Anda di halaman 1dari 5

Aulia Aradia Nisya

K011211072

Wsbm 73 Kesmas B

Unsur-Unsur Umum Kebudayaan (Teknologi, Kesenian & Religi)

Kebudayaan merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan


dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang yang diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana yang kita ketahui
juga budaya,merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang
yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Mengacu kepada realitanya, kebudayaan ialah kehidupan
masyarakat manusia itu sendiri, yang berbeda dengan dunia kehidupan
binatang dan tumbuh-tumbuhan. Perbedaan ialah manusia memperoleh
kebudayaan melalui peroses belajar dalam lingkungan masyarakatnya dan
hanya dapat hidup dengan kebudayaannya itu. Binatang memperoleh cara
hidupnya 2 (bukan budaya) melalui pewarisan genetika berupa instink atau
naluri yang alamiah belaka. Itulah sebabnya dunia kehidupan (cara
hidup) binatang sifatnya general dan homogen. Sebaliknya, disebabkan
oleh pola-pola pendidikan dan sejarah serta kondisi lingkungan alam yang
berbeda-beda, maka kebudayaan atau dunia kehidupan masyarakat
manusia sifatnya berbeda-beda (diversity/heterogenity) di antara berbagai
masyarakat suku bangsa di dunia dari dahulu hingga sekarang.
Kebudayaan mempunyai unsur-unsurnya yang saling terkait
secara fungsional membentuk satu kesatuan menyeluruh (holistic).
Diantara sekian banyak unsur kebudayaan dari setiap suku bangsa
pendukungnya berbeda-beda, terdapat tujuh unsur umum (cultural
universal) yang ditemukan dalam setiap kebudayaan di manapun dan
kapanpun di dunia ini. Ketujuh unsur umum kebudayaan tersebut, menurut
koentjaranungrat sebagai berikut :
1) Sistem pengetahuan

2) Bahasa

3) Organisasi sosial

4) Sistem ekonomi/mata pencaharian hidup

5) Sistem teknologi/alat peralatan atau sarana prasarana pisik

6) Sistem kesenian

7) Sistem kepercayaan/keyakinan

Dalam kebudayaan maritim, sistem pengetahuan kebaharian dapat


dikategorikan atas tiga kategori, yakni pengetahuan pelayaran,
pengetahuan kondisi lingkungan dan sumber daya laut, dan
pengetahuan lingkungan sosial budaya. Bagi masyarakat maritim, ketiga
subsistem pengetahuan tersebut saling terkait secara fungsional antara
satu dengan yang lainnya. Pengetahuan akan kategori-kategori lingkungan
sosial difungsikan oleh masyarakat maritim (sebagai individu atau
kelompok) acuan dalam menentukan sikap dan langkah pembuatan
keputusan

Bahasa yang digunakan masyarakat maritim banyak berbeda dengan


yang digunakan masyarakat didarat meskipun berasal dari suku bangsa yang
sama. Perbedaan itu bukan dari segi tata bahasa / gramtikannya, tetapi
dalam hal perbendaharaan dan pemaknaan kata-kata yang diucapkan
sehari-hari menamai unsur-unsur dan gejala alam fisik dan flora-fauna yang
dimanfaatkan, lingkungan sosial untuk bergaul dan bekerja sama, sektor
kerja dan teknologi yang diterapkan dan lain-lain
Dalam masyarakat maritim, kelompok kerja/organisasi sosial yang
merupakan salah stu unsur universal kebudayaan membutuhkan secara
mutlak, bahkan melebihi masyarakat petani, peternak, pemburu dan
peramu, pekerja sektor informal dan formal, dan sebagainya yang ada
didarat. Bagi masyarakat nelayan dan pelayar dalam sebuah
tingkat peradaban, menurut bahan etnografi kelompok kerja/organisasi sosial
itu mempunyai multifungsi yang kompleks. Sekurang-kurangnya ada empat
fungsi utama yang berkaitan dari kelompok kerja/organisasi sosial mutlak
diperlukan, yakni:

1. Meringankan dan menyederhanakan pekerjaan berat dan rumit


dilaut
2. Mekanisme perolehan modal dan pemasaran tangkapan
3. Wadah dan media pembelajaran pengetahuan, keterampilan kerja,
dan kepribadian kebaharian.
4. Lembaga dan media tolong menolong dan sekuritas sosial.
5. Mekanisme distribusi resiko bahaya kerugian ekonomi dan bahaya
maut serta meringankan beban psikologis dan tanggung jawab
sosial.
Konsep sistem ekonomi, termasuk sistem ekonomi kebaharian, dipahami
sebagai saling keterkaitan antara subsistem–subsistem produksi,
distribusi, dan komsumsi dari satu sektor ekonomi dan keterkaitannya
dengan pranata-pranata sosial budaya lokal yang dipengaruhi oleh
kekuatan eksternal.
Salah satu pembeda utama antara kebudayaan masyarakat maritim
dan darat yang sekaligus menjadi keunikan yang mencolok ialah komleksitas
tipe/bentuk dan variasi teknologi digunakan. Kompleksitas tipe dan
variasi teknologi kebaharian tersebut menunjukkan perbedaan dari daerah
suku bangsa ke dareah suku bangsa lainnya di dunia. Bebagai faktor yang
menyumbang kepada diversitas dan variasi tipe teknologi kebaharian ialah
faktor kreativitas dan inovatif lokal, sifat proses difusi unsur-unsur teknologi
kebaharian yang cepat, dan sikap keterbukaan masyarakat maritim
merespons perubahan dari luar.
Kebudayaan maritim juga tidak luput dari unsur kesenian, terutama
seni-seni arstektur/konstruksi kapal/perahu dan layar, ukir dan gambar
dengan motif-motif dan waran cet, lagu dan musik. Perahu-perahu jawa dan
bali, india dan cina banyak dicirikan dengan ukiran dan gambar binatang
dengan kombinasi warna cet. Ukiran dangambar tersebut selain berfungsi
seni, juga memuat makna akan gagagsan dunia dan keyakinan religius.
Pada esensunya, unsur religi dari suatu kebudayaan berfungsi
untuk pemenuhan kebutuhan manusia akan hubungan atau kesatuannya
dengan tuhan yang maha kuasa, pencipta alam semesta dan segala isinya.
Berikut, agama secara ideal dipahami sebagai yang berfungsi
regulasi berkehidupan bersama, berhubungan dengan dan
pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam sebagai berkah dari-Nya.
Agama. Dengan demikian, dipahami sebagai pdoman kehidupan
masyarakat manusia untuk selamat dunia dan akhirat
REFERENSI:
Edelweis, L 2020. 7 Unsur Kebudayaan Universal dalam Masyarakat.
Merdeka.com. diakses pada tanggal 28 oktober 2021 pukul 14.02
https://www.merdeka.com/jatim/7-unsur-kebudayaan-universal-
dalam-masyarakat-pahami-penjelasannya-kln.html?page=1

Farditha,I, C, 2020. Unsur-Unsur Umum Kebudayaan.Course Hero. Diakses


pada tanggal 28 oktober 2021 pukul 14.05
https://www.coursehero.com/file/88932851/KEBUDAYAAN-
MARITIMdocx/

Anda mungkin juga menyukai