Anda di halaman 1dari 12

Tugas Critical Jurnal Review

Effectiveness of Tanins extract from leaf guafa( Psidiumguafa L) on the


growth and damage of cell morphology Escherichia coli
( International journal of Advance Research, 2, 2014, 908-914 )

KELOMPOK 3 :

1. Putri Chairunnisa Hasibuan NIM. 4173341055


2. Rahmad Al Karim NIM. 4163141039
3. Rosa Qodri Milenia Simatupang NIM. 4173141061
4. Rizka Kumalasari Sibagariang NIM. 4172141016
5. Siti Chaliza Harun NIM. 4173341070
6. Taolia Rosalina Haro NIM. 4173141067
7. Zessy Flavia Br. Ginting NIM. 4173141073

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia sehingga penulis makalah Critical Journal Review ini dapat
diselesaikan sesuai dengan tuntutan proses pembelajaran di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa mungkin masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasadalammereviewjurnaltersebut. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritikan dan saran dari ibu dosen agar kami tidak
membuat kesalahan lagi di tugas-tugas berikutnya.

Akhir kata kami berharap semoga CJR ini dapat diterima, dan sekali lagi kami
mohon maaf atas kekurangan tugas kami ini.

Medan, 20 Oktober 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR..........................................................1
1.2. Tujuan Penulisan CJR......................................................................1
1.3. Manfaat Penulisan CJR....................................................................2
1.4. Identitas Jurnal.................................................................................2

BAB II. RINGKASAN ISI JURNAL


2.1. Pendahuluan.....................................................................................3
2.2. Deskripsi Isi Jurnal...........................................................................4

BAB III. PEMBAHASAN


3.1 Aspek Ruang Lingkup Isi.................................................................8
3.2.Aspek Tata Bahasa............................................................................8

BAB IV. PENUTUP


4.1 Kesimpulan.......................................................................................9
4.2. Saran.................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Melakukan review terhadap sebuah jurnal merupakan kegiatan mendeskripsikan


atau menjelaskan bagian isi jurnal dan mengevaluasi bagian isi jurnal tersebut mengenai
kelebihan dan kekurangan isi jurnal dan bagaimana isi jurnal tersebut dapat mempengaruhi
pola piker dan pola pemahaman kita terhadap suatu kajian atau masalah tertentu. Selain itu
dengan adanya kegiatan review jurnal ini mahasiswa akan dilatih untuk berpikir dan
bertindak secara kritis dan sistematis dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada. Dan
dengan kegiatan review ini mahasiswa dapat membandingkan suatu pernyataan dalam
jurnal tersebut dengan beberapa pernyataan menurut para ahli dalam beberapa buku dan
jurnal lainnya.

1.2. Tujuan Penulisan CJR

Tujuan penulisan Critical Jurnal Review ini adalah sebagai penyelesaian tugas mata
kuliah Bioteknologi untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas
jurnal, ringkasan jurnal secara umum, analisis isi jurnal yang dilakukan dengan cara
membandingkan isi jurnal tersebut dengan buku atau jurnal lain serta mengulas kelebihan
dan kelemahan isi jurnal baik dari segi sistematika penulisan, maupun aspek ruang lingkup
isi jurnal itu sendiri dan tujuan lainnya dalam penulisan ini. Critical Jurnal Review ini
adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai pembelajaran dalam
bioteknologi sehingga meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memandang suatu
permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan untuk menguatkan pemahaman
mahasiswa atas apa yang sudah diperolehnya.
1.3. Manfaat Penulisan CJR

Manfaatdari Critical Jurnal Review ini yaitu dapat meningkatkan pemahaman


mahasiswa mengenai motivasi belajar siswa, dapat meningkatkan kemampuan dalam
memahami bioteknologi mahasiswa yang telah dibandingkan dengan beberapa sumber dan
untuk melatih mahasiswa agar lebih tanggap dalam menilai isi sebuah jurnal yang telah
dibacanya.

