BUDAYA ORGANISASI
Tujuan pembelajaran :
11. 1. Pendahuluan
Budaya organisasi berpengaruh terhadap perilaku anggotanya, budaya organisasi
bahkan dapat menentukan bagaimana cara anggota berperilaku, beraktivitas dalam
mencapai tujuannya. Selain itu budaya organisasi yang kuat dan adaptif bahkan
berpengaruh terhadap kinerja seluruh organisasi atau perusahaan. Untuk mendapatkan
gambaran mengenai budaya suatu orgaisasi dapat dilakukan dengan cara menilai
suatu organisasi berdasarkan karakteristik-karakteristik budaya organisasi tersebut.
Sebagian besar organisasi memiliki budaya dominan dan sub budaya.
Budaya dominan mengungkapan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh mayoritas
anggota organisasi, sedangkan sub budaya cenderung berkembang di dalam
organisasi besar untuk merekfleksi masalah, situasi atau pengalaman sama yang
1
dihadapi oleh para anggotanya. Sub budaya ini biasanya muncul di tingkat
departemen dan disebabkan oleh faktor geografis dan menyangkut nilai-nilai inti
yang diterima seluruh organisasi.
Budaya organisasi itu membedakan dari organisasi yang lain, dengan menciptakan
makna bersama yang dianut oleh sebagian besar anggota organisasi dalam
menjalankan aktivitasnya maka dapat menjadi ciri khas bagi organisasi itu dalam
upaya mencapai tujuan. Setiap organisasi biasanya memiliki kecenderungan untuk
“tampil beda” dari yang lainnya meskipun memiliki bidang kegiatan sama. Sebagai
contoh misalnya sebuah perguruan tinggi yang memiliki fakultas yang sama,
biasanya masing-masing akanmencari atau menciptakan “nilai” yang berbeda sebagai
kekhasan masing-masing. Dengan demikian menjadi sebuah “gerakan” bersama
semua orang perilakunya diarahkan pada upaya pencapaian nilai-nlai organisasi
tersebut tersebut.
Budaya organisasi adalah perekat organisasi yang mengikat anggota organisasi
melalui nilai-nilai yang ditaati, perlatan simbolik dan cita-cita social yang ingin
dicapai.
2
makna bersama ini merupakan sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi
oleh oragnisasi.
3
Adalah standar perilaku yang meliputi petunjuk bagaimana melakukan sesuatu
seperti norma agama, norma social, norma susila, dan norma adat.
3. Nilai-nilai dominan
Adalah nilai utama yang diharapkan dari organisasi untuk dikerjakan oleh para
anggota, misalnya tingginya kualitas produk, tingginya produktivitas dan efisiensi,
tingginya disiplin kerja.
4. Filosofi peraturan agar keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi.
Adalah kebijakan yang dipercaya organisasi tentang hal-hal yang disukai para
karyawan dan pelnggannya seperti : “Kepuasan anda adalah harapan kami”, atau
“Konsumen adalah raja”.
5. Peraturan-peraturan
Adalah aturan yang tegas dari organisai, misalnya karyawan baru harus
mempelajari peraturan agar keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi.
6. Ikilm organisasi
Adalah keseluruhan yang meliputi hal-hal fisik, bagaimana para anggota
berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi mengendalikan diri dalam
hubungan dengan pelanggan atau pihak luar organisasi.
PERILAKU ORGANISASI
Kepercayaan.
Praktek
4
Karakteristik orang.
Dari uraian tersebut di atas bahwa budaya organisasi yang diciptakan oleh masing-
masing organisasi akan mempengaruhi perilaku yang khas, yang membedakan
organisasi yang satu dengan lainnya dalam rangka mencapai tujuan efektif organisasi.
5
Budaya organisasi akan menentukan bagaimana organisasi memenuhi berbagai
tujuannya dan berhubungan dengan pihak luar, merespon perubahan jaman,
persaingan, inovasi, dan pelayanan terhadap konsumen.
