Anda di halaman 1dari 7

PERTANYAAN

1. ANOVA
- Anova digunakan karena terdapat lebih dari 2 kelompok perlakuan, kalau terdapat
2 kelompok maka menggunakan t-test.
- Anova one way digunakan karena hanya terdapat 1 variabel terikat atau 1 faktor
yang dipertimbangkan (kadar IL-6), kalau two way berarti ada 2 variabel terikat.
- Anova bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh pemberian
ekstrak etanol spons Callyspongia sp. diantara setiap kelompok perlakuan hewan
uji teradap rata-rata kadar IL-6.
- Syarat anova yaitu data terdistribusi normal (pengujian normalitas) dan datanya
homogen (uji homogenitas), jika tidak memenuhi syarat maka menggunakan
analisis Kruskal Wallys
- Uji normalitas dilakukan dengan melihat (P>0,05) untuk mengetahui nilai residual
dari setiap data terdistribusi normal (One-Sample kolmogorov-smirnov)
- Uji homogenitas untuk melihat kelompok dengan varian yang samaatau tidak
(homogen/tidak) (P>0,05) (uji levene)
- Ho = variansi data homogen, Ho diterima sig>0,05
- H1 = variansi data tidak homogen, H1 diterima sig<0,05
2. Analisis selanjutnya
- Menggunakan Post hoc least significant different (LSD) untuk mengetahui
konsentrasi yang efektif dalam meningkatkan kadar Il-6
- Jika (sig<0,05) maka terdapat perbedaan yang bermakna
- Ho = tidak terdapat perbedaan yang bermakna, Ho diterima sig>0,05
- H1 = terdapat perbedaan yang bermakna, H1 diterima sig<0,05
3. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya
Penelitian sebelumnya aktivitas imunomodulator dilihat dengan peningkatan
aktivitas fagositosis makrofag yang dilihat dibawah mikroskop secara visual, sel
makrofag aktif ditandai degan ukuran inti yang lebih besar artinya ada aktivitas
imunomodulator tetapi tidak menunjukkan nilai yang akurat
Yang saya lakukan adalah melihat aktivitas imunomodulator dengan
membandingkan kadar IL-6 antara kelompok perlakuan degan kontrol + dan - dengan
menggunakan kit ELISA invitrogen. Maka akan ada nilai konsentrasi yang akurat dan
terbaca pada ELISA reader.
Sehingga penelitian yang saya lakukan adalah melanjutkan penelitian
sebelumnya sebagai data tambahan
4. Sortasi basah
Merupakan proses awal berupa pemilahan spons yang masih dalam kondisi segar dan
bertujuan untuk menghilangkan kotoran ataubinatang yang melekat pada permukaan
spons.
5. Spons Calyspongia
Banyak tumbuh diperairan sulawesi tenggara dengan frekuensi kemunculan 33persen
yang menunjukan jumahna banyak
Uji pendahuluan (Haofu,2018)
Kadungan metabolit sekunder salah satunya flavonoid golongan flavon dan flavnol
yang dapat meninkatankan respon imun seta kerja lmfosi yang dihasilkan sel T
sehingga erangsangsel sel faosit melakukan fagositsit
6. Dosis sampel 300 & 400
Berdasarkan penelitian haoufu 2018 aktivtas imunomodulator dilihat dari kemampuan
fagositosis .dosis yang paling eektif yaitu 300dan 400 dan penelitian ang dilakuka
oleh yugo 2018 padadosis 500 telah masukefek toksik sehigga dosis300 dan 440
mg/kg BB
7. Hewan Coba
- Tikus ; karena volme darah pada ikus lebih besa daripada mencit
- Tikus Jantan ; aka memberikan hasl penelitian lebih stabil karena tidak
dipengaruhi oleh adanya hormon ekstrogen yang mempengaruhi sikls kehamilan
seperti pada tkus betina. Estrogen mempunai enzim-enzim yang berfungsi
membanu terbentuknya bahan bahn bersifat oksdatif sehigga dapat menurunkan
aktivias fagositosis.
8. Stapylococus Aerus
Banyak terdapat dilingkunagan hidup manusia dan merupakan penyebab infeksi
terbanyak didunian (mayor infeator)(kulit,kelenjar kulit, selaput lendir)
Tidak mengandung protein A yang bersifat antifagositik sehingga S.A tidak dapat
terhidar dari fagositik makrofag dan dapat memicu teraktivasi makrofag dengan
mengeluarkan interleukin 6
9. Variabel bebas (independen) = variabel bebas yang ditentukan oleh peneliti yang
mempengaruhi variabel terikat (konsetrasi, dosis, )
Variabel terikat (dependent) = variabel yang diukur /diamati karena adanya
pengaruh variabel bebas (kadar IL-6)
Variabel terkendali = variabel atau faktor lain yang terikat berpengaruh yang dibuat
sama pada setiap hewan coba dan dikendalikan oleh peneliti (jenis kelamin hewan
coba, makanan, minuman, suhu kandang, BB, kebersihan kandamg ).
10. Eksperimen murni
Karena semua variabel (v.b/v.t) terkontrol oleh peneliti untuk meningkatkan kualitas
eksperimen dan sampel yang digunakan sebagai kontrol dan perlakuan (treatment)
diambil secara acak (ciri utama)
11. Rancang penelitian The randomozed postest only group design
Rancangan dengan memilih secara random (acak) baik kelompok perlakuan atau
kelompok kontrol (+/-) dan semua hewan coba memiliki kesempatan yang sama untuk
masuk dalam setiap kelompok.
12. Determinasi
Dilakukan untuk memastikan bahwa spons callyspongia sp. tetapi saya tidak
melakukan determinasi karena sampel yang saya ambil masih sama dan lokasinya pun
sama dengan haoufu (2018) F. Perikanan dan ilmu kelautan
13. Sortasi basah
Metode ekstrasi dipilih karena merupakan metode yang sederhana mudah untuk
dilakukan dan dilakukan pada suhu ruang ini bertujuan untuk menghindari
kemungkinan penguraian metabolit sekunder dalam sampel oleh pengaruh suhu akibat
penasaran.
Menggunakan etanol
Tidak toksik = aman untuk penggunaan oral
Sifatnya semipolar = dapat menarik semua senyawa m.s
Tidak mudah ditumbunhi jamur air.
14. Maserasi 3x24 jam
Sehingga dilakukan pengertian pelarut setiap 1x24 jam untuk menghindari kejenuhan
dari pelarut yang menarik m.s dan pengulangan proses perendaman upayauntuk
memdapatkan sebanyak mungkin senyawa m.s terekstrasi.
-1:2 = agar sampel benar-benar terendam semua dengan sempurna
15. Water bath = untuk meguapkan pelarut etanol yang masih tersisa sehingga
diperolehekstrak kental
16. Pada suhu 50oC = prinsip rotary evaporator yaitu pemisahan ekstrak dari cairan
penyari dengan pemansan yang dpercepat oleh putaran dari labu dibawah titikdidih
pelarutnya = titik didih pelarut etanol = 78o C dan juga untuk mencegah rusaknya m.s
apabila suhu yang digunakan tinggi.
17. Disterlisasi
Untuk mencegah dan mematikan kontaminasi organisme lain yang ada pada alat
(bahan yang tidak mencegah hasil penelitian.)
18. Oven =Alat-alat gelas yang tidak berskala (tabung, labu, boyol dsb)
Autoklaf= bahan dan alat kaca berskala

