1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya yang begitu besar, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliahTeori Akuntansi, dalam
membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki, saya berusaha mencari
sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan saya
tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan saya, dan semoga bagi para
pengguna makalah ini.
Sebagai manusia biasa, saya sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saya berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga makalah
ini dapat bermanfaat baik bagi sendiri mapun pengguna makalah ini.
Fega Abraham
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur pembuatan laporan keuangan
yang menjadi aturan baku penyajian informasi keuangan suatu kegiatan usaha atau
perusahaan.
SAK berisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK), yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK IAI) dan Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI), serta peraturan
regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global, yakni International Financial
Reporting Standards (IFRS). SAK berbasis IFRS berlaku efektif sejak 2014.
DSAK IAI menyebutkan, minimalisasi perbedaan kedua standar ini merupakan komitmen
Indonesia sebagai satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara.
Konvergensi SAK dan IFRS diharapkan dapat banyak mengurangi perbedaan dua standar
akuntansi skala lokal dan global ini. Sehingga bermanfaat bagi perusahaan yang memiliki
akuntabilitas publik untuk bertransaksi di pasar modal karena informasi dalam laporan
keuangannya berkualitas internasional.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sak Yang Disahkan Selama Tahun 2020 Dan Sak Berlaku Efektif Per 1 Januari 2021
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) terus aktif
melaksanakan proses konvergensi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mengacu pada
International Financial Reporting Standards (IFRS). Selain mewujudkan komitmennya untuk terus aktif
melaksanakan konvergensi SAK, DSAK IAI juga menerbitkan standar lokal yang diharapkan dapat
menjadi pedoman bagi entitas dalam menyusun laporan keuangannya.
Selama tahun 2020, DSAK IAI telah mengesahkan 1 (satu) PSAK, 1 (satu) ISAK, 6 (enam) judul
Amendemen atas PSAK, 1 (satu) Penyesuaian Tahunan 2020, dan 2 (dua) standar lain yang statusnya
masih berupa Draf Eksposur (yaitu, Draf Eksposur SAK Entitas Privat dan Draf Eksposur Amendemen
PSAK 16: Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan). Penjelasan lebih lanjut
atas produk standar yang disahkan selama tahun 2020 dapat dibaca pada link SAK Disahkan tahun
2020
Adapun Amendemen PSAK yang baru berlaku efektif mandatory di 1 Januari 2021 adalah:.
No Standar Tanggal efektif
1 Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Definisi 1 Januari 2021, penerapan dini
Bisnis diperkenankan
2 Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan 1 Januari 2021, penerapan dini
dan Pengukuran, PSAK 60: Instrumen Keuangan: diperkenankan
Pengungkapan, PSAK 62: Kontrak Asuransi, PSAK
71: Instrumen Keuangan dan PSAK
73: Sewa tentang Reformasi Acuan Suku Bunga Tahap 2
Dengan demikian, pada tahun buku 2021, selain menerapkan 2 (dua) amendemen yang baru berlaku
efektif mandatory per 1 Januari 2021 di atas, akuntan penyusun laporan keuangan juga harus
mempertimbangkan keterterapan standar lain yang sudah berlaku efektif pada tahun sebelumnya.
Berikut adalah link SAK yang berlaku efektif per 1 Januari 2021.
4
Masyarakat dapat mengakses SAK tersebut secara online menggunakan aplikasi SAK Online atau
melalui iaisharepoint.
5
Tahap Kedua (replacement issues)
Pada tahap ini membahas isu yang mungkin mempengaruhi pelaporan keuangan selama
reformasi acuan suku bunga, termasuk dampak perubahan arus kas kontraktual atau hubungan
lindung nilai yang timbul dari penggantian acuan suku bunga dengan acuan alternatif yang baru.
Amendemen ini mengubah persyaratan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60: Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, PSAK 62: Kontrak Asuransi dan PSAK 73: Sewa yang terkait dengan:
Perubahan dasar untuk menentukan arus kas kontraktual dari aset keuangan, liabilitas
keuangan dan liabilitas sewa;
Akuntansi lindung nilai; dan
Pengungkapan.
Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap kedua hanya berlaku untuk perubahan yang disyaratkan
oleh reformasi acuan suku bunga untuk instrumen keuangan dan hubungan lindung nilai.
2.3. PSAK TERKINI (PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, ISAK 33, ISAK 34)
Dalam rangka menyusun laporan keuangan tahun 2018 perusahaan perlu melakukan Analisis Update
PSAK Terbaru. Hal ini perlu dilakukan agar Laporan Keuangan tahun 2018 yang disusun manajemen
mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Update PSAK Terbaru telah memuat lebih dari 45
amandemen, penyesuaian, dan standar akuntansi baru yang tidak hanya akan merubah wajah laporan
keuangan, namun juga prinsip pengakuan dan pengukuran transaksi yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada naik-turunnya laba perusahaan. Walaupun masih efektif berlaku 2020 tidak ada
salahnya mengenal PSAK terbaru dan mengingat kembali PSAK yang digantikannya:
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk komunikasi bisnis yang disusun dan
disajikan bagi para penggunanya sebagai salah satu sarana di dalam mengambil keputusan
bisnis. Dasar pelaporan keuangan berupa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah melalui beberapa fase yang dimulai dengan
lahirnya Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1973, PAI 1984, dan dimulainya Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan 1994 yang beberapa kali mengalami revisi sampai detik ini sebagai
komitmen profesi akuntansi Indonesia (IAI) yang telah bergabung dengan International
Federation of Accountants (IFAC).
Salah satu konsekuensi IAI sebagai anggota IFAC adalah memenuhi beberapa
ketentuan SMO (Statement of Membership Obligations) yang salah satunya adalah
mengkonvergensi PSAK dengan International Financial Reporting Standards/ International
Accounting Standards (IFRS/ IAS).
Dampak konvergensi membawa suatu perubahan paradigma penyusunan laporan keuangan
secara fundamental dengan bergesernya pola pikir profesi akuntan yang berorientasi pada rule
based accounting menuju pola pikir principle/ transactional based accounting dengan konsep
nilai wajar (fair value) yang menjiwai setiap nilai transaksi di dalamnya, yang dahulu lebih
didominasi oleh konsep nilai historis (historical method).
.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nacpnb.com/blogs/1
https://www.informasi-seminar.com/update-psak-terkini-psak-71-psak-72-psak-73-isak-
33-isak-34/
https://www.pelatihan-sdm.net/pernyataan-standar-akuntansi-keuangan-psak-terkini-
januari-2021/