Kelompok 3 (Investasi Modal Dan Kelayakan Investasi)
Kelompok 3 (Investasi Modal Dan Kelayakan Investasi)
Investasi
Tim Penyusun :
Kelompok 3
1. Ni Made Evayanti
(1902622010258/ 01)
2. Ni Kadek Dwi Kurnia Utami (1902622010266/ 09)
3. Kadek Ayu Ardiyanti (1902622010270/ 13)
4. Ni Putu Diah Mas Widnyani (1902622010286/ 29)
5. Kadek Widiatantri (1902622010287/ 30)
BAB I
PENDAHULUAN
Investasi ini memerlukan dana yang cukup besar dan menyangkut masalah resiko dan
ketidakpastian. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan anggaran belanja perusahaan
yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan mengenai layak / tidaknya perluasan
usaha tersebut. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam melakukan penilaian investasi
adalah dengan menggunakan NPV dan IRR.
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan antara NPV dengan PI terlihat pada parameter atau ukuran yang digunakan
untuk menilai kelayakan suatu usulan proyek investasi. Apabila suatu investasi memiliki nilai
NPV positif (NPV > 0) berarti besarnya PV of Proceeds lebih besar daripada PV of Outlays.
Ingat bahwa NPV = PV of Proceeds – PV of Outlays. Jika PV of Proceeds lebih besar
daripada PV of Outlays maka akan menghasilkan PI > 1. Ingat pula bahwa PI = PV of
Proceeds dibagi PV of Outlays. Suatu usulan investasi akan diterima apabila NPV > 0 atau PI
> 1. Dengan demikian antara NPV dan PI memiliki keputusan yang sama jika digunakan
untuk menilai usulan proyek investasi.
Hubungan antara NPV dengan IRR terlihat pada faktor diskonto (discount rate) yang
digunakan untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari suatu investasi. IRR
merupakan tingkat pengembalian (rate of return) yang disyaratkan oleh investor (perusahaan)
ketika melakukan investasi. IRR merupakan “discount rate” yang menjadikan NPV sama
dengan nol. Artinya, pada saat NPV sama dengan nol maka besarnya tingkat pengembalian
investasi yakni sebesar IRR. Apabila tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan
perusahaan dari suatu investasi lebih rendah daripada IRR, maka investasi tersebut diterima.
Sebaliknya apabila rate of return yang diinginkan lebih tinggi daripada IRR, maka investasi
tersebut tidak layak diterima baik menurut metode NPV daripada IRR. Dengan kata lain,
apabila IRR lebih tinggi daripada rate of return yang disyaratkan (diinginkan), maka investasi
diterima dan terjadi sebaliknya.
Contoh:
Suatu perusahaan mempunyai kesempatan investasi di bawah ini yang
diurutkan menurut besarnya profitability-index.
Profitability Profitability
Usul Indeks Tahun Index Kalau Ditunda Tahun
Investasi Ini Dana investasi Depan
6 1,15 2.500.000,00 1,11
7 1,13 2.000.000,00 1,11
3 1,12 5.000.000,00 1,07
2 1,09 3.000.000,00 1,03
1 1,08 2.000.000,00 1,01
5 1,07 2.500.000,00 1,05
4 1,05 3.000.000,00 1,01
Alternatif II
Kombinasi dari usul-usul investasi 6,7, 3, 2, dan 5 yang juga memerlukan dana
investasi sebesar 15 juta. Keseluruhan NPV dari alternatif ini adalah :
Dari dua analisis tersebut ternyata alternatif I yaitu yang terdiri dari usul-usul
investasi 6, 7, 3, 2 dan 5 mempunyai total NPV yang lebih besar daripada alternatif II,
sehingga kita harus memilih alternatif I atau kombinasi I.
Dana investasi tahun ini yang digunakan Rp 15 juta dan usul investasi yang ditunda
memerlukan Rp 3 juta sehingga keseluruhan menjadi Rp 18 juta. (Masih dalam batas
anggaran investasi tambahan tahun depan = Rp 2 juta).
Kombinasi II
Dana investasi yang digunakan tahun ini Rp 15 juta dan untuk usulan yang ditunda
sampai tahun depan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 2 juta sehingga keseluruhan
menjadi Rp 17 juta.
Kombinasi III
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Investasi merupakan suatu tindakan melepas dana saat sekarang dengan harapan
untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang dengan jumlah yang lebih besar dari dana
yang dilepaskan pada saat investasi awal. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan
akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan. Penilaian kinerja
perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi.
Hubungan antara NPV dengan IRR terlihat pada faktor diskonto (discount rate) yang
digunakan untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari suatu investasi. Hubungan
proyek ynag saling meniadakan, baik untuk proyek yang memiliki usia sama maupun usia
berbeda. Dalam situasi yang demikian, kriteria NPV lebih mudah diterapkan. Namun
demikian ini tidak berarti bahwa kriteria IRR tidak dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/p2068ki/Hubungan-antara-NPV-PI-dan-IRR-Dari-kelima-
metode-penilaian-investasi-yang/, diakses pada 26 November 2020
https://kelincicoklatdiary.wordpress.com/2010/10/14/net-present-value-npv-dan-internal-rate-
of-return-irr/, diakses pada 26 November 2020
https://www.academia.edu/12306491/capital_rationing , diakses pada 26 November 2020