A1 LK Dan LP Maternitas Kasus Antenatal Anemia
A1 LK Dan LP Maternitas Kasus Antenatal Anemia
KEPERAWATAN MATERNITAS
DENGAN ANEMIA
DISUSUN OLEH :
NANI CAHYA NN
NIM 20200305010
DOSEN PEMBIMBING
Anemia ringan
Pengertian anemia ringan Menurut manuaba 2007 anemia ringan adalah di
mana kadar HB berkisar antara 9-10gr%. Anemia ringan adalah apabila kadar
darah yang dihasilkan oleh pemeriksa Hb sahli sebesar 9-10 gr% 2. Gejala
anemia ringan Menurut Proverawati 2011, pada anemia ringan didapatkan
gejala sebagai berikut:
Cepat lelah
Sering pusing
Mata berkunang-kunag
Badan lemas
Komplikasi anemia ringan
Komplikasi anemia ringan pada ibu hamil terjadi ibu menderita anemia sejak
masa sebelum hamil. Pada kasus anemia ringan pada ibu hamil bila tidak
ditangani dapat menyebabkan rahim tidak berkontraksi (atonia) atau kontraksi
sangat lemah (hipotonia)
Data objektif
Data yang diobservasi dan diukur oleh perawat (Nursalam 2008)
a. Status generalis
Keadaan umum pasien: untuk mengetahui keadaan umum
apakah baik, sedang, jelek. Pada ibu hamil dengan anemia
ringan mempengaruhi keadaan umum yang menimbulkan
rasa lemas.
Kesadaran: penilaian kesadaran dinyatakan sebagai
composmentis, apatis, samnolen, sopor, koma. Pada ibu
hamil dengan anemia ringan kesadaranynya komposmentis.
TTV, BB dan TB, dan LILA
b. Pemeriksaan Sistematis Menurut Nursalam (2008), pemeriksaan
sistematis meliputi :
1). Kepala
Rambut: untuk mengetahui apakah rambutnya bersih, rontik
aau berketombe
Muka: keadaan muka pucat atau tidak, adakah kelainan,
adakah odema, adakah kloasama gravidarium
Mata: untuk mengetahui apakah konjungtiva merah muda,
dan sklera putih, pada wanita hamil dengan anemia ringan
konjungtiva pucat
Hidung: untuk menilai adanya kelainan, apakah polip,
apakah hidung tersumbat.
Telinga: untuk mengatahu apakah di dalam telinga ada
serum atau tidak, nyeri atau tidak.
Mulut: untuk mengetahui mulut bersih atau tidak, caries
dan karang gigi ada atau tidak, lidah tampak kering atau
kotor
Leher : untuk mengetahui lokasi kelenjar limfe, kelenjar
tiroid, dan trakea.
Tinggi fundus (cm) x 2/7 (atau +3,5) = durasi kehamilan dalam bulan
Tinggi fundus (cm) x 8/7 = durasi kehamilan dalam minggu
Leopold II
Tujuan :menentukan letak punggung janin dan bagian terkecil dari
janin.
Cara :
Posisi sama seperti pemeriksaan leopold I
Melakukan pemeriksaan dengan meletakan satu tangan di
salah satu sisi perut pasien dan tangan yang lainnya
menyusuri pada sisi yang berlawanan.
Hasil pemeriksan:
Leopold III
Cara :
Hasil pemeriksaan:
Leopold IV
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA 2015 diagnosa yang akan muncul pada ibu hamil dengan
anemia yaitu:
Gali hambatan individu terkait latihan fisik (seperti, senam hamil, dll)
Dukung ungkapan perasaan mengenai latihan atau kebutuhan untuk
melakukan latihan
Dukung individu untuk memulai atau melanjutkan latihan
Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
Libatkan keluarga/orang yang memberikan perawatan dalam
merencanakan dan meningkatkan program latihan
Instruksikan individu terkait frekuensi, durasi, dan intensitas program
latihan yang diinginkan
Monitor respon individu terhadaap program latihan
Sediakan umpan balik positif atau usaha yang dilakukan individu.
kriteria hasil :
LAPORAN KASUS
Pasien datang ke Poli Obgyn diantar suaminya, pada tanggal 29 Mei 2019 di RSUD Kota
Kupang yang beralamat di Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Radja Kota Kupang.
Pasien Bumil G2 P1 A0 usia kehamilan …….dengan keluhan sering pusing, cepat lelah,
susah tidur dan sering bak.
PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Hasil pengkajian pada tanggal 29 mei 2019 jam 09.30 WITA
Nama : Ny D. B
Umur : 33 tahun.
Alamat : Manulai II Kel bakunase Kec Kota radja, Kupang
Agama : Kristen Protestan
Suku : Rote
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa Medis : G2 P1 A0 dengan Anemia
2. Keluhan Utama
Ibu D. B datang ke poli Obgyn untuk melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC).
Selama hamil keluhan yang didapatkan ibu sering pusing, mata berkunang-kunang,
dan pasien mengalami gangguan pola tidur karena sering kencing. Frekuensi kencing
pada malam hari 8-9 kali, sehingga menganggu tidur. Tidur malam hanya 4-5 jam. Ibu
mengatakan tidak mengetahui anemia pada ibu hamil dan nutris yang baik untuk
meningkatkan hemagolbin
3. Riwayat Keperawatan
Ny D. B pertama kali menstruasi pada umur 13 tahun dengan siklus 28 hari dengan
teratur, dan lamanya 5 hari, biasanya 3-4 kali menganti pembalut dalam sehari, darah
encer dan berwarnah merah.