1.4. Identitas Jurnal

 Judul : Effectiveness of Tanins extract from leaf guafa (


Psidiumguafa L) on the growth and damage of cell morphology Escherichia
coli
 Jenis Jurnal : International journal of Advance Research
 Penulis : Meigy Nelce Mailoa, Meta Mahendradatta, Amran Laga
Dan Natsir Djide
 Volume :2
 Nomor :1
 Tahun : 2014
 ISSN : 2320-5407
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

2.1 Pendahuluan
Escherichia coli adalah mikroba komensal dan patogen yang hidup di saluran
pencernaan penting manusia dan hewan. Bakteri ini telah diketahui menunjukkan resistensi
terhadap beberapa antibiotik. Ini dapat menjadi sumber penyebaran resistensi yang penting
terhadap patogen lain pada manusia atau hewan. Gen resistensi dari bakteri yang resisten
terhadap antibiotik dapat disebarkan oleh kotoran manusia atau hewan ke organisme lain di
lingkungan. Menyikapi masalah resistensi yang berarti dapat meningkatkan mortalitas dan
morbiditas, diperlukan pengobatan alternatif tanpa menggunakan antibiotik kimiawi, yaitu
dengan menggunakan bahan aktif yang terdapat pada tumbuhan (herba).

Daun jambu biji (Psidium guajava L) merupakan bagian dari pohon jambu biji yang
biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan diare dan sariawan. Daun
jambu biji (Psidium guajava L) mengandung senyawa kimia aktif saponin, flavonoid, tanin,
eugenol dan triterpenoid. Senyawa polifenol yang mendominasi daun jambu biji adalah
flavonoid (> 1,4%) dan tanin (BPOM, 2004). Senyawa polifenol merupakan senyawa
antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Senyawa tanin merupakan
senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan, makanan dan minuman (Makkar dan
Becker, 1998) dan pelarut organik yang larut dalam air (Haslam, 1996). Tanin bisa didapat
dari hampir semua jenis tumbuhan hijau, tumbuhan tingkat rendah dan tingkat tinggi
dengan kandungannya Daun jambu biji (Psidium guajava L) mengandung senyawa kimia
aktif saponin, flavonoid, tanin, eugenol dan triterpenoid. Senyawa polifenol yang
mendominasi daun jambu biji adalah flavonoid (> 1,4%) dan tanin (BPOM, 2004).

Senyawa polifenol merupakan senyawa antibakteri yang dapat menghambat


pertumbuhan bakteri. Senyawa tanin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada
tumbuhan, makanan dan minuman (Makkar dan Becker, 1998) dan pelarut organik yang
larut dalam air (Haslam, 1996). Tanin bisa didapatkan dari hampir semua jenis tumbuhan
hijau, tumbuhan tingkat rendah dan tingkat tinggi dengan kandungannya Daun jambu biji
(Psidium guajava L) mengandung senyawa kimia aktif saponin, flavonoid, tanin, eugenol
dan triterpenoid. Senyawa polifenol yang mendominasi daun jambu biji adalah flavonoid (>
1,4%) dan tanin (BPOM, 2004). Senyawa polifenol merupakan senyawa antibakteri yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Senyawa tanin merupakan senyawa polifenol
yang terdapat pada tumbuhan, makanan dan minuman (Makkar dan Becker, 1998) dan
pelarut organik yang larut dalam air (Haslam, 1996).

Senyawa tanin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan,


makanan dan minuman (Makkar dan Becker, 1998) dan pelarut organik yang larut dalam
air (Haslam, 1996). Tanin bisa didapatkan dari hampir semua jenis tumbuhan hijau,
tumbuhan tingkat rendah dan tingkat tinggi dengan kandungannya Senyawa polifenol
merupakan senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Senyawa
tanin merupakan senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan, makanan dan minuman
(Makkar dan Becker, 1998) dan pelarut organik yang larut dalam air (Haslam, 1996).

