3. Maturasi
Bakteri dalam biofilm berorganisasi satu sama lain dan mengambil fungsi
khusus masing-masing. Struktur biofilm seperti protein, DNA,dan polisakarida
akan disekresikan ke biofilm yang mengalami maturasi sehingga membentuk
struktur biofilm yang matur.
4. Dispersi
Setelah proses maturasi biofilm selesai, maka akan masuk dalam tahap
pemecahan atau disperse. Pemecahan biofilm dapat disebabkan karena
berbagai faktor seperti kurangnya nutrisi, persaingan yang ketat, populasi
terlalu besar, dan lain-lain. Penyebaran dapat terjadi di seluruh biofilm atau
hanya di bagian itu saja. Pelepasan bakteri planktonik merangsang inisiasi
terbentuknya biofilm baru di bagian atau tempat lain. Sebagian bakteri akan
menyebar dan berkolonisasi di tempat lain. Hal ini menyebabkan adanya
siklus biofilm
Gambar 1. Tahapan terbentuknya biofilm
EPS yang disintesis oleh sel mikroba berbeda-beda komposisi dan sifat
kimiawi dan fisikanya.[8] Beberapa adalah makromolekul yang bersifat netral,
tetapi mayoritas bermuatan karena keberadaan asam uronat (Asam D-
glukuronat), Asam D-galakturonat, dan Asam D- manuroniat. Ada biofilm yang
bersifat kaku karena EPS-nya terdiri dari ikatan ß-1,4 atau ß-1,3 glikosida
(ikatan monosakarida monomer penyusun polisakarida) seperti EPS xanthan
gum yang dihasilkan oleh Xanthomonas campestris tetapi ada juga yang
bersifat fleksibel karena memiliki ikatan α-1,2 atau α-1,6 glikosida yang
banyak ditemukan pada dekstran[8] Beberapa contoh EPS selain xanthan
gum adalah asam kolanat yang diproduksi oleh Escherichia coli, alginat oleh
P. aeruginosa, dan galaktoglukan oleh Vibrio cholerae.
Gambar 2. Struktur dan Komponen Biofilm Bakteri
Salah satu jenis jaringan granulasi adalah jaringan granulasi hipertrofik atau
hipergranulasi, dimana terjadi pertumbuhan jaringan granulasi yang berlebih.
Memiliki gambaran klinis lembab, merah tebal dan jaringan terangkat di atas
permukaan luka. Hal Ini akan mencegah migrasi sel epitel di tengah luka dan
akan menghambat penyembuhan luka. Hipergranulasi merupakan tanda
kelembaban yang berlebihan atau bahkan infeksi. .