Anda di halaman 1dari 2

Ayam fase layer

Pemeliharaan ayam periode produksi (layer) dimulai pada sumur 18- 21 minggu hingga ayam
afkir atau berumur 65-80 minggu. Pada periode ini ayam jantan dan betina disatukan serta
melakukan perkawinan. Penanganan sex ratio merupakan hal yang penting. Jiak ajantan terlalu
banyak akan meningkatkan stress karena kegaduhan akibat persaingan. Jika pejantan terlalu
sedikit maka fertilitas akan rendah. Adapun variasi sex ratio pada umumnya 9.5 % atau 10%

Kandang, Ventilasi, suhu dan kelembaban


Kandang pada fase ini disarankan memiliki Kepadatan 6 ekor per meter persegi. Satu tempat
minum digunakan 70 ekor. Satu Tempat pakan bulat untuk 20 ekor. Suhu yang digunakan sekitar
25-28 celcius Kelembaban 60 – 70 %

Pakan dan air minum

Pemberian pakan pada fase initidak boleh berlebih karena dilhawatirkan akan mengganggu
produksi telur dan daya tetas telur yang dihasilkan. Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai
dengan standart, karena ada korelasi positif bobot badanterhadap hen day dan daya tetas telur. Ha
penting dalam pemberian pakan adalah mempertahankan keseragaman yang baik dan menjaga
berat badan. Jumlah pemberian pakan betina pada puncak produksi yaitu 168
gram/ekor/hari .Kandungan pakan layer harus cukup mengandung pospor dan kalsium untuk
mencegah ayam kekurangan mineral. nutrisi pada pakan periode layer yaitu protein 17,5% dan
energi metabolisme 2.750 kkal/kg.
Jumlah konsumsi air minum pada periode layer yaitu 2,2-2,5 kali dari jumlah konsumsi pakan.  
Peternak harus menjamin agar selalu tersedia air minum pada tempat minum ayam. Konsumsi air
pada ayam bertujuan agar persentasi kandungan air dan temperatur tubuh ayam konstansehingga
dapat menghindarkan stress dan dehidrasi. Air yang diberikan memiliki beberapa syarat, yaitu :
bebas dari bahan yang mengandung racun, logamberat, bahan kimia, abkteri berbahaya serta. Air
bersih, tidak kotor dan tidak berbau.  
pencahayaan
Pencahayaan pada fase layer digunakan untuk penerangan sejkaligus sebagai perangsang
produksi telur. Proses reproduksi maupun ovulasi pada masa layer sangat dipengaruhi oleh
lighting. Program penambahan cahaya fase layer sampai 18 jam diberikan pada awal produksi 5-
10% sampai umur 30 minggu .karena pada masa tersebut adlah masa puncak produksi sehingga
diperlukan feed intake yang baik dan pematangan sistem reproduksi
Pengelolaan sangkar
Sangkar untuk bertelur harus diatur merata dalam kandang. Bahan sangkar dapat dibuat dari
kayu atau seng/besi. Untuk menjaga kualitas telur, sangkar harus diberi alas. Ukuran sangkar x
35 x 40 cm, setiap sangkar dapat digunakan oleh 4-5 ekor ayam.. Tempat ini harus redup, mudah
dibersihkan , sejuk, sirkulasi baik, dan nyaman untuk ayam
Sangkar harus dijaga kebersihan dari kotoran, serta telur retak.
Pengumpulan dan perawatan telur tetas

Ini merupakan silmulasi bagaimana telur secara otomatis masuk kedalam ruamg pengumpulan
tekur. Selain secara otomatis, pengumpulan telur dapat dilakukan secara manual dengan tangan.
Jika telur tidak menggelinding dan tetap di dalam sangkar maka harus dimbil oleh karyawan agar
telur tidak pecah. Berat telur standar antara 63-64 gram.Telur yang terlalu berat daya tetasnya
rendah Telur-telur yang sudah terkumpul kemudian disortir. Telur yang kotor segera dibersihkan
dan digabung dengan yang lain, namun jika sulit dibersihkan maka telur dipisahkan terlebih
dahulu. Selain itu terdapat Penyortiran atau seleksi telur berdasarkan kerusakan dan konsisi fisik
yang tidak normal. Cacat telur tersebut dapat berupa bentuk tidak normal, terlalu kecil,
retak/pecah, , kerabang terlalu tipis, dll. lemudian telur diangkut ke gudang penyimpanan.
Pada allas gudang, telur harus diberi pallet agar telur tidak lembab. Temperatur dan kelembaban
didalam gudang telur harus baik serta Ventilasi udara dan cahaya yang masuk cukup.
Penyimpanan ini bersifat sementara, kemudian telur diangkut ke tempat penetasan.

Pengelolaan liter
Alas Litter dibuat bahan sekam dengan ketebalan sekitar 10 cm. kondiis litter yang basah
menyebabkan kelembaban tinggi sehingga perlu dilakukan pembalikan sekam.ini merupakan
salah satu cara pembalikan sekam agar kandang tidak terlalu lembab. Pembalikan sekam dapat
dibantu oleh tongkat ataupun oleh garpu
Selain pembalikan, perlu diperhatikan ventilasi, suhu dan kecepatan angin untuk kenyamanan
ayam.

Anda mungkin juga menyukai