Tanin bisa didapat dari hampir semua jenis tumbuhan hijau, tumbuhan tingkat
rendah dan tingkat tinggi dengan kandungannya dan kualitasnya bervariasi. Tanin
merupakan senyawa polifenol yang sangat kompleks. Efektivitas senyawa antibakteri yang
terdapat pada tanin tanaman daun jambu biji dipengaruhi oleh konsentrasi tanin. Semakin
tinggi kadar aktivitas antibakteri tanin akan semakin meningkat.

2.2 Deskripsi isi jurnal


Di sini, kami meninjaupemahamansaatekstraksi proses pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan kelarutan dari dua cairan bercampur yang berbeda. Metode
ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini diekstraksi dengan metode maserasi.
Maserasi adalah metode ekstraksi sederhana. Maserasi dilakukan dengan cara merendam
sampel dalam pelarut organik. Bahan yang akan dimaserasi 50 g direndam dalam campuran
pelarut organik (ethanol): air (1: 3) dengan konsentrasi 30%, 50% dan 70% selama 24 jam
dan perlakuan diulang sampai 3 kali (Harborne 1996) . Proses maserasi digunakan karena
proses ini memiliki efektivitas penyerapan yang cukup tinggi terhadap zat aktif yang
terkandung dalam daun jambu biji termasuk tanin.
Cairan hasil maserasi kemudian diuapkan dengan rotary evaporator (Rotavapor)
untuk mendapatkan ekstrak kasar daun jambu biji yang kental dan berwarna coklat,
kemudian dikeringkan menggunakan Frezdryer. Konsentrasi bertujuan untuk mengetahui%
rendemen serta kemudahan dalam hal penyimpanan jika dibandingkan pada ekstrak yang
masih kuat (masih terdapat pelarut). Perbedaan rendemen pada salah satu dari keenam
sampel tersebut dikarenakan kandungan bioaktif yang diekstraksi oleh pelarut, sehingga
hasil rendemen yang diperoleh bervariasi. Rendemen yang diperoleh dapat dilihat pada
Tabel 1. Persentase rendemen dihitung dari berat ekstrak kering yang diekstrak dengan
melihat bobot sampel awal.

Hasil Sampel Ekstrasktif Daun Jambu Biji Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut

Hasil rendamen yang diperoleh seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1


menunjukkan bahwa komposisi pelarut etanol 70% memiliki rendemen yang lebih
tinggi yaitu 11,37% daripada komposisi pelarut.

Ekstrak Uji Aktivitas Anti bakteri Tanin


Pemilihan pelarut terbaik dalam penelitian ini didasarkan pada uji total tannin
dengan metode Folin Ciocalteu. Pelarut terbaik untuk mengekstrak kadar tannin
tertinggi dengan Etanol 30% dengan nilai kadar tanin 2.351 mg / g. Pemilihan ekstrak
pelarut terbaik didasarkan pada tanin yang memiliki kadar nilai tertinggi, sehingga dapat
memberikan penghambatan anti mikroba yang lebih besar.
Pernyataan ini dibenarkan oleh Zulaekah (2005) berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa yang digunakan dalam pembuatan acar telur menghasilkan telur
rebus asin dengan jumlah bakteri yang paling sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa kadar
tanin yang lebih tinggi dalam sampel mungkin lebih efektif dalam membunuh atau
menghambat pertumbuhan bakteri.
Hasil penelitian ini dibuktikan dengan menggunakan ekstrak tanin. Konsentrasi
pada konsentrasi rendah telah mampu memberikan pengaruh terhadap penghambat
anbakteri E.coli.Hal ini dapat terjadi karena dinding sel bakteri Gram negative lebih tipis
sehingga tannin lebih mudah menyerang protein yang terdapat pada dinding sel bakteri
E.coli. Protein pada bakteri merupakan salah satu komponen penyusun dinding
seldanmembran plasma, dimana protein pada dinding selbakteri yang rusak atau
mengalami denaturasi dinding selakanmudahditembusolehzatkimia yang menyebabkan
metabolism bakteriter ganggu. Dindingselbakteri Gram positif mengandung
peptidoglikanmu kopeptida atau 90% dan dinding sel memilikiketebalan 25-30 nm,
sedangkandindingsel Gram negatiflebih tipis yang memiliki ketebalan 10-15 nm dan
terdiridaritigalapisan. Lapisandalamadalahmukopeptida, lapisan luar tersusun dari dua
lapisan yaitu lipo polisakarida dan lipo protein.
Berdasarkan hasil pengujian dan keefektifan aktivitas antimikroba, maka
digunakan ekstrak daun jambu biji kaya tanin konsentrasi 1% untuk melihat pengaruh
ekstrak tanin terhadap mikroba melalui Scaning Electron Microscope (SEM). Sel normal
E. coli berbentuk batang pendek, Gram-negatif, berukuran 0,4-0,7 μm x 1,4 μm.
Pengaruh ekstrak tanin dengan konsentrasi 1% dari bakteri E. coli dapat menyebabkan
dinding sel E. coli menjadi bergelombang, terdapat lekukan, tekukan dan tonjolan
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Aspek Ruang Lingkup Isi

Pada jurnal yang telah kami review, terdapat banyak penjelasan materi yang akan
sangat membantu para pembaca yang ingin menambah wawasan dan pengetahuannya,
materi yang dijelaskan banyak terdapat penjelasan dan juga banyak menyertakan tabel hasil
penelitian sehingga membantu pembaca dalam memahami isi penelitian yang telah
dilakukan peneliti. Sistematika penulisan juga telah ditulis secara berurut dan ditulis dengan
rinci. Materi yang termuat didalam jurnal sudah sangat lengkap dan fokus pada satu topik
penelitian dan dapat dijadikan untuk bahan ajar dan referensi dalam mendalami mata kuliah
Bioteknologi khususnya bioteknologi pemanfaatan tumbuhan dalam mengetahui kerusakan
morfologi sel.

3.2 Aspek Tata Bahasa

Setelah kami meriview jurnal ini dapat dilihat di dalam jurnal ini yaitu kelebihannya
terdapat pada penulisan isi jurnalnya yang menyampaikan hasil penelitian secara berurut
yang menjelaskan secara rinci mengenai efektivitas ekstrak tanin daun jambu biji terhadap
pertumbuhan dan kerusakan morfologi sel bakteri yang dilakukan oleh peneliti dan
dijelaskan dengan sangat padat sehingga pembaca mendapatkan ilmu yang lebih ketika
betul-betul memahami isi jurnal sehingga memahami makna dari tulisan yang ada pada
jurnal tersebut walaupun menurut saya masih ada kata yang sulit kami pahami ataupun
yang baru dibaca dijurnal ini, terlebih dikarenakan jurnal awalnya yang berbahasa inggris
sehingga kami harus mengubahnya kedalam bahasa Indonesia sehingga lebih mudah
dipahami.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pada jurnal ini memiliki isi yang sangat jelas didukung
oleh referensi sehingga didukung keakuratan isi jurnal tersebut. Dan jurnal isi tersusun
sacara sistematis dan pada abstrak yang mencakup segala isi dari jurnal tersebut. Adapun
kelemahan yang terdpat pada jurnal ini adalah pada bahasanya, bahasanya yang
digunakan sudah sangat baik tetapi ada bahasa yang sulit untuk dimengerti sehingga
penulis bingung untuk menterjemahkannya.

4.2 Saran
Setiap karya ilmiah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, maka dari itu sebagai
pembaca kita harus mampu mengambil semua pengetahuan ataupun wawasan yang
dipaparkan. Ada baiknya membaca karya tulis lainnya untuk menutupi kekurangan karya
tulis atau buku yang pernah di baca maupun di kritisi.
DAFTAR PUSTAKA

Mailoa, M.N., Dkk., 2014. Effectiveness of Tanins extract from leaf guafa ( Psidiumguafa
L) on the growth and damage of cell morphology Escherichia coli. International
journal of Advance Research. 2 (1), 908-914

Anda mungkin juga menyukai