DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
ASPEK PEMASARAN
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang sudah diketahui bersama, telur merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan
protein.
Selain itu telur juga dapat diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari telur dadar, bahan dasar kue,
omelet telor, telur mata sapi, martabak, bahan dasar kue, dan masih banyak lagi.
Rasanya pun juga melezatkan.
Telur sendiri jika dibandingkan dengan makanan lain, telur memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta cita
rasa yang berbeda, Cita rasa yang berbeda ini akan muncul jika telur diolah dengan cara yang unik.
Selanjutnya, telur sendiri juga merupakan salah komoditas yang mulai mengisi hati masyarakat secara
luas, khususnya di daerah Jawa Tengah, lebih tepatnya di kabupaten Blora.
Hal ini dibuktikan dengan mulai merambahnya para pedagang yang menjajakan telur dengan segala
bentuknya.
Selain mulai banyaknya pedagang yang menjual olahan telur, di satu sisi para peternak ayam petelur
pun mulai banyak bermunculan.
Kemudian harga telur sendiri cukup murah. Untuk 1 butir telur sendiri dihargai Rp 1.500 dan
kemungkinan bisa lebih murah lagi jika dibeli dari peternak langsung. Murahnya harga telur ini membuat
telur bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Selain itu juga peternak ayam petelur yang sudah mulai banyak bukan tidak mungkin jika pasokan telur
akan kelebihan stok. Kudurene sendiri merupakan salah satu inovasi nama dari telur gulung yang kami
buat. Selain menjadi nama yang unik juga disajikan dengan bentuk yang berbeda dari olahan telur
gulung lainnya.
Hal ini akan membuat cita rasa yang disajikan menjadi berbeda dengan telur gulung lainnya. Kudurene
sendiri merupakan telur gulung yang diberikan varian saus yang berbeda. Agar telur gulung memenuhi
kebutuhan karbohidrat dan gizi yang seimbang, maka dalam penyajiannya ditambahkan variasi sebagai
pelengkapnya, seperti bakso, sosis, dan yang lainnya.
Dengan adanya selimut telur ini akan memberikan efek mengenyangkan dan juga dapat dijadikan lauk
pelengkap bila dihidangkan dengan nasi.
BAB II
Telur pada saat ini merupakan salah satu makanan yang digemari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari
banyaknya produk-produk makanan yang berbahan dasar telur.
Tingginya antusiasme pasar dalam menerima produk-produk berbasis telur, maka dibutuhkan pula
sentuhan inovasi yang baik agar tidak ada kejenuhan dalam mengkonsumsi olahan telur. Maka dari itu,
kami berusaha untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengolah telur agar memiliki nilai jual dan cita
rasa yang bersaing.
Adapun rencana kami disini adalah membuat telur dengan branding “Kudurene”. Branding nama ini
berasal dari 2 kata bahasa jawa, kudu dan rene. Jika keduanya digabungkan maka memiliki arti harus
kesini. Kata ini memiliki harapan para konsumen untuk datang ke kedai kami. Kemudian telur gulung
kudurene ini sendiri juga memiliki varian yang beraneka ragam.
BAB III
PEMBAHASAN
Sesuai dengan yang sudah dijelaskan di atas, jenis produk usaha ini adalah produk usaha konsumsi
makanan ringan. Bahan dasar yang digunakan adalah telur.
Untuk menjalankan usaha telur gulung keju sambal ini setidaknya dibutuhkan modal usaha awal sebesar
Rp 3.680.000 dengan rincian sebagai berikut:
1 Banner 250.000
Total 3.680.000
Selain modal di atas, dibutuhkan juga modal harian agar dalam berjualan tetap berjalan lancar. Untuk
tahap awal berjualan ini kami akan menyediakan 200 tusuk telur yang siap untuk dijual.
Dari 200 tusuk ini nantinya akan digunakan sebagai acuan dasar target harian yang harus tercapai.
Kemudian biaya yang diperlukan untuk membuat 200 tusuk telur gulung sebesar Rp 265.000 dengan
rincian:
Total 265.000
Adapun untuk penjualannya sendiri, telur gulung kudurene ini dijual seharga Rp 2.000 per tusuknya.
Sehingga target harian yang harus dicapai adalah Rp 400.000
Selain biaya pasti yang sudah ada di atas, masih terdapat juga biaya bulanan yang harus dikeluarkan.
Biaya bulanan itu berupa biaya listrik bulanan dan juga ongkos transportasi hariannya.
Total = Rp 650.000
D. Omset Perbulan
Setelah dikalkulasi pengeluaran sekali, pengeluaran harian, pengeluaran kemudian target harian yang
harus dicapai, maka dibutuhkan penghitungan total.
Penghitungan total ini digunakan untuk melihat omzet per bulannya, sehingga dapat diketahui beban
biaya yang harus dikeluarkan.
= Rp 400.000 x 26
= Rp 10.400.000
= Rp 265.000 x 26
= Rp 6.890.000
Pengeluaran bulanan = Rp 650.000
= Rp 10.400.000 – Rp 7.540.000
= Rp 2.460.000
Hasil pengurangan inilah yang kemudian menjadi laba per bulannya. Dari laba ini akan dibagi menjadi 3,
yakni untuk menutup biaya sekali 30 %, untuk kas 20 %, dan 50 % untuk owner.
= Rp 2.460.000 x 30%
= Rp 786.000
= Rp 2.460.000 x 20%
= Rp 492.000
= 2.460.000 x 50%
= Rp 1.230.000
Jadi keuntungan bersih yang bisa didapatkan oleh owner atau pemilik adalah sebesar Rp 1.230.000.
E. Waktu Kegiatan
Hari : Senin-Sabtu
BAB IV
Untuk target sasaran dari telur gulung kudurene ini adalah dapat menyentuh semua kalangan.
Selain itu juga dalam tahap awal kami mencoba menyentuh kalangan anak-anak dan para remaja
terlebih dahulu.
Baru setelah itu kami akan merambah di dunia orang dewasa agar tertarik menikmati telur gulung ini.
Untuk dapat merambah dunia anak-anak dan juga para remaja, maka pemasaran yang dilakukan dengan
cara online maupun offline.
Untuk pemasaran online sendiri dengan memanfaatkan iklan di media sosial yang ada. Selain juga
mendaftarkan kedai di go-food agar pelayanan dapat merambah ke segala tempat.
Selain itu juga untuk promosi offline dengan cara membuat pamflet atau selebaran yang disebar di titik-
titik keraian kota.
C. Sistem Penjualan
Untuk sistem berjualan yang digunakan menggunakan bentuk offline dengan layanan tatap muka.
Selain dengan cara offline, kami juga menyediakan layanan online atau layanan pesan antar dengan
memanfaatkan layanan ojek online.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menjadi pertimbangan banyak pihak. Usaha
makanan bergizi dijalankan bukan hanya untuk mendapatkan materi yang optimal, tetapi juga tetap
memperhatikan nilai gizi terhadap olahan yang kami buat.
Semoga semua pihak terkait dapat membantu baik dalam hal materi maupun moril. Sehingga usaha ini
dapat membantu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Kabupaten Blora.
Terimakasih.