Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


PROGRAM STUDI HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA

Mata Kuliah : PENGANTAR HUKUM INDONESIA


Dosen Pengampu : Dr. Moh. Zeinudin, S.H.,
S.H.I., M.Hum. SKS : 4
Semester : 1 (2021 K)
Metode UTS : Daring

Soal

1. Jelaskan unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian hukum! Dan jelaskan pula tentang
pengertian sumber hukum materiil dan sumber hukum formil? Berikan jawaban Anda dengan
disertai contohnya!
2. Jelaskan kriteria dewasa menurut hukum perdata! Mengapa kriteria dewasa menurut Kitab
Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) berbeda dengan kriteria dewasa menurut
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan?
3. Jelaskan tentang syarat sahnya perjanjian menurut KUH Perdata/BW!
4. Bilamana sebuah perbuatan dapat dipahami sebagai perbuatan pidana? Jelaskan jawaban Anda
dengan dilengkapi contoh pebuatannya!
5. Apa yang dimaksud dengan Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara
(HAN)? Jelaskan perbedaan tentang fokus kajian kedua disiplin ilmu hukum tersebut!
6. Bilamana sebuah keputusan dapat dipahami sebagai keputusan administrasi negara? Apakah
keputusan tertulis yang dikeluarkan oleh instansi swasta termasuk keputusan administrasi
negara?

Good Luck
NAMA : IWAN EDY PRANOTO
NPM : 721412326
SEMESTER/KELAS : HUKUM / KARYAWAN
TUGAS : UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Jawaban UTS PHI

1. Unsur- Unsur-Unsur yang terkandung dalam Pengertian Hukum dan Sumber Hukum :
A. Unsur-Unsur yang terkandung dalam Pengertian Hukum yaitu :
1. Serangkaian aturan/pedoman bertingkah laku baik invidu atau secara sosial
2. Dibuat oleh pejabat berwenang/Negara/Pemerintah
3. Berisi Perintah dan Larangan
4. Mempunyai Sanksi yang tegas
5. Sifatnya memaksa bagi seluruh WNI
6. Tujuannya mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Sumber Hukum
a. sumber hukum materiil adalah tempat atau asal dari hukum itu diambil. Yang memiliki kaitan erat
dengan keyakinan/perasaan dari tiap individu maupun pendapat umum yang dapat menentukan isi
sebuah hukum. Simpelnya, sumber hukum materiil itu melihat dari segi isi sebuah hukum
Contoh : KUHPidana
b. Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang menentukan bentuk dan sebab terjadi sebuah
peraturan (kaidah hukum), yang sudah berlaku dan diketahui oleh umum. Dimana setiap peraturan
berfungsi sebagai legalisasi yaitu mengesahkan hukum yang ada di masyarakat dan memproses
pemberlakuan hukum.

Contoh : Undang-Undang, Yurisprudensi dan Traktat dll.


2. Kriteria Dewasa menurut Pasal 330 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata)
yaitu Usia 21 Tahun sebagaimana Pasal tersebut yang menyatakan bahwa “seseorang dianggap
dewasa jika sudah berusia 21 tahun atau sudah (pernah) menikah”.
Sedangkan kriteria dewasa menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
yaitu Bagi Laki-laki umur 19 Tahun, sedangkan Perempuan Usia 16 Tahun, kemudian UU
tersebut telah direvisi menjadi Undang-Undang No. 19 tahun 2016 Tentang Perkawinan yaitu isi
revisi bagi laki-laki dan perempuan sama-sama harus berusia 19 Tahun.
Mengapa terjadi perbedaan ? karena kembali kepada sumber hukum Materiil, bahwa dimana
Hukum itu diambil atau ditemukan, untuk KUHPerdata atau BW berasal dari Belanda, jadi
secara sosiologis / faktor sosial disana dianggap cakap atau dewasa pada usia 21 Tahun
sementara nilai dewasa yang mempengaruhi UU Perkawinan didasarkan pada faktor sosial dan
faktor budaya di negara Indonesia.
3. Syarat sahnya perjanjian menurut pasal 1320 BW/(KUH Perdata) yaitu ada 4 :
1. Kesepakatan yang mengikat kedua belah pihak
2. Cakap yaitu Orang yang melakukan perjanjian harus cakap atau diperbolehkan
3. Adanya Objek/Perihal tertentu
4. Suatu sebab diperbolehkan artinya perjanjian tersebut bukan hal yang dilarang oleh Undang-
Undang
4. Bilamana sebuah perbuatan dapat dipahami sebagai perbuatan pidana ? bila Perbuatan tersebut
bertentangan dengan undang-undang atau peraturan hukum lainnya yang dilakukan
dengan sengaja atau (dengan salah atau “schuld”) oleh orang yang dapat
dipertanggungjawabkan. Artinya Perbuatan Pidana apabila melanggar suatu aturan yang
sudah ditetapkan, sehingga Negara bertanggung jawab untuk melakukan Tuntutan
melalui Jaksa Penuntut Umum.
Contoh : Perbuatan Mencuri yang melanggar Pasal 367 KUHP
Perbuatan Membunuh yang melanggar Pasal 340 KUHP
5. Perbedaan :
a. Hukum Tata Negara (HTN) ialah hukum yang mengatur tata negara (kesatuan atau federal),dan
bentuk pemerintahan (kerajaan atau revublik), yang menunjukan masyarakat-masyarakat hukum
yang atasan maupun yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatan (hierarchie), yang selanjutnya
menegaskan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat hukumitu dan akhirnya akhirnya
menunjukan perlengkapan dari masyarakat hukum itu sendiri.
b. Hukum Administrasi Negara (HAN) adalah meliputi peraturan-peraturan khusus yang
disamping hukum perdata yang berlaku umum, juga mengatur cara-cara organisasi negara ikut
serta didalam pergaulan hidup kemasyarakatan.
Perbedaan Fokus Kajian kedua disiplip ilmu tersebut adalah : HTN mempelajari hal-hal yang
fundamental yang merupakan dasar-dasar negara, sedangkan HAN lebih menitikberatkan
terhadap hal-hal yang teknis saja.
6. Bilamana sebuah keputusan dapat dipahami sebagai keputusan administrasi negara ? bila keputusan
tersebut dikeluarkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan
umum. Dalam rangka memenuhi tugas itu, administrasi negara (pemerintahan) melakukan
berbagai perbuatan dalam bentuk membuat peraturan-peraturan yang disebut dengan keputusan
(beschikking). Keputusan adalah kaedah khusus yang berlaku terhadap orang-orang tertentu,
mengikat orang-orang tertentu. Hans Kelsen menyebutnya dengan istilah individual norm.

Apakah keputusan tertulis yang dikeluarkan oleh instansi swasta termasuk keputusan administrasi
negara ? Bukan, dikarenakan keputusan instansi swasta hanya mengikat terhadap karyawan swasta itu
sendiri, sedangkan keputusan administrasi negara dikeluarkan oleh pemerintah dan mengikat terhadap
aparatur negara yang dikenakan keputusan tersebut.

Terima Kasih Bapak..!!

Anda mungkin juga menyukai