Riwayat kehamilan lalu, pasien hamil anak pertama persalinan satu kali tidak ada
abortus (G2P1A0). Umur kehamilan anak pertama 9 bulan 3 hari, tidak ada penyulit
dalam kehamilan, jenis persalinan normal ditolong dokter dan bidan tidak ada
penyulit dalam persalinan tidak ada laserasi, dan sekarang umur anak pertama 7
tahun.
4. Kehamilan sekarang Berdasarkan hasil anamnese didapatkan kehamilan ibu sekarang
adalah kehamilan anak ke dua, tidak pernah mengalami abortus (G2P1A0). Hari
pertama haid terakhir ibu D. B 11 September 2019. Berdasarkan hari pertama haid
terakhir maka taksiran persalinan tanggal 18 Juni 2019 menurut rumus naeggle yaitu
hari pertama haid terakhir + 7 bulan dikurangi 3 tahun ditambah 1. Rumus ini
digunakan jika haid teratur dengan siklus 28 hari. Rumus ini digunakan karena siklus
haid ibu D. B teratur. Ibu sudah mendapat imunisasi TT1 dan TT2. Pemeriksaan
antenatal care yang sudah dilakukan sebanyak tujuh kali
5. Genogram Ibu D. B
adalah anak perempuan pertama dari 3 bersaudara, menikah dengan suaminya yang
anak kedua dari dua bersaudara, dan memiliki 1 anak laki-laki. Ibu tinggal serumah
dengan suami dan anaknya.
6. Rencana perawatan bayi
Ibu merencanakan akan merawat bayi dengan orang tuanya, pengetahuan pasien
tentang cara merawat payudara, perawatan perineal cukup dan nutrisi pada bayi
adalah dengan memberikan ASI eksluksif selama 6 bulan, selanjutnya akan mendapat
makanan pendamping ASI. Pada kehamilan sebelum ibu menggunakan KB suntik
selama 6 tahun, dan ibu merencanakan setelah persalinan akan melakukan KB dengan
metode kontrasepsi mantap.
7. Kebutuhan dasar khusus
a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan ibu 3-4 kali sehari dengan porsi sedang, nafsu makan baik,
dirumah biasanya ibu mengkonsumsi nasi, sayur, ikan tetapi tidak setiap hari,
daging seminggu sekali.
b. Pola eliminasi
Pola eliminasi yang dialami ibu adalah 11-12 kali dalam sehari warna kuning
jernih bau pesing dan ibu tidak ada keluhan saat kencing. Frekuensi BAB 1kali
dalam sehari warna kuning kecoklatan, bau khasdengan konsistensi lunak tidak
ada busa dalam feses.
c. Personal hygiene
Pola personal hygiene mandi 2 kali dalm sehari pagi dan sore, memakai sabun,
menyikat gigi pada pagi hari dan setelah makan malam, mencuci rambut 3 kali
dalam seminggu.
d. Pola istirahat dan tidur
Lama tidur ibu bisanya kalau tidur siang hanya 1 jam saja, tidur malam 4-5 jam,
kebiasaan ibu sebelum tidur adalah nonton tv, baca buku atau bercerita dengan
anak atau suami. Keluhan ibu selama tidur adalah sering kencing dimalam hari.
8. Pemerikasaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E4 V5 M6).
Tanda-tanda vital pasien :
TD: 100/70 mmHg
RR: 18x/mnt
N: 80x\mnt
S:360 c.
9. Pada pemeriksaan Head To Toe
a. Kepala
Rambut bersih, tidak ada ketombe tidak ada udem/masa, tidak ada lesi.
b. Mata kelopak mata tidak udem, gerakan mata baik mengikuti arahan, konjungtiva
anemis, ada bantalan hitam di bawah kelopak mata, sclera tidak ikterik, pupil
isokor bergerak mengikuti arahan.
c. Mulut
gigi bersih, ibu dapat menelan dengan baik, lidah merah muda dan berpapila.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelejar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena
jugularis teraba.
e. Dada
simetris, payudara bersih dan membesar, aerola mammae kehitaman, colostrums
belum keluar puting susu menonjol. Pernapasan: tidak ada hambatan jalan napas,
suara napas vesikuler, Sirkulasi Jantung baik, kecepatan denyut apical: 80x\menit,
irama teratur.
f. Abdomen
inspeksi, abdomen membesar, bersih tidak ada luka operasi, linea dan strie
ada.
Palpasi
Pada pemeriksaan Leopold :
Leopold I : TFU 3 jari di bawah Prosesus xifoideus
Leopold II : untuk menentukan letak punggung atau bokong janin atau
bagian terkecil pada janin, dan didapatkan hasil letak punggung janin
disebelah kanan teraba lebar dan keras.
Leopold III : hasil pemeriksaan kepala dan belum masuk pintu atas
panggul. Leopold IV : tidak dilanjutkan pemeriksaan ini, karena kepala
belum masuk pintu atas panggul (PAP).
Auskultasi
Denyut jantung janin (DJJ) dengan menggunakan dopler, dipunggung
janin didapatkan hasil DJJ 145x/menit.
g. Berat badan janin diukur dengan menggunakan rumus Mc Donald adalah tinggu
fundus uteri (cm)-n x155. Maka didapatkan berat badan janin adalah 31-11x155=
3.100 gram.
h. Kaki: tidak ada varises, refleks patela baik.
10. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium yang didapatkan adalah pemeriksaan hemaglobin. Hb ibu 9gr/dl.
11. Pengobatan
Pengobatan yang didapatkan selama kehamilan adalah ibu D. B sudah mendapat
tablet zat besi sebanyak 70 tablet dan vitamin C.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI