Anda di halaman 1dari 1

EFEKTIVITAS DUA MODEL PENGOLAHAN

LIMBAH PADA KAWASAN WISATA DI BALI

Latar Belakang
Salah satu industri di Provinsi Bali yang mampu memberikan dampak positif terhadap
perkembangan ekonomi ( ± 75 % ) adalah industri pariwisata (Darmawan, 2002) Ironisnya,
disamping sebagai penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD), industri pariwisata juga
di tengarai sebagai perusak dan pencemaran lingkungan yang paling dominan di Provinsi Bali.
imbah domestic dari aktivitas industry harus mengalami proses daur ulang sehingga

L
dapat dimanfaatkan kembali misalnya untuk penyiraman kebun, mengairi kolam ikan,
sebagai sala satu penhematan penggunaan air atau dibuang kembali kelingkungan
tanp menyebabkan pencemaran lingkungan itu sendiri (
memenuhi baku mutu kwalitas air ssuai dengan pp No 82 Tahun 2001).
Sejak tahun 2000 di Bali sudah pula dikembangkan program Tri ita Karana Award and
Accreditations( diangkat dengan sebuah program THK Awards ) tehadap hotel-hotel yang ada di Bali.
Dimana salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
oleh pihak hotel adalah maslah proses daur
ukang limbah industry atau Water Treatment
Recycle Process adalah salah satu syarat yang
harus dimiliki oleh industry yang berwawasan
lingkungan ( wardana,1995). Hal ini dilaksanakan
untuk mendorong pihak manajement
hotel menerapkan THT secara optimal maka
diharapkan tidak akan terjadi konflik di
kalangan hotel dengan masyarakat lingkungan.

D
engan demikian, diharapkan kegiatan hotel itu akan berkelanjutan (Windia,2005). Sumber
pembuangan limbah pada industry hotel berasal dari: kamar hotel, kitchen, Restaurant, Bar
dan Spa, Sehingga akan menghsilkan limbah cair biasa dan limbah cair berminyak.
Pembuangan limbah domestic akan menjadi masalah besar atau terjadi pencemaran pada
lingkunan bila tidak di kelola dengan benar. Dengan model dan metode pengelolaan limbah
yang baik dan benar akan menghasilkan limbahbuang yang memenuhi baku mutu yang
trlah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai