STRATEGI KORPORASI
Disusun Oleh :
Kelompok 10
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Alternatif Strategi Stabilisasi Dan
Pembaharuan pada mata kuliah Strategi Korporasi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui strategi stabilisasi.
2. Untuk mengetahui strategi pembaharuan.
3. Untuk mengetahui type strategi pembaharuan.
4. Untuk mengetahui implementasi strategi pembaharuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
bahwa usaha yang dimilikinya sudah cukup dalam perkembangannya,
perusahaan tidak perlu dibikin pusing oleh pemikiran-pemikiran untuk
melebarkan usaha mereka, pendapatan yang sudah diperoleh sudah sangat
baik dan memuaskan baik pemilik perusahaan maupun para shareholder dan
juga penanam modal lainnya, pangsa pasar yang ada yang sudah menjadi
bagian dari perusahaanpun dinilai sudah cukup, dan juga faktor lain yang
mendukung adalah tingkat lingkungan sekitar (environment) yang bersifat
kondusif dan mudah diprediksi apabila terjadi hal-hal apa saja dimasa yang
akan datang yang akan dapat mempengaruhi bahakan hal-hal yang dapat
berakibat baik ataupun buruk bagi kelangsungan hidup dari suatu bisnis
perusahaan..
7
2.2. Strategi Pembaharuan
Strategi ini untuk perusahaan yang mengalami penurunan kinerja dan tujuan
strateginya, manajer tidak melakukan manajemen yang efektif dan efisien.
Dimana tanda-tanda terjadinya penurunan kinerja perusahaan dapat diprediksi
dengan melihat kelebihan jumlah karyawan, prosedur operasional yang tidak
dilakukan, takut konflik dan resiko, tingginya toleransi terhadap kinerja yang
buruk, tidak adanya visi, misi dan tujuan yang jelas serta komunikasi yang
buruk dan tidak efektif
8
mempersiapkan untuk bisa bersaing kembali. Apabila masalah yang
dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang lebih drastis strategi
pemutarbalikan akan diperlukan. Manajer akan melakukan dua hal dalam
strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan. Yaitu untuk memangkas
biaya dan meresrtuktur operasi organisasi. Namun, dalam strategi
pemutarbalikan, ukuran tersebut jauh lebih ekstensif ketimbang dalam
strategi pengurangan biaya.
9
restrukturisasi dan rekayasa adalah rekayasa ulang tidak menawarkan
pengharapan.
Strategi Defensif
1. Retrenchment,mengelompokkan kembali biaya dan pengurangan
asset yang mengalami penurunan penjualan dan profit. Inti dari
retrenchment ini adalah mengurangi biaya dan penurunan asset yang
tidak menaikkan penjualan atau profit. Pedoman :
Perusahaan memiliki kompetensi khusus tapi tidak konsisten
mencaai tujuan.
Perusahaan adalah competitor yang lemah.
Perusahaan terganggu oleh ketidakefisienan, profi yang rendah,
semangat karyawan yang rendah, dan tekanan pemegang saham
agar meningkatkan performa.
Perusahaan gagal mengkapitalisasi kesempatan, memperkecil
hambatan, mengambil keuntungan dari kekuatan internal dan
mengatasi kekurangan internal.
Perusahaan tumbuh dengan cepat sehingga reorganisasi
diperlukan.
2. Divestiture, menjual asset produktif seperti bagian atau divisi
perusahaan untuk memnuhi kebutuhan cash untuk berinvestasi lain
yang lebih menguntungkan. Pedoman:
Perusahaan telah melakukan retrenchment namun gagal
mencapai peningkatan
Sebuah divisi memerlukan sumber daya lebih daripada yang
perusahaan dapat sediakan
Sebuah divisi bertanggung jawab atas performa buruk
perusahaan o Sebuah divis tidak cocok dengan perusahaan baik
dari segi pasar, konsumen, manajerial, karyawan, nilai, dan
kebutuhan.
10
Kas sangat diperlukan dan tidak dapat disediakan dari sumber
daya yang lain.
Golongan antitrust menentang perusahaan.
3. Likuidasi, menjual seluruh asset perusahaan.
Pedoman:
Perusahaan telah melakukan retrenchment dan divestiture tapi
tetap gagal
Pilihan akhir hanya kebangkrutan.
Pemegang saham dapat meminimalkan kerugian mereka dengan
menjual asset perusahaan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Strategi Stabilitas tidak mengalami perkembangan dalam operasional
namun dilakukan dengan cara mengevaluasi kegiatan operasional,
memperkuat internal organisasi.
Strategi Pembaharuan ada dua type yakni :
a. Pengurangan : Strategi ini adalah strategi jangka pendek, untuk
mengatasi kelemahan organisasi akibat penurunan kinerja seperti
kondisi keuangan yang memburuk maka yang dilakukan adalah
dengan membuat strategi yang baru dengan tidak mengandalkan
strategi pengurangan.
b. Putar Haluan : Strategi ini bila strategi yang dilakukan semakin
memburuk kondisi perusahaan, walaupun juga sudah dengan strategi
putar haluan juga tidak menjamin perbaikan kondisi perusahaan,
namun bila tidak melakukan putar haluan perusahaan juga akan
hancur.
12
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. Manajemen Strategis Kosep. Edisi 12. 2011. Salemba Empat : Jakarta
13