1 Maret 1945
Jepang membentuk BPUPKI [Dokuritsu Junbi Cosakai]
28 Maret 1945
Pengangkatan Pengurus dan Anggota BPUPKI:
Ketua : dr. Radjiman Widyodiningrat
Wakil : Icibangase
Sekretaris : R.P. Soeroso
Anggota : 63 orang dan 7 orang tanpa hak suara
29 Mei 1945
Mr. Mohammad Yamin mengemukakan pemikirannya:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
31 Mei 1945
Mr. Supomo mengukakan pemikirannya:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir dan batin
- Musyawarah
- Keadilan social
1 Juni 1945
Ir. Sukarno mengukakan pemikirannya:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau Perikamusiaan
- Mufakat dan Demikrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Disebut: PANCASILA (1 JUNI sebagai hari lahir Pancasila)
22 Juni 1945
Terbentuknya Piagam Jakarta (Jakarta Charter) oleh Panitia sembilan. Panitia
Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
Berikut isi Piagam Jakarta (Jakarta Charter):
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
-
10-13 Juli
Panitia Kecil Merancang Undang-Undang
Ketua Panitia Perancang: Ir. Sukarno.
14 Juli
Laporan Panitia Perancang:
- Pernyataan Indonesia Merdeka
- Pembukaan UUD
- UUD (batang tubuh)
15-16 Juli
Sidang menyusun UUD berdasarkan hasil Panitia Perancang
17 Juli
Laporan penyusunan UUD yang diterima oleh sidang pleno BPUPKI
7 Agustus 1945
Pembubaran BPUPKI dan dibentuk PPKI, beranggotakan 27 orang
18 Agustus 1945
Sidang PPKI yang pertama, membahas:
- Konstitusi negara Indonesia
- Presiden dan Wakil Presiden
- Lembaga yang membantuk tugas Presiden
Rancangan hukum Negara disyahkan, menjadi UUD 1945 yang tertuang dalam:
berita Republik Indonesia Tahun ke-2 No. 7 Tahun 1946 pada halaman 45-48.