Metode ELISA
1) Kenapa menggunakan ELISA?
ELISA adalah metode yang umum digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi
dan antigen dalam sampel, relatif lebih sederhana, memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi
dan dengan tingkat deteksi yang spesifik pada suatu antigen.
2) Prinsip ELISA
Prinsip kerja dari metode ELISA adalah berdasarkan pada reaksi spesifik antara
antibodi dan antigen dengan menggunakan enzim sebagai penanda (Marker). Enzim
tersebut akan memberikan suatu tanda terdapatnya suatu antigen, jika antigen tersebut
sudah bereaksi dengan antibodi. Reaksi tersebut memerlukan antibodi spesifik yang
berikatan dengan antigen.
3) Kelebihan dan kekurangan macam-macam ELISA
- Direct ELISA
Antigen yang dideteksi berikatan langsung (direct) dengan antibodi detector
(antibodi yang telah dilabeli oleh enzim reporter).
Kelebihan dari direct ELISA ini yaitu cepat dan tidak terdapat cross reaksi
dengan antibodi sekunder, dari segu ekonomi lebih murah.
Kekurangan dari direct ELISA ini yaitu diperlukan keahlian dalam melakukan
pelabelan antibodi dengan enzim sehinggah tahap ini memerlukan tahap antibodi
setelah itu dilanjutkan dengan tahap pelabelan. Tidak adanya fleksibilitas pemilihan
antibodi primer.
- Indirect ELISA
Antigen tidak menempel langsung pada antibodi detector. Antigen akan berikatan
dengan antibodi lain terlebih dahulu. Antigen kemudian akan berikatan dengan
antibodi yang dilabeli.
Kelebihan dari indirect ELISA yaitu memliliki sensitifitas yang tinggi sehingga
dapat untuk mendeteksi antigen dan antibodi dengan konsentrasi lebih rendah
dibanding direct ELISA dan Sandwich ELISA.
Kekurangan dari indirect ELISA yaitu membutuhkan waktu yang lama dan terjadi
cross reaksi.
- Sandwich ELISA
Kelebihan yaitu memiliki tingkat sensitifitas yang lebih tinggi karena antigen
yang diinginkan harus dapat berinteraksi dengan 2 jenis antibodi, yaitu antibodi
penangkap dan antibodi detector.
Kekurangan yaitu teknik ini hanya dapat diaplikasikan untuk mendeteksi antigen
yang bersifat multivalen, serta sulitnya mencari 2 jenis antibodi yang dapat
berinteraksi dengan antigen yang sama pada sisi antigenik yang berbeda.
NA
4) Alasan pembuatan media menggunakan NA
NA agar merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak Beef, pepton dan agar
(merupakan nutrien yang diperlukan untuk M.O dalam Berkembang) dan digunakan untuk
pertumbuhan mayoritas dari M.O.
5) Alasan media agar miring
Pertumbuhan bakteri akan dapat tumbuh dengan baik (banyak) karena pada media
agar miring, luas permukaan bidang luas sehingga memungkinkan tersentuh O2 untuk
nutrisi bagi bakteri.
6) Mengapa dilakukan inkubasi pada inkubator pada suhu 35-370C ?
Karena digunakan bakteri pada menelitian ini jadi harus menggunakan suhu 35-370C
selama 24 jam, jika khamir pada 30-35 0C selama 3 hari dan jika menggunakan kapang
pada suhu 20-250C selama 5-7 hari. (pH optimal pertumbuhan bakteri = 7,4.
Na-CMC
7) Kenapa menggunakan Na-CMC ?
Na-CMC bersifat inert (tidak mudah bereaksi dengan zat lain) dan tidak memiliki efek
farmakologi dan menghasilkan suspensi yang stabil.
STIMUNO
8) Kenapa menggunakan stimuno ?
- Suatu sediaan fitofarmaka yang telah teruji secara praklinis maupun klinis sebagai
imunostimulan.
- Stimuno mengandung ekstrak meniran (Phyllantus nirini L.) yang mempunyai
aktivitas imunomodulator yang membantu tubuh untuk mengoptimalkan sistem imun
yang berperan dalam pertahanan tubuh.

7 HARI
9) Kenapa perlakuan selama 7 hari ?
Ekstrak diberikan 7 hari untuk menstimulasi sistem imun dari hewan uji.
BAKTERI I.P
10) Kenapa suspensi bakteri SA diberikan secara I.P ?
Penginduksi bakteri S.A secara I.P kepada tikus akan merangsang sistem imun non-
spesifik yaitu makrofag di dalam peritonium dari tikus untuk bekerja sebagai bentuk
pertahanan pertama terhadap infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
PLASMA DAN SERUM
11) Perbedaan plasma dan serum !
- Serum adalah bagian cair darah yang tidak mengandung sel-sel darah dan faktor-faktor
pembekuan darah.
- Plasma adalah bagian cair dari darah yang tidak mengandung sel-sel darah tetapi
masih mengandung faktor-faktor pembekuan darah.

VENA EKOR
12) Kenapa mengambil darah di vena ekor ?
Karena darah yang akan digunakan itu sedikit jadi darah diambil bagian ekor.
Pengambilan darah di ekor dimaksudkan agar tikus tidak mati dan kemungkinan dapat
dilakukan berulang kali.
EDTA
13) Kenapa menggunakan EDTA ?
Fungsi EDTA sendiri menghambat proses pembekuan dengan menghilangkan
kalsium dan darah. Karakteristik yang paling berbeda EDTA adalah tidak merusak sel-sel
darah, sehingga sangat bagus untuk pemeriksaan hematologi. Selain mencegah koagulasi,
tidak merusak sel darah, pada pemakaian antikoagulan EDTA tidak menyebabkan
perubahan morfologi dalam sel darah

Anda mungkin juga menyukai