Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Untuk mendukung visi dan misi dalam mewujudkan BMKG yang
handal, tanggap dan mampu dalam rangka mendukung
keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan
nasional, serta berperan aktif di tingkat Internasional, maka sangat
dirasakan pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia yang
mumpuni. Dengan tanggung jawab yang sedemikian besar dan visi
yang mulia, maka BMKG harus terus meningkatkan kompetensi di
seluruh lini pelayanan dan mengembangkan berbagai
program sehingga dapat menghasilkan layanan data bidang
Meterologi Klimatologi dan Geofisika yang menjadi andalan
informasi bagi masyarakat.

Sebagai salah satu badan pemerintahan BMKG yang mempunyai


status Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dengan
jumlah pegawai yang cukup banyak, maka dirasakan perlu untuk
meningkatkan pelatihan dan pengembangan pegawainya dengan
mengembangkan BMKG Corporate University. Pelatihan yang
dilakukan oleh beberapa perusahaan besar saat ini telah
meninggalkan pola lama yang bertujuan hanya untuk meningkatkan
kemampuan teknis saja. Pelatihan dilakukan dengan lebih
terintegrasi, yang mengaitkan antara Learning Resources, Process
dan People untuk meraih Best-in-Class Performance, dengan tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan / knowledge, skill dan attitude dari
para pegawainya.

Dengan implementasi dari BMKG Corporate University maka


diharapkan pelatihan dan pengembangan karyawan dilaksanakan
dengan berbasiskan Job Competency Model, yang mengacu kepada
Kompetensi Organisasi yang dituangkan dalam Learning Blueprint /
Learning Focus BMKG CorpU. Keterlibatan dari para pimpinan di
unit teknis dalam arahan dan strategi pelatihan dan pengembangan
pegawai juga merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan
penerapan Corporate University. Penerapan Corporate University
diharapkan dapat mendukung tercapainya visi BMKG di atas, yang
mana diharapkan dapat membawa dua manfaat utama, yaitu
peningkatan kapabilitas pegawai yang pada akhirnya dapat
membawa peningkatan performansi organisasi.

Pada tahun 2020 Pusdiklat BMKG telah melakukan rangkaian


kegiatan dalam rangka implementasi konsep CorpU, seperti yang
telah dilaksanakan Penilaian Mandiri atas kesiapan BMKG untuk
1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
melaksanakan implementasi CorpU, Seminar Nasional tentang
CorpU yang mengundang pejabat Kementerian dan LAN, serta
Menyusun Masterplan Implementasi BMKG CorpU. Tahun 2021 ini
merupakan kelanjutan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan
pada tahun 2020, yang meletakkan dasar atau fondasi sehingga
implementasi CorpU di tahun 2021 dapat berjalan lancar, sehingga
target untuk launching CorpU pada bulan Juli 2021 dapat
dilaksanakan dengan baik

2. Maksud dan Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengimplementasikan CorpU di


Tujuan BMKG, yang akan dikelola oleh Pusdiklat BMKG, dengan tahapan
sebagai berikut:

- Memastikan bahwa CorpU yang dibentuk itu sudah


menggunakan best-practice yang mengacu kepada
standar dan praktek yang sudah dikembangkan di
instansi pemerintah, kementerian dan perusahaan
terutama BUMN di Indonesia.
- Memastikan keterlibatan aktif dari Unit Teknis sehingga
penyusunan dan pemetaan strategis kebutuhan
pembelajaran dapat dipetakan secara tepat.
- Memastikan keterlibatan aktif dan peningkatan kapabilitas
tim Pusdiklat yang nantinya akan menjadi pengelola
CorpU.

Tujuan kegiatan implementasi CorpU oleh Pusdiklat BMKG adalah :

a. Memastikan pembelajaran yang dilakukan itu memiliki


dampak kinerja unit kerja.
b. Memastikan proses penyusunan pelatihan
menggunakan konsep Learning Value Chain (LVC) yang
merupakan proses kegiatan dalam implementasi CorpU.
c. Pembelajaran tidak hanya berbasis klasikal, tetapi juga
menggunakan konsep e-learning, m-learning, On-the-
Job Learning, dan berbagai metode pembelajaran yang
terkini.
d. Penyelenggara Pembelajaran, yang dalam hal ini adalah
tim Pusdiklat memiliki kualifikasi dan sertifikasi di bidang
Learning Technologist.
3. Sasaran Target / Sasaran dari kegiatan Implementasi BMKG CorpU adalah
seluruh pegawai di Lingkungan BMKG dan stakeholder terkait yang
bekerjasama dengan BMKG, sehingga transformasi itu dilaksanakan
tidak hanya di Pusdiklat tetapi dirasakan manfaatnya oleh seluruh
Stakeholder BMKG.

4. Lokasi Pekerjaan Penyelenggaraan kegiatan Implementasi BMKG CorpU bertempat di


Kantor Pusat BMKG di Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta
Pusat, atau Kampus Pusdiklat di Citeko, atau penyelenggaraan
dengan menggunakan media Daring serta dimungkinkan juga lokasi
penyelenggaraan kegiatan di Hotel apabila memerlukan ruang
pembelajaran khusus.

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA BMKG Tahun
Pendanaan Anggaran 2021

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________


Organisasi
Pejabat Pembuat
Komitmen Satuan Kerja: Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG

Data Penunjang2
7. Data Dasar

8. Standar Teknis

9. Studi-Studi
Terdahulu

10. Referensi Hukum


Ruang Lingkup

11. Lingkup Ruang lingkup kegiatan implementasi BMKG CorpU mencakup


Pekerjaan tenaga ahli/instruktur/narasumber dalam melakukan kegiatan
Implementasi CorpU dengan lingkup pekerjaan meliputi:

2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
1.1. Tahap I : Penyusunan Roadmap Corporate University.
Pada tahap ini akan dilakukan pengenalan secara
mendetil tentang segala aspek yang terkait dengan
pembentukan Corporate University, yang akan dibagi
menjadi beberapa model pelatihan atau workshop yang
sekurang-kurangnya memuat :
a. Corporate University Implementation Masterplan
Development: Membuat masterplan implementasi
Corporate University, dan roadmap implementasi
CorpU 5 tahun mendatang
b. Brief on Corporate University Strategy: Mendapatkan
arahan atau masukan dari jajaran pimpinan unit kerja
terhadap Masterplan Corporate University.
c. Core Competency Analysis (CCA) and Setting up
Learning Focus: Menyusun fokus pembelajaran agar
kompetensi organisasi perusahaan dapat dibangun
untuk mendukung pencapaian strategi dan
performansi organisasi.
d. Corporate University Governance Structure:
Mengusulkan tata kelola dan struktur organisasi
penerapan Corporate University.

1.2. Tahap II : Penerapan Corporate University. Pada tahap


ini akan dilakukan penerapan program Corporate
University yang akan dibagi menjadi beberapa model
pelatihan atau workshop, sekurang-kurangnya memuat:
a. Key Position Curriculum Development (DACUM):
Mengembangkan posisi kunci pembelajaran agar
selalu berorientasi kepada kebutuhan organisasi.
b. Learning Need Analysis: Melakukan analisa
kebutuhan pembelajaran, agar dalam pelaksanaan
program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
c. Instructional System Design: Melakukan desain
sistem instruksi pembelajaran dalam Corporate
University, sehingga program pembelajaran yang
dilaksanakan selalu sesuai dengan program
peningkatan SDM.
d. Digital Learning Design: Melakukan desain untuk
pembelajaran berbasis Digital Learning, sehingga
program digital learning yang dilaksanakan Corporate
University sejalan dengan kebutuhan dan budaya
pembelajaran di organisasi.
e. Delivery and Deployment: Memastikan proses
transfer pengetahuan yang dilaksanakan oleh
Instruktur sudah mengikuti kaedah dan memiliki
kapabilitas sebagai seorang instruktur, juga untuk
memastikan adanya proses untuk memonitor
pelaksanaan implementasi (deployment) yang
dipelajari di unit kerja
f. Learning Impact Measurement: Melakukan
pengukuran atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan, yaitu mengukur tentang Level 1 –
Reaksi; Level 2 – Pembelajaran, Level 3 – Perubahan
Perilaku, Level 4 – Dampak terhadap Kinerja.
g. Quality System Manual: Menyusun pedoman sistem
mutu dan kualitas, agar pelaksanaan pembentukan
Corporate University tetap berjalan sesuai dengan
kurikulumnya.
h. Corporate University Launching: Menyusun konsep
launching sehingga program pembentukan dan
implementasi Corporate University dapat
tersosialisasi dengan baik.

12. Keluaran3 1.1. Hasil Tahap I: Pusdiklat BMKG sudah memetakan secara
jelas dan rinci terkait dengan roadmap pengembangan
CorpU di BMKG baik jangka pendek, menengah dan
jangka panjang, mendapatkan buy-in dari pimpinan terkait
dengan roadmap implementasi CorpU, terbentuknya Core
Competency Organisasi dan juga Tata Kelola CorpU
yang melibatkan pimpinan dan unit kerja.

3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
1.2. Hasil Tahap II: Pembentukan Kurikulum yang akan
menjadi posisi kunci yang ditetapkan guna mejaga
keberlangsungan jalannya penerapan Corporate
University pada perusahaan, melakukan identifikasi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
melalui proses Learning Need Diagnosis, peningkatan
kapabilitas tim implementasi CorpU mengenai tata-cara
design materi klasikal dan digital, peningkatan
kompetensi instruktur dalam mengajar dan memastikan
implementasi hasil pembelajaran dilaksanakan di unit
kerja, mengukur dampak pembelajaran, penyusunan
Standar Mutu Kualitas pelaksanaan CorpU, dan terakhir
adalah konsep Launching CorpU yang akan
dilaksanakan.

13. Peralatan,
Material,
Personel dan
Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan PC atau laptop minimal 3 (tiga) buah dan printer serta scaner
Material dari minimal 1 (satu) buah
Penyedia Jasa
Konsultansi

15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa
Sebatas seperti tersebut pada poin nomor 11

16. Jangka Waktu Durasi waktu pelaksanaan adalah 7 bulan


Penyelesaian
Pekerjaan No. Kegiatan Durasi
1. Kegiatan Tahap Pertama 2 bulan
2. Kegiatan Tahap Kedua 5 bulan
17. Personel Posisi Kualifikasi Jumlah
Orang
Bulan
Tenaga Ahli:
Manajer Proyek Pendidikan minimal S2
Ahli Muda/Madya 7 OB
Pengalaman professional 3 tahun
Konsultan Pendidikan minimal S3 7 OB
utama (CorpU)
Ahli Muda/Madya
Pengalaman professional 3 tahun
Pelatih dan Pendidikan minimal S2 7 OB
Instruktur
Ahli Muda/Madya
Desain
Pengalaman professional 3 tahun
Pengendali Pendidikan minimal S1 7 OB
Kualitas
Ahli Muda/Madya
Pengalaman professional 3 tahun
Tenaga Pendukung:
Tenaga Pendidikan minimal S1 7 OB
Administrasi

18. Jadwal Tahapan


Pelaksanaan
Pekerjaan No. Kegiatan Durasi
1. Kegiatan Tahap Pertama 2 bulan
2. Kegiatan Tahap Kedua 5 bulan

Laporan
19. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1 (satu) bulan sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh) hari


pada bulan berikutnya diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan.

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:
tidak diperlukan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________)
buku laporan.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: __________

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) bulan sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan dan cakram padat
(compact disc).

Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan Jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Jika kerjasama dengan Penyedia Jasa Konsultansi lain diperlukan
Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
Tidak boleh ada kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi
lain

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan
a. Mematuhi protocol kesehatan Covid 19
Data Lapangan
b. Atas izin tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK seperti tersebut
pada ruang lingkup pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai