Oleh:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
A. Analisis Situasi
oksigen. Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Bakteri
akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh
Pneumonia pada balita ditandai dengan batuk dan atau tanda kesulitan
bernapas yaitu adanya nafas cepat, kadang disertai Tarikan Dinding Dada
penderita.
menjadi penyebab kematian terbesar bayi dan balita, lebih banyak dibanding
dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Bahkan World Health
data WHO dari 6,6 juta balita yang meninggal di dunia, 1,1 juta meninggal
akibat pneumonia pada tahun 2012 dan 99% kematian pneumonia anak
anak di bawah 5 tahun meninggal karena pneumonia pada tahun 2015. Lebih
dari 95% kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah
yang sebagian besar adalah Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara Afrika
pada anak-anak di bawah usia lima tahun di Ethiopia, sekitar 3.370.000 anak-
anak mengalami pneumonia setiap tahun yang meyumbang 20% dari semua
penyebab kematian dan menewaskan lebih dari 40.000 anak di bawah lima
prevalensi pneumonia tertinggi di Indonesia yaitu dua kali lipat dari prevalensi
menyebabkan kematian lebih dari 800.000 anak balita di seluruh dunia atau
39 anak per detik. Separuh dari kematian balita akibat pneumonia tersebut
dunia akibat pneumonia. Estimasi global menunjukkan bahwa setiap satu jam
pada kelompok umur 1-4 tahun, kemudian mulai meningkat pada umur 45-54
tahun dan terus meninggi pada kelompok umur berikutnya. Lima provinsi
insidens tertinggi pneumonia balita terdapat pada kelompok umur 12-23 bulan
2018).
usia 29 hari - 11 bulan. Berdasarkan data tahun 2019, pneumonia dan diare
kelainan saluran cerna, kelainan saraf, malaria, tetanus, dan lainnya. Pada
2020)
penemuan balita penderita pneumonia yaitu 19,27% pada tahun 2017 dengan
tingkat Case Fatality Rate 0,43%, sementara itu pada tahun 2018 menurun
menjadi 15,82% penderita dengan CFR 0,23%, dan tahun 2019 meningkat
menjadi 53,6% penderita dengan CFR 0,01% (Kementerian Kesehatan
menderita pneumonia. Hal ini menjadi acuan bahwa hasil gambaran tren
B. Identifikasi Masalah
jamur dan bakteri. Sampai saat ini program dalam pengendalian pneumonia
balita ditandai dengan batuk dan atau tanda kesulitan bernapas yaitu adanya
nafas cepat, kadang disertai tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
2020).:
antara 20%-30%. Namun pada tahun 2019 cakupan penemuan balita yaitu
bersikasar 52.9% masih jauh dari target nasional yaitu 80% (Kememkes RI
2020).
mencapai target renstra tahun 2019 yang sebesar 60% (Kememkes RI 2020).
(Kememkes RI 2020):
a. Tatalaksana standar di Fasyankes belum sepenuhnya dipahami oleh
Puskesmas menggunakannya.
pernah dilaksanakan
C. Prioritras Masalah
waktu yang tersedia serta seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah
D. Program
1. Tujuan Program
balita di masyarakat.
risiko ISPA.
2. Indikator Program
Target 80%
Cara Perhitungan:
Jumlah Balita batuk dan atau sesak napas yang dihitung napas dengan TDDK
X 100
Jumlah kunjungan Balita Batuk dan atau sesak napas
Target 65%
E. Strategi
kunjungan rumah.
Andualem, Z., Adane, T., Tigabu, A., Yallew, W. W., Wami, S. D., Dagne, H.,
Azanaw, J., Guyasa, G., Azene, Z. N., & Endalew, M. (2020).
Pneumonia Among Under-Five Children In Northwest Ethiopia :
Prevalence And Predictors — A Community-Based Cross- Sectional
Study. 2020(Lmic).
Ditjen P2P Kemkes RI. (2019). Rencana Aksi Program Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit 2015-2019 ( Revisi I - 2018 ). Rencana AKSI
Program P2P 2015-2019, 2019, 86.
Http://Www.Jikm.Unsri.Ac.Id/Index.Php/Jikm
Kemkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Data And Information On
Indonesia Health Profile 2019 [Data Dan Informasi Profil Kesehatan
Indonesia 2019].
Sari, M. P, Cahyati. W. H., (2019) Tren Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun
2012-2018., Higea Journal o Public Health Research and
Development. 3(3)
UNICEF. (2019). Lembaga Kesehatan Dan Anak Memeringatkan Satu Anak
Meninggal Akibat Pneumonia Setiap 39 Detik (Issue 2018).
Yasasan, S. T. C., (2019) Analisis Situasi Pneumonia pada Anak: Kebiajakan di
Aras Nasional dan Implimentasi Penanganan di Kabupaten Bandung
dan Sumba Barat Indonesia. Yayasan Sayangi Tunas Cilik: Jakarta.