Proses pengembangan budaya organisasi dimulai dari kepemimpinan harus dapat
menciptakan dan mengimplementasikan visi dan strategi yang sesuai dengan
konteks organisasi.
Budaya organisasi yang kuat akan berpengaruh terhadap perilaku para anggota
organisasi karena kadar kebersamaan dan intensitas yang tinggi akan menciptakan
suasana internal berupa kendali perilaku yang tinggi.
Menurut Robbins dan Judge, 2007 hasil budaya yang kuat adalah :
1. Mencerminkan kesepakatan yang tinggi antar anggota organisasi mengenai apa
yang diyakini organisasi.
2. Akan membangun kekompakan dan loyalitas.
3. Membangun komitmen orgabisasional.
6
11.5 Jenis-jenis budaya organisasi
Para peneliti berusaha untuk mengidentifikasi dan mengukur berbagai jenis jenis
budaya organisasi dengan tujuan untuk mempelajari hubungan antara jenis efektivitas
budaya dan organisasi. Ada tiga jenis budaya organisasi yaitu :
1. Budaya konstruktif
Para karyawan didorong untuk berinteraksi serta mengerjakan tugas dengan baik
(kinerja tinggi) untuk tumbuh dan berkembang, karena untuk mendukung
keyakinan normative yang berhubungan dengan pencapaian tujuan akan
aktualisasi diri, penghargaan, dan persatuan.
2. Budaya pasf-defensif
Keyakinan yang memungkinkan karyawan berinteraksi dengan cara yang tidak
mengancam keamanan kerja sendiri (mencari aman), mendorong keyakinan
normative yang berhubungan dengan persetujuan, konvensioanl, ketergantungan,
dan penghindaran.
3. Budaya agresif-defensip
Mendorong karyawan mengerjakan tugas-tugasnya dengan kerja keras untuk
melindungi keamanan kerja dan statusnya, cirinya keyakinan normative yang
mencerminkan oposisi, kekuasaan, kompetitif, dan prefeksionis (Kreitner dan
Kinicki, 2005)
Dalam praktek menurut Wallach budaya organisasi dibagi menjadi tiga yaitu budaya
birokratis, budaya inovatif, dan budaya suportif :
1. Budaya birokratis
Cirinya dengan lingkungan kerja yang terstruktur, tertib, teratur, berurutan, dan
memiliki regulasi yang jelas, budaya ini dengan pengawasa dilakukan dengan
ketat dalam bentuk penetapan standar atau aturan baku. Tanggung jawab serta
otoritas jelas dan tegas, wewenang dan tanggung jawab diturnkan berdasarkan
hirarki.
2. Budaya inovatif
7
Cirinya dengan lingkungan kerja yang penuh tantangan, memberikan tugas-tugas
yang beresiko, dan membutuhkan kreativitas untuk menyelesaikannya. Anggota
organisasi diberi tekanan dan stimulant untuk berkarya sekreatif mungkin, jalur
komunikasi terbuka lebar, serta tidak banyak aturan tentang pelaksanaan tugas,
pengawasan dilakukan melalui supervise dan konsultasi.
3. Budaya suportif
Ciri budaya ini dengan adanya lingkungan kerja yang lebih bersahabat, peduli
dengan sesame, saling percaya dan adil, serta lingkungan kerja yang penuh
kehangatan, ramah tamah, dan saling memberikan kebebasanindividual.
Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan budaya organisasi?
2. Jelaskan pengertian nilai-nilai budaya dan berikan contoh?
8
3. Jelaskan dimensi-dimensi budaya organisasi?
4. Jelaskan apa saja fungsi budaya organisasi dalam praktek berorganisasi?
5. Bagaimana proses terbentuknya budaya organisasi, dan apakah budaya organisasi
itu penting?
Daftar Pustaka
Sudaryono, Budaya dan Perilaku Organisasi, edisi ke 7, 2014, Penerbit Lentera Ilmu
Cendekia.