor 11
tanggal 27 Oktober 1964 yang dibuat di hadapan Adi Putra Parlindungan, SH
Notaris di Jambi, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham,
berdasarkan surat keputusan No. JA. 5/98/13 tanggal 21 September 1965, dan
telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Telanaipura Jambi di bawah
Nomor. 59/P.N./1995 tanggal 11 Oktober 1995, sebagaimana diubah dengan
(i) Akta Perubahan Nomor. 6 Tanggal 5 Juli 1995 dan (ii) Akta Perubahan
Nomor 16 Tanggal Tanggal 14 Agustus 1995, keduanya dibuat di hadapan
Aadi Putera Parlindungan, S H., Notaris di Jambi yang telah mendapatkan
pengesahan dari Menkumham, berdasarkan surat keputusan Nomor
J.A.5/98/13 tanggal 21 September 1965 yang telah didaftarkan di kantor
Pengadilan Negeri Telanaipura Jambi dibawah Nomor 63/P.N./1965
tanggal 11 Oktober 1965 seluruhnya telah diumumkan dalam BNRI
Nomor. 41 Tanggal 22 Mei 1970, tambahan Nomor. 150 Akta Pendirian.
Anggaran dasar yang dimuat dalam akta pendirian tersebut selanjutnya
telah mengalami perubahan dan terakhir dirubah berdasarkan akta pernyataan
keputusan para pemegang saham Nomor 5 tanggal 12 Desember 2018. Yang
dibuat di hadapan Inayati Noor Thahir, SH., M.Kn., Notaris di Kota Bogor
yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam
30
31
Tabel. 3.1 Struktur Organsisasi dan Karyawan PT. Jambi Waras Harian
dan Bulanan 201851
51
Dokumentasi PT. Jambi Waras Tahun 2018
33
52
Dokumentasi PT. Jambi Waras Tahun 2018
34
Direktur
Johanes Candra
Sales
Hendrik Irawan
Marketing
Bambang Wijaya
Satpam
35
18.720
15.600
Dari Tabel. 3.2 dan grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah produksi
karet khususnya karet jenis SIR jenis SIR 10 15,600 Ton per Tahun, karet
Jenis SIR 20 18,720 Ton Per Tahun, sedangkan karet jenis SIR 20 VK 56,840
Ton Per Tahun sehingga jumlah produksi karet dengan berbagai jenis
menjadi 56,160 Ton per Tahun..
Data tersebut adalah data jumlah produksi karet milik PT. Jambi Waras
di Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan merupakan PT. Jambi Waras
perusahaan yang menggunakan karet sebagai bahan baku produk mereka.
Perusahaan memiliki perkebunan karet sendiri, namun karet hasil dari
36
Gambar 3.2. Grafik Produksi Karet pada PT. Jambi Waras dari bulan
Januari sampai Agustus tahun 2019
10.400 Ton
Dari Tabel.2.3 dan Grafik 1.2 di atas dapat dilihat penggunaan karet sebagai
bahan baku di PT. Jambi Waras Tanjung Johor sangatlah besar. Dari bulan Januari
hingga bulan Agustus 2019 rata-rata produksi tertinggi yaitu sebanyak 14.320 ton
Jumlah produksi karet berdasarkan jenis di atas adalah gabungan dari hasil
37
perkebunan milik perusahaan dan pembelian dari suplier ataupun petani karet
setempat, hasil perkebunan karet milik petani merupakan pemasok terbesar bagi
PT. Jambi Waras Tanjung Johor ini. Jika di PT. Jambi Waras Tanjung Johor
petani menjual karet dalam bentuk Balok, lain hal nya dengan PT. Jambi Waras
Tanjung Johor.
Di perusahaan ini petani menjual karet dalam bentuk balok, yakni karet
sudah dipisahkan atau ada yang masih bercampur bekas deresan. Karet yang
dijual petani ini umumnya merupakan karet yang jika dijual pada PT. Jambi
Waras Tanjung Johor harganya begitu murah,
Tabel.3.4 Luas dan Produksi Tanaman Karet Provinsi Jambi Menurut
Kabupaten tahun 2019
No Kabupaten Jumlah Produksi Produktivitas Jumlah
(ha) (Ton) kg/ha petani
KK
1 Batang Hari 111527 61989 826 38163
2 Muaro Jambi 57313 29207 860 14906
3 Tebo 96458 27800 701 44746
4 Bungo 111950 48915 816 53312
5 Merangin 124568 50529 803 56478
6 Sarolangin 118323 53290 927 30914
7 Tanjung 16271 6648 796 5952
Jabung Barat
8 Tanjung 7562 2000 648 5049
Jabung Timur
9 Kerinci 1173 242 619 1214
Jumlah 645,145 280,620 6996 250,734
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jambi 2019
Gambar 3.3. Grafik Produksi Luas dan Produksi Tanaman Karet Provinsi
Jambi Menurut Kabupaten tahun 2019
38
124568
118323
111527 111950
96458
61989
57313 56478
53312 53290
48915 50529
44746
38163
29207 30914
27800
14906 16271
Dari Tabel. 3.4 dan grafik di atas memberikan gambaran bahwa begitu
luas lahan perkebunan karet serta besarnya jumlah penghasilan karet di
Provinsi Jambi, yaitu pada tahun 2019 luas lahan perkebunan karet di Jambi
sebesar 645,145 Ha dengan total penghasilan karet sebanyak 280,620 ton.
Penghasilan karen per hari per hektar sebesar 6996 ton atau dari jumlah total
keseluruhan pengsahilan karet di Provinsi Jambi di tahun 2019
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap
Pencemaran Lingkungan dan Upaya Penyelesaian Pencemaran
Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota
Jambi.
Suatu perusahaan yang menjalankan usahanya di lingkungan
masyarakat, sedikit banyak akan menimbulkan berbagai dampak. Baik itu
dampak negatif maupun positif dan setiap perusahaan harus memiliki
tanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang dijalankannya. Setiap
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan
lingkungan. Untuk merealisasikan bentuk tanggung jawab tersebut, setiap
perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda.
Dalam hal terjadi pencemaran lingkungan oleh perusahaan PT. Jambi
Waras, perusahaan harus mampu bertanggug jawab, oleh karena itu secara
garis besar penulis mengklasifikasikan prinsip tanggung jawab suatu
perusahaan terhadap pencemaran lingungan yaitu mengenai prinsip
tanggung jawab sosial perusahaan, prinsip tanggung jawab hukum, dan
politik tanggung jawab administrasi (politik) Secara keseluruhan tanggung
jawab tersebut secara lebih jelas akan dijelaskan melalui tanggung jawab-
tanggung jawab.
Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan atau kegiatannya
menggunakan menghasilkan dan atau mengelola limbah pabrik dan atau
yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung
jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur
kesalahan (principle strict liability). Dalam prinsip tanggung jawab sosial
dikenal juga prinsip tanggung gugat oleh perusahaan akibat pencemaran
lingkungan.
Melihat keseluruhan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
UUPPLH, penulis mengkualifikasikan mengenai pertanggung jawaban
perusahaan umumnya yaitu pertanggung jwaban perdata, pertanggung
39
40
53
Pasal 1 angka (5) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 12 Tentang
Ganti Rugi Terhadap Pencemaran Dan/atau Kerusakan Lingkungan
54
Sarwono, Hukum Acara Perdata Teori dan Praktek, Sinar Grafika, Jakarta 2012, hlm.
308
41
Dilihat dari hasil wawancara di atas usaha dari PT. Jambi Waras
dalam mengurangi pencemaran lingkungan dari limbanh perusahaan
55
Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
56
Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
43
60
Abdul Muis, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
61
Suhada, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
45
62
Observasi, 15 Agustus 2019
63
Jenny Widjaja, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
64
Observasi, 15 Agustus 2019
46
65
Jenny Widjaja, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
47
sungai Batang Hari telah melakukan hubungan kerja sama dengan Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tambi guna untuk menyelesaikan
permasalahan yang berhubungan dengan tindak fidana dalam mengatasi
pencemaran sungai Batang Hari.
Adapun PT. Jambi Waras dalam menanggulangi tingkat pencemaran
sungai Batang Hari di Kota Jambi, PT. Jambi Waras telah melakukan kerja
sama dengan pihak Lingkungan Hidup dan kepolisian, dimana pihak
kepolisian akan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup dalam
menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan tindak fidana
yang dilakukan masyarakat dan para pelaku industri seperti PT. Jambi
Waras yang menyebabkan terjadinya pencemaran.
Penelitian Internal secara berkala sangat mendukung Humas Badan
Lingkungan Hidup dalam menanggulangi tingkat pencemaran sungai
Batang Hari di Kota Jambi, funsinya untuk mengetahui apakah air sungai
Batang Hari mengalami pencemaran yang tinggi atau mengalami
penurunan. Hasil dari laporan tersebut kemudian sebagai bahan
pertimbangan pemerintah daerah untuk mengetahui kegiatan atau usaha-
usaha masyarakat yang mempengaruhi kualitas air sungai Batang Hari.
Suatu langkah mengatasi persoalan pencemaran sungai Batang Hari
untuk jangka panjang, Sedangkan untuk jangka pendek PT. Jambi Waras
melakukan koordinasi dengan BLH Kota/ Daerah untuk melakukan
pemantauan daerah wilayah masing-masing dengan memperketat
himbauan bahkan sanksi kepada masyarakat atau pelaku usaha industri
seperti PT. Jambi Waras yang terbukti melakukan kejahatan lingkungan.
a. Pelayanan Air Bersih
Bukti dan sikap positif yang ditunjukan oleh PT. Jambi Waras
dengan memberikan air layanan air bersih kepada masyarakat di
sekitar PT. Jambi Waras. Sikap positif yang ditunjukkan PT. Jambi
Waras terhadap masyarakat sekitar dengan mulai ikut bergabung
dalam menjaga kebersihan lingkingan dan memanfaatkan air bersih
yang telah diberikan oleh PT. Jambi Waras. Jenis pelayanan air bersih
48
66
Hendi Endarwan, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
49
67
Observasi, 15 Agustus 2019
68
Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 15 Agustus 2019
50
69
Observasi, 15 Agustus 2019
70
Syarifah Putri, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019
51
bisa bekerja di PT. Jambi Waras dan mereka sudah bisa meningkatkan
tarap perekonomian keluarga mereka jauh lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan peneliti di PT. Jambi Waras peneliti
melihat langsung bahwa PT. Jambi Waras masyarakat yang dulunya
hanya bekerja sebagai petani maupun pedagang kini bisa bekerja di
PT. Jambi Waras dan mereka sudah bisa meningkatkan tarap
perekonomian keluarga mereka jauh lebih baik dari sebelum
berdirinya PT. Jambi Waras jika dilihat dari segi positifnya memang
memberikan dampak untuk perubahan perekonomian masyarakat di
sekitar perisahaan.71
Proses pemberianpelayanan air bersih, pemberian pelayanan
pengobatan gratis dan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat
di sekitar PT. Jambi Waras ini menunjukkan adanya proses yang
berkelanjutan, mulai dari awalnya sebelum munculnya penyakit kulit
dan gata-gatal pada masyarakat, sikap terhadap keputusan perusahaan
PT. Jambi Waras, dalam proses penerapan pemberian pelayaan terbaik
bagi masyarakat di sekotar PT. Jambi Waras, hingga perubahan-
perubahan yang dirasakan masyarakat setelah pelaksanaan pelayanan
yang diberikan oleh PT. Jambi Waras.
2. Faktor Penghambat
Perencanaan yang kurang dalam menentukan strategi untuk
mencegah dari pencemaran lingkungan di sekitar PT. Jambi Waras
merupakan hal yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan
polusi udara. Hal ini sering dilewatkan para pebisnis atau pengelola
perusahaan. Padahal, perencanaan strategi untuk mencegah dari
pencemaran lingkungan merupakan hal pokok yang harus dilakukan
sebelum perusahaan memulai bisnis atau produksi karetnya.
Sedangkan salah satu faktor penghambat yang ditemukan penulis
pada aktivitas PT. Jambi Waras dalam menanggulangi tingkat pencemaran
di sungai Batang Hari, mengapa sungai Batang Hari belum diperhatikan
71
Observasi, 15 Agustus 2019
52
72
Observasi, 15 Agustus 2019
53
73
Pasal 1 angka (25) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
55
76
Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019
57
77
Observasi, 11 September 2019
78
Observasi, 11 September 2019
79
Johanes Candra, Wawancara dengan Peneliti, 11 September 2019
58
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan:
4. Tanggung Jawab Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap
Pencemaran Lingkungan di Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan
Kota Jambi. Memberikan pelayanan air bersih, pengobatan gratis,
menyediakan lapangan kerja.
5. Upaya Penyelesaian Pencemaran Lingkungan yang Dilakukan Oleh
Perusahaan Karet PT Jambi Waras Terhadap Pencemaran Lingkungan di
Daerah Tanjung Johor Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Instumen
Administrasi (Upaya Administrasi), Pembuangan limbah diatur sehingga
tidak mencemari lingkungan atau ekosistem, Memberi obat berupa
semprotan Diorap
59
60
B. Rekomendasi
Dalam rangka penulisan dan penyusunan skripsi ini ada beberapa saran
di antaranya adalah:
1. Pemerintah kecamatan Pelayangan Kota Jambi dan direktur PT Jambi
Waras dalam tata kelola pembuangan limbah perusahaan agar lebih
memperhatikan kesehatatan masyarakat di sekitar perusahaan dan
mengatur pembuangan limbah perusahaan dengan baik.
2. Bagi seorang karyawan, dan para pengelola PT. Jambi Waras agar lebih
meningkatkan kinerjanya.
3. Masyarakat di kecamatan Pelayangangan khususnya agar terus memantau
perusahaan PT. Jambi Waras dalam pembuangan limbahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Penyemprotan Obat Diograf supaya tidak Bau, dan tempat penggilingan karet .
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Eni Yusarni
Nim : EES 150641
Tempat & Tanggal Lahir : Muara Niro 14 Januari 1996
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Desa Muara Niro, Kecamatan 7 Koto Kabupaten
Tebo Provinsi Jambi
B. Nama Orang Tua :
1. Bapak : Abdul Rasyid
2. Ibu : Naryusingsi
C. Riwayat Pendidikan
S1 UIN STS Jambi : Sekarang
SMAN 17 Rimbo Ulu : 2015
SMPN 11 Rimbo Ulu : 2012
SDN 100 Desa Niro